Sekolah tatap muka akhirnya kembali dilakukan. Saatnya anak-anak kembali beraktivitas di sekolah. Pastinya, anak akan mulai sibuk. Mulai dari mengerjakan segudang tugas hingga mengikuti kegiatan di sekolah. Untuk itu, Ibu harus memastikan kebutuhan nutrisinya terpenuhi. Jangan sampai kekurangan mineral dan Vitamin, terutama Vitamin B. Ini karena manfaat Vitamin B sangat diperlukan anak dalam menjalani aktivitas hariannya.

Salah satu manfaat Vitamin B yang paling penting adalah membuat anak terhindar dari segala penyakit yang ada di luar rumah. Jangan sampai anak kekurangan mineral dan Vitamin yang dapat memperkuat daya tahan tubuh.

Perlu Ibu ketahui, Vitamin B terdiri dari beberapa jenis, lho. Biasanya, disebut dengan Vitamin B kompleks. Vitamin B kompleks untuk anak ini bisa didapatkan dari bahan makanan dalam menu sarapan pada pagi hari. Supaya Ibu semakin paham dengan kebutuhan nutrisi tersebut, ini beberapa fungsi Vitamin B Kompleks yang perlu diketahui.

  1. Regenerasi Sel Darah Merah

    Perlu Ibu ketahui Vitamin B kompleks berguna untuk pembentukan hemoglobin. Ini merupakan salah satu komponen sel darah merah yang tugasnya membawa oksigen ke seluruh tubuh. Nutrisi ini juga dapat mencegah anak mengalami anemia atau kekurangan darah. Ini karena Vitamin B Kompleks untuk anak juga bertugas membentuk sel darah merah. Jadi, anak tidak akan loyo karena anemia bila mengonsumsi Vitamin ini setiap hari.

  2. Menambah Energi Anak

    Manfaat Vitamin B lainnya adalah dapat meningkatkan energi anak. Mengapa bisa begitu? Jadi, jenis nutrisi ini dapat memproses dan juga mengubah glukosa yang dikonsumsi anak menjadi energi. Vitamin ini juga bermanfaat untuk meleburkan Karbohidrat, Protein, serta Lemak. Hal ini membuat kinerja oksigen bisa maksimal di dalam tubuh anak.

    Setidaknya anak memerlukan Vitamin B sekitar 1-2 mg/hari. Bila Ibu menyertakan menu makanan mengandung Vitamin B Kompleks dalam sarapan pada pagi hari, pastinya anak tidak akan mudah mengantuk, lebih aktif di sekolah, tidak cepat lelah, serta aktif berolahraga.

  3. Meningkatkan Fungsi Otak

    Salah satu jenis Vitamin B adalah B12. Manfaat Vitamin B12 untuk anak salah satunya proses metabolisme di bagian otak manusia. Bila sampai kekurangan nutrisi tersebut, bisa-bisa anak sulit berkonsentrasi dan daya ingat menurun. adalah meningkatkan fungsi otak. Jenis Vitamin ini sangat berkaitan erat terhadap.

    Dalam keseharian, fungsi Vitamin B Kompleks ini sebenarnya berkaitan dengan proses belajar anak. Jika terpenuhi kebutuhan hariannya, anak jadi mudah menyerap pelajaran, tak sulit berkonsentrasi, bahkan meningkatkan kemampuannya menyelesaikan masalah. Jangan sampai anak terlewatkan manfaat Vitamin B yang satu ini, ya.

  4. Memperlancar Pencernaan

    Vitamin B Kompleks untuk anak juga berguna untuk memperlancar pencernaan, lho. Jenis Vitamin ini larut dalam air dan sulit disimpan dalam sel lemak. Jadi, aman dikonsumsi anak sehari-hari. Anak akan merasa kenyang lebih lama sehingga tidak jajan sembarangan saat berada di sekolah.

    Hal ini membuat makanan yang dikonsumsi anak dapat diserap dan dicerna dengan baik oleh tubuh. Anak jadi terhindar dari masalah diare dan juga sembelit ketika beraktivitas sehari-hari. Saat pencernaan anak terjaga dengan baik, metabolisme tubuhnya pun bisa meningkat.

  5. Meningkatkan Stamina

    Perlu Ibu ketahui, Vitamin B kompleks dapat memproduksi antibodi dan juga sel darah putih dalam tubuh anak. Fungsi yang satu ini sebenarnya bisa meningkatkan daya tahan tubuh anak dan juga stamina. Saat kebutuhan Vitamin B tersebut sudah terpenuhi, anak tidak akan mudah sakit serta tetap bersemangat mengikuti kegiatan sekolahnya seharian.

    Baca Juga: Tak Hanya Vitamin C, Vitamin B Juga Bantu Tingkatkan Daya Tahan Tubuh, Lho!

    Setelah mengetahui manfaat Vitamin B Kompleks untuk anak, saatnya Ibu memberikannya. Namun, dari mana Ibu mendapatkan nutrisi tersebut? Ibu bisa dapatkan dari ikan salmon, sayuran hijau, telur, susu, ataupun daging sapi.

    Manfaat Vitamin B ini juga bisa Ibu dapatkan dari MILO Activ-Go. Dalam segelas MILO Activ-Go, terdapat Vitamin B2, B3, B6, B12, C, dan D, serta Kalsium, Fosfor, dan Zat Besi. Sertakan MILO dalam menu sarapan anak untuk melengkapi kebutuhan nutrisinya pada pagi hari. Jadi, anak bisa mendapatkan energi optimal ketika menjalani aktivitas sekolah. Semangat bersekolah!

Anak sering sengaja melewatkan sarapan pada pagi hari? Sebaiknya Ibu harus mengubah kebiasaan itu. Ini karena menu sarapan sehat untuk anak sangat mempengaruhi aktivitasnya seharian, lho. Bahkan, manfaat sarapan itu sangat banyak. Mulai dari meningkatkan daya tahan tubuh supaya tak mudah terserang penyakit. Sampai meningkatkan kecerdasan anak karena jadi mudah berkonsentrasi menyerap pelajaran atau informasi. Sarapan pagi juga menjadi sumber energi anak untuk beraktivitas, lho. Tentunya, Ibu tak bisa sembarangan membuat hidangan pada pagi hari. Mari ikuti sejumlah tipsnya berikut ini.

Penuhi Menu Sarapan Sehat Untuk Anak dengan Nutrisi Ini

Berdasarkan Jurnal Gizi Pangan pada tahun 2013, sebanyak 69,6% anak-anak di Indonesia belum mendapatkan menu sarapan yang sehat. Bahkan, 26,1% anak tidak menikmati sarapan paginya.

