Anak sering sengaja melewatkan sarapan pada pagi hari? Sebaiknya Ibu harus mengubah kebiasaan itu. Ini karena menu sarapan sehat untuk anak sangat mempengaruhi aktivitasnya seharian, lho. Bahkan, manfaat sarapan itu sangat banyak. Mulai dari meningkatkan daya tahan tubuh supaya tak mudah terserang penyakit. Sampai meningkatkan kecerdasan anak karena jadi mudah berkonsentrasi menyerap pelajaran atau informasi. Sarapan pagi juga menjadi sumber energi anak untuk beraktivitas, lho. Tentunya, Ibu tak bisa sembarangan membuat hidangan pada pagi hari. Mari ikuti sejumlah tipsnya berikut ini.

Penuhi Menu Sarapan Sehat Untuk Anak dengan Nutrisi Ini

Berdasarkan Jurnal Gizi Pangan pada tahun 2013, sebanyak 69,6% anak-anak di Indonesia belum mendapatkan menu sarapan yang sehat. Bahkan, 26,1% anak tidak menikmati sarapan paginya.

Nah, karena itu, anak lebih memilih jajan ketika berada di sekolah. Padahal, jenis makanan yang dijual belum tentu sehat dikonsumsi. Untuk itu, Ibu harus menyajikan sarapan yang memenuhi gizi seimbang. Kira-kira apa maksudnya?

Gizi seimbang adalah konsep menu makanan kaya akan beberapa jenis nutrisi yang dibutuhkan tubuh dalam satu porsi. Nah, terdapat dua jenis nutrisi, yakni makronutrisi (protein, karbohidrat, dan lemak) serta mikronutrisi (mineral dan vitamin). Selain kedua jenis itu, anak juga memerlukan serat dan cairan yang cukup.

Karena nutrisi yang diperlukan tak cuma satu jenis, Ibu harus memberikan beragam kelompok makanan dalam sarapan anak. Berikut ini beberapa nutrisi sarapan pagi untuk anak yang perlu Ibu lengkapi.

Baca Juga : 4 Kreasi Menu Sarapan Pagi yang Sehat dan Kaya Nutrisi

 

1. Harus Mengandung Karbohidrat

Ibu sebaiknya memberikan sumber Karbohidrat Kompleks didalam sajian sarapan. Nutrisi tersebut adalah Karbohidrat yang memiliki susunan kimia yang lebih rumit, sehingga membuatnya lebih lama untuk dicerna tubuh. Ibu bisa mendapatkannya di gandum, kacang polong, roti, nasi, dan juga malt.

Kandungan gizi ini juga membuat anak tak mudah lelah dan mengantuk. Satu lagi manfaatnya yang perlu Ibu ketahui, Karbohidrat Kompleks membuat anak kenyang lebih lama. Jadi, anak tak akan banyak jajan ketika berada di sekolah

2. Tinggi Protein

  • Usia 10-12 tahun: 56 g per hari.
  • Usia 13-15 tahun: 72 g per hari.
  • Usia 16-18 tahun: 66 g per hari.
  • Usia 10-12 tahun: 60 g per hari.
  • Usia 13-15 tahun: 69 g per hari.
  • Usia 16-18 tahun: 59 g per hari.

Terkadang, Ibu memberikan nasi goreng atau roti isi coklat saja untuk sarapan. Namun, melupakan kebutuhan protein untuk anak. Padahal, anak juga harus memenuhi kandungan gizi tersebut untuk menjaga dan mengganti jaringan yang ada dalam tubuh. Protein berperan sebagai antibodi melawan virus, bakteri, bahkan jamur.

Nutrisi yang satu ini juga dapat menghasilkan kalori untuk energi tubuh. Kebutuhan protein anak usia 4-6 tahun sekitar 35 g/ hari, sedangkan anak usia 7-9 tahun 49 g/hari. Ketika menginjak 10 tahun kebutuhan protein anak dibagi berdasarkan jenis kelamin.

Anak laki-laki:

Anak perempuan:

Ibu bisa menyediakan susu, yoghurt, telur, ataupun daging saat sarapan untuk memenuhi kebutuhan gizi seimbang anak.

3. Cukup Serat

Sarapan pagi harus dilengkapi dengan serat. Kira-kira mengapa, ya? Perlu Ibu ketahui, nutrisi yang satu ini sangat penting untuk pencernaan anak. Kalau dalam menu sarapan Ibu sajikan makanan kaya serat, anak akan terhindar dari masalah pencernaan. Misalnya, diare ataupun sembelit. Ibu bisa mendapatkan kandungan serat dalam buah-buahan, biji-bijian, kacang-kacangan, dan sayuran. Untuk anak usia 5-10 tahun serat yang diperlukan 10-15 g/hari sedangkan anak di atas 10 tahun butuh 15-20 g/hari.

4. Lengkapi dengan MILO

Supaya anak lebih berenergi, Ibu dapat melengkapi sarapan anak dengan MILO 3in1. Misalnya, Ibu membuat nasi goreng untuk anak. Dalam seporsi menu tersebut, anak akan mendapatkan 25% energi. Namun, ketika ditambah MILO, energi yang didapat anak menjadi 34%. Bila disederhanakan, kebutuhan energi anak saat sarapan adalah +600 kkal. Nah, bila sarapan tanpa MILO, energi yang terpenuhi hanya sekitar 400-450 kkal saja. Sementara saat dilengkapi MILO, energi yang dipenuhi sekitar +550-600 kkal.

Baca Juga: Sarapan Tanpa MILO Vs Dilengkapi MILO, Ini Perbandingannya

Sarapan yang dilengkapi MILO 3in1 juga mengandung banyak vitamin dan mineral. Kombinasi malt, susu, dan cokelat dalam segelas MILO 3in1 juga diperkaya Vitamin B2, B3, B6, B12, C, dan D, serta Kalsium, Fosfor, dan Zat Besi. Yuk, berikan anak sarapan sehat dan minuman coklat yang bergizi agar lancar beraktivitas.

Pada masa pandemi seperti saat ini, anak membutuhkan sejumlah nutrisi yang dapat membantu memperkuat daya tahan tubuh. Tentunya, Ibu bisa mendapatkannya dari makanan dan minuman tertentu. Salah satu yang diperlukan adalah Vitamin B Complex. Kira-kira apa saja manfaat Vitamin B Complex untuk anak, ya?

