Anak sangat suka mengonsumsi makanan dan minuman penuh gula? Tampaknya, kebiasaan ini harus dihindari Ibu sejak dini deh. Ibu bisa memberikan anak minuman rendah gula, seperti MILO Less Sugar. Hal ini untuk mencegah sejumlah gangguan kesehatan yang mungkin menghampiri. Mulai dari gangguan diabetes, hipertensi, stroke, bahkan serangan jantung dapat menghantui anak saat ia beranjak dewasa.
Maka dari itu, Ibu harus memperhatikan kandungan gula pada minuman. Jangan sampai anak kelebihan asupan tersebut. Menurut Kementerian Kesehatan RI, batasan konsumsi gula anak usia 6-18 tahun adalah 25 gram atau setara 6 sendok teh setiap harinya. Salah satu cara supaya asupan gula anak seimbang, Ibu bisa memberikan MILO Less Sugar. Hal ini karena kandungannya rendah gula. Cek, kandungan minuman coklat berenergi tersebut, yuk.
1. Mengandung 0 Gram Sukrosa
Sukrosa adalah jenis gula pasir yang sering digunakan untuk keperluan sehari-hari dalam pembuatan makanan ataupun minuman. Nah, dalam produk MILO Less Sugar, terdapat 0 gram sukrosa. Artinya, produk ini bebas dari kandungan tersebut.
Lalu, bagaimana produk MILO tersebut bisa tergolong dalam minuman berlabel Less Sugar. Perlu Ibu pahami, menurut aturan BPOM No.13 tahun 2016, produk yang diberikan label less sugar harus memiliki kandungan seperti berikut ini:
- 5 gram dalam 100 gram bentuk padat;
- 2,5 gram dalam 100 gram bentuk cair.
Baca Juga : Yuk, Cek 5 Fakta Minuman Less Sugar!
2. Kaya akan Kandungan Gizi
MILO Less Sugar bisa menjadi favorit baru anak, lho. Jangan berpikir karena ini produk rendah gula, rasanya tidak selezat yang normal. Nyatanya, justru sebaliknya. MILO coklat mengandung 10% bubuk kakao, bukan perisa coklat. Itu sebabnya, rasa coklat dari produk minuman bergizi ini cukup terasa.
Selain itu terdapat juga kandungan ekstrak malt dan susu yang dapat menambah energi dan membantu pertumbuhan anak. Minuman sehat ini juga mengandung 37% ekstrak malt (barli) yang tinggi serat. Kandungan serat ini berfungsi mencegah obesitas, mengenyangkan perut, mencegah diare, dan memperlancar pencernaan. Tentunya ketiga kandungan ini membuat produk minuman berenergi ini tambah lezat dan membuat anak ketagihan.
3. Mengandung Banyak Protein
Apakah minuman coklat yang satu ini mengandung protein? Jawabannya, iya, Ibu. Dalam MILO Less Sugar terdapat 32% padatan susu (susu bubuk skim, susu bubuk, dan laktosa. Ini merupakan susu rendah gula yang kaya protein dibutuhkan anak aktif.
Perlu Ibu pahami kalau protein punya manfaat membentuk jaringan tubuh, menguatkan tulang dan otot, sumber energi, serta pembentukan daya tahan tubuh. Sehingga anak tak mudah terserang penyakit ketika melakukan aktivitas sehari-hari.
Baca Juga : Yuk, Coba MILO Less Sugar! Pilihan Minuman dengan Gula Lebih Rendah
4. Penuh Vitamin dan Mineral
Perlu Ibu tahu, dalam segelas minuman coklat berenergi ini terdapat kandungan vitamin B2, B3, B6, B12, C, dan D, serta kalsium, fosfor, dan zat besi. Semuanya bermanfaat untuk mendukung pertumbuhan dan juga menambah 100% energi anak.
Itu sebabnya, Ibu jangan sampai lupa lengkapi kebutuhan energi anak dengan segelas MILO Less Sugar. Ayo, dicoba untuk anak!
Tahukah Ibu kalau anak memerlukan aktivitas fisik setiap hari. Menurut WHO, waktu ideal melakukan aktivitas fisik adalah 60 menit setiap hari untuk anak usia 6-12 tahun. Pastinya, Ibu bertanya-tanya mengapa kegiatan itu sangatlah penting? Sebenarnya apa saja manfaat aktivitas fisik untuk anak?
Sebenarnya, untuk menjaga kebugaran dan daya tahan tubuh, manfaat aktivitas fisik lainnya berhubungan dengan kelancaran tumbuh kembang anak, lho. Daripada Ibu penasaran, berikut ini beberapa fungsi aktivitas fisik yang perlu diketahui.