Nah, karena itu, anak lebih memilih jajan ketika berada di sekolah. Padahal, jenis makanan yang dijual belum tentu sehat dikonsumsi. Untuk itu, Ibu harus menyajikan sarapan yang memenuhi gizi seimbang. Kira-kira apa maksudnya?

Gizi seimbang adalah konsep menu makanan kaya akan beberapa jenis nutrisi yang dibutuhkan tubuh dalam satu porsi. Nah, terdapat dua jenis nutrisi, yakni makronutrisi (protein, karbohidrat, dan lemak) serta mikronutrisi (mineral dan vitamin). Selain kedua jenis itu, anak juga memerlukan serat dan cairan yang cukup.

Karena nutrisi yang diperlukan tak cuma satu jenis, Ibu harus memberikan beragam kelompok makanan dalam sarapan anak. Berikut ini beberapa nutrisi sarapan pagi untuk anak yang perlu Ibu lengkapi.

Baca Juga : 4 Kreasi Menu Sarapan Pagi yang Sehat dan Kaya Nutrisi

 

1. Harus Mengandung Karbohidrat

Ibu sebaiknya memberikan sumber Karbohidrat Kompleks didalam sajian sarapan. Nutrisi tersebut adalah Karbohidrat yang memiliki susunan kimia yang lebih rumit, sehingga membuatnya lebih lama untuk dicerna tubuh. Ibu bisa mendapatkannya di gandum, kacang polong, roti, nasi, dan juga malt.

Kandungan gizi ini juga membuat anak tak mudah lelah dan mengantuk. Satu lagi manfaatnya yang perlu Ibu ketahui, Karbohidrat Kompleks membuat anak kenyang lebih lama. Jadi, anak tak akan banyak jajan ketika berada di sekolah

2. Tinggi Protein

  • Usia 10-12 tahun: 56 g per hari.
  • Usia 13-15 tahun: 72 g per hari.
  • Usia 16-18 tahun: 66 g per hari.
  • Usia 10-12 tahun: 60 g per hari.
  • Usia 13-15 tahun: 69 g per hari.
  • Usia 16-18 tahun: 59 g per hari.

Terkadang, Ibu memberikan nasi goreng atau roti isi coklat saja untuk sarapan. Namun, melupakan kebutuhan protein untuk anak. Padahal, anak juga harus memenuhi kandungan gizi tersebut untuk menjaga dan mengganti jaringan yang ada dalam tubuh. Protein berperan sebagai antibodi melawan virus, bakteri, bahkan jamur.

Nutrisi yang satu ini juga dapat menghasilkan kalori untuk energi tubuh. Kebutuhan protein anak usia 4-6 tahun sekitar 35 g/ hari, sedangkan anak usia 7-9 tahun 49 g/hari. Ketika menginjak 10 tahun kebutuhan protein anak dibagi berdasarkan jenis kelamin.

Anak laki-laki:

Anak perempuan:

Ibu bisa menyediakan susu, yoghurt, telur, ataupun daging saat sarapan untuk memenuhi kebutuhan gizi seimbang anak.

3. Cukup Serat

Sarapan pagi harus dilengkapi dengan serat. Kira-kira mengapa, ya? Perlu Ibu ketahui, nutrisi yang satu ini sangat penting untuk pencernaan anak. Kalau dalam menu sarapan Ibu sajikan makanan kaya serat, anak akan terhindar dari masalah pencernaan. Misalnya, diare ataupun sembelit. Ibu bisa mendapatkan kandungan serat dalam buah-buahan, biji-bijian, kacang-kacangan, dan sayuran. Untuk anak usia 5-10 tahun serat yang diperlukan 10-15 g/hari sedangkan anak di atas 10 tahun butuh 15-20 g/hari.

4. Lengkapi dengan MILO

Supaya anak lebih berenergi, Ibu dapat melengkapi sarapan anak dengan MILO 3in1. Misalnya, Ibu membuat nasi goreng untuk anak. Dalam seporsi menu tersebut, anak akan mendapatkan 25% energi. Namun, ketika ditambah MILO, energi yang didapat anak menjadi 34%. Bila disederhanakan, kebutuhan energi anak saat sarapan adalah +600 kkal. Nah, bila sarapan tanpa MILO, energi yang terpenuhi hanya sekitar 400-450 kkal saja. Sementara saat dilengkapi MILO, energi yang dipenuhi sekitar +550-600 kkal.

Baca Juga: Sarapan Tanpa MILO Vs Dilengkapi MILO, Ini Perbandingannya

Sarapan yang dilengkapi MILO 3in1 juga mengandung banyak vitamin dan mineral. Kombinasi malt, susu, dan cokelat dalam segelas MILO 3in1 juga diperkaya Vitamin B2, B3, B6, B12, C, dan D, serta Kalsium, Fosfor, dan Zat Besi. Yuk, berikan anak sarapan sehat dan minuman coklat yang bergizi agar lancar beraktivitas.

Ibu dan anak penggemar minuman coklat yang biasa dijual di kafe-kafe? Rasa coklat yang nikmat dicampur dengan susu, membuat jenis minuman tersebut disukai anak. Perlu Ibu ketahui, minuman coklat kekinian seperti itu ternyata juga bisa dibuat sendiri di rumah, lho.

Namun apa rasa resep minuman coklat yang dibuat sendiri akan sama dengan yang biasa dibeli Ibu dan anak? Jangan khawatir, Ibu bisa menambahkan salah satu bahan istimewa dan bergizi. Coba jadikan MILO sebagai salah satu bahan resep minuman tersebut. Pastinya anak semakin menyukai rasanya.

Mengapa harus MILO? Tentunya pemilihan MILO sebagai bahan utama minuman coklat rumahan tidak sembarangan. Pastinya, manfaat MILO sangat banyak untuk anak. Supaya Ibu tidak ragu, ini beberapa alasan Ibu dapat gunakan MILO untuk resep minuman coklat.

Baca Juga : Resep Minuman Coklat Milo Untuk Kembalikan Energi Anak

  1. Rasa Coklatnya Nikmat dan Disukai Anak

    Hal yang paling penting dari pembuatan minuman coklat adalah rasa coklatnya itu sendiri. Untuk menekan harga produksi dan harga jual, sangat mungkin sejumlah minuman yang dijual di pasaran hanya menggunakan perisa coklat. Tentunya, hal ini mengurangi kenikmatan minuman tersebut.

    Untuk itulah, Ibu harus pintar-pintar memilah bahan-bahannya. Perlu Ibu ketahui, MILO menggunakan bubuk kakao dalam produknya. Jangan heran kalau rasa coklat pada MILO cukup pekat. Hal inilah yang menyebabkan minuman coklat rumahan berbahan MILO terasa lebih lezat dan pastinya disukai anak.