Sebelum mencari tahu kegunaan Vitamin B Complex, ada baiknya Ibu memahami dulu beberapa hal soal jenis nutrisi tersebut. Perlu Ibu ketahui, Vitamin B Complex sebenarnya terdiri dari delapan jenis vitamin (B1, B2, B3, B5, B6, B7, B9, dan B12) yang berbeda. Semua fungsi Vitamin B Complex adalah mengubah makanan yang dikonsumsi menjadi energi untuk tubuh.

Baca Juga : Manfaat Vitamin B Complex Untuk Anak Usia Sekolah

Beberapa keunikan lainnya dalam manfaat Vitamin B Complex :

1. Menjaga Metabolisme Tubuh agar Tak Mudah Terserang Penyakit

Manfaat Vitamin B Complex yang pertama adalah membantu tubuh untuk mengolah makanan dan minuman menjadi energi. Ketika energi tubuh terpenuhi, metabolismenya pun akan meningkat. Hal ini membuat anak tak mudah terserang penyakit walaupun aktif berkegiatan.

2. Memproduksi Sel Darah Merah yang Sehat

Peredaran darah yang lancar juga diperlukan anak untuk mempertahankan daya tahan tubuh. Melalui darah, seluruh nutrisi yang dikonsumsi dapat diedarkan ke organ-organ lainnya. Vitamin B2 atau riboflavin ini membantu produksi sel darah merah yang sehat.

Selain itu, riboflavin juga dapat membantu produksi energi dan memperlancar sistem pencernaan di tubuh anak. Vitamin B2 ini juga diperlukan untuk meleburkan lemak dan obat-obatan yang tengah dikonsumsi. Untuk mendapatkan Vitamin B2, Ibu bisa menyediakan daging merah ataupun jamur dalam menu harian anak.

3. Menghasilkan Energi

Energi sangat dibutuhkan anak dalam menjalani aktivitas sehari-hari. Apalagi bagi anak yang sering melakukan kegiatan olahraga. Untuk itu, Ibu memerlukan sejumlah nutrisi yang dapat mendukung hal tersebut. Nah, kegunaan Vitamin B Complex lainnya adalah menghasilkan energi di dalam tubuh. Ketiga energi anak terpenuhi dengan baik, tubuhnya juga bekerja dengan optimal, termasuk sistem imunnya.

4. Membantu Mengatasi Stres agar Daya Tahan Tubuh Tidak Turun

Benarkah anak juga bisa stres? Jawabannya adalah iya, Bu. Banyak faktor yang bisa memicu stres pada anak, beberapa di antaranya adalah merasa terkekang karena tidak bisa keluar rumah, atau hanya melakukan kegiatan yang itu-itu saja. Tentunya, masalah ini sangat mungkin muncul selama pandemi saat ini. Padahal, salah satu cara menjaga sistem imun bekerja optimal adalah menghindari stres dan pemicunya. Untuk itu, Ibu harus memberikan perhatian lebih untuk anak. Salah satunya dengan memberikan Vitamin B Complex.

Mengapa harus Vitamin B Complex? Ini karena terdapat vitamin B6 atau pyridoxine yang dapat mendukung kesehatan dan perkembangan otak anak. Jenis vitamin ini juga berhubungan dengan bahan kimia dalam tubuh, seperti serotonin serta norepinephrine. Keduanya ini ternyata memiliki fungsi mengatur mood, fungsi tubuh normal, dan juga respon terhadap stres. Itu sebabnya, anak memerlukannya agar lebih tenang dan dapat mengontrol emosi. Ketika emosi dan stresnya teratasi dengan baik, imun tubuhnya pun akan lebih terjaga.

5. Mencegah Anemia

Salah satu masalah kesehatan yang dapat membuat imunitas tubuh anak menurun adalah anemia. Umumnya, anak yang memiliki problem tersebut akan mudah lelah dan terlihat lesu. Bahkan, jadi sulit untuk melakukan aktivitas sehari-hari. Untuk itu, Ibu memerlukan sejumlah nutrisi seperti Vitamin B Complex untuk mencegah anemia pada anak kambuh.

Salah satu jenis vitamin B yang paling dikenal adalah vitamin B12 atau kobalamin. Manfaat Vitamin B Complex yang satu ini berhubungan dengan darah. Salah satunya adalah membantu agar produksi sel darah merah lancar sehingga kebutuhannya tercukupi. Tak cuma itu, nutrisi yang satu ini juga menjaga bentuk sel darah merah.

Bila anak mengonsumsi cukup Vitamin B Complex, tentunya akan terhindar dari masalah anemia. Ibu tak perlu khawatir anak beraktivitas fisik seharian. Untuk mendapatkannya, Ibu bisa memberikan ikan, kerang, susu, ataupun keju kepada anak setiap harinya.

Baca Juga:  Manfaat Vitamin B untuk Anak yang Perlu Ibu Tahu!

Ternyata, kegunaan Vitamin B Complex banyak sekali, ya. Mulai sekarang, Ibu harus memperhatikan kebutuhan anak terhadap vitamin ini. Terutama untuk menguatkan daya tahan tubuh dan membantu pertumbuhan anak. Jangan sampai terlewatkan!

Untuk mempermudah anak mendapatkan beragam manfaat Vitamin B, Ibu bisa memberikan MILO Activ-Go setiap hari. Minuman coklat ini diperkaya Vitamin B2, B3, B6, B12, C, dan D, serta Kalsium, Fosfor, dan Zat Besi untuk bantu anak terus berenergi sepanjang hari. Yuk, berikan anak minuman yang lezat dan kaya manfaat Vitamin B Complex, sekaligus membantu memenuhi kebutuhan energinya!

Pandemi saat ini mengharuskan semua orang menjaga kesehatan tubuh dan imunitasnya. Termasuk anak-anak yang cukup rentan terkena penyakit. Namun, terkadang Ibu ragu untuk memberikan suplemen karena mitos soal Vitamin yang beredar. Misalnya, manfaat Vitamin B complex bisa langsung didapatkan hanya dengan konsumsi sayuran tertentu. Padahal, tak semua mitos harus Ibu percaya. Agar kebutuhan nutrisi anak tetap terpenuhi, Ibu harus mengetahui sejumlah fakta dari mitos-mitos seputar Vitamin yang beredar di masyarakat.

Mitos #1: Anak Hanya Mengonsumsi Vitamin Saat Sakit

Pernahkah Ibu mendengar pendapat orang tua murid lainnya yang bilang kalau baru memberikan Vitamin ketika anaknya sakit? Ini karena mereka berpikir daya tahan tubuh anak sudah cukup bagus. Namun, apakah benar pendapat yang demikian?