1. Menjaga Berat Badan
Pernahkah Ibu kesulitan mengontrol kebiasaan anak mengonsumsi makanan manis dan juga junk food. Kedua jenis sajian tersebut sebenarnya dapat meningkatkan risiko obesitas terhadap anak. Hal ini karena makanan tersebut membuat anak lapar lebih cepat. Coba bayangkan kalau kebiasaan ini tidak dibarengi dengan aktivitas fisik. Bisa-bisa anak mengalami kelebihan berat badan. Sedangkan, permasalahan kesehatan ini dapat menghambat pertumbuhannya.
Menurut European Childhood Obesity Group (ECOG), sebenarnya, aktivitas fisik rutin ada dalam daftar program pengobatan masalah obesitas. Aktivitas ini membantu membantu anak mengeluarkan energi dan juga kalori berlebih di dalam tubuh. Selain itu, meningkatkan massa tubuh tidak berlemak. Kegiatan fisik juga bisa mengurangi keinginan makan anak.
Baca Juga : Yuk, Bantu Anak Tingkatkan Imun dengan Melakukan Aktivitas Fisik
2. Meningkatkan Fungsi Kognitif
Manfaat aktivitas fisik untuk anak ternyata berhubungan dengan fungsi kognitif dan IQ, lho. Pastinya, Ibu bertanya-tanya. Kok, bisa kegiatan itu ada hubungannya dengan kecerdasan otak.
Menurut penelitian Panuwun Joko Nurcahyo yang diterbitkan di Jurnal Pendidikan Jasmani dan Olahraga pada tahun 2021, ditemukan adanya korelasi kesehatan fisik dan juga kecerdasan kognitif seseorang. Hal ini ditemukan dalam partisipan pemain sepak bola yang masih aktif berlatih dan tidak.
Hasil penelitian menyebutkan pemain bola yang masih aktif berolahraga setiap hari, seperti lari dan latihan fisik lainnya, memiliki nilai IQ yang lebih tinggi dibanding yang tidak rutin melakukannya. Itu sebabnya, aktivitas penting dilakukan untuk anak setiap hari. Jangan sampai terlewat, ya.
3. Memperbanyak Energi
Benarkah salah satu manfaat aktivitas fisik adalah meningkatkan energi di dalam tubuh? Bukankah kegiatan ini justru mengeluarkan banyak energi? Jawabannya ternyata benar, Ibu. Lalu, mengapa demikian?
Sebenarnya, aktivitas fisik dapat memberikan atau memperlancar oksigen dan nutrisi beredar ke jaringan tubuh. Selain itu, kerja sistem jantung menjadi lebih efisien. Hal ini membuat jantung dan paru-paru lebih sehat. Ketika kedua organ itu sehat, tubuh akan mendapatkan energi lebih banyak untuk melakukan tugas sehari-hari.
Baca Juga : 4 Cara Meningkatkan Kecerdasan Anak Lewat Aktivitas Fisik
4. Memperbaiki Kualitas Tidur
Anak salah satu orang yang mengalami kesulitan tidur saat malam hari? Bila itu masalahnya, Ibu bisa mengajaknya rutin melakukan kegiatan fisik. Ketika anak melakukan aktivitas fisik, secara otomatis tubuh akan merasa lelah dan lebih relaks. Hal ini membuat anak jadi lebih mudah terlelap ketika malam hari dan kualitasnya pun meningkat. Saat bangun pagi, tubuh terasa segar.
5. Menjaga Kesehatan Mental
Ternyata, fungsi aktivitas fisik lainnya adalah menjaga kesehatan mental anak. Pastinya, anak tidak terlepas dari stres ketika menghadapi pelajaran. Terutama bila pelajaran yang dia dapatkan sulit untuk dimengerti. Jangan sampai Ibu membiarkannya, ya.
Dilansir dari laman WebMD, tubuh manusia akan mengeluarkan atau memproduksi endocannabinoids setelah selesai beraktivitas fisik. Ini adalah senyawa kimia bertugas memenuhi aliran darah yang akan mengalir hingga ke otak. Nah, senyawa ini dapat memberikan perasaan menenangkan dan relaks dalam waktu yang cepat.
Untuk mendapatkan manfaat aktivitas fisik yang maksimal, Ibu juga jangan lupa memberikan asupan energi diperlukan anak. Jangan lupa penuhi asupan yang diperlukan anak dengan memberikan MILO Activ-Go. Minuman coklat berenergi ini memiliki kandungan susu, cokelat, dan proses dua kali ekstrak malt menghasilkan energi alami di setiap butiran MILO. Susu MILO juga mengandung vitamin B2, B3, B6, B12, C, dan D, serta kalsium, fosfor, dan zat besi untuk mendukung energi dan nutrisi anak di periode tumbuh aktif.