  2. Sudah Mengandung Susu

    Ibu ingin menyiapkan makanan dan minuman yang bergizi untuk anak, dong. Salah satu pelengkap nutrisi anak adalah susu. Namun, terkadang susu putih kurang disukai anak. Ibu bisa mengakalinya dengan menggunakan minuman coklat seperti MILO.

    Perlu Ibu ketahui MILO juga mengandung susu, Bu. Kandungan Protein dan Kalsium dalam susu yang ada di produk MILO dapat membantu optimasi tumbuh kembang anak. Tentunya, nutrisi ini sangat bermanfaat untuk menjaga stamina anak yang aktif.

    Agar anak memiliki energi yang cukup untuk aktivitas sehari-harinya, MILO juga mengandung malt. Kandungan ini bertugas untuk memberikan asupan Karbohidrat kompleks untuk tubuh. Jenis karbohidrat ini dibutuhkan untuk mendapatkan sumber energi. Asyiknya lagi, Ibu tidak perlu menambahkan gula atau susu kental manis dalam minuman coklat berbahan MILO. Kombinasi bubuk kakao, susu, serta malt dalam MILO membuat kreasi minuman coklat yang Ibu buat lebih kaya rasa dan pastinya lezat.

  3. Diperkaya Vitamin dan Mineral

    Apa MILO kaya akan vitamin dan mineral? Tentu saja jawabannya, iya. Minuman coklat kekinian yang menggunakan MILO Activ-Go mengandung sejumlah vitamin dan mineral, seperti Vitamin B2, B3, B6, B12, C, dan D, serta Kalsium, Fosfor, dan Zat Besi.

    Kandungan nutrisi tersebut berguna untuk membantu anak berenergi sepanjang hari, meningkatkan daya tahan tubuh, hingga membuat anak lebih konsentrasi belajar. Pastinya, anak makin bersemangat menjalani aktivitas seharian.

  4. Mudah Dikreasikan

    Terkadang, anak meminta Ibu membuat es coklat kekinian atau es lilin coklat. Padahal, bagi Ibu coklat paling enak disajikan menjadi minuman hangat. Tenang, Ibu masih bisa membuat keduanya dengan MILO, kok.

    MILO cocok dipakai untuk menu minuman atau makanan hangat dan dingin, sehingga mudah dikreasikan. Jadi, Ibu bisa mencontek resep minuman coklat kekinian untuk anak atau mengkreasikan resep sendiri. Ibu Menarik bukan?

Baca Juga: 4 Tips Membuat Resep Minuman Coklat Hangat untuk Musim Hujan

Setelah melihat informasi keunggulan produk MILO, apa Ibu masih ragu menggunakannya? Yuk, berikan anak minuman coklat yang bergizi dan lezat setiap hari. Selamat berkreasi!

Anak Ibu penggemar minuman manis? Kini, Ibu tak perlu lagi khawatir karena MILO hadir dengan varian baru, yakni MILO Less Sugar. Kira-kira kenapa ya, MILO Less Sugar patut menjadi pilihan Ibu untuk diberikan kepada anak? Yuk, simak beberapa alasan MILO rendah gula bisa dicoba!

1. Rasa Coklat Nikmat dan Disukai Anak

Ibu pasti berpikir minuman sehat yang tidak mengandung banyak gula tidak terasa lezat bagi anak. Namun, hal ini ini tidak berlaku untuk MILO Less Sugar. Ini karena MILO coklat mengandung 10% bubuk kakao, bukan perisa coklat. Itu sebabnya, rasa coklat dari produk minuman satu ini khas dan lezat. Pastinya, anak akan menyukai rasa varian MILO rendah gula ini. Bahkan, Ibu pun juga dapat menikmatinya.

2. Mengandung 0 Gram Sukrosa

Kenapa MILO tidak manis?  MILO Less Sugar mengandung 0 gram sukrosa. Apa itu sukrosa? Sukrosa sebenarnya adalah gula tambahan berupa gula pasir yang umumnya dijual di pasaran dan digunakan untuk kebutuhan rumah tangga. Jenis gula satu ini mengandung glukosa yang disimpan tubuh menjadi energi dan fruktosa yang diubah jadi lemak. Jadi, MILO Less Sugar merupakan minuman tanpa tambahan gula pasir yang tentu baik untuk anak, Bu.

Baca Juga : 5 Buah yang Cocok Jadi Makanan Penambah Energi

Perlu Ibu ketahui, anjuran konsumsi gula berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) tahun 2013 adalah maksimal 50 gram atau 4 sendok makan sehari. Itu sudah termasuk konsumsi gula di semua makanan maupun minuman anak, ya. Oleh sebab itu, dengan mengonsumsi MILO Less Sugar, Ibu tak perlu khawatir anak kelebihan konsumsi gula karena memiliki 0 gr sukrosa atau gula pasir tambahan. Itu sebabnya, minuman coklat ini sangat tepat memberikan 100% energi MILO kepada anak.

3. Sumber Protein dan Serat

Perlu Ibu ketahui MILO Less Sugar juga mengandung 32% padatan susu (susu bubuk skim, susu bubuk, dan laktosa). Susu rendah gula ini kaya akan protein yang dibutuhkan anak aktif.

Menurut National Institutes of Health, Protein bermanfaat untuk membentuk jaringan tubuh, menguatkan tulang dan otot, sumber energi, serta pembentukan daya tahan tubuh. Sehingga anak tidak mudah terserang penyakit ketika melakukan aktivitas sehari-hari.

Minuman sehat ini juga mengandung 37% ekstrak malt (barli) yang tinggi serat. Kandungan serat ini berfungsi mencegah obesitas, mengenyangkan perut, mencegah diare, dan memperlancar pencernaan. Jadi, anak tidak akan terganggu aktivitasnya karena konstipasi ataupun sembelit.

4. Kaya Nutrisi untuk Pertumbuhan Anak

Jangan lupa MILO rendah gula ini juga kaya akan nutrisi. Dalam segelas minuman berenergi tersebut, terdapat kandungan Vitamin B2, B3, B6, B12, C, dan D, serta Kalsium, Fosfor, dan Zat Besi. Semuanya bermanfaat untuk mendukung pertumbuhan dan juga menambah energi anak.

Baca Juga: 4 Tips Membuat Resep Minuman Coklat Hangat untuk Musim Hujan

Ayo Bu, coba MILO Less Sugar sekarang! Tidak hanya bisa menjadi pilihan anak, MILO Less Sugar juga bisa dikonsumsi oleh Ibu juga. Kapan lagi mendapatkan minuman lezat rendah gula dan bergizi penambah energi. Ibu juga bisa mengenal lebih lanjut tentang varian terbaru dari MILO ini di sini.

