Semua pasti Ibu ingin anak tumbuh cerdas dan sehat. Namun, kecerdasan anak bisa didapat dari belajar dan stimulasi yang diberikan Ibu sejak kecil. Selain itu, ada baiknya rutin menyantap sajian yang dianggap sebagai makanan agar anak cerdas. Salah satu cara supaya anak menjadi cerdas adalah meningkatkan memori. Untuk itu, makanan penambah daya ingat perlu dikonsumsi secara rutin.
Rekomendasi Makanan Penambah Daya Ingat Anak
Salah satu cara meningkatkan daya ingat adalah memberi nutrisi terbaik untuk anak melalui makanan. Selain berkontribusi sebagai penambah daya ingat, makanan yang tepat dapat mempengaruhi konsentrasi serta kemampuan otak untuk berpikir. Pastikan makanan yang diberikan kepada anak adalah makanan yang tepat untuk meningkatkan memori. Berikut adalah makanan yang meningkatkan daya ingat yang bisa dikonsumsi anak.
1. Telur
Telur bisa menjadi salah satu makanan nutrisi otak anak yang paling mudah didapat. Walaupun sering dikonsumsi sehari, tahukah Ibu apa saja kandungan nutrisi pada sebutir telur? Perlu Ibu ketahui, dalam sebutir telur terdapat Vitamin B6, B12, dan Asam Folat.
Sejumlah kandungan ini sangat baik untuk kesehatan sel saraf dan juga perkembangan otak anak. Tak lupa, telur kaya akan Omega-3 yang tentunya memiliki peranan penting untuk kecerdasan dan daya ingat anak. Telur pun tergolong bahan makanan dengan harga terjangkau dan mudah diolah.
2. Susu
Susu biasanya menjadi jalan ninja Ibu ketika kebutuhan nutrisi anak tampak belum terpenuhi dari menu makanan hariannya. Umumnya, produk susu sapi mengandung Vitamin B, Protein, Kalsium, Vitamin D, dan juga zat besi. Tentunya, pemberian susu secara rutin pada anak dapat memenuhi gizinya.
Makanan olahan dari produk susu juga memiliki kandungan nutrisi yang kurang lebih sama. Sejumlah nutrisi membantu pertumbuhan jaringan otak, enzim, serta neurotransmitter. Selain itu, produk olahan susu juga mengandung karbohidrat yang bisa menjadi sumber energi otak.
3. Bayam
Bayam termasuk dalam sayuran berdaun hijau yang kaya akan senyawa oksidan. Misalnya, Vitamin C, Vitamin K, dan juga Asam Folat. Perlu Ibu tahu, antioksidan dan Vitamin C bertugas memperlambat adanya penurunan kemampuan kognitif anak.
Sementara itu, Vitamin K dan Asam Folat bisa meningkatkan memori anak, mengurangi peradangan, serta meningkatkan sirkulasi darah ke otak. Itu sebabnya, bayam masuk dalam kategori makanan penambah daya ingat. Selain bayam, brokoli, sawi, dan kale juga bisa menjadi pilihan Ibu.
4. Ikan Kembung
Salah satu makanan penambah daya ingat anak lainnya adalah ikan kembung. Sebenarnya, bahan makanan ini masuk dalam jenis ikan laut, seperti salmon, tuna, dan juga sarden.
Tentunya, ikan kembung kaya akan protein dan asam lemak Omega-3, terutama docosahexaenoic acid (DHA). Rutin mengkonsumsi ikan kembung dapat memperkuat memori anak. Dianjurkan agar anak mengkonsumsi ikan laut sebanyak dua kali dalam seminggu.
5. Kacang Merah
Kadang-kadang anak kurang menyukai kacang merah atau red bean. Namun, jika Ibu menyajikannya bersama es krim vanila, anak akan berubah pikiran dan menjadi tertarik untuk menyantapnya. Tahukah Ibu kalau kacang merah termasuk dalam daftar makanan penambah daya ingat?
Menurut penelitian yang dimuat dalam the Journal of Nutrition, Health, and Aging, kacang-kacangan serta biji-bijian merupakan bahan makanan yang kaya akan asam lemak Omega-3 dan antioksidan.
Dari penelitian tersebut ditemukan bahwa kebiasaan konsumsi kacang-kacangan memberikan dampak positif untuk fungsi otak ketika tua. Tanpa disadari, antioksidan dalam kacang merah berfungsi melindungi sel otak dari stres oksidatif. Jenis stres tersebut disebabkan oleh tubuh anak yang terpapar radikal bebas.
6. Salmon
Ikan salmon kaya akan omega 3 Ikan, yakni DHA dan EPA. Nutrisi tersebut sangat penting untuk pertumbuhan dan fungsi otak. Omega 3 dalam salmon bisa memperlancar aliran darah ke otak. Hal ini memungkinkan kita menyimpan informasi baru, sambil tetap mengingat informasi lama. Manfaat salmon untuk menambah daya ingat anak bisa dirasakan jika Ibu memberikannya satu hingga dua kali seminggu.
7. Daging Sapi tanpa Lemak
Daging sapi tanpa lemak bisa menjadi makanan nutrisi otak karena kandungan seng dan zat besi yang tinggi. Zat besi sangat penting bagi anak karena mereka lebih mungkin mengalami anemia (kadar zat besi rendah). Kekurangan zat besi dapat menyebabkan kesulitan belajar dan gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktivitas (ADHD).
8. Alpukat
Alpukat mengandung lemak tak jenuh tunggal yang menyehatkan. Lemak ini membantu mengurangi risiko hipertensi, yang berhubungan dengan penurunan kognitif. Alpukat juga kaya akan lutein, yang merupakan senyawa yang melintasi sawar darah otak (membran pemisah sirkulasi darah dari cairan luar otak dan sistem saraf pusat), yang membantu meningkatkan fungsi kognitif.
9. Coklat Hitam
Coklat hitam sangat baik untuk kesehatan otak karena kandungan flavonoid di dalamnya. Konsumsi flavonoid telah dikaitkan dengan banyak manfaat kesehatan, termasuk kesehatan jantung dan fungsi kognitif. Penelitian juga menunjukan bahwa konsumsi coklat hitam kakao sebesar 70% dapat bermanfaat bagi memori episodik verbal dua jam setelah konsumsi pada orang dewasa muda yang sehat dibandingkan dengan kontrol coklat putih. Adanya temuan ini mendukung teori bahwa konsumsi 35 gram coklat hitam setiap hari bisa bermanfaat untuk fungsi otak.
10. Anggur
Anggur bisa menjadi salah satu jenis buah yang membuat daya ingat kuat. Anggur kaya akan resveratrol, senyawa yang meningkatkan daya ingat. Resveratrol pada anggur merupakan antioksidan kuat membantu mengurangi stres oksidatif, yang dapat memberikan efek positif pada otak Anda. Senyawa ini juga membantu mencegah risiko penyakit parkinson dan alzheimer.
11. Kunyit
Kunyit mengandung curcumin yang membantu melawan peradangan pada otak. penelitian juga membuktikan bahwa curcumin telah terbukti memiliki sifat anti-inflamasi dan antioksidan, yang tentunya meningkatkan fungsi memori dan fokus pikiran. Uji klinis juga membuktikan bahwa 90 miligram kurkumin yang diminum dua kali sehari selama 18 bulan membantu meningkatkan kinerja memori pada orang dewasa tanpa demensia. Manfaat ini karena sifat antioksidan pada curcumin yang membantu mengurangi peradangan otak. Peradangan otak inilah yang membantu mengurangi neurokognisi, yaitu kemampuan berpikir dan bernalar.
12. Buah Beri
Stroberi, ceri, blueberry, blackberry adalah kelompok buah beri yang tinggi antioksidan. Buah beri adalah sumber vitamin, mineral dan serat bersama dengan flavonoid, beragam kelompok fitonutrien (bahan kimia tanaman) yang ditemukan di hampir semua buah dan sayuran. Konsumsi buah ini terbukti membantu meningkatkan aliran darah di otak, yang tentunya berkontribusi pada peningkatan fungsi memori dan kemampuan untuk fokus. Itulah mengapa beri menjadi buah untuk meningkatkan konsentrasi.