Pernahkah Ibu mendengar pertanyaan soal bolehkah olahraga saat puasa? Tentunya, ini juga membuat Ibu bertanya-tanya. Amankah anak berolahraga saat puasa? Sebenarnya, tidak ada larangan untuk melakukannya. Namun, tentu ada beberapa tips olahraga saat puasa yang perlu diketahui. Jangan sampai malah jadi merusak kesehatan.
Olahraga dapat membawa pengaruh positif pada tubuh, antara lain untuk menjaga tubuh tetap sehat. Namun, penting juga untuk memperhatikan waktu dan jenis olahraga yang dilakukan agar tidak memberatkan ibadah puasa. Bagaimana cara menjalankan olahraga yang baik saat sedang berpuasa? Berikut ini beberapa tips olahraga saat puasa yang bisa diikuti Ibu dan anak.
1. Perhatikan Waktu Olahraga
Ibu dan anak biasa melakukan olahraga ketika pagi hari? Sebaiknya, hal itu dihindari ketika berpuasa. Ini karena dikhawatirkan anak akan mengalami dehidrasi mengingat tidak boleh mengonsumsi minuman dan makanan. Sedangkan, tubuh akan mengeluarkan banyak cairan saat berolahraga.
Waktu yang tepat untuk melakukan olahraga saat puasa adalah setelah waktu berbuka. Hal ini karena energi tubuh anak sudah terpenuhi saat berbuka. Bisa juga anak melakukan olahraga ringan menjelang buka puasa. Misalnya, sekitar jam 5 sore. Ini supaya saat selesai aktivitas, anak bisa langsung minum karena sudah waktu berbuka.
Baca Juga : 4 Inspirasi Olahraga di Rumah untuk Anak Saat Puasa
2. Jenis Olahraga yang Dipilih
Ibu juga harus membatasi jenis olahraga yang dipilih anak selama bulan puasa. Usahakan pilih olahraga yang memiliki intensitas ringan ke sedang. Misalnya, berjalan kaki, joging, atau pun bersepeda. Anak tidak disarankan untuk melakukan olahraga intensitas tinggi supaya tubuh tidak lelah dan mengurangi risiko dehidrasi.
3. Perhatikan Asupan Makanan
Cara olahraga pada saat puasa lainnya adalah memerhatikan asupan makanan yang dikonsumsi anak ketika sahur dan juga berbuka. Usahakan Ibu memberikan makanan sesuai kebutuhan kalori dan nutrisi yang sama dalam kondisi tidak berpuasa. Selain itu, pastikan menu makanan tetap mengandung karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral untuk memenuhi kebutuhan zat gizi yang diperlukan tubuh.
4. Banyak Minum
Tips olahraga saat puasa lainnya adalah jangan lupa untuk banyak minum. Bayangkan, kalau anak seharian tidak mengonsumsi minuman dan makanan sepanjang hari. Lalu, ia melakukan aktivitas fisik yang mengeluarkan cairan. Pastinya, bahaya dehidrasi di depan mata. Itu sebabnya, anak mesti banyak minum supaya tubuh terhidrasi kembali. Ada baiknya, olahraga dilakukan setelah berbuka puasa tiba. Sehingga anak lebih leluasa minum.
Baca Juga : Yuk, Bikin Es Kepal MILO yang Lebih Sehat untuk Buka Puasa
5. Istirahat Cukup
Ketika bulan puasa tiba, waktu tidur anak akan berkurang. Ia akan bangun lebih pagi dan tidur lebih malam. Rutinitas ini bagi sebagian anak membuat badan menjadi lemah dan cepat lelah. Bayangkan, dengan kondisi tersebut harus melakukan olahraga. Bisa-bisa daya tahan tubuh jadi berkurang.
Untuk itu, jangan lupa meminta anak untuk tidur di siang hari ketika berpuasa. Ini supaya waktu normal tidur 10 jam bisa terpenuhi sehingga energi mereka dapat kembali.
Satu lagi tips olahraga saat puasa yang perlu Ibu lakukan. Untuk tambahan energi anak saat ia beraktivitas dan berolahraga, Ibu bisa memberikan MILO Activ-Go. Minuman coklat berenergi ini memiliki kandungan susu, cokelat, dan proses dua kali ekstrak malt menghasilkan energi alami di setiap butiran MILO. Susu MILO juga mengandung vitamin B2, B3, B6, B12, C, dan D, serta kalsium, fosfor, dan zat besi untuk mendukung energi dan nutrisi anak di periode tumbuh aktif.
Ibu pastinya menginginkan anak berprestasi di sekolah, kan? Namun, apa jadinya kalau anak belum memiliki keinginan untuk belajar. Tak usah panik, Ibu hanya perlu mengetahui cara meningkatkan semangat belajar anak. Biasanya, anak perlu dukungan orang tua untuk muncul motivasi.
Beberapa tips agar semangat belajar anak meningkat ini bisa diikuti Ibu. Namun, jangan sampai dipaksakan, ya.