Telur menjadi salah satu bahan sarapan sehat untuk anak yang mudah diolah. Selain bergizi, telur bisa dibuat menjadi menu yang disukai anak dan dimasak dalam waktu singkat. Jadi, akan mengurangi kerepotan Ibu dalam menyiapkan menu sarapan untuk anak pada pagi hari.

Kali ini, Ibu perlu mengetahui pentingnya mengonsumsi telur bagi anak. Selain itu, Ibu akan diberitahu bagaimana cara menghidangkannya menjadi sarapan sehat untuk anak yang tidak membosankan. Bahkan, bisa jadi favorit anak. Menarik bukan?

Pentingnya Konsumsi Telur untuk Anak

Terkadang, Ibu bertanya-tanya mengapa mesti telur yang menjadi pilihan sarapan untuk anak? Perlu Ibu ketahui, telur mengandung sejumlah nutrisi yang dibutuhkan anak ketika beraktivitas. Misalnya, kuning telur mengandung 90% Zat Besi dan juga Kalsium. Sedangkan bagian putihnya mengandung Protein.

Tentunya, kandungan nutrisi ini yang dapat menjaga daya tahan tubuh anak saat harus melakukan kegiatan seharian. Jadi, jangan heran kalau telur selalu muncul dalam menu sarapan sehat untuk anak. Bila Ibu masih ragu dengan manfaatnya, ini beberapa alasan mengapa telur bisa menjadi pilihan yang untuk menu sarapan anak.

  1. Kadar Protein Tinggi

    Telur sering disebut-sebut sebagai salah satu sumber makanan yang kaya akan protein. Dalam sebutir telur, terdapat 6-6,5 gram protein dan 70-85 kalori. Bila Ibu memberikannya dalam menu sarapan pagi hari, anak akan merasa kenyang lebih lama ketika beraktivitas.

    Menurut National Institutes of Health, Amerika Serikat, protein dibutuhkan untuk pertumbuhan anak. Nutrisi ini berfungsi untuk membentuk sel atau jaringan tubuh, memperkuat tulang, jadi sumber energi, serta memperkuat imun tubuh. Tentunya, semua manfaat ini dibutuhkan anak ketika aktif beraktivitas.

  2. Kaya Nutrisi Lainnya

    Tak cuma Protein, dalam sebutir telur juga terdapat sejumlah nutrisi lain. Ada Riboflavin yang mengubah makanan menjadi energi, Kobalamin untuk memproduksi sel darah merah, Lutein bermanfaat untuk kesehatan mata anak, Kolin yang menjaga kesehatan syaraf, serta Omega 3 untuk memperlancar fungsi otak.

    Telur juga mengandung Zat Besi, Zink, dan Fosfor yang penting bagi tubuh. Jadi, Ibu seperti mendapatkan sepaket nutrisi dalam satu butir telur. Cocok banget menjadi sajian sarapan untuk anak.

  3. Mudah Ditemukan

    Telur adalah bahan makanan yang sangat mudah ditemukan oleh Ibu. Bahan ini bisa didapatkan di supermarket ataupun warung di dekat rumah. Harganya pun cukup terjangkau. Ibu bisa mendapatkannya setiap saat. Biasanya, telur adalah salah satu bahan makanan yang selalu tersedia di rumah.

  4. Praktis Diolah

    Hal yang paling menyenangkan Ibu telur praktis diolah. Jadi, Ibu bisa siapkan kreasi sarapan anak yang menarik dan juga lezat dalam waktu cepat. Berikut beberapa ide resep telur untuk anak yang bisa Ibu buat dengan mudah.

  • Omurice ala Jepang

    Makanan favorit anak-anak di Jepang ini terbuat dari nasi putih yang digoreng dengan saus tomat. Lalu, setelah nasinya tercampur sempurna dengan saus tomat, akan dibungkus dengan omelet. Ibu bisa menggambar wajah sederhana di atas omelet dengan saus tomat agar terlihat menarik.

  • Telur Dadar Isi

    Ibu mau anak tidak bosan dengan menu telur dadar? Coba tambahkan daging atau sosis, jamur, dan sayuran dalam telur dadar. Biarkan bagian isi tersebut tak tampak oleh anak. Ini supaya ketika mengonsumsinya, anak merasa menemukan harta karun dalam telur dadar isi tersebut.

  • Telur Kukus Korea

    Resep telur untuk anak satu ini berasal Korea Selatan. Biasanya dikenal dengan nama gyeran jjim. Sebenarnya, ini merupakan telur kocok yang cara memasaknya dikukus. Lalu, bagian atasnya bisa diberikan rumput laut dan wijen. Menu yang satu ini cocok sekali disantap saat masih hangat.

  • Pizza Mie

    Kreasi sarapan anak yang satu ini selalu menjadi andalan Ibu ketika ingin menu praktis. Ini karena dalam menu ini sudah ada Karbohidratnya, yaitu mie. Ibu cukup mencampurkan mie yang sudah direbus ke dalam adonan telur kocok. Lalu digoreng atau dipanggang di oven. Teksturnya crispy, tetapi lembut di dalam.


Baca Juga:Inspirasi Sarapan Sehat untuk Anak Saat Sekolah Online

Agar kebutuhan energi anak terpenuhi, siapkan juga segelas MILO Activ-Go sebagai pelengkap sarapannya. Segelas kebaikan MILO Activ-Go yang mengandung malt, susu, dan cokelat bisa membantu melengkapi kebutuhan nutrisi harian anak saat sarapan.

Perlu Ibu ketahui, kebutuhan energi anak saat sarapan adalah sekitar +600 kkal. Ketika Ibu menyediakan seporsi nasi goreng dengan telur mata sapi di atasnya, anak akan mendapatkan sekitar 29 gram Protein dan energi yang terpenuhi adalah 425 kkal. Nah, saat Ibu melengkapi sarapan anak dengan segelas MILO, energi yang didapat anak meningkat menjadi 570-600 kkal dan kebutuhan Protein yang terpenuhi mencapai 33-34 gram.

Mengapa bisa begitu? Ini karena dalam segelas minuman coklat berenergi ini terdapat Vitamin B2, B3, B6, B12, C, dan D, serta Kalsium, Protein, Fosfor, dan Zat Besi. Yuk, berikan sarapan sehat untuk anak supaya ia mendapatkan energi untuk menghadapi aktivitas hariannya.