MILO 3in1 untuk Dukung Perkembangan Otak Anak
Selain dari makanan penambah daya ingat, Ibu juga bisa mendukung perkembangan otak anak dengan MILO 3in1 yang mengandung banyak nutrisi. Minuman coklat berenergi ini memiliki kandungan susu, cokelat, dan proses dua kali ekstrak malt menghasilkan energi alami di setiap butiran MILO. Susu MILO juga mengandung Vitamin B2, B3, B6, B12, C, dan D, serta Kalsium, Fosfor, dan Zat Besi untuk mendukung energi dan nutrisi anak di periode tumbuh aktif.
- WebMD - Top 10 Brain Foods for Children. Dari https://www.webmd.com/parenting/features/brain-foods-for-children. Diakses 24 September 2023
- SALMON Health and Retirement - 10 Brain Healthy Foods for Older Adults. Dari https://salmonhealth.com/brain-matters-10-foods-that-support-brain-health/. Diakses 24 September 2023
- Mayo Clinic - Maximize memory function with a nutrient-rich diet. Dari https://www.mayoclinichealthsystem.org/hometown-health/speaking-of-health/maximize-memory-function-with-a-nutrient-rich-diet. Diakses 24 September 2023
- Hackenshack Meridian Health - Brain-Boosting Diet: 11 Foods to Improve Memory. Dari https://www.hackensackmeridianhealth.org/en/healthu/2023/05/01/brainboosting-diet-11-foods-to-improve-memory. Diakses 24 September 2023
- Lamport, D. J., Christodoulou, E., & Achilleos, C. (2020). Beneficial Effects of Dark Chocolate for Episodic Memory in Healthy Young Adults: A Parallel-Groups Acute Intervention with a White Chocolate Control. Nutrients, 12(2), 483. https://doi.org/10.3390/nu12020483
- Cleveland Clinic - 10 Health Benefits of Grapes. Dari https://health.clevelandclinic.org/health-benefits-of-grapes/. Diakses 24 September 2023
- Cleveland Clinic - 7 Health Benefits of Turmeric. Dari https://health.clevelandclinic.org/turmeric-health-benefits/. Diakses 24 September 2023
- Rutgers NJAES - Eat Berries to Improve Brain Function. Dari https://njaes.rutgers.edu/sshw/message/message.php?p=Health&m=350. Diakses 24 September 2023
Memastikan kebutuhan kalsium harian anak tercukupi amatlah penting. Kalsium adalah mikronutrien yang berperan penting dalam pertumbuhan tulang dan gigi anak yang kuat.
Mineral yang banyak terkandung di dalam susu ini juga dapat membantu melancarkan aliran darah, menjaga kadar kolesterol, menjaga fungsi otot dan saraf, serta menjaga kesehatan tulang dan jantung.
Makanan Tinggi Kalsium
Faktanya, kalsium bukan cuma bisa ditemukan dalam susu, ya Bu. Selain susu, Ibu bisa menemukan Kalsium dalam sejumlah makanan di bawah ini:
1. Brokoli
Makanan mengandung kalsium yang pertama adalah brokoli. Ya, brokoli memang sayuran gudangnya nutrisi. Bukan hanya serat, sayuran hijau ini adalah sumber Kalsium yang baik. Bisa disajikan dengan berbagai olahan, seperti dijadikan jus atau ditumis.
Satu cangkir brokoli yang sudah matang mengandung 45 mg kalsium. Ibu bisa mengolahnya dengan beragam jenis hidangan buat anak. Misalnya, sayuran hijau ini dimasukkan ke dalam sup, tumisan, ataupun jus.
2. Telur
Telur mudah dan murah ditemui di pasaran. Selain kaya protein dan lemak, telur juga tinggi kandungan kalsium yang penting bagi pembentukan tulang dan gigi yang sehat.
Satu butir telur mentah yang utuh, punya kandungan 56 mg kalsium/100 gr.
Rasa telur juga enak sehingga mudah dikreasikan menjadi beragam jenis makanan untuk memenuhi asupan kalsium.
3. Ikan
Beragam jenis ikan, seperti salmon, sarden, tuna, tongkol, dan juga teri, juga bisa menjadi pilihan makanan untuk mencukupi kebutuhan kalsium anak. Selain kaya kalsium, ikan juga merupakan sumber protein dan asam lemak omega-3 yang baik bagi kesehatan otak, jantung, dan kulit anak.
4. Keju
Anak Ibu sangat suka makan keju? Kabar baik! Pasalnya, umumnya keju adalah sumber kalsium yang sangat baik. Keju parmesan salah satunya, yang merupakan jenis keju dengan kandungan kalsium paling banyak, yaitu 242 mg per ons. Ibu bisa mencampurkan asupan ini ke beragam jenis makanan, seperti roti dan juga spaghetti.
5. Tahu
Siapa sih, yang tidak suka tahu? Hidangan yang diolah dari kedelai dan bertekstur lembut ini memang lezat disantap bersama sepiring nasi hangat. Namun, selain tinggi protein, tahu juga salah satu sumber makanan tinggi kalsium, lho! Setengah cangkir tahu (sekitar 126 gram) diketahui dapat memenuhi kebutuhan kalsium harian sebanyak 66 persen.
6. Kedelai
Kedelai adalah sumber kalsium yang baik. Setengah cangkir kedelai setidaknya mengandung 230 mg kalsium. Selain dipanggang, kedelai juga lezat dijadikan susu. Asupan ini adalah pilihan yang baik untuk anak dengan kondisi intoleransi laktosa.
7. Almond
Dari semua jenis kacang-kacangan, almond adalah salah satu yang punya kandungan kalsium terbanyak. Dalam 1 ons almond, atau sekitar 23 kacang, dapat memenuhi 6 persen kebutuhan kalsium per hari.
Almond juga menyediakan 3,5 gram serat per ons (28 gram), serta lemak dan protein sehat. Jadi, ngemil kacang almond bukan cuma mengenyangkan, tapi juga menyehatkan!
Kebutuhan Kalsium Harian Anak Berdasarkan Usia
Berapa banyak sih kebutuhan kalsium harian anak? Pada dasarnya, kebutuhan kalsium anak berbeda-beda, tergantung pada usia mereka. Masa kanak-kanak adalah momen penting dimana tulang bisa tumbuh kuat. Anak-anak yang mendapat cukup kalsium bisa tumbuh dewasa dengan kondisi tulang kuat. Hal ini bisa membuat mereka terhindar dari osteoporosis dan pengeroposan tulang di kemudian hari.
Menambah asupan kalsium diperlukan selama masa pertumbuhan untuk membangun massa tulang yang optimal. Saat anak berusia 1 hingga 3 tahun, asupan kalsium harian yang dibutuhkan sekitar 700 mg per hari. Saat anak berusia 4 hingga 8 tahun, mereka membutuhkan kalsium 1000 mg per hari. Ketika usia mereka sudah mencapai hingga 18 tahun, asupan kalsium harian yang dibutuhkan mencapai 1300 mg per hari.
Jika anak kekurangan kalsium, pertumbuhan tulangnya akan melemah karena tubuh akan mengeluarkan kalsium dari tulang untuk digunakan di tempat lain jika diperlukan. Pada saat seorang anak mencapai usia dewasa muda, tulang mereka mencapai puncak kepadatannya. Setelah itu, tubuh sebagian besar mengambil kalsium dari apa yang disimpan di tulang. Orang yang tidak memiliki cukup kalsium yang tersimpan di tulangnya bisa terkena osteoporosis seiring bertambahnya usia.
Agar anak-anak mendapatkan asupan kalsium yang direkomendasikan, mereka harus mengonsumsi makanan yang diperkaya kalsium (seperti sereal sarapan fortifikasi) dan/atai 2-3 porsi produk susu setiap hari. Jika anak Anda tidak mau minum susu atau alergi terhadap susu, Ibu bisa memberikan mereka makanan lain yang kandungan kalsiumnya tinggi.
Untuk mengoptimalkan penyerapan kalsium, Ibu juga bisa menambahkan makanan yang kaya akan vitamin D. Banyak penelitian membuktikan bahwa vitamin D dapat meningkatkan penyerapan kalsium tubuh sebanyak 30-40%.