Sebenarnya, hal tersebut kurang akurat. Memang benar, saat sakit, tubuh anak memerlukan lebih banyak nutrisi untuk memperkuat daya tahan dan memulihkan kondisi tubuh. Itu sebabnya, konsumsi suplemen Vitamin diperlukan saat kondisi ini terjadi.

Namun, Vitamin sendiri adalah nutrisi yang diperlukan anak setiap harinya. Perlu Ibu pahami, kebutuhan Vitamin setiap anak berbeda. Ada sejumlah anak yang dapat memenuhi kebutuhan Vitaminnya hanya dengan mengonsumsi makanan atau minuman tertentu.

Ada juga sebagian anak yang tidak dapat melengkapi kebutuhan Vitamin harian dari menu makanannya. Itu sebabnya, anak-anak dengan kondisi tersebut membutuhkan suplemen Vitamin dalam kesehariannya. Misalnya, Ibu selalu menyediakan daging merah, bayam, susu sapi, kacang almond, atau melon untuk anak. Namun, ada Ibu yang tidak bisa menyediakan bahan-bahan tersebut sehingga memerlukan suplemen Vitamin B tambahan untuk anak.

Namun, sebaiknya sebelum anak mengonsumsi suplemen Vitamin, ada baiknya Ibu melakukan konsultasi ke dokter terlebih dulu. Ini untuk menghindari konsumsi Vitamin berlebihan yang dapat memberikan pengaruh negative terhadap kesehatan anak.

Mitos #2: Vitamin Ada yang Larut di Air dan Lemak

Walau terdengar kurang familier dan sedikit aneh, mitos yang satu ini ternyata bukan isapan jempol, Bu. Faktanya, memang ada dua jenis Vitamin di dunia ini, yakni yang dapat larut dengan air dan larut dengan lemak.

Sebelum dijelaskan lebih lanjut, perlu Ibu pahami bahwa ada enam jenis Vitamin, yaitu Vitamin A, B, C, D, E, dan K. Nah, Vitamin B dan C termasuk golongan nutrisi yang dapat larut dalam air, sedangkan Vitamin A, D, E, dan K adalah kelompok Vitamin yang larut dalam lemak.

Apakah perbedaan pada kedua tipe Vitamin ini? Vitamin yang larut dengan lemak (Vitamin A, D, E, K) harus melewati sistem limfatik (sistem untuk daya tahan tubuh) terlebih dulu. Setelah larut, baru nutrisi tersebut dapat mengalir di peredaran darah. Bila zat gizi lemak tak cukup, tentunya penyerapan Vitamin tidak maksimal.

Sedangkan untuk merasakan manfaatnya lebih cepat. Karena dilarutkan oleh air, tubuh dapat langsung menyerapnya dalam peredaran darah. Bahkan, bisa langsung beredar bebas dalam sistem peredaran darah.

Mitos #3: Konsumsi Vitamin Lebih Banyak, Lebih Baik

Ada juga mitos bahwa konsumsi Vitamin lebih banyak justru dapat membuat tubuh lebih sehat. Anak akan bisa merasakan hasilnya langsung. Bahkan, jarang terserang penyakit. Benarkah pendapat seperti itu?

Misalnya, untuk mendapatkan manfaat lebih cepat, anak diberi suplemen yang melebihi dosis biasanya. Faktanya, hal ini merupakan kebiasaan yang menyimpang. Bisa dibilang kebiasaan tersebut tidak ada manfaatnya.

Perlu Ibu pahami, tubuh anak memiliki sistem sendiri untuk mengatur kadar nutrisi dari makanan atau suplemen yang dikonsumsi. Sistem tersebut akan mengambil gizi sesuai kebutuhannya. Bahkan, mengonsumsi Vitamin secara berlebihan bisa menimbulkan masalah kesehatan lainnya. Contohnya, bila anak kelebihan dosis Vitamin C harian. Hal ini bisa membuat anak mual-mual, diare, hingga muntah. Bila kebiasaan ini terus dilakukan, bisa terjadi kerusakan ginjal atau kerusakan saraf ringan. Tentunya, Ibu tak ingin terjadi pada anak, kan? Oleh sebab itu, Ibu disarankan untuk konsultasi lebih dulu dengan dokter saat akan memberikan suplemen Vitamin dengan dosis yang lebih tinggi pada anak.

Mitos 4: Tak Perlu Makan Bergizi Kalau Sudah Konsumsi Vitamin

Pernahkah Ibu melihat ada orang yang diet hanya mengonsumsi pil suplemen Vitamin saja? Ada yang bilang dengan konsumsi Vitamin, kebutuhan nutrisi dari makanan langsung terpenuhi. Pendapat ini mitos atau fakta, ya?

Tentu saja, ini pendapat yang keliru. Suplemen sebaiknya tidak dijadikan andalan untuk memenuhi nutrisi tubuh anak setiap hari. Ibu juga tetap harus menyediakan makanan dan minuman bergizi untuk anak secara rutin.

Konsumsi suplemen Vitamin ketika memang asupan makan dan minuman anak tidak bisa memenuhi kebutuhan tubuh dan dianjurkan oleh dokter anak. Jangan sampai Ibu memberikannya untuk anak tanpa petunjuk dari dokter.

Supaya tidak memberikan asupan suplemen yang kurang tepat, sehingga Vitamin lainnya yang didapatkan tidak optimal, Ibu dapat memenuhi kebutuhan gizi harian dari makanan dan minuman anak. Misalnya, lengkapi kebutuhan nutrisi harian anak untuk mengawali hari dengan sarapan bergizi yang dilengkapi segelas MILO ActivGo.

Dalam segelas minuman cokelat MILO ActivGo terdapat kombinasi cokelat, susu, dan malt dengan rasa khas MILO yang disukai anak. MILO ActivGo juga diperkaya Vitamin B2, B3, B6, B12, C, dan D, serta Kalsium, Fosfor, dan Zat Besi untuk bantu anak terus berenergi sepanjang hari. Lengkap, bukan?

Untuk mendapatkan inspirasi menu sarapan yang dilengkapi MILO, Ibu bisa cek di sini, ya.