Sekolah tatap muka akhirnya kembali dilakukan. Saatnya anak-anak kembali beraktivitas di sekolah. Pastinya, anak akan mulai sibuk. Mulai dari mengerjakan segudang tugas hingga mengikuti kegiatan di sekolah. Untuk itu, Ibu harus memastikan kebutuhan nutrisinya terpenuhi. Jangan sampai kekurangan mineral dan Vitamin, terutama Vitamin B. Ini karena manfaat Vitamin B sangat diperlukan anak dalam menjalani aktivitas hariannya.

Salah satu manfaat Vitamin B yang paling penting adalah membuat anak terhindar dari segala penyakit yang ada di luar rumah. Jangan sampai anak kekurangan mineral dan Vitamin yang dapat memperkuat daya tahan tubuh.

Perlu Ibu ketahui, Vitamin B terdiri dari beberapa jenis, lho. Biasanya, disebut dengan Vitamin B kompleks. Vitamin B kompleks untuk anak ini bisa didapatkan dari bahan makanan dalam menu sarapan pada pagi hari. Supaya Ibu semakin paham dengan kebutuhan nutrisi tersebut, ini beberapa fungsi Vitamin B Kompleks yang perlu diketahui.

  1. Regenerasi Sel Darah Merah

    Perlu Ibu ketahui Vitamin B kompleks berguna untuk pembentukan hemoglobin. Ini merupakan salah satu komponen sel darah merah yang tugasnya membawa oksigen ke seluruh tubuh. Nutrisi ini juga dapat mencegah anak mengalami anemia atau kekurangan darah. Ini karena Vitamin B Kompleks untuk anak juga bertugas membentuk sel darah merah. Jadi, anak tidak akan loyo karena anemia bila mengonsumsi Vitamin ini setiap hari.

     

  2. Menambah Energi Anak

    Manfaat Vitamin B lainnya adalah dapat meningkatkan energi anak. Mengapa bisa begitu? Jadi, jenis nutrisi ini dapat memproses dan juga mengubah glukosa yang dikonsumsi anak menjadi energi. Vitamin ini juga bermanfaat untuk meleburkan Karbohidrat, Protein, serta Lemak. Hal ini membuat kinerja oksigen bisa maksimal di dalam tubuh anak.

    Setidaknya anak memerlukan Vitamin B sekitar 1-2 mg/hari. Bila Ibu menyertakan menu makanan mengandung Vitamin B Kompleks dalam sarapan pada pagi hari, pastinya anak tidak akan mudah mengantuk, lebih aktif di sekolah, tidak cepat lelah, serta aktif berolahraga.

     

  3. Meningkatkan Fungsi Otak

    Salah satu jenis Vitamin B adalah B12. Manfaat Vitamin B12 untuk anak salah satunya adalah meningkatkan fungsi otak. Jenis Vitamin ini sangat berkaitan erat terhadap proses metabolisme di bagian otak manusia. Bila sampai kekurangan nutrisi tersebut, bisa-bisa anak sulit berkonsentrasi dan daya ingat menurun.

    Dalam keseharian, fungsi Vitamin B Kompleks ini sebenarnya berkaitan dengan proses belajar anak. Jika terpenuhi kebutuhan hariannya, anak jadi mudah menyerap pelajaran, tak sulit berkonsentrasi, bahkan meningkatkan kemampuannya menyelesaikan masalah. Jangan sampai anak terlewatkan manfaat Vitamin B yang satu ini, ya.

     

  4. Memperlancar Pencernaan

    Vitamin B Kompleks untuk anak juga berguna untuk memperlancar pencernaan, lho. Jenis Vitamin ini larut dalam air dan sulit disimpan dalam sel lemak. Jadi, aman dikonsumsi anak sehari-hari. Anak akan merasa kenyang lebih lama sehingga tidak jajan sembarangan saat berada di sekolah.

    Hal ini membuat makanan yang dikonsumsi anak dapat diserap dan dicerna dengan baik oleh tubuh. Anak jadi terhindar dari masalah diare dan juga sembelit ketika beraktivitas sehari-hari. Saat pencernaan anak terjaga dengan baik, metabolisme tubuhnya pun bisa meningkat.

     

  5. Meningkatkan Stamina

    Perlu Ibu ketahui, Vitamin B kompleks dapat memproduksi antibodi dan juga sel darah putih dalam tubuh anak. Fungsi yang satu ini sebenarnya bisa meningkatkan daya tahan tubuh anak dan juga stamina. Saat kebutuhan Vitamin B tersebut sudah terpenuhi, anak tidak akan mudah sakit serta tetap bersemangat mengikuti kegiatan sekolahnya seharian.
    Baca Juga:Tak Hanya Vitamin C, Vitamin B Juga Bantu Tingkatkan Daya Tahan Tubuh, Lho!

    Setelah mengetahui manfaat Vitamin B Kompleks untuk anak, saatnya Ibu memberikannya. Namun, dari mana Ibu mendapatkan nutrisi tersebut? Ibu bisa dapatkan dari ikan salmon, sayuran hijau, telur, susu, ataupun daging sapi.

Anak sering sengaja melewatkan sarapan pada pagi hari? Sebaiknya Ibu harus mengubah kebiasaan itu. Ini karena menu sarapan untuk anak sangat mempengaruhi aktivitasnya seharian, lho. Bahkan, manfaat sarapan pagi untuk anak sangat banyak. Mulai dari meningkatkan daya tahan tubuh anak supaya tak mudah terserang penyakit. Sampai meningkatkan kecerdasan anak karena jadi mudah berkonsentrasi menyerap pelajaran atau informasi. Sarapan pagi juga menjadi sumber energi anak untuk beraktivitas, lho. Tentunya, Ibu tak bisa sembarangan membuat hidangan pada pagi hari. Mari ikuti sejumlah tips membuat menu sarapan untuk anak berikut ini.

Penuhi Menu Sarapan Anak dengan Nutrisi Ini

Berdasarkan Jurnal Gizi Pangan pada tahun 2013, sebanyak 69,6% anak di Indonesia belum mendapatkan menu sarapan pagi yang sehat untuk anak. Bahkan, 26,1% anak tidak menikmati sarapan paginya.

Nah, karena itu, anak lebih memilih jajan ketika berada di sekolah. Padahal, jenis makanan yang dijual belum tentu sehat dikonsumsi anak. Untuk itu, Ibu harus menyajikan menu sarapan anak yang memenuhi gizi seimbang. Kira-kira apa maksudnya?

Gizi seimbang adalah konsep menu makanan kaya akan beberapa jenis nutrisi yang dibutuhkan tubuh dalam satu porsi. Nah, terdapat dua jenis nutrisi, yakni makronutrisi (protein, karbohidrat, dan lemak) serta mikronutrisi (mineral dan vitamin). Selain kedua jenis itu, anak juga memerlukan serat dan cairan yang cukup.