Ibu juga bisa memberikan anak minuman berenergi Milo yang mengandung kalsium tinggi. Berikan MILO 3in1 yang sehat dan bernutrisi setiap harinya. Minuman rasa cokelat ini diperkaya akan vitamin dan mineral, seperti vitamin B kompleks, vitamin C dan D, serta kalsium, fosfor, dan juga zat besi. Ibu bisa menyiapkan MILO yang praktis dan enak sebelum atau di sela-sela aktivitas anak.
Jadi Ibu, pastikan asupan kalsium harian anak, ya. Selain dengan makanan-makanan di atas, berikan juga susu Milo 3in1 untuk memenuhi kebutuhan kalsium harian anak.
Tahukah Ibu kalau sarapan pagi yang sehat dibutuhkan anak untuk menjalani aktivitas kesehariannya? Coba bayangkan kalau anak tidak sarapan pagi di rumah. Pastinya, ia tidak memiliki tenaga untuk beraktivitas. Konsentrasinya pun tidak baik karena ia merasa sangat lapar.
Untuk itu, pastikan anak mendapatkan sarapan pagi yang sehat sebelum berangkat ke sekolah. Ini supaya fisik dan mental anak terjaga, sehingga proses belajar di sekolah berjalan dengan lancar. Berikut ini beberapa rekomendasi sarapan yang bisa Ibu coba untuk melengkapi nutrisi anak.
1. Nasi Goreng

Apa yang Ibu lakukan pada nasi sisa kemarin malam? Jangan dibuang dulu, Bu. Jika masih belum berbau atau berair, Ibu bisa mengolahnya menjadi nasi goreng. Menu makanan yang satu ini pasti sulit ditolak anak untuk sarapan pagi. Ini tidak lain berkat rasanya yang gurih dan lezat.
Sajian Nasi Goreng kaya akan energi karena bahan utamanya mengandung karbohidrat. Ibu bisa menambahkan kandungan nutrisi dengan memberikan sayur-sayuran, seperti brokoli, sawi, wortel, dan juga tauge. Selain itu, bisa pula menambahkan jamur, telur, atau potongan ayam supaya sajian nasi goreng untuk anak menjadi sarapan pagi sehat.
Untuk membuatnya lebih menarik, Ibu bisa membentuk nasi goreng menjadi bentuk hati, beruang, atau tokoh kartun kesukaan anak. Pastinya, anak makin semangat mengonsumsi menu sarapan ini.
2. Bubur Ayam

Bubur Ayam bisa menjadi menu pembuka santapan harian anak sebelum sekolah. Tidak hanya gurih dan lezat, menu ini juga mudah dicerna dan memiliki kandungan gizi yang cukup lengkap.
Bubur ayam sendiri terbuat dari nasi yang merupakan sumber energi berupa Karbohidrat. Selain itu, dalam penyajiannya, menu sarapan pagi ini disertai dengan topping yang bisa menjadi asupan protein anak, seperti suwiran ayam, potongan cakwe, bawang goreng, hingga seledri.
Mengonsumsi sajian bubur ketika sarapan juga akan membuat anak kenyang lebih lama, lho! Hal ini tentu saja akan membuat anak enggan jajan sembarangan di sekolah.
3. Nasi Kuning

Sarapan pagi yang sehat berikutnya adalah Nasi Kuning. Menu makanan ini sebenarnya sudah dikenal di Pulau Jawa sejak lama, sehingga menjadi salah satu menu sarapan yang khas.
Namun, lauk pelengkap nasi kuning akan berbeda di beberapa daerah. Misalnya, ada yang menambahkan perkedel dan serundeng sebagai sajian pendampingnya, ada pula yang berupa irisan telur dadar dan tempe orek.
Apapun lauk pendampingnya, sajian Nasi Kuning tetap memberikan tambahan nutrisi yang sehat untuk anak di pagi hari. Ibu pun bisa berkreasi dengan menambahkan lauk yang disukai anak, seperti ayam goreng, daging empal, dan sambal goreng ati. Pastinya, ini akan membuat perut anak full.
4. French Toast

Bentuknya memang terkadang tak terlihat mengenyangkan. Namun ternyata, efeknya sebaliknya, lho. French Toast kaya akan kalori yang bisa membuat perut kenyang. Sajian ini pun rendah lemak, sehingga baik untuk anak yang sedang menurunkan berat badan.
Selain menjadi menu sarapan pagi yang sehat, French Toast juga pas sebagai bekal anak ke sekolah. Supaya lebih sehat lagi, Ibu bisa menambahkan madu, aneka selai, telur, lettuce, daging asap, atau ayam fillet crispy. Jangan lupa perkaya gizi anak dengan susu coklat kotak yang mudah dibawa dan disantap ya, Bu.
5. Sandwich

Anak Ibu mungkin salah satu yang tidak terlalu menyukai sarapan berupa nasi yang lengkap dengan lauk pauknya. Biasanya, sarapan sejenis itu membuat perutnya terasa begah.
Namun, tidak perlu khawatir, karena kebutuhan nutrisi dan energi anak tetap bisa terpenuhi lewat sajian sandwich sebagai menu sarapannya. Menu ini pun tergolong mudah sekali dibuat Ibu.
Ibu cukup menyiapkan roti tawar dan isiannya, berupa selada, keju, dan potongan dada ayam (dikukus, direbus, atau dimasak sesuai selera). Jangan lupa perhatikan tanggal kadaluarsa roti dan pilih selada yang masih segar ya, Bu.
Berikan anak sarapan yang lengkap di pagi hari agar ia berenergi dan siap menjalankan aktivitasnya. Dapatkan inspirasi menu sarapan untuk anak lainnya di sini. Untuk melengkapi menu sarapan pagi yang sehat, Ibu juga bisa memberikan minuman dengan kandungan susu seperti MILO 3in1. Minuman coklat berenergi ini memiliki kandungan susu, cokelat, dan proses dua kali ekstrak malt yang menghasilkan energi alami di setiap butiran MILO. Susu MILO juga mengandung vitamin B2, B3, B6, B12, C, dan D, serta Kalsium, Fosfor, dan Zat Besi untuk mendukung energi dan nutrisi anak di periode tumbuh aktif.
Menu Sarapan Pagi khas Indonesia
Apakah Anda sedang mencari menu sarapan khas Indonesia yang lezat? Di Milo.co.id, kami menawarkan beberapa pilihan menu sarapan yang menggugah selera. Nikmati kelezatan hidangan sarapan khas Indonesia seperti Nasi Uduk yang dilengkapi dengan lauk-pauk tradisional, Mie Ayam dengan bumbu khas Indonesia, dan Bubur Ayam lezat dengan topping yang beragam.
Nasi Uduk dibuat dari nasi yang dimasak dengan campuran santan dan rempah-rempah khusus. Sebagai pelengkap, nasi ini dihidangkan bersama dengan lauk-pauk tradisional seperti ayam goreng, telur dadar, tempe goreng, dan sambal. Nikmati kelezatan nasi uduk yang wangi nan gurih di setiap suapannya.
Mie Ayam adalah hidangan mie yang dilengkapi dengan irisan ayam, pangsit, dan sayuran segar. Selain itu, makanan ini juga disiram dengan bumbu khas Indonesia yang pedas dan gurih untuk menambah kelezatannya. Rasakan kenikmatan mie ayam yang lezat dan menggugah selera dan tentunya cocok sebagai sumber energi untuk memulai hari.
Bubur Ayam adalah bubur yang disajikan dengan topping beragam seperti ayam suwir, cakwe, irisan daun bawang, dan bawang goreng. Nikmati kelembutan bubur ayam yang lezat dengan cita rasa yang khas.
Jangan lewatkan kesempatan untuk menikmati menu sarapan khas Indonesia yang lezat di Milo.co.id. Pesan sekarang juga dan nikmati hidangan sarapan yang menggugah selera!
Manfaat Sarapan
Sarapan adalah salah satu kebiasaan penting untuk menjaga kesehatan tubuh. Dengan makan di pagi hari, tubuh mendapatkan asupan energi yang dibutuhkan setelah berpuasa selama tidur di malam hari. Berikut ini dalah beberapa manfaat sarapan:
- Meningkatkan konsentrasi dan produktivitas: Dengan sarapan, otak mendapatkan nutrisi yang cukup sehingga dapat berfungsi dengan baik. Asupan ini akan membantu meningkatkan konsentrasi dan produktivitas selama bekerja atau belajar.