Anak usia 6-12 tahun umumnya semakin aktif bergerak. Apalagi, mereka mulai mengenal konsep pertemanan sehingga menciptakan aktivitas tersendiri. Tentunya, Ibu tak ingin anak cepat lelah ataupun terserang penyakit selama berkegiatan. Salah satu cara menghindarinya dengan memenuhi kebutuhan Kalsium anak.

Pastinya, Ibu bertanya-tanya mengapa Kalsium sangat penting untuk anak yang aktif? Ini karena biasanya Ibu hanya mengetahui Kalsium sebagai nutrisi penguat tulang saja. Padahal, manfaat nutrisi tersebut justru sangat penting bagi kesehatan anak. Bagaimana juga cara mendapatkannya? Berikut ini penjelasannya.

Mengapa Anak Membutuhkan Kalsium?

Tahukah Ibu bahwa tulang adalah bank Kalsium? Saat tubuh memerlukan Kalsium dan kebetulan tidak ada asupan tambahan dari luar, otomatis mineral tersebut diambil langsung dari tulang. Hal inilah yang membuat Kalsium dalam tulang berkurang dan dapat menyebabkan keropos pada usia lebih muda saat kebutuhan Kalsiumnya tidak terpenuhi.

Pada usia 6-12 tahun, peran utama Kalsium untuk anak adalah mendukung pertumbuhan serta perkembangan tulang. Selain itu, nutrisi ini juga punya fungsi penting lainnya. Misalnya, menjaga kesehatan sistem saraf dan juga fungsi otot-otot. Mineral yang satu ini juga berperan sebagai penyampai pesan dari otak ke organ tubuh lainnya.

Kalsium juga bermanfaat menjaga fungsi kerja otot jantung. Tentunya, manfaat ini sangat dibutuhkan bagi anak-anak yang aktif. Untuk itu, Ibu pasti mulai tersadar untuk memenuhi kebutuhan Kalsium anak.

Sayangnya, kadar Kalsium anak yang mulai beranjak dewasa berkurang di dalam tubuh. Oleh karena itu Vitamin Kalsium untuk anak perlu lebih diperhatikan dari makanan dan minuman yang dikonsumsi.

Lalu, berapa kebutuhan Kalsium harian anak yang diperlukan? Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia tahun 2019, anak perlu memenuhi kebutuhan 1.000-1.200 mg Kalsium per hari, Bu. Jumlah tersebut setara dengan +3 gelas susu. Kira-kira Ibu sudah memberikan kebutuhan Kalsium anak yang sesuai dengan usianya atau belum, ya?

Cara Memenuhi Asupan Kalsium untuk Anak

Setelah mengetahui pentingnya memenuhi kebutuhan Kalsium anak, Ibu harus mengetahui cara mendapatkannya. Berikut ini beberapa di antaranya.

1. Lengkapi Asupan Vitamin D

Ternyata, untuk kebutuhan Kalsium anak, diperlukan juga Vitamin D. Untuk apa, ya? Perlu Ibu tahu, Vitamin D itu dapat mempermudah penyerapan Kalsium dalam tubuh. Terutama ketika anak mengonsumsi makanan yang mengandung Kalsium.

Salah satu cara mendapatkan Vitamin D secara alami adalah dengan berjemur di bawah sinar matahari. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, anak harus membiarkan tangan, lengan, wajah terkena sinar matahari selama 5-15 menit.

Aktivitas ini bisa dilakukan selama 4-6 kali setiap minggu. Jangan lupa untuk dilakukan sekitar pukul 08.00-10.00 pagi ya.

Selain itu, Vitamin D juga bisa didapatkan dengan mengonsumsi ikan yang mengandung minyak, seperti salmon, herring, dan mackerel. Bisa juga dengan konsumsi hati sapi, telur, serta margarin.

2. Hindari Menu yang Menghambat Penyerapan Kalsium

Tentunya, Kalsium tak bisa terserap dengan sendirinya ke dalam tubuh. Bahkan, ada beberapa menu makanan dan minuman yang dapat mengganggu penyerapannya. Salah satunya adalah yang tinggi kadar kafeinnya.

Kafein biasanya terkandung di dalam makanan atau minuman yang mengandung kopi ataupun teh. Itu sebabnya, sebaiknya Ibu mengurangi pemberian makanan dan minuman yang mengandung ataupun tinggi kafein.

3. Konsumsi Makanan dan Minuman Mengandung Kalsium

Bila Ibu sudah mengetahui sumber Vitamin D, ada baiknya juga mempersiapkan makanan ataupun minuman yang mengandung Kalsium. Penuhi kebutuhan Kalsium anak sekitar 1.000-1.200 mg setiap harinya.

Anak bisa mendapatkan sumber Kalsium dari sayuran hijau, seperti brokoli, sawi hijau, ataupun bayam. Ikan pun bisa menjadi pilihan yang tepat untuk anak. Bila ia kurang menyukai kedua hal itu, Ibu bisa memberikan anak kacang-kacangan atau produk olahan kedelai. Misalnya, tahu atau susu kedelai.

Selain itu, ibu juga bisa memberikan MILO 3in1 untuk memenuhi kebutuhan Kalsium anak. Dalam segelas MILO 3in1 terdapat kombinasi cokelat, susu, dan malt dengan rasa khas MILO yang disukai anak. MILO 3in1 juga diperkaya Vitamin B2, B3, B6, B12, C, dan D, serta Kalsium, Fosfor, dan Zat Besi untuk bantu anak terus berenergi sepanjang hari. Jadi, jangan lupa selalu sediakan MILO 3in1 di rumah untuk anak ya, Bu!

Pernahkah Ibu mendengar tentang Vitamin B? Ya, jenis Vitamin ini memang sering disebut-sebut dalam kandungan produk, termasuk MILO 3in1. Pasalnya, manfaat Vitamin B memang cukup banyak, mulai dari produksi energi, meningkatkan kekebalan tubuh, sampai menjaga mood anak. Oleh sebab itu, penting untuk memberikan anak makanan dan minuman yang mengandung Vitamin B. Supaya makin paham, yuk, kenali lebih dalam tentang pengertian dan manfaat Vitamin B!

Apa Itu Vitamin B? 

Sebelum membahas tentang manfaatnya, kita perlu memahami dulu apa itu Vitamin B. Vitamin B adalah delapan jenis Vitamin yang larut dalam air dan berperan penting dalam metabolisme sel. Delapan jenis Vitamin tersebut terdiri dari B1 (thiamin), B2 (riboflavin), B3 (niacin), B5 (asam pantotenat), B6 (pyridoxine), B7 (biotin), B9 (asam folat), dan B12 (cobalamin).