Karena nutrisi yang diperlukan tak cuma satu jenis, Ibu harus memberikan beragam kelompok makanan dalam menu sarapan untuk anak. Berikut ini beberapa nutrisi sarapan pagi untuk anak yang perlu Ibu lengkapi.

  1. Harus Mengandung Karbohidrat

    Ibu sebaiknya memberikan sumber Karbohidrat Kompleks sebagai menu sarapan anak. Nutrisi tersebut adalah Karbohidrat yang memiliki susunan kimia yang lebih rumit, sehingga membuatnya lebih lama untuk dicerna tubuh. Ibu bisa mendapatkannya di gandum, kacang polong, roti, nasi, dan juga malt.

    Kandungan gizi ini juga membuat anak tak mudah lelah dan mengantuk. Satu lagi manfaatnya yang perlu Ibu ketahui, Karbohidrat Kompleks membuat anak kenyang lebih lama. Jadi, anak tak akan banyak jajan ketika berada di sekolah.

     

  2. Tinggi Protein

    Terkadang, Ibu memberikan nasi goreng atau roti isi coklat saja untuk sarapan. Namun, melupakan kebutuhan protein untuk anak. Padahal, anak juga harus memenuhi kandungan gizi tersebut untuk menjaga dan mengganti jaringan yang ada dalam tubuh. Protein berperan sebagai antibodi melawan virus, bakteri, bahkan jamur.

    Nutrisi yang satu ini juga dapat menghasilkan kalori untuk energi tubuh. Kebutuhan protein anak usia 4-6 tahun sekitar 35 g/ hari, sedangkan anak usia 7-9 tahun 49 g/hari. Ketika menginjak 10 tahun kebutuhan protein anak dibagi berdasarkan jenis kelamin.

    Anak laki-laki:

    • Usia 10-12 tahun: 56 g per hari.
    • Usia 13-15 tahun: 72 g per hari.
    • Usia 16-18 tahun: 66 g per hari.

    Anak perempuan:

    • Usia 10-12 tahun: 60 g per hari.
    • Usia 13-15 tahun: 69 g per hari.
    • Usia 16-18 tahun: 59 g per hari.

    Ibu bisa menyediakan susu, yoghurt, telur, ataupun daging saat sarapan untuk memenuhi kebutuhan gizi seimbang anak.

  3. Cukup Serat

    Menu sarapan untuk anak juga harus dilengkapi dengan serat. Kira-kira mengapa, ya? Perlu Ibu ketahui, nutrisi yang satu ini sangat penting untuk pencernaan anak. Kalau dalam menu sarapan Ibu sajikan makanan kaya serat, anak akan terhindar dari masalah pencernaan. Misalnya, diare ataupun sembelit. Ibu bisa mendapatkan kandungan serat dalam buah-buahan, biji-bijian, kacang-kacangan, dan sayuran. Untuk anak usia 5-10 tahun serat yang diperlukan 10-15 g/hari sedangkan anak di atas 10 tahun butuh 15-20 g/hari.

     

  4. Lengkapi dengan MILO

    Supaya anak lebih berenergi, Ibu dapat melengkapi sarapan anak dengan MILO 3in1. Misalnya, Ibu membuat nasi goreng untuk anak. Dalam seporsi menu tersebut, anak akan mendapatkan 25% energi. Namun, ketika ditambah MILO, energi yang didapat anak menjadi 34%. Bila disederhanakan, kebutuhan energi anak saat sarapan adalah +600 kkal. Nah, bila sarapan tanpa MILO, energi yang terpenuhi hanya sekitar 400-450 kkal saja. Sementara saat dilengkapi MILO, energi yang dipenuhi sekitar +550-600 kkal.

    Baca Juga:Sarapan Tanpa MILO Vs Dilengkapi MILO, Ini Perbandingannya!

    Menu sarapan untuk anak yang dilengkapi MILO 3in1 juga mengandung banyak vitamin dan mineral. Kombinasi malt, susu, dan cokelat dalam segelas MILO 3in1 juga diperkaya Vitamin B2, B3, B6, B12, C, dan D, serta Kalsium, Fosfor, dan Zat Besi. Yuk, berikan anak sarapan sehat dan minuman coklat yang bergizi agar lancar beraktivitas.

Ibu dan anak penggemar minuman coklat yang biasa dijual di kafe-kafe? Rasa coklat yang nikmat dicampur dengan susu, membuat jenis minuman tersebut disukai anak. Perlu Ibu ketahui, minuman coklat kekinian seperti itu ternyata juga bisa dibuat sendiri di rumah, lho.

Namun apa rasa resep minuman coklat yang dibuat sendiri akan sama dengan yang biasa dibeli Ibu dan anak? Jangan khawatir, Ibu bisa menambahkan salah satu bahan istimewa dan bergizi. Coba jadikan MILO sebagai salah satu bahan resep minuman tersebut. Pastinya anak semakin menyukai rasanya.

Mengapa harus MILO? Tentunya pemilihan MILO sebagai bahan utama minuman coklat rumahan tidak sembarangan. Pastinya, manfaat MILO sangat banyak untuk anak. Supaya Ibu tidak ragu, ini beberapa alasan Ibu dapat gunakan MILO untuk resep minuman coklat.

Baca Juga : Resep Minuman Coklat Milo Untuk Kembalikan Energi Anak

  1. Rasa Coklatnya Nikmat dan Disukai Anak

    Hal yang paling penting dari pembuatan minuman coklat adalah rasa coklatnya itu sendiri. Untuk menekan harga produksi dan harga jual, sangat mungkin sejumlah minuman yang dijual di pasaran hanya menggunakan perisa coklat. Tentunya, hal ini mengurangi kenikmatan minuman tersebut.

    Untuk itulah, Ibu harus pintar-pintar memilah bahan-bahannya. Perlu Ibu ketahui, MILO menggunakan bubuk kakao dalam produknya. Jangan heran kalau rasa coklat pada MILO cukup pekat. Hal inilah yang menyebabkan minuman coklat rumahan berbahan MILO terasa lebih lezat dan pastinya disukai anak.

     

  2. Sudah Mengandung Susu

    Ibu ingin menyiapkan makanan dan minuman yang bergizi untuk anak, dong. Salah satu pelengkap nutrisi anak adalah susu. Namun, terkadang susu putih kurang disukai anak. Ibu bisa mengakalinya dengan menggunakan minuman coklat seperti MILO.

    Perlu Ibu ketahui MILO juga mengandung susu, Bu. Kandungan Protein dan Kalsium dalam susu yang ada di produk MILO dapat membantu optimasi tumbuh kembang anak. Tentunya, nutrisi ini sangat bermanfaat untuk menjaga stamina anak yang aktif.