- Mengontrol berat badan: Sarapan dapat membantu mengontrol nafsu makan sepanjang hari. Sarapan yang sehat dan kaya serat membuat perut terasa kenyang lebih lama, sehingga mengurangi keinginan untuk ngemil atau makan berlebihan.
- Meningkatkan metabolisme: Sarapan juga dapat membantu meningkatkan metabolisme tubuh. Dengan mengonsumsi makanan sehat seperti sereal, buah-buahan, atau telur, tubuh dapat membakar kalori dengan lebih efisien.
Meskipun sarapan memiliki manfaat yang besar, melewatkan sarapan dapat memiliki efek negatif terhadap kesehatan tubuh. Beberapa efek negatif jika melewatkan sarapan antara lain:
- Kekurangan energi: Tanpa sarapan, tubuh tidak mendapatkan asupan energi yang cukup sehingga membuat tubuh terasa lemas dan sulit berkonsentrasi.
- Cepat lapar: Melewatkan sarapan dapat membuat perut kosong lebih cepat sehingga menyebabkan rasa lapar yang berlebihan dan keinginan untuk makan makanan yang tidak sehat secara berlebihan pula.
- Penurunan metabolisme: Melewatkan sarapan pagi dapat membuat metabolisme tubuh menjadi lebih lambat sehingga pembakaran kalori pun menurun dan proses penurunan berat badan juga terhambat.
Jika Anda ingin memulai kebiasaan sarapan, berikut ini adalah beberapa tips yang dapat membantu:
- Persiapkan sarapan lebih cepat: Persiapkan makanan untuk sarapan di malam hari, seperti overnight oat atau sandwich, supaya dapat dikonsumsi dengan mudah di pagi hari.
- Pilih makanan sehat: Pilihlah makanan yang kaya akan nutrisi dan rendah gula, seperti roti gandum, telur, oatmeal, atau buah-buahan segar.
- Lakukan dengan konsisten: Sarapanlah secara konsisten supaya tubuh lebih terbiasa dan Anda akan merasakan manfaatnya dalam jangka panjang.
Punya tulang yang kuat sedari dini adalah modal penting bagi anak di masa depan, lho! Anak bisa bebas berlari, meloncat, dan melakukan aktivitas fisik lainnya. Tapi ini tak bisa datang begitu saja, harus diusahakan. Jadi, bagaimana cara menjaga kesehatan tulang anak?
Yang pertama, Ibu dan Ayah penting memastikan anak mendapatkan asupan nutrisi penting untuk tulang, seperti kalsium, vitamin D, magnesium, dan zinc, di masa pertumbuhannya. Pasalnya, pembentukan tulang pada kebanyakan orang akan melambat atau selesai di usia 20 tahun.
Lantas, apa saja minuman dan makanan yang baik untuk tulang kuat dan sehat tersebut? Berikut enam makanan dan minuman sebagai cara menjaga kesehatan tulang anak.
1. Telur
Telur adalah sumber makanan yang penuh dengan nutrisi penting. Tak hanya protein sebagai zat pembangun, kuning telur bahkan mengandung vitamin D, K, A, dan E.
Sederet gizi tersebut sempurna untuk tulang yang sehat. Ibu bisa menyajikan telur dalam bentuk rebus, dadar, atau dicampurkan ke dalam sup. Semuanya enak!
Baca Juga : Benarkah Susu Bikin Anak Tinggi? Ini Faktanya!
2. Sayuran Hijau
Sayuran hijau rupanya bukan cuma baik bagi sistem pencernaan anak. Faktanya, sumber makanan nabati ini juga baik untuk tulang.
Mereka adalah sumber kalsium, antioksidan, vitamin C, dan vitamin K, yang baik. Coba berikan anak beragam sayuran hijau setiap harinya. Misalnya, bayam, sawi, kangkung, dan juga selada.
3. Yoghurt
Salah satu minuman yang baik untuk kesehatan tulang adalah yoghurt. Produk olahan susu yang sudah mendapatkan proses fermentasi ini adalah sumber kalsium, probiotik, vitamin D dan A, folat, serta kalium yang amat baik bagi kesehatan tulang.
Ibu bisa menyajikan segelas yoghurt di pagi hari saat sarapan. Atau, Ibu bisa mencampurkannya dengan smoothies kesukaan anak.
Baca Juga : Ini Cara Menjaga Kesehatan Tulang Anak Lewat Makanan dan Minuman
4. Ikan
Tahukah Anda kalau ikan, seperti tuna, lele, dan sarden, adalah salah satu sumber vitamin D yang bisa membantu penyerapan kalsium.
Beberapa ikan, seperti salmon, tuna, dan sarden, juga mengandung omega-3 yang juga berperan pembentukan dalam massa otot tulang.
5. Tahu
Makanan pendukung kesehatan tulang tak perlu selalu mahal. Tahu salah satunya. Diketahui, setengah cangkir tahu mengandung lebih dari 800 miligram kalsium. Makanan populer di Indonesia ini juga mengandung vitamin D, A, C, B, zat besi, dan Fosfor.
Tahu dapat disajikan dengan cara digoreng atau dicampurkan ke dalam sup dan tumisan sayur. Cara menjaga kesehatan tulang anak yang mudah, bukan?
6. Susu Coklat
Dari semua minuman dan makanan di atas, minum susu, termasuk susu coklat, kerap menjadi top list sebagai cara menjaga kesehatan tulang. Dokter dan ahli juga sering menyarankan para orang tua untuk memberikan susu sebagai pelengkap gizi anak.
Melansir Parenting Firstcry, segelas susu sapi mengandung kalsium, potasium, vitamin D dan A, yang dapat mendukung kekuatan tulang anak. Anak dapat minum sekitar dua gelas susu sapi setiap hari.
Ibu di rumah bisa memberikan MILO 3in1. Susu MILO 3in1 punya segudang nutrisi untuk kesehatan tulang anak. Minuman coklat berenergi ini memiliki kandungan susu, cokelat, dan proses dua kali ekstrak malt menghasilkan energi alami di setiap butiran MILO. Susu MILO juga mengandung vitamin B2, B3, B6, B12, C, dan D, serta kalsium, fosfor, dan zat besi untuk mendukung energi dan nutrisi anak di periode tumbuh aktif.
Jadi, Ibu siapkan masa depan anak dengan baik mulai dari pembentukan tulang yang kuat dan sehat. Konsumsi makanan dan minuman di atas untuk mendukungnya. Jangan lupa, barengi cara menjaga kesehatan tulang dengan aktivitas fisik dan olahraga secara rutin, ya!
Setiap Ibu pasti ingin sang anak mendapatkan makanan nutrisi tinggi yang sehat dan mengenyangkan. Selain memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh, makanan bergizi dapat menurunkan berbagai keluhan kesehatan, seperti gizi buruk, anemia, dan juga sembelit.
Di sisi lain, mengonsumsi makanan bernutrisi tinggi tidaklah sulit. Selain banyak ragamnya, ketersediaannya juga melimpah di sekitar kita. Berikut adalah daftar makanan nutrisi tinggi yang baik dan sehat untuk dikonsumsi anak.
1. Sayuran Hijau
Contoh makanan bernutrisi tinggi yang pertama adalah sayuran hijau. Sayuran hijau, seperti sawi, brokoli, dan bayam, mengandung banyak sekali nutrisi penting, seperti serat, vitamin A, vitamin C, serta vitamin K.
Asupan ini juga kaya berbagai mineral yang diperlukan tubuh, seperti magnesium, kalium, zat besi, folat, hingga kalium. Tidak hanya itu, sayuran hijau juga kaya akan antioksidan. Mengonsumsi sayuran hijau dalam jumlah cukup memberikan suplai nutrisi dan energi bagi tubuh anak.
Baca Juga : Anak Kecapekan? Berikan Makanan & Minuman Ini untuk Kembalikan Energinya
2. Buah-buahan
Buah-buahan merupakan sumber nutrisi vitamin, mineral, dan antioksidan yang banyak sekali. Misalnya, apel dan jeruk yang kaya akan vitamin C; pisang kaya akan kalium; dan alpukat yang tinggi dengan kandungan lemak sehat, kalium, dan vitamin C yang tinggi.