Manfaat Vitamin B untuk Anak

Setiap jenis Vitamin B dapat memberikan manfaat yang berbeda-beda untuk tubuh anak. Tentunya, hal tersebut mampu mendukung aktivitas anak. Apa saja manfaat Vitamin B?

1. Memproduksi Energi untuk Beraktivitas 

Vitamin B1 dan B2 memiliki manfaat memproduksi energi untuk aktivitas anak sekolah. Pasalnya, kedua Vitamin ini berperan dalam metabolisme tubuh, khususnya mengubah karbohidrat menjadi energi. Selain itu, Vitamin B2 juga berfungsi ganda sebagai antioksidan.

2. Meningkatkan Kekebalan Tubuh 

Vitamin B juga dapat meningkatkan kekebalan tubuh anak sehingga menurunkan risiko terserang penyakit. Manfaat ini diberikan oleh Vitamin B6 yang membantu tubuh memproduksi sel darah merah. Sel darah merah tersebut akan mengangkut oksigen ke seluruh tubuh dan meningkatkan sistem imun.

3. Meningkatkan Perkembangan Otak dan Daya Ingat 

Menurut penelitian, Vitamin B6 adalah zat esensial yang dibutuhkan untuk pembentukan neuron baru yang menyampaikan informasi antar bagian di dalam otak. Hal ini tentu dapat membantu anak lebih mudah mengelola informasi di dalam otaknya saat sedang belajar maupun berolahraga.

4. Menjaga Kesehatan Mata, Kulit, dan Sistem Saraf 

Vitamin B2 membantu menjaga kesehatan mata, kulit, dan sistem saraf. Zat ini memungkinkan enzim pada tubuh bekerja dengan baik. Selain itu, Vitamin B2 juga membantu produksi dan perbaikan DNA yang berdampak pada kesehatan kulit dan sistem saraf.

Sumber Vitamin B yang Bisa Ibu Berikan untuk Anak 

Lantas, dari mana anak bisa mendapatkan Vitamin B? Ibu bisa memberikan beberapa asupan makanan dan minuman berikut:

1. Telur

Telur mengandung 33 persen Vitamin B7 yang tersebar di antara bagian putih dan kuningnya. Selain itu, makanan ini juga mengandung Vitamin B2, B5, B9, dan B12.

2. Daging Sapi

Daging sapi mengandung 39 persen Vitamin B3. Selain itu, makanan ini juga mengandung Vitamin B1, B2, B5, B6, dan B12.

3. MILO 3in1

Jika ingin lebih praktis, Ibu juga bisa menyediakan kebutuhan Vitamin B anak dengan memberikannya minuman cokelat MILO 3in1. MILO 3in1 mengandung Vitamin B2, B3, B6, dan B12. Selain itu, MILO 3in1 juga mengandung ekstrak malt untuk membantu memenuhi kebutuhan energi energi dan bubuk kakao untuk memperkaya rasa cokelat yang lezat.

Itu tadi beberapa manfaat Vitamin B yang bisa mendukung anak untuk terus aktif dan berenergi. Pastikan anak mendapatkan nutrisi yang cukup supaya aktivitas dan tumbuh kembangnya berjalan optimal ya, Bu!
 

Bangkitkan semangat puasa anak dengan bikin Es Kepal MILO, yuk. Bulan puasa di tengah pandemi sangat mungkin membuat anak kurang bersemangat menjalani ibadah puasa. Hal ini dikarenakan di situasi pandemi ini membuat anak jadi sulit ngabuburit. Daripada semangat untuk berpuasanya kendur, Ibu bisa mengakalinya dengan membuat camilan berbuka puasa di rumah. Berikut, cara membuat es kepal MILO dengan memerhatikan bahan-bahan yang Ibu gunakan agar minuman ringan lezat ini tetap sehat dikonsumsi anak.

1. Pilihlah Dark Chocolate dibandingkan White atau Milk Chocolate

Salah satu kelebihan milk chocolate adalah rasanya yang manis karena perpaduan antara cokelat dan susu. Adapun white chocolate yang memiliki unsur rasa vanila akan menambah cita rasanya tersendiri. Walaupun begitu, menurut Mee Young Hong, PhD, seorang profesor ilmu olahraga dan nutrisi di San Diego State University, demi kesehatan tubuh ada baiknya memiliih cokelat hitam dibandingkan jenis cokelat manapun. Mengapa? Sebab cokelat hitam mengandung 70% kakao. Kakao sendiri mengandung flavonol yang berfungsi sebagai antioksidan. 

Baca Juga : Anak Pilih Es Susu Coklat Ketimbang Coklat Hangat?

2. Gunakan Es Batu dari Air Matang bukan Air Mentah

Ibu harus memperhatikan es batu yang akan digunakan nanti. Disarankan untuk menggunakan es batu yang terbuat dari air matang. Mengapa demikian, sebab bila menggunakan air mentah ditakutkan bakteri yang terkandung di dalam air tidak akan mati saat proses pembekuan. Bakteri-bakteri seperti patogen, E. Coli, dan bakteri lainnya bila tidak mati saat proses pembekuan maka dampaknya bisa fatal untuk si anak. Penyakit seperti nyeri perut, muntah, diare, dan demam rentan menghantui anak, lho. 

3. Pilih Topping yang Berkualitas

Agar sajian terlihat menarik untuk anak, Ibu wajib memilih topping yang disukai oleh mereka dan tetap menyehatkan. Misalnya, kacang cincang atau stroberi segar. Hindari menggunakan permen jelly atau agar-agar karena umumnya kandungan gulanya tinggi dan gizinya rendah.

4. Pilih Milo UHT untuk Menggantikan Gula Pasir atau Kental Manis

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia menyarankan konsumsi gula harian yang sehat untuk setiap orang adalah 50 gram gula atau setara dengan 5-9 sendok teh. Dengan menggunakan Milo UHT, Ibu sudah melengkapi kebutuhan gula anak sebesar 10 gram dan tentunya tak berlebihan, ya. 

Nah, Ibu pasti sudah tak sabar mengajak Sang Juara membuat Es Kepal Milo untuk buka puasa nanti. Yuk, cari tahu resepnya!