    Agar anak memiliki energi yang cukup untuk aktivitas sehari-harinya, MILO juga mengandung malt. Kandungan ini bertugas untuk memberikan asupan Karbohidrat kompleks untuk tubuh. Jenis karbohidrat ini dibutuhkan untuk mendapatkan sumber energi. Asyiknya lagi, Ibu tidak perlu menambahkan gula atau susu kental manis dalam minuman coklat berbahan MILO. Kombinasi bubuk kakao, susu, serta malt dalam MILO membuat kreasi minuman coklat yang Ibu buat lebih kaya rasa dan pastinya lezat.

     

  3. Diperkaya Vitamin dan Mineral

    Apa MILO kaya akan vitamin dan mineral? Tentu saja jawabannya, iya. Minuman coklat kekinian yang menggunakan MILO Activ-Go mengandung sejumlah vitamin dan mineral, seperti Vitamin B2, B3, B6, B12, C, dan D, serta Kalsium, Fosfor, dan Zat Besi.

    Kandungan nutrisi tersebut berguna untuk membantu anak berenergi sepanjang hari, meningkatkan daya tahan tubuh, hingga membuat anak lebih konsentrasi belajar. Pastinya, anak makin bersemangat menjalani aktivitas seharian.

     

  4. Mudah Dikreasikan

    Terkadang, anak meminta Ibu membuat es coklat kekinian atau es lilin coklat. Padahal, bagi Ibu coklat paling enak disajikan menjadi minuman hangat. Tenang, Ibu masih bisa membuat keduanya dengan MILO, kok.

    MILO cocok dipakai untuk menu minuman atau makanan hangat dan dingin, sehingga mudah dikreasikan. Jadi, Ibu bisa mencontek resep minuman coklat kekinian untuk anak atau mengkreasikan resep sendiri. Ibu Menarik bukan?

    Baca Juga:4 Tips Membuat Resep Minuman Coklat Hangat untuk Musim Huja

    Setelah melihat informasi keunggulan produk MILO, apa Ibu masih ragu menggunakannya? Yuk, berikan anak minuman coklat yang bergizi dan lezat setiap hari. Selamat berkreasi!

Menyambut Hari Olahraga Nasional yang jatuh pada tanggal 9 September, Ibu tentu ingin mengajak anak menjaga kesehatannya, baik kesehatan tulang maupun fisik secara keseluruhan. Nah, salah satu caranya dengan melakukan olahraga dirumah untuk anak. Perlu Ibu ketahui bahwa kesehatan tulang penting untuk anak karena ia masih dalam masa pertumbuhan. Oleh karena itu, ini saatnya memperkuat tulang supaya di kemudian hari tidak mudah keropos ataupun terkena masalah kesehatan tulang lainnya. Bila tulang anak kuat, tentunya aktivitas anak tidak mudah terhambat.

Termasuk saat belajar di sekolah maupun bermain dan bergerak aktif bersama teman-teman.

Yuk, intip beberapa olahraga dirumah untuk anak yang menyehatkan tulang berikut ini!

1. Aerobik

Aerobik bisa menjadi pilihan olahraga dirumah untuk anak, lho. Tak perlu khawatir berbahaya, Ibu bisa memilih jenis gerakan olahraga anak SD atau aerobik yang memang dikhususkan untuk anak-anak.

Mengapa senam aerobik menjadi pilihannya? Olahraga yang bisa dilakukan di rumah ini bisa membantu anak berlatih menahan beban dan membantu memperkuat tulang anak. Ibu bisa melakukan aerobik di dalam rumah sambil melihat tutorial aerobik dari MILO Activ Academy, lho. Yuk, daftar sekarang juga di sini, ikuti panduannya, dan ajak anak mengumpulkan poin sebanyak-banyaknya dalam Kompetisi Kelas Activ!

2. Basket 3 On 3

Ibu memiliki halaman yang cukup untuk anak bermain outdoor? Nah, ini saatnya ambil bola basket dan ajak olahraga anak. Coba ajak ayah dan juga anggota keluarga lainnya untuk bermain basket 3 On 3. Ini supaya bertambah seru dan penuh tantangan.

Umumnya, gerakan melompat dan berlari menjadi aktivitas utama dalam olahraga basket. Tahukah Ibu kalau gerakan ini membantu menguatkan tulang dan juga persendian anak? Gerakan-gerakan ini juga membantu pertumbuhan anak, termasuk tinggi badan. Jangan heran, kalau pemain basket memiliki postur tubuh atletis dan tinggi yang menjulang.

3. Jogging

Ini olahraga paling simple dan tidak memerlukan alat. Hal yang Ibu siapkan hanya baju, olahraga, sepatu, dan juga minum untuk jogging. Coba cek lingkungan sekitar rumah Ibu. Siapa tahu tidak terlalu banyak orang dan kendaraan lalu lalang. Bila lingkungan sudah tepat, ajak anak untuk jogging. Tentunya, dengan menaati protokol kesehatan yang berlaku. Ibu bisa melakukan jogging bersama anak sekitar 20-30 menit. Jangan lupa untuk melakukan pemanasan terlebih dulu supaya tidak mengalami kram di otot kaki.

Mengapa mengajak anak jogging? Ini olahraga yang paling mudah dilakukan, tetapi memiliki dampak maksimal untuk tulang. Ketika masih anak-anak, tulang dapat beregenerasi dengan cepat. Salah satu hal yang dapat memicunya dengan olahraga jogging tersebut. Hal ini membuat tulang anak lebih padat dan siap menghadapi usia dewasa

4. Olahraga Raket

Salah satu olahraga dirumah untuk anak adalah permainan raket. Pastinya, Ibu dan anak mengenal tenis, serta badminton atau bulutangkis. Olahraga raket ini sangat populer di Indonesia. Ini karena cabang olahraga badminton memang menjadi andalan tanah air.

Anak yang rutin olahraga badminton biasanya kesehatan tulangnya terjaga. Ini karena olahraga raket tersebut dapat menjaga kepadatan tulang. Ketika anak mengayunkan raket ataupun melakukan gerakan smash, sel-sel pembentuk tulang mulai bekerja. Itu sebabnya kepadatan tulang muncul secara alami.

Baca Juga:  5 Gerakan Pemanasan Lari Untuk Cegah Cedera

Jangan lupa setelah melakukan olahraga anak harus melakukan pendinginan. Gerakan ini dilakukan supaya otot kembali lemas dan tidak tegang lagi. Setelah itu, isi kembali energinya dengan memberikan segelas kebaikan MILO 3in1. Kombinasi malt, susu, dan cokelat dalam segelas MILO 3in1 mengandung Vitamin B2, B3, B6, B12, C, dan D, serta Kalsium, Fosfor, dan Zat Besi. Tentunya, ini bisa membantu anak terus berenergi sepanjang hari.