Mana buah sebagai makanan nutrisi tinggi yang terbaik? Semuanya adalah baik, sehat, bagus dikonsumsi anak. Variasikan jenis buah-buahan untuk anak agak nutrisi yang diperoleh semakin lengkap.
3. Keju
Keju adalah sumber protein yang hebat. Anak usia 3 - 8 tahun membutuhkan 13 - 19 gram protein per hari; dan 34 gram dibutuhkan anak usia 9 - 13 tahun. Sementara itu, protein harus dikonsumsi secara teratur dalam makanan karena tidak dapat disimpan untuk digunakan nanti.
Menggabungkan jenis karbohidrat yang tepat, seperti buah, dengan camilan kaya protein seperti keju, bisa membantu memaksimalkan tingkat energi dan mempertahankan rasa kenyang.
4. Kacang-kacangan dan biji-bijian
Makanan tinggi nutrisi berikutnya adalah kacang dan biji-bijian. Kacang-kacangan dan biji-bijian seperti kacang tanah, kacang mete, kacang almon, biji labu, hingga wijen mengandung nutrisi lengkap. Seperti protein dan serat, vitamin E dan magnesium.
Apabila anak tidak suka makan kacang utuh, cobalah sajikan sandwich kacang atau mentega almon kecil di atas roti gandum.
5. Telur
Telur adalah asupan yang dikemas dengan nutrisi lengkap. Satu buah telur mengandung 6 protein, lemak, serta kaya vitamin D, vitamin B12, dan zat besi.
Zat-zat tersebut berperan meningkatkan imunitas dan pembentukan sel darah merah anak.
Penyajian telur juga relatif mudah dan bervariasi. Telur bisa direbus, didadar, mata sapi, hingga campuran dalam makanan.
6. Susu
Makanan nutrisi tinggi selanjutnya adalah susu. Ya, segelas susu mengandung nutrisi lengkap dengan komposisi vitamin, mineral, protein hewani dan lemak sehat. Susu juga merupakan sumber kalsium terbaik yang bisa mendukung pertumbuhan tulang dan gigi.
Itulah sebabnya, Ibu bisa memberikan MILO 3in1 setiap hari. Minuman coklat berenergi ini memiliki kandungan susu, cokelat, dan proses dua kali ekstrak malt menghasilkan energi alami di setiap butiran MILO. Susu MILO juga mengandung vitamin B2, B3, B6, B12, C, dan D, serta kalsium, fosfor, dan zat besi untuk mendukung energi dan nutrisi anak di periode tumbuh aktif.
Itulah enam makanan nutrisi tinggi untuk mendukung energi anak. Ibu tinggal mengombinasikannya dengan asupan sehat lainnya. Berikan dalam porsi cukup diikuti dengan menjalani pola hidup sehat lainnya. Selamat mencoba!
Anak sudah mulai masuk sekolah, nih! Aktivitas jadi semakin padat sehingga menuntut energi yang lebih besar juga. Itu sebabnya, Ibu perlu menyiapkan makanan penambah energi bagi anak, yang bukan saja enak tapi juga sehat!
Yang perlu Ibu tahu, asupan energi anak memang penting dipenuhi setiap hari agar mereka tidak merasa lemas di tengah aktivitas. Asupan energi ini bisa didapatkan dari beragam jenis makanan, salah satunya dari buah-buahan.
Yuk simak, buah-buahan anti-lemas yang bisa menjadi makanan penambah energi untuk anak di bawah ini!
1. Pisang
Pisang adalah salah satu camilan penambah energi yang sehat dan praktis. Buah tropis tersebut punya kandungan gula alami yang baik. Mengonsumsinya dapat membuat tubuh lekas merasa berenergi.
Selain itu, buah pisang juga kaya akan serat yang dapat membantu memperlambat pencernaan gula.
Baca Juga : 5 Bahan Makanan Penambah Daya Ingat dan Kecerdasan untuk Anak
2. Alpukat
Alpukat—yang bernama ilmiah Persea americana—adalah buah berdaging lembut yang cocok makanan penambah energi dan stamina.
Dalam sebuah studi di Critical Reviews in Food Science and Nutrition, alpukat mengandung nutrisi, protein, dan serat yang dapat membantu mempertahankan tingkat energi sepanjang hari.
Jangan lupa juga, alpukat punya lemak baik yang dapat meningkatkan tingkat energi! Nah, membekali anak buah alpukat ide yang bagus, bukan?
3. Apel
Makanan penambah energi berikutnya adalah apel. Buah ini diperkaya dengan serat dan sederet nutrisi penting.
Kandungan gula di dalam apel memang tak terlalu tinggi. Namun, buah ini punya kandungan serat pektin yang bekerja mengatur penyerapan gula dalam darah. Selain itu, serat pektin tergolong karbohidrat kompleks yang baik sebagai sumber energi.
Selain itu, sebuah studi di Horticulture Research menyebut kalau apel mengandung flavonoid, antioksidan yang bisa membantu melawan stres oksidatif dan peradangan di dalam tubuh.
4. Stroberi
Stroberi atau Fragaria ananassa adalah buah yang punya banyak penggemar. Meski rasanya masam, stroberi punya 4,9 gram kandungan gula (per 100 gram) di dalamnya.
Sebagai sumber vitamin C dan asam folat, stroberi juga punya kandungan fenol yaitu antioksidan yang bisa membantu tubuh menciptakan energi pada tingkat sel.
Baca Juga : Anak Kecapekan? Berikan Makanan & Minuman Ini untuk Kembalikan Energinya
5. Jeruk
Makanan sumber energi selanjutnya adalah buah jeruk. Siapa yang tidak kenal buah asam-manis yang satu ini, ya?
Jeruk terkenal dengan kandungan vitamin C-nya yang tinggi. Diketahui, vitamin C amat baik untuk mengurangi stres oksidatif di tubuh sekaligus mencegah kelelahan.
Sebuah studi yang dimual dalam jurnal Antioxidants, murid laki-laki yang punya tingkat vitamin C yang tinggi di tubuh punya mood yang lebih baik. Mereka juga cenderung punya level kebingungan, kemarahan, atau depresi yang lebih rendah.
Selain melalui buah-buahan di atas, booster energi dan stamina anak juga bisa dilakukan melalui susu MILO 3in1. Minuman coklat berenergi ini memiliki kandungan susu, cokelat, dan proses dua kali ekstrak malt menghasilkan energi alami di setiap butiran MILO. Susu MILO juga mengandung vitamin B2, B3, B6, B12, C, dan D, serta kalsium, fosfor, dan zat besi untuk mendukung energi dan nutrisi anak di periode tumbuh aktif.
Yuk, kita bekali aktivitas anak dengan makanan penambah energi [HNS8] di atas. Jangan sampai anak lemas, tidak bersemangat, apalagi sakit ya, Bu! Selamat mencoba!
Musim pancaroba bisa menjadi saat yang krusial bagi anak. Hal ini karena anak bisa saja terpapar penyakit yang berasal dari virus, bakteri, ataupun radikal bebas. Untuk itu, ibu memerlukan susu yang mengandung Vitamin D? Kira-kira mengapa demikian, ya?
Sebenarnya, Vitamin D untuk apa? Salah satu nutrisi penguat daya tahan tubuh atau imunitas adalah Vitamin D. Jenis Vitamin ini larut dalam lemak dan dapat menyerap juga mempertahankan Kalsium serta Fosfor. Biasanya, Vitamin jenis ini bisa didapatkan dari sinar matahari. Namun ketika musim penghujan, Ibu bisa mendapatkannya dari asupan makanan. Salah satunya susu yang mengandung Vitamin D.
Manfaat Vitamin D lainnya adalah untuk memperkuat otot dan tulang. Lalu, nutrisi ini juga mempermudah penyerapan Kalsium. Tentunya Kalsium diperlukan untuk memperlancar peredaran darah. Bila asupan nutrisi jenis tersebut dari makanan anak tidak cukup, Ibu harus menyediakan pelengkapnya seperti susu yang mengandung Vitamin D.