Bahan-bahan:

  • 250 ml MILO UHT
  • 130 gr MILO 3in1
  • 13 gr tepung maizena
  • 50 gr cokelat hitam (dark chocolate)
  • Secukupnya es batu dari air matang

Topping:

  • 25 gr kacang cincang
  • 25 gr meses cokelat 
  • 25 gr stroberi, potong dadu kecil

Cara Membuat:

  1. Campurkan MILO UHT, MILO 3in1, dan tepung maizena. Lalu blender semua bahan hingga merata
  2. Masak bahan yang sudah diblender dan tambahkan dark chocolate. Masak adonan hingga mengental. Sisihkan.
  3. Serut es batu yang sudah disiapkan. Bentuklah es batu serut menjadi bentuk kepal di dalam mangkuk. Setelah itu, tuang adonan MILO yang sudah dikentalkan ke atas es batu serut. 
  4. Terakhir, taburkan topping yang sudah Ibu dan Anak siapkan.
     

Kenapa Pilih Es Kepal Milo untuk Temani Anak Berbuka Puasa?

Ibu tahu bahwa anak suka sekali minuman ringan yang dingin. Dibandingkan harus beli es di luar yang belum terjamin kebersihan dan kesehatannya, ada baiknya Ibu melindungi anak dengan mempersiapkan apa yang mereka sukai.

Selain menjadi minuman favorit anak, kebutuhan gizi anak pun ikut terpenuhi. Satu porsi Es Kepal MILO yang Ibu buat sudah mengandung 1.363 kalori dan 28 gram protein. Dengan menikmati Es Kepal MILO pada jam berbuka, lebih dari setengah kebutuhan gizi anak sudah tercukupkan. Jadi, Sang Juara tetap berenergi saat berpuasa di tengah pandemi!
 

Apakah Sang Juara termasuk anak yang aktif bergerak? Itu berarti ia butuh asupan makanan nutrisi tinggi yang tepat, Bu. Anak yang aktif bergerak tentu mengeluarkan energi lebih banyak. Terkadang, ia butuh asupan energi lebih meski belum saatnya jam makan. Untuk itu, Ibu bisa membekali Sang Juara dengan minuman dan makanan yang mudah dibawa dan dikonsumsi berikut ini supaya ia bisa tetap aktif dan berenergi untuk raih lebih. 

1. Pisang 

Tahukah, Bu? Pisang merupakan salah satu makanan nutrisi tinggi yang sangat bermanfaat bagi kesehatan fisik anak, khususnya ketika dikonsumsi setelah berolahraga. Ini dikarenakan satu buah pisang memiliki sekitar 120 kalori dan 16 gram gula yang dapat memberikan asupan energi tubuh anak. Selain itu, pisang juga mengandung sekitar 1,5 gram protein yang dapat memberi asupan pada otot setelah anak aktif bergerak. Bahkan, beberapa penelitian menganjurkan buah ini sebagai bahan utama minuman olahraga yang dapat menggantikan elektrolit atau cairan tubuh yang hilang.  

Baca Juga : 6 Sumber Makanan Nutrisi Tinggi untuk Penuhi Energi Anak

2. Telur Rebus 

Telur kaya akan kandungan Vitamin A, Vitamin B5, Vitamin B12, Fosfor, Vitamin B2, dan Selenium. Menurut Dr Rohini Patil - pendiri dan ahli gizi Nutracy Lifestyle asal India - makanan nutrisi tinggi ini merupakan menu sarapan yang baik sebab dapat menjaga dan meningkatkan energi tubuh anak sebelum beraktivitas. Selain itu, telur juga tinggi akan kandungan Zat Besi yang dapat meningkatkan sistem daya tahan tubuh. Dengan begitu, Sang Juara bisa terus beraktivitas karena tidak mudah sakit.  

3. Ubi Jalar 

Apakah Ibu sering menyiapkan camilan ubi untuk anak? Jika iya, berarti ini sangat bagus, Bu! Ubi jalar berukuran sedang mengandung sekitar 4 gram Serat dan 438 mg Kalium. Kedua kandungan tersebut berperan besar dalam memberikan sumber energi pada tubuh anak. Nah, perlu Ibu ketahui, bahwa nutrisi tersebut terkandung dalam bagian kulit ubi. Oleh karena itu, sebaiknya tidak mengupas kulitnya, agar manfaat ubi bisa didapatkan secara maksimal.  

4. Apel 

Selain menyegarkan, apel merupakan salah satu makanan nutrisi tinggi, di antaranya adalah antioksidan bernama Flavonoid yang dapat memberikan energi pada anak. Selain itu, ada juga kandungan Vitamin dan Mineral yang terbukti mampu menjaga sistem daya tahan tubuh anak, Bu. Untuk penyajiannya, sebaiknya Ibu tidak kupas kulit apel agar kandungan Serat dalam apel tidak hilang. Jika anak kurang suka dengan rasa apel, Ibu bisa kreasikan menjadi oatmeal, lumpia apel cokelat, dan kreasi camilan lainnya.  

5. Ikan 

Tidak hanya baik bagi pertumbuhan dan fungsi otak, ikan juga kaya akan Protein dan Vitamin B yang dapat memenuhi kebutuhan energi tubuh anak agar tetap aktif sepanjang hari. Sebagai rekomendasi, Ibu bisa cari jenis ikan yang tulangnya mudah dipilah, seperti ikan gurame. Atau Ibu bisa juga pilih yang tulangnya sedikit, seperti ikan mujair. Dengan begitu, Ibu tidak perlu khawatir anak tersedak tulang ikan. 

6. MILO UHT 

Salah satu minuman bernutrisi yang dapat mengembalikan energi tubuh anak adalah minuman yang mengandung susu. Karena itu, Ibu bisa siapkan MILO UHT yang memiliki kandungan susu dilengkapi Ekstrak Malt, Minyak Nabati, Kakao, Mineral, dan Premiks Vitamin B Kompleks. Dengan kandungan nutrisi yang lengkap, anak bisa lebih semangat dan berenergi dalam melakukan aktivitasnya setiap hari.  

Baca Juga: PERHATIKAN 4 HAL INI SAAT MEMILIH BUBUK COKELAT UNTUK MINUMAN ANAK 

Ternyata ada banyak sekali ya Bu, minuman dan makanan nutrisi tinggi yang dapat meningkatkan energi anak. Semoga membantu, ya! 

Memasuki usia sekolah, biasanya anak mulai aktif berolahraga. Lalu, apa aktivitas olahraga favoritnya, Bu? Apapun jenis aktivitas fisik kesukaan anak, tentu Ibu perlu memenuhi kebutuhan nutrisi serta tenaga hariannya, melalui makanan yang sehat dan bergizi. Selain dari makanan, Ibu bisa menyajikan susu coklat  seperti MILO 3in1 sebagai pelengkap asupan nutrisi yang baik setelah olahraga. Mengapa demikian?