Saat melakukan olahraga di rumah untuk anak, Ibu juga bisa mengajak anak berkompetisi dengan bergabung dalam MILO Activ Academy. Di sini, anak bisa memilih olahraga yang disukai dan berinteraksi dengan orang lain. Selamat mencoba!

Dalam rangka menyambut Hari Olahraga Nasional, Ibu tentu ingin anak terlibat dalam suatu kegiatan olahraga. Pastinya, Ibu ingin aktivitas fisik tersebut selain dapat meningkatkan kesehatan juga dapat membangun karakter anak. MILO percaya bahwa olahraga dapat mengajarkan nilai sosial yang baik untuk anak.

Nah, salah satu jenis olahraga yang bisa menjadi cara membangun karakter anak adalah futsal. Olahraga berkelompok ini dapat meningkatkan keahlian pribadi dan kemampuan sosial anak. Itu sebabnya, sangat diperlukan dalam masa pertumbuhan ini.

Apa Itu Permainan Futsal?

Olahraga ini memang populer di kalangan anak-anak dan remaja. Sejumlah sekolah juga memiliki ekskul futsal, lho. Bahkan, banyak kompetisinya hingga ke ajang internasional. Namun, apakah Ibu tahu seperti apa sebenarnya olahraga yang dapat membentuk karakter anak ini?

Perlu Ibu ketahui, permainan futsal mirip dengan sepakbola. Perbedaannya, futsal dilakukan di lapangan yang lebih kecil dan juga jumlah pemainnya lebih sedikit, yakni enam orang. Waktu pertandingannya pun lebih singkat sekitar 20 menit setiap babak.

Olahraga yang membangun karakter anak ini diperkenalkan pertama kali di Amerika Selatan pada tahun 1930 dan sudah diakui oleh berbagai lembaga sepak bola internasional. Futsal sendiri mulai dikenal di Indonesia pada awal tahun 2000-an.

Permainan futsal fokus terhadap kemampuan teknik setiap pemain dan juga keahlian memberikan keputusan ketika berada dalam kondisi tekanan tinggi. Tampaknya, ini akan membuat anak lebih kuat dan cerdik, ya.

Manfaat Futsal untuk Pembentukan Karakter Anak

Selain bagus untuk melatih fisik, olahraga futsal juga dapat membangun karakter anak, lho. Bagaimana cara pembentukan karakter anak ini dilakukan? Caranya dengan mengecek manfaatnya berikut ini.

1. Belajar Bekerja Sama dengan Orang Lain

Bangun karakter tak bisa dilakukan sendiri. Ibu juga memerlukan orang lain untuk bisa melakukannya. Salah satunya adalah dengan permainan futsal. Dalam olahraga ini, anak harus belajar beradaptasi, memahami orang lain, menekan ego, melatih emosi, dan lebih berani berpendapat. Setiap tim pun harus mengerti satu sama lain terhadap kebiasaan dan juga kondisi rekan-rekannya. Ini tentunya untuk mencapai teamwork yang baik.

Tanpa disadari kemampuan observasi anak pun meningkat. Anak akan bersikap dan bertingkah sesuai dengan kondisi yang dihadapinya. Ia pun belajar lebih peka terhadap perasaan orang lain.

2. Lebih Disiplin

Mengapa futsal bisa membuat anak lebih disiplin? Perlu Ibu ketahui, latihan dan pertandingan futsal itu cukup ketat dan padat, sehingga anak bahkan tidak sempat berpikir untuk melanggar aturan yang dibuat. Bila anak terbiasa dengan pola tersebut, pastinya ini menjadi cara anak lebih disiplin.

3. Belajar Pengendalian Diri

Saat belajar teknik futsal, anak juga harus bisa mengendalikan emosi. Perlu Ibu ketahui, emosi yang tidak stabil saat pertandingan dapat menyebabkan permainan menjadi buruk.

Misalnya, tim futsal anak dalam kondisi ketinggalan point dari tim lawan. Tanpa disadari, anak panik dan sulit mengendalikan emosinya. Hal ini bisa mengakibatkan anak tak dapat menendang bola dengan tepat dan membuat performa tim menurun. Bahkan, ia rentan melakukan kesalahan yang berdampak dengan hukuman.

Oleh karena itu, futsal bisa mengendalikan emosinya. Diharapkan kemampuan ini dapat dibawa dalam kehidupan sehari-hari anak.

4. Mampu Mengambil Keputusan

Tahukah Ibu kalau permainan futsal mengharuskan pemainnya untuk berpikir cepat? Karena tempo permainannya cepat, anak harus dapat memprediksi lawan serta mengambil keputusan dalam hitungan detik. Kebiasaan ini membantu anak lebih percaya diri dalam memutuskan sesuatu dan secara tidak langsung meningkatkan kecerdasannya. Tanpa disadari, aktivitas ini membentuk karakter problem solver dengan kemampuan observasi lingkungan yang baik.

5. Menghormati Orang Lain

Futsal bukan olahraga one man show. Jadi, anak tidak bisa bertindak sendirian sesuka hati saat melakukan permainan jenis ini. Anak harus menghormati pelatih, kapten tim, dan juga teman-teman satu timnya.

Selain itu, anak juga belajar menerima kekalahan dan sportivitas. Anak akan belajar untuk memberikan selamat kepada pemenangnya. Bahkan, berpikir untuk melakukan lebih baik di pertandingan selanjutnya. Jadi, anak tidak sedih berlarut-larut ketika menghadapi kegagalan ataupun keinginannya belum tercapai.

Baca Juga:   Pentingnya Bermain untuk Tingkatkan Kreativitas Anak

Lalu, bagaimana peran Ibu untuk pembentukan karakter anak? Tentunya, Ibu sebagai pendukung utama anak. Memberikan semangat sebelum dan sesudah olahraga futsal dilakukan. Salah satu bentuk dukungan Ibu adalah dengan memberikan MILO UHT untuk mengisi kembali energinya.

Dalam sekotak MILO UHT dengan kebaikan malt, susu, dan cokelat mengandung Vitamin B2, B3, B6, B12, C, dan D, serta Kalsium, Fosfor, dan Zat Besi. Tentunya, ini untuk bantu anak terus berenergi sepanjang hari.

Ibu juga bisa membentuk karakter anak dengan mendukungnya bergabung dalam MILO Activ Academy. Di sini, anak bisa mengikuti sejumlah kegiatan olahraga yang diminatinya dan berkompetisi dengan anak-anak lainnya dalam Kompetisi Kelas Activ. Yuk, daftar sekarang juga!