Saat anak memasuki usia sekolah, Ibu harus mempersiapkan dan memerhatikan sejumlah hal. Salah satunya adalah kebutuhan nutrisi anak. Perlu Ibu pahami pemenuhan kebutuhan nutrisi sangat penting pada masa pertumbuhan. Ditambah lagi, anak harus mulai fokus belajar. Pastinya, jangan sampai ada gizi yang tertinggal atau terlewat.
Apa saja kebutuhan nutrisi pada anak yang diperlukan? Semua makronutrien dan mikronutrien harus dipenuhi setiap harinya supaya anak bisa tumbuh dengan sempurna. Misalnya, bagi anak membutuhkan 1.000-2.000 kalori setiap harinya untuk beraktivitas. Sedangkan untuk usia remaja, berkisar 1.400-3.200 kalori/hari.
Perlu dipahami kebutuhan kalori berdasarkan usia, kondisi fisik, aktivitas, dan juga genetik anak, lho. Sebaiknya, Ibu mengetahui nutrisi dasar yang diperlukan anak setiap harinya.
Tahukah Ibu, kalau Kementerian Kesehatan RI juga mengeluarkan 10 Pedoman Gizi Seimbang (PGS). Dalam pedoman ini, diharapkan bisa mengubah perilaku gizi masyarakat. Ini supaya gizi yang didapat dapat seimbang. Berikut 10 PGS yang perlu kamu ketahui.
- Biasakan mengonsumsi beragam makanan pokok.
- Batasi konsumsi panganan manis, asin, dan berlemak.
- Lakukan aktivitas fisik yang cukup dan pertahankan berat badan ideal.
- Biasakan mengonsumsi lauk pauk yang mengandung protein tinggi.
- Cuci tangan pakai sabun dengan air mengalir.
- Biasakan sarapan pagi.
- Biasakan minum air putih yang cukup dan aman.
- Banyak makan buah dan sayur.
- Biasakan membaca label pada kemasan pangan.
- Syukuri dan nikmati aneka ragam makanan.
Lalu bagaimana bisa memenuhi kebutuhan nutrisi anak usia sekolah setiap harinya? Cara memenuhi kebutuhan tersebut bisa dilakukan dengan cara sederhana seperti berikut ini. Coba ikuti dulu, Ibu!
Baca Juga : 5 Makanan Ini Bisa Memenuhi Kebutuhan Nutrisi Anak Aktif
1. Makan 3 Kali Sehari
Pastinya, anak usia sekolah memiliki lebih banyak aktivitas fisik dibanding sebelumnya. Selain itu, anak juga harus dapat menyerap pelajaran ketika di dalam kelas. Artinya, ia juga harus menggunakan skill kognitifnya seharian. Jangan heran, kalau energi yang dibutuhkan pun semakin meningkat.
Dari mana anak mendapatkan energi? Tentunya dari makanan dan minuman yang dikonsumsinya. Itu dia, anak sebaiknya diberikan makanan berat sebanyak tiga kali sehari. Biasanya diberikan pada waktu pagi, siang, dan malam hari. Mengapa harus pada waktu tersebut, ya?
Pagi hari karena anak memerlukan asupan energi dan nutrisi baru setelah berpuasa dalam tidur ketika malam hari. Bisa dibilang ini merupakan sajian makanan pertama yang disantap anak. Siang hari makan berat diperlukan untuk menggantikan energi yang sudah digunakan selama berada di dalam sekolah.
Sedangkan malam hari biasanya makanan yang disantap lebih ringan karena hanya perlu menggantikan sedikit energi. Dari ketiga waktu makan inilah, kebutuhan nutrisi anak harian bisa tercapai.
2. Rutin Konsumsi Sumber Protein
Salah satu nutrisi yang dibutuhkan anak adalah protein. Nutrisi yang satu ini dapat membantu meningkatkan imunitas anak. Selain itu, protein juga berperan untuk mengganti sel-sel yang mati dan memperkuat otot. Tentunya, hal ini dibutuhkan anak saat bersekolah dan beraktivitas.
Anak diharapkan dapat mengonsumsi makanan sumber protein. Anjuran asupan protein hewani harian sebanyak 30 persen, sementara protein nabati 70 persen. Protein juga berfungsi sebagai sumber energi yang pastinya dibutuhkan oleh anak usia sekolah untuk menjalani aktivitas hariannya. Protein bisa didapat di dalam ikan laut, telur, produk susu, dan juga kacang-kacangan.
Baca Juga : Cek, Ini Beda Kebutuhan Nutrisi Anak Perempuan dan Laki-Laki
3. Perbanyak Sayuran dan Buah
Sudah disebutkan kebutuhan nutrisi anak termasuk makronutrien dan mikronutrien. Artinya, anak juga memerlukan sejumlah mineral dan vitamin sebagai nutrisi pembantu pertumbuhan. Sayuran dan buah-buahan merupakan bahan makanan yang mengandung itu semua.
Sudah saatnya Ibu membiasakan anak untuk mengonsumsi sayuran dan buah-buahan. Kedua bahan makanan tersebut juga kaya akan serat. Jadi, bisa memperlancar pencernaan anak. Ingat, pencernaan yang baik merupakan salah satu faktor daya tahan tubuh lebih kuat.
4. Batasi Junk Food
Anak Ibu termasuk yang hobi mengonsumsi junk food? Ini saatnya untuk mengubah kebiasaan tersebut. Perlu Ibu pahami mengonsumsi makanan junk food hanya akan mengganggu sistem metabolisme tubuh anak. Ia jadi lebih mudah terpapar kuman dan penyakit.
Selain itu, kebiasaan makan junk food dapat membuatnya ketagihan dan berakhir punya masalah berat badan. Ketika masalah obesitas muncul, ada risiko penyakit lain, seperti jantung diabetes bisa muncul. Tentunya, Ibu tak ingin itu terjadi. Ibu dapat membantu anak membangun kebiasaan untuk mengonsumsi makanan sehat.
Lengkapi kebutuhan nutrisi anak di pagi hari agar ia siap menjalankan aktivitasnya. Untuk melengkapi energi anak sekaligus memberikannya minuman dengan kandungan susu, berikanlah MILO 3in1.
Minuman coklat berenergi ini memiliki kandungan susu, cokelat, dan proses dua kali ekstrak malt menghasilkan energi alami di setiap butiran MILO. MILO 3in1 juga mengandung vitamin B2, B3, B6, B12, C, dan D, serta kalsium, fosfor, dan zat besi untuk mendukung energi dan nutrisi anak di periode tumbuh aktif.
Temukan
Resep Kreasi Milo
Ayo berkreasi dengan resep-resep menarik dari MILO untuk melengkapi energi dan nutrisi anak.