Menurut studi yang dilakukan di McMaster University Kanada, susu memiliki kandungan Protein, Karbohidrat, Kalsium, dan Elektrolit sehingga baik dikonsumsi anak setelah olahraga dibandingkan hanya minum air putih. Untuk mengerti kandungan serta manfaat yang ada dalam susu coklat, Ibu bisa pelajari beberapa poin di bawah ini.

 

1. Vitamin B Kompleks

Vitamin B Kompleks adalah kumpulan nutrisi penting yang terkandung dalam susu. Beberapa yang termasuk dalam anggota Vitamin ini adalah B1, B2, B3, B5, B6, B7, B9, dan B12. Kumpulan Vitamin B ini memiliki fungsi penting dalam mengubah karbohidrat menjadi glukosa yang pada akhirnya akan menjadi sumber energi anak. Selain itu, Vitamin B Kompleks juga mampu meningkatkan proses metabolisme tubuh, sehingga anak dapat terus bersemangat dan tidak mudah terserang penyakit.

 

2. Kakao

Kakao murni yang larut dalam susu coklat memiliki banyak manfaat bagi tubuh anak. Faktanya, kakao atau cokelat kaya akan kandungan Kalori, Magnesium, dan Kafein, sehingga dapat mengembalikan energi anak setelah lelah berolahraga. Menariknya lagi, Kakao juga bisa memengaruhi suasana hati anak menjadi lebih positif dan fokus lho, Bu! Sebab, zat aktif dalam kandungan cokelat bisa meningkatkan senyawa kimia dalam tubuh yang membuat anak merasa bahagia.

 

3. Kalsium

Kalsium dalam susu coklat menjadi salah satu mineral penting guna mendukung pertumbuhan tulang anak. Selain itu, kandungan ini juga bermanfaat untuk meningkatkan metabolisme tubuh. Oleh karena itu, ketika minum susu coklat yang kaya akan Kalsium, anak akan merasa lebih bertenaga dan sehat.

 

Baca juga: 4 Alasan Anak Lebih Suka Minuman Dingin seperti Es Susu Coklat

 

4. Zat Besi

Zat Besi berfungsi untuk membentuk hemoglobin atau bagian penting dari sel darah merah. Hemoglobin ini kemudian bertugas mengalirkan oksigen ke seluruh bagian tubuh. Nah, inilah alasan Zat Besi sangat penting dikonsumsi anak setelah olahraga. Saat berolahraga, tubuh memerlukan oksigen 15 kali lebih banyak dari biasanya. Di sinilah peran penting Zat Besi dalam susu coklat untuk meningkatkan kadar oksigen dalam tubuh.

 

5. Vitamin C

Serupa dengan Kakao, kandungan Vitamin C juga berperan penting dalam menjaga kadar testosteron dan menurunkan hormon stres pada tubuh. Sehingga anak lebih positif dan merasa bahagia. Tidak hanya itu, kandungan ini juga dapat menjaga massa otot dan pencegah peradangan sendi setelah anak berolahraga, Bu!

 

6. Vitamin D

Selain baik untuk menunjang kesehatan otak, Vitamin D juga terbukti mampu meningkatkan energi anak. Menurut penelitian dari European Journal of Preventive Cardiology menemukan bahwa asupan VItamin D yang tinggi dapat meningkatkan kapasitas olahraga anak dan menurunkan risiko terjadinya penyakit jantung.

 

Ternyata ada banyak sekali ya Bu, manfaat susu coklat bagi anak khususnya setelah berolahraga. Perlu diingat juga, untuk manfaat optimal, sebaiknya konsumsi susu pada porsi yang tepat. Sebagai rekomendasi, Ibu bisa menyajikan segelas MILO 3in1 ketika pagi hari sebagai pelengkap sarapan, siang hari setelah pulang sekolah, dan malam ketika akan tidur. Dengan begitu, manfaat susu coklat dapat diperoleh Sang Juara dengan lebih optimal.

MILO 3in1 diperkaya ekstrak malt, susu, serta kakao memberikan rasa cokelat yang disukai anak. Dilengkapi Vitamin B Kompleks, Vitamin C, Vitamin D, Kalsium, tinggi Zat Besi, serta nutrisi penting lainnya, MILO 3in1 membantu anak tetap aktif dan penuh energi untuk raih lebih!

Asupan Vitamin B pun menjadi salah satu nutrisi penting yang dapat membantu anak lebih berenergi menjalani harinya. Oleh karena itu, sangat dianjurkan untuk memberikan Vitamin B Complex dalam menu makanan dan minuman sehari-hari anak.

Sebagai informasi, Vitamin B Complex adalah kumpulan jenis Vitamin B yang dapat larut dalam air. Selain membantu menambah energi anak, Vitamin ini juga memiliki manfaat lainnya. Berikut penjelasannya, Bu!

1. MANFAAT VITAMIN B2

Vitamin B2 atau Riboflavin bermanfaat untuk perkembangan jaringan tubuh, produksi sel darah merah, dan membantu pelepasan energi dari Protein. Jadi, energi anak selama belajar maupun bermain di sekolah dikeluarkan dengan optimal, Bu.

Manfaat Vitamin B Complex ini juga mendukung fungsi sistem saraf, kulit, dan mata anak. Anak pun lebih mudah beraktivitas di sekolah karena indra penglihatannya bekerja optimal dan gerak tubuhnya terkontrol dengan baik. Oleh sebab itu, pastikan Ibu memenuhi kebutuhan Vitamin B2 anak sebanyak 0,6-0,9 mg setiap hari, yang bisa diperoleh dari telur, daging sapi, roti, sayuran, dan susu.  

2. MANFAAT VITAMIN B3

Manfaat Vitamin B Complex selanjutnya adalah B3 atau Niacin yang memiliki fungsi penting dalam menjaga sistem saraf. Dengan sistem saraf yang terpelihara dengan baik, anak lebih mudah mengontrol gerak tubuh ketika aktif bergerak di jam istirahat, hingga mampu berkomunikasi dengan baik kepada teman dan gurunya.