Perlu Ibu ketahui, kebutuhan Vitamin D anak-anak hingga orang dewasa berusia 50 tahun adalah 600 UI setiap harinya. Ibu tak bisa mengandalkan sinar matahari saja untuk mencapai kebutuhan tersebut. Harus ada makanan tambahan lainnya. Selain susu, lalu apa saja sumber Vitamin D lainnya? Berikut ini daftar bahan makanannya.
Baca Juga : Manfaat Susu Coklat yang Mengandung Vitamin D & Kalsium untuk Anak
1. Minyak Ikan
Biasanya, jenis minyak ini berasal dari minyak hati ikan kod. Perlu Ibu ketahui kalau minyak ikan ini mengandung 450 IU Vitamin D per setiap sendok teh. Itu artinya, sudah memenuhi hampir 75% kebutuhan harian yang direkomendasikan. Biasanya, pilihan ini digunakan untuk anak yang kurang menyukai konsumsi ikan.
2. Kuning Telur
Anak kurang menyukai hidangan laut? Pastinya, ia tidak akan menolak omelet hangat, kan. Ternyata, kuning telur juga kaya akan Vitamin D, lho. Sedangkan bagian putih telur mengandung Protein. Bila Ibu menggunakan dua kuning telur ayam berukuran besar untuk sarapan anak, itu berarti sudah memberikan 88 UI Vitamin D untuk anak. Itu tandanya sekitar 15% kebutuhannya sudah terpenuhi.
3. Keju
Biasanya, hidangan dengan keju meleleh selalu disuka anak. Awalnya, Ibu tak yakin untuk memberikannya kepadanya. Namun, tahukah kalau bahan makanan ini juga menjadi sumber Vitamin D.
Walaupun jumlahnya hanya 8-24 IU Vitamin, tetap bisa menjadi camilan sehat untuk anak. Ibu bisa mengecek komposisinya di label produk keju, ya. Ini karena ada kemungkinan jumlah kandungan Vitamin D bisa berbeda tergantung proses produksi keju.
4. Tuna Kaleng
Tuna juga termasuk dalam jenis ikan berminyak yang kaya akan omega-3. Namun tak hanya itu, tuna yang sudah dikemas dalam kaleng juga bisa menjadi sumber Vitamin D untuk anak, lho. Dalam 1 buah tuna kalengan porsi 3,5 ons, terdapat 268 IU Vitamin D. Cocok sekali sebagai penambah dan pelengkap kebutuhan Vitamin anak.
5. Tahu dan Tempe
Tahu dan tempe tentunya akrab di lidah Ibu serta keluarga. Ini merupakan bahan makanan yang mudah didapat dan sangat terjangkau. Meskipun demikian, kedua makanan olahan kacang kedelai ini juga kaya akan Vitamin D. Tidak percaya? Dalam 100 gram tempe dan tahu, terdapat 26% Vitamin D yang dibutuhkan tubuh anak. Untuk itu, rutin mengonsumsinya bisa mendatangkan keuntungan.
6. Kiwi
Buah kiwi yang berbentuk unik disebut-sebut kaya akan Vitamin C. Tentunya, kandungan ini bagus sekali untuk memperkuat daya tahan tubuh anak. Namun sebenarnya, keunggulan buah berbulu ini tak cuma itu. Kiwi juga memiliki kandungan Vitamin D. Tentunya, ini membuat buah ini menjadi salah satu super food yang aman dikonsumsi secara rutin.
7. Susu Coklat
Salah satu alasan anak rutin mengonsumsi rutin susu coklat setiap hari adalah untuk pelengkap nutrisi yang tidak didapat dari makanan. Selain protein dan kalsium, susu coklat juga mengandung sekitar 51 IU Vitamin D per 100 gram. Selain itu, susu coklat juga kaya akan energi. Jadi, cocok dikonsumsi untuk anak yang aktif berkegiatan.
Ibu juga bisa memberikan pelengkap Vitamin D yang berupa minuman, seperti MILO 3in1. Minuman coklat favorit anak ini mengandung susu, bubuk kakao, dan proses dua kali ekstrak malt menghasilkan energi alami di setiap butiran MILO. Minuman berenergi ini juga mengandung Vitamin B2, B3, B6, B12, C, dan D, serta Kalsium, Fosfor, dan Zat Besi untuk mendukung energi dan nutrisi anak di periode tumbuh aktif.
Sekarang, Ibu sudah paham mengapa harus memenuhi kebutuhan Vitamin D anak. Nah, susu yang mengandung Vitamin D bisa menjadi salah satu jalan keluar pemenuhan kebutuhan tersebut. Jangan lupa untuk memberikannya untuk anak, ya!
Ibu pastinya menginginkan anak tumbuh cerdas dan berprestasi. Biasanya, ibu memberikan segala macam stimulasi agar kemampuan kognitif anak berkembang. Namun, sebenarnya anak juga butuh makanan penambah daya ingat dan kecerdasan, lho. Apakah itu?
Makanan penambah daya ingat dan kecerdasan sebenarnya adalah jenis hidangan kaya nutrisi untuk memenuhi kebutuhan energi harian anak. Mulai dari daging, sayur mayur, hingga buah-buahan. Ibu mau tahu makanan apa yang ada di daftar makanan nutrisi otak? Cek di sini, ya!
1. Ikan
Anak hanya suka mengonsumsi ayam untuk lauknya? Tampaknya, Ibu harus membuat kebiasaan baru untuk anak. Cobalah untuk mulai mengonsumsi ikan. Ini karena ikan merupakan salah satu bahan makanan yang membuat cerdas dan pintar. Mengapa demikian?
Baca Juga : Penuhi Kebutuhan Energi Anak dengan Makanan Berikut!
Agar Ibu lebih memahaminya, ikan memiliki kandungan asam lemak omega-3, seperti DHA dan EPA. Sajian ini juga kaya akan Protein. Semua kandungan ini sebenarnya merupakan asupan yang diperlukan otak untuk pertumbuhan. Itu sebabnya, Ibu disarankan untuk memberikan menu ikan paling tidak dua kali dalam seminggu untuk anak.
Biasanya, ikan yang kaya akan Omega-3 adalah jenis yang berminyak. Misalnya, salmon, tenggiri, kembung, dan sarden. Ayo, mulai kebiasaan makan baru untuk anak!
2. Telur
Telur mata sapi maupun omelet biasanya menjadi menu sarapan favorit anak sebelum berangkat ke sekolah. Tahukah Ibu kalau telur termasuk dalam bahan makanan penambah daya ingat dan kecerdasan anak? Bagaimana bisa?
Pastinya, Ibu sering mendengar pendapat soal mengonsumsi kuning telur terlalu banyak dapat memicu munculnya masalah kolesterol. Namun, mengonsumsinya dengan jumlah tepat justru membawa keuntungan untuk anak, lho.
Pasalnya, kuning telur kaya akan kandungan Kolin. Apa itu Kolin? Ini merupakan senyawa kimia yang larut di dalam air dan memiliki fungsi mirip dengan Vitamin. Manfaat dari kolin ini sebenarnya menjaga sistem saraf, khususnya yang terkait dengan gerakan otot, gerak jantung, dan juga memori. Tentunya, ini dibutuhkan supaya anak bisa lancar menerima pelajaran di sekolah.
Baca Juga : Perhatikan, 6 Cara Ini untuk Tahap Perkembangan Kognitif Anak
3. Daging Tanpa Lemak
Mengonsumsi daging tak melulu membuat tubuh kelebihan lemak atau kelebihan berat badan, lho. Apalagi kalau Ibu menghidangkan daging tanpa lemak untuk anak. Perlu Ibu ketahui daging merah tanpa lemak ternyata sangat kaya akan kandungan Zat Besi. Lalu apa hubungannya dengan kecerdasan otak?
Ibu harus tahu tubuh anak memerlukan Zat Besi untuk memperlancar peredaran darah. Di dalam darah tersebut, terdapat oksigen dan nutrisi lainnya. Tentunya, nantinya akan sampai ke daerah otak. Ketikan anak kekurangan Zat Besi, dapat memperlambat perkembangan kognitif anak. Bahkan, mengurangi fokus atau konsentrasi. Ini akan berdampak pada nilai akademis anak. Ibu bisa memberikan daging tanpa lemak, seperti ayam, daging sapi, ikan, dan juga kerang.