Kebutuhan Niacin anak usia sekolah lebih besar ketimbang B2, yaitu 8-12 mg setiap harinya. Asupan yang tinggi akan Vitamin B3 meliputi produk susu, nasi, telur, roti, ikan, daging tanpa lemak, kacang-kacangan, dan sayuran hijau.

3. MANFAAT VITAMIN B6

Vitamin B6 ini juga tidak kalah penting dibandingkan manfaat Vitamin B Complex lainnya, Bu. Vitamin B6 atau Pyridoxine berfungsi menambah energi, mengoptimalkan metabolisme, hingga menguatkan fungsi otak. Asupan Vitamin B6 yang tercukupi dapat membantu anak lebih fokus belajar, juga berenergi saat berolahraga di jam istirahat maupun sepulang sekolah.

Anak 7-12 tahun yang sedang aktif-aktifnya bergerak membutuhan 0,6 mg hingga 1 mg Vitamin B6 setiap harinya. Sang Juara dapatkan dengan konsumsi susu, hati ayam, daging, telur, ikan, kacang-kacangan, alpukat, pisang, wortel, bayam, dan keju.

Baca Juga: Anak Sering Lemas? Amati Tanda Kekurangan Vitamin B Berikut!

4. MANFAAT VITAMIN B12

Manfaat Vitamin B Complex terakhir adalah Vitamin B12 atau Cobalaminyang membantu menguatkan tulang, meningkatkan mood, hingga mempertajam memori. Dengan memenuhi kebutuhan Vitamin B12, pertumbuhan anak lebih optimal, ingatannya pun lebih kuat untuk mengingat pelajaran maupun strategi pertandingan olahraga.

Ibu bisa memenuhi kebutuhan Vitamin B12 anak dengan memberikan daging sapi, daging ayam, ikan, sereal, telur dan susu. Sementara untuk kebutuhan Vitamin B12 yang ideal untuk anak usia 7-12 tahun adalah 1,2 mcg hingga 1,8 mcg per hari.

Itulah manfaat Vitamin B Complex yang dapat menunjang tumbuh kembang anak, Bu. Selain dari tiap makanan yang telah disebutkan di atas, Ibu juga dapat memberikan MILO kepada anak untuk mendapatkan manfaat Vitamin B Complex.

Tak hanya mengandung Vitamin B2, B3, B6, dan B12, MILO juga diperkaya Protein, Kalsium, juga tinggi Zat Besi. Dengan ekstrak malt dan rasa cokelat yang lezat, MILO bisa menjadi pelengkap asupan nutrisi anak dan bantu ia mendapatkan energi untuk raih lebih.

Apakah Ibu sudah mulai mengajarkan anak puasa? Wah, selamat ya, Bu! Pada usia 6-7 tahun, anak memang sudah mulai bisa ikut berpuasa. Beberapa anak mungkin masih melakukan “puasa beduk” sebagai pembelajaran. Oleh sebab itu, tetap dukung usaha anak dengan memenuhi asupan nutrisinya ya, Bu. Salah satunya adalah mendapatkan manfaat minum susu coklat agar ia tetap berenergi menjalani harinya.

Nah, bicara soal puasa beduk, ternyata ada banyak sekali manfaat yang bisa Sang Juara dapatkan dari metode puasa ini. Berikut ini beberapa di antaranya:

1. Mendukung Masa Pertumbuhan

Menurut hasil penelitian yang dilakukan Americans College of Cardiology di New Orleans, puasa dapat meningkatkan produksi hormon pertumbuhan. Hormon ini berfungsi mengatur pertumbuhan tinggi badan serta pembentukan otot anak.

2. Mengoptimalkan Fungsi Otak

Proses hormon pertumbuhan yang telah disebutkan di poin sebelumnya, ternyata juga dapat meningkatkan fungsi otak anak, Bu. Ketika fungsi otak bekerja dengan optimal, kemampuan berpikir, bernalah, dan kreativitas anak pun akan ikut meningkat.

3. Belajar Menahan Diri

Ketika berpuasa beduk, tentu anak akan belajar bagaimana caranya menahan rasa lapar, haus, dan rasa marah. Tanpa disadari ia sedang berlatih mengendalikan emosi dan keinginannya. Hal ini dapat berpengaruh positif terhadap kecerdasan emosional anak.

 

Baca Juga: Cara Mendorong Anak Belajar Menjadi Pemberani

 

Manfaat Minum Susu Coklat Setelah “Puasa Beduk”

Supaya anak tetap berenergi untuk beribadah, belajar, bermain, hingga berolahraga, Ibu perlu memastikan nutrisi anak tetap tercukupi selama bulan puasa. Hal ini dapat dilakukan dengan beri ia makanan dan minuman kaya nutrisi, salah satunya adalah susu cokelat. Berikut ini manfaat minum susu coklat yang bisa sang Juara dapatkan selama “puasa beduk”:

1. Menghilangkan Rasa Haus

Sebuah studi dari Yale School of Medicine menemukan bahwa otak memiliki respon pengatur rasa haus. Itu sebabnya, ketika minum es susu coklat saat buka puasa, anak merasakan sensasi rehidrasi yang menyegarkan.

2. Mengembalikan Energi yang Hilang

Mengingat anak tetap beraktivitas seperti biasa, tentu energinya akan berkurang. Oleh sebab itu, saat berbuka dari “puasa beduk”, Ibu dapat mengisi kembali energinya dengan segelas MILO 3in1. Dengan susu, ekstrak malt, dan rasa cokelat yang lezat, MILO 3in1 bantu mengembalikan energi anak setelah berpuasa.

Dengan energi yang kembali terisi, anak bisa kembali bermain atau belajar. Bahkan, di sore hari, anak bisa berolahraga dengan anggota keluarga lainnya sambil mengisi waktu ngabuburit.

3. Bantu Memenuhi Asupan Nutrisi

Manfaat minum susu coklat seperti MILO 3in1 setelah “puasa beduk” lainnya adalah membantu memenuhi asupan nutrisi anak segera setelah berbuka. MILO 3in1 diperkaya Kalsium, Protein, Vitamin B Kompleks, Vitamin C, Vitamin D, serta tinggi Zat Besi. Dengan asupan nutrisi yang tercukupi, daya tahan tubuh anak saat puasa pun senantiasa terjaga.

Agar puasa anak berjalan dengan lancar, sebaiknya berikan susu cokelat MILO 3in1 saat sahur dan buka puasa. Jadi, meskipun sedang berpuasa, anak tetap berenergi untuk belajar, beribadah, bermain di rumah, hingga berolahraga secara rutin.