4. Kacang-kacangan dan Biji-bijian
Bisa dibilang sebenarnya Ibu bisa mendapatkan semacam Vitamin otak alami untuk anak. Salah satu caranya adalah anak diberikan sajian yang mengandung kacang-kacangan dan juga biji-bijian.
Bahan makanan ini mengandung banyak Protein, Asam Lemak, Zat Besi, Vitamin E dan Zinc. Semua kandungan ini bermanfaat untuk mencegah masuknya radikal bebas ke tubuh anak. Selain itu, bahan makanan ini juga merupakan nutrisi otak alami. Ibu bisa memberikan sereal gandum, kacang kedelai, hingga kacang merah untuk anak.
5. Susu
Pastinya, Ibu sudah tahu kalau susu dapat membantu pertumbuhan tulang dan gigi. Namun, tahukah Ibu kalau susu, terutama susu coklat bisa menambah energi dengan cepat. Ketika energi anak maksimal, tentunya mood menjadi baik serta tak sulit konsentrasi.
Anak akan mudah menyerap pelajaran dan daya ingatnya pun bisa lebih kuat. Hal ini juga bisa memengaruhi performa anak di sekolah. Selain itu, susu coklat juga bisa mengurangi risiko obesitas pada anak. Ini karena jenis susu tersebut bisa membuat anak kenyang lebih lama.
Bila anak tidak begitu menyukai susu sapi putih, Ibu bisa memberikan minuman coklat yang mengandung susu, seperti MILO 3in1. Minuman coklat favorit anak ini mengandung susu, bubuk kakao, dan proses dua kali ekstrak malt menghasilkan energi alami di setiap butiran MILO. Minuman berenergi ini juga mengandung Vitamin B2, B3, B6, B12, C, dan D, serta Kalsium, Fosfor, dan Zat Besi untuk mendukung energi dan nutrisi anak di periode tumbuh aktif.
Dukung terus pertumbuhan anak dengan selalu menyediakan bahan makanan penambah daya ingat dan kecerdasan. Mari Ibu, siapkan makanan penuh gizi untuk anak!
Tahukah, Ibu? Kebutuhan nutrisi dan energi anak semakin bertambah ketika ia memasuki periode tumbuh aktif di usia 5-15 tahun. Pada masa ini, umumnya anak sudah memasuki usia sekolah. Bahkan, Ibu bisa melihat pertumbuhan fisik, perkembangan kognitif, dan terbentuknya karakter anak.
Untuk itu, Ibu harus memenuhi nutrisi pada anak aktif tersebut. Bila tidak terpenuhi nutrisi hariannya, anak akan mengalami masalah menurunnya performa fisik dan akademis. Tentunya hal tersebut tak diinginkan Ibu, kan?
Kebutuhan nutrisi adalah kebutuhan sumber energi yang diperlukan untuk beraktivitas sehari-hari seseorang. Dari mana anak mendapatkan kebutuhan tersebut? Salah satunya adalah berasal dari makanan yang mengandung nutrisi, seperti sayuran, buah-buahan, daging, dan lain-lain.
Untuk mendorong pertumbuhan dan perkembangan anak aktif secara optimal, Ibu sebaiknya menyediakan makanan yang mengandung nutrisi alami. Berikut ini beberapa sumber makanan yang dapat memenuhi kebutuhan nutrisi anak.
Baca Juga : Apakah Kebutuhan Energi Anak Sudah Tercukupi? Yuk, Cari Tahu
1. Buah dan Sayur
Buah dan sayur pastinya merupakan sumber kebutuhan nutrisi yang paling Ibu tahu. Bahkan setiap jenis buah dan sayuran memiliki kadar nutrisi yang berbeda. Ibu bisa memilihnya sesuai kebutuhan anak. Misalnya, anak membutuhkan lebih banyak penguat daya tahan tubuh, Ibu bisa memilih buah serta sayur yang memiliki kadar Vitamin C tinggi.
Kedua jenis sumber makanan ini kaya akan Serat, Vitamin, Mineral, dan Antioksidan. Tentunya, kandungan ini membantu sistem pencernaan anak lebih lancar. Jika pencernaan lancar, pastinya membuat daya tahan tubuh anak meningkat sehingga terhindar dari berbagai macam penyakit. Selain itu, walau terasa manis, sayur dan buah tidak memiliki kadar gula tinggi sehingga mengurangi risiko anak mengalami obesitas ataupun diabetes.
Lalu, bagaimana kalau anak selalu menghindar ketika diminta mengonsumsi buah-buahan dan sayuran? Tenang Ibu, ada trik jitu untuk memberikannya. Ibu bisa menyelipkan keduanya dalam makanan favorit anak. Bisa juga membuatnya jadi minuman segar atau dessert manis. Pastinya, ini lebih mudah dikonsumsi anak.
2. Kacang-Kacangan
Tampaknya, hampir semua anak menyukai camilan gurih dan lezat. Nah, Ibu bisa memberikannya yang sehat dikonsumsi dan kaya nutrisi, lho. Sebaiknya, mulai sekarang Ibu membiasakan untuk memberikan kacang-kacangan sebagai camilan anak ketika mengerjakan pekerjaan rumah atau main games. Mengapa demikian?
Walau mungil, kacang-kacangan menyimpan banyak kebutuhan nutrisi anak, lho. Tak percaya? Kandungan nutrisi, seperti Asam Folat, Protein, Magnesium, Zink, Kalsium, dan Kalium ada dalam camilan mini ini. Bahkan, diam-diam kacang dapat menurunkan kadar kolesterol, mengontrol berat badan, melancarkan pencernaan, menguatkan tulang, serta mengurangi inflamasi dan risiko penyakit jantung.
Ternyata, banyak sekali keuntungannya ketika anak mengonsumsi kacang-kacangan, kan. Ibu bisa mengolahnya dengan cara direbus ataupun dipanggang agar lebih renyah. Jangan lupa diberikan bumbu, seperti bawang putih dan sedikit garam supaya rasanya gurih dan membuat anak ketagihan.
3. Gandum Utuh
Salah satu makanan pengganti nasi adalah gandum utuh. Ibu bisa memilih gandum yang belum dikuliti sehingga kandungan nutrisinya masih lengkap. Tentunya, jenis bahan makanan ini memiliki indeks glikemik lebih rendah dari nasi putih. Biasanya, ini membuat anak merasa kenyang lebih lama dan juga terjaga berat badanya. Namun, perlu Ibu pahami, kandungan nutrisi gandum utuh tak cuma sampai di situ.
Pastinya, gandum utuh kaya akan Serat, Vitamin B Kompleks, Karbohidrat, Zat Besi, Magnesium, dan juga Selenium. Karena kaya akan Serat, bahan makanan ini juga dapat memperlancar pencernaan. Bahkan, dapat mengurangi risiko anak terkena penyakit kanker usus, penyakit jantung, serta diabetes.
Tampaknya, Ibu bisa sesekali mengganti menu nasi putih saat sarapan dengan gandum utuh. Tentunya, penyajiannya dapat lebih bervariasi. Yuk, mulai dipadukan dengan buah-buahan dan susu hingga dibuat smoothies. Pastinya, anak tidak akan menolak untuk mengonsumsinya.
4. Telur
Telur tampaknya menjadi bahan makanan yang paling sering dikonsumsi setiap hari. Pengolahannya yang mudah sering kali membuat Ibu memilihnya sebagai menu sarapan pagi untuk anak sebelum berangkat ke sekolah. Ibu bisa membuatnya menjadi telur dadar, orak-arik, ataupun mata sapi. Bumbunya pun hanya gula, garam, dan sedikit lada. Mudah sekali bukan?
Walau menjadi favorit, tahukah Ibu kalau telur merupakan salah satu makanan yang dapat memenuhi kebutuhan nutrisi anak aktif. Bahkan, banyak yang bilang telur adalah bahan makanan yang memiliki hampir semua makronutrien dan mikronutrien yang dibutuhkan tubuh.
Bagian putih telur, kaya akan Protein, Selenium, Vitamin B2, B6, dan juga B12. Sedangkan bagian kuning telur, mengandung lemak baik, kalori, kolesterol baik, dan sejumlah mineral. Itu sebabnya, anak sebaiknya mengonsumsi kedua bagian telur tersebut bersamaan. Hal ini karena jenis makanan ini bisa membuat anak kenyang lebih lama sehingga keinginannya untuk jajan sembarangan berkurang.
Selain itu, telur juga membantu pembentukan sel-sel tubuh, menjaga kesehatan otak, meningkatkan daya tahan tubuh, serta mengurangi risiko munculnya penyakit jantung, stroke, obesitas, serta diabetes.
5. Ikan
Orang tua zaman dahulu sering mengatakan kalau mengonsumsi ikan laut dapat membuat anak menjadi lebih pintar. Bahkan, minyak ikan juga dikonsumsi anak untuk memperlancar tumbuh kembangnya. Sebenarnya, pendapat tersebut bukanlah mitos. Ini karena anak akan mendapatkan banyak nutrisi ketika mengonsumsi ikan laut.
Pertama-tama, ikan mengandung asam lemak omega-3 dan omega-6. Nah, kandungan nutrisi yang satu ini dibutuhkan untuk perkembangan otak anak. Dari sinilah, ungkapan banyak makan ikan bisa membuat anak lebih pintar berasal. Tak cuma itu, ikan juga mengandung Kalsium, Fosfor, dan Vitamin D. Ketiga nutrisi itu berguna untuk pertumbuhan tulang dan gigi anak.
Ikan juga mengandung nutrisi lain, seperti Zat Besi, Zink, Yodium, Magnesium, Kalium, dan Vitamin B. Secara keseluruhan, ikan memiliki semua kebutuhan nutrisi anak. Itu sebabnya, Ibu harus rutin menyajikannya untuk anak. Jangan lupa diberikan untuk sarapan pagi juga.
Ibu juga bisa menyediakan pelengkap sarapan pagi supaya nutrisi anak terpenuhi dengan menggunakan MILO 3in1. MILO 3in1 dengan susu, cokelat, dan proses dua kali ekstrak malt menghasilkan energi alami di setiap butiran MILO. MILO Activ-Go juga mengandung Vitamin B2, B3, B6, B12, C, dan D, serta Kalsium, Fosfor, dan Zat Besi untuk mendukung energi dan nutrisi anak di periode tumbuh aktif. Ibu juga dapat mencari tahu seputar pentingnya nutrisi dan energi dalam periode tumbuh aktif anak di sini.
Sekarang, Ibu sudah tahu bahan makanan apa saja yang bisa diberikan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi anak, kan. Ayo, berikan menu makanan sarapan pagi yang penuh nutrisi untuk anak aktif.
Memenuhi kebutuhan nutrisi pastinya adalah hal pertama yang dilakukan orang tua untuk menjaga kesehatan anak. Setiap hari, Ibu akan menyiapkan berbagai makanan dan minuman yang mendukung kesehatan anak. Namun, Ibu perlu memahami seiring bertambahnya usia, asupan gizi yang dibutuhkan anak pun berubah.
Gizi pada remaja tentunya berbeda dengan anak berusia 6 tahun. Perlu Ibu ketahui, faktor yang mempengaruhi kebutuhan nutrisi adalah usia, jenis kelamin, berat tubuh, tinggi badan, dan juga faktor eksternal lainnya. Ibu merasa bingung? Coba cek informasi berikut ini soal kebutuhan nutrisi anak.
Kapan Nutrisi Anak Mulai Dibedakan Berdasarkan Gender?
Berdasarkan Angka Kebutuhan Gizi (AKG) dari Kementerian Kesehatan RI, kebutuhan nutrisi anak di atas 10 tahun akan mulai dibedakan berdasarkan jenis kelamin. Hal ini dilakukan disebabkan adanya erubahan biologis dan fisiologis pada tubuh anak.
Menurut laman Ikatan Dokter Anak Indonesia, perubahan ini menjadi lebih spesifik sesuai dengan jenis kelaminnya sehingga tubuh anak pun membutuhkan nutrien yang berbeda. Contoh perubahannya, anak perempuan membutuhkan lebih banyak Zat Besi dibanding laki-laki. Hal ini disebabkan anak perempuan sudah mengalami menstruasi setiap bulan.
Selain itu, kebutuhan anak sekolah remaja juga berkaitan dengan perubahan faktor psikologis dan sosial. Perubahan dua faktor ini ternyata variatif waktu dan lamanya. Ibu hanya bisa mengawasi dan membimbing anak pada masa transisi ini hingga mulai berpikir secara dewasa.
Ketika memasuki usia 10 hingga 19 tahun, anak-anak mengalami masa peralihan dari remaja menuju dewasa. Ibu harus bisa memperhatikan kebutuhan gizi lewat kebiasaannya. Umumnya juga, pada masa remaja tersebut anak-anak mulai mempedulikan penampilan fisik.
Ibu akan mendengar keinginan mereka untuk berdiet atau mulai tidak percaya diri dengan ukuran tubuhnya. Pastikan, anak tetap mau konsumsi makanan dan minuman. Jangan sampai tidak mau makan hanya karena penampilan. Ibu juga bisa menenangkan anak dengan memberikan makanan sehat. Ini supaya nutrisi atau kalori yang dibutuhkan anak remaja tetap terpenuhi.
Mengapa Kebutuhan Gizi Anak Laki-Laki Lebih Tinggi?
Ketika Ibu mengecek AKG anak di atas 10 tahun, Ibu baru menyadari anak laki-laki memiliki kebutuhan nutrisi lebih banyak. Mengapa demikian? Padahal, anak perempuan usia tersebut juga tidak kalah aktif. Bahkan, ada yang mulai haid. Harusnya kebutuhan gizi anak perempuan juga banyak, dong.
Tenang dulu, Ibu. Pastinya, semua ada sebab-akibatnya. Perlu Ibu ketahui, anak laki-laki umumnya memiliki postur tubuh yang lebih besar dan metabolisme tinggi. Kondisi ini dibandingkan dengan anak perempuan, ya. Anak laki-laki juga memiliki kecenderungan lebih aktif dibanding anak perempuan.
Hal inilah yang kemudian membuat tubuh anak laki-laki membutuhkan lebih banyak asupan nutrisi. Apalagi kalau ukuran tubuhnya juga lebih besar daripada anak seusianya.
Itu sebabnya, penting bagi Ibu untuk tetap mengadakan pengecekan kesehatan terhadap anak hingga dewasa. Ini agar mengetahui ketepatan pemberian gizi Ibu ke anak.
Kebutuhan Protein Anak Laki-Laki Lebih Banyak
Berbeda dengan kebutuhan nutrisi seluruhnya, asupan protein anak baru dibedakan berdasarkan jenis kelamin ketika memasuki usia 14 tahun. Ketika masa itu tiba, anak laki-laki membutuhkan lebih banyak Protein dibanding anak perempuan. Hal ini disebabkan berat tubuh anak laki-laki umumnya lebih besar dibanding anak perempuan. Itu sebabnya, butuh sedikit lebih banyak kadar Protein.
Meskipun sudah ada standar asupan Protein, Ibu tetap harus mengeceknya kebutuhannya nutrisi anak di dokter. Ini karena kebutuhan Protein dipengaruhi massa tubuh. Biasanya, anak akan diminta diukur massa tubuhnya terlebih dulu. Setelah diketahui, mulailah menghitung 0,5 hingga 1 gram Protein per pound massa tubuh tanpa lemak.
Ibu juga bisa memberikan MILO 3in1 untuk melengkapi kebutuhan nutrisi harian anak. Dalam setiap gelas MILO 3in1 mengandung kebaikan alami dari malt, susu, dan cokelat yang lezat serta diperkaya Vitamin B2, B3, B6, B12, C, dan D, Kalsium, Fosfor, dan Zat Besi.
Ingat, selain menyediakan makanan dan minuman bergizi, Ibu juga harus mengecek kebutuhan nutrisi anak ke dokter gizi. Jangan sampai kekurangan dan Ibu terlambat mengatasinya. Semangat terus memberikan nutrisi terbaik untuk anak!
Pagination
- Previous page
- Page 7
- Next page