1. Memberi Apresiasi
Semangat belajar anak bisa muncul kalau ia merasa didukung oleh kedua orang tuanya. Sebenarnya, anak tidak memerlukan fasilitas atau hadiah yang mahal untuk belajar. Anak hanya memerlukan Ibu dan ayah menunjukan apresiasinya. Hal ini bahkan bisa dilakukan dengan cara yang sederhana.
Misalnya, anak nilainya meningkat, tetapi belum masuk peringkat 10 besar. Alih-alih Ibu marah, lebih baik katakan, “good job,” kepada anak. Lalu, membuatkan makanan favoritnya sambil mengakui perasaan bangga terhadap peningkatan tersebut. Dengan demikian, anak akan mengetahui kalau usahanya diapresiasi. Iya pun jadi termotivasi untuk lebih baik lagi demi melihat senyuman Ibu.
Baca Juga : 4 Cara Meningkatkan Kecerdasan Anak Lewat Aktivitas Fisik
2. Atur Istirahat
Ibu perlu pahami, kalau cara meningkatkan semangat belajar anak, bukan berarti ia akan berkutat pada pelajaran seharian. Bila terlalu memaksakan diri untuk belajar, anak bisa stres dan tidak konsentrasi. Alhasil, hal-hal yang dipelajari tidak ada yang dipahami.
Ibu harus memberikannya jeda istirahat. Misalnya, memperbolehkan anak menggunakan gadget atau nonton televisi selama satu jam di sela-sela waktu belajarnya. Bisa juga tiba-tiba Ibu mengajaknya ke mal untuk membeli es krim sebagai cara menikmati istirahat. Dengan demikian, anak tahu kalau Ibu memerhatikannya.
3. Sesuaikan Gaya Belajar Anak
Meningkatkan motivasi belajar anak, bukan berarti Ibu memaksakan gaya belajarnya. Ada baiknya Ibu memperhatikan dan mengetahui, gaya belajar yang nyaman dilakukan anak. Lakukan hal tersebut karena ini membuatnya lebih berkonsentrasi.
Salah satu contoh metode belajar yaitu metode kinestetik, metode ini sangat sesuai dengan anak yang aktif bergerak. Metode pembelajaran kinestetik biasanya melibatkan banyak bahasa tubuh untuk mempelajari sesuatu.
4. Fokus Minat Anak
Tentunya, setiap anak memiliki minat yang berbeda. Itu sebabnya, cara meningkatkan semangat belajar anak bisa dengan fokus dengan hal-hal yang diminatinya. Misalnya, anak lebih unggul dalam bidang sepak bola. Ibu bisa fokus meningkatkan dalam hal tersebut.
Dengan pelatihan dan bimbingan yang tepat, pasti anak bisa berprestasi dalam bidang tersebut. Namun, bila anak mau mencoba hal lain, Ibu juga harus mendukung, ya.
Baca Juga : Cara Melatih Mental Anak Agar Berani dan Tangguh Dengan Olahraga
5. Ajak Anak Membaca
Buku adalah gudang ilmu. Beberapa informasi bisa didapat melalui kebiasaan membaca buku, koran, majalah, ataupun artikel online. Cara meningkatkan semangat belajar anak bisa dari memberikannya sebuah bacaan tentang hal yang diminatinya.
Kalau Ibu melihat anak tertarik membaca, mulailah jadikan kebiasaan. Jadi, ia tak malas lagi membaca buku pelajaran ketika harus belajar. Anak pun tumbuh menjadi anak yang penuh dengan rasa ingin tahu dan mencari jawaban berdasarkan data dari buku yang dibacanya.
6. Berkreasi Dalam Belajar
Menjadi seorang Ibu memang penuh tantangan sendiri. Terutama, Ibu harus memiliki segudang ide cerdik dalam otaknya. Salah satu ide kreatif bisa digunakan untuk membuat waktu belajar anak lebih menyenangkan. Misalnya, mengajak anak belajar dengan menggunakan sebuah permainan sederhana. Bisa juga Ibu menemukan metode belajar yang lebih efektif digunakan anak.
Selain cara meningkatkan semangat belajar di atas, dukung anak agar tetap semangat belajar dengan MILO 3in1 agar lebih berenergi dalam menjalankan kegiatan belajar. Minuman coklat berenergi ini memiliki kandungan susu, cokelat, dan proses dua kali ekstrak malt menghasilkan energi alami di setiap butiran MILO. Susu MILO juga mengandung vitamin B2, B3, B6, B12, C, dan D, serta kalsium, fosfor, dan zat besi untuk mendukung energi dan nutrisi anak di periode tumbuh aktif.
Perlu Ibu ketahui, setiap anak memiliki kepribadian yang unik sejak lahir ke dunia. Namun, seiring berjalannya waktu lingkungan dan juga peran orang tua penting untuk membentuk kepribadian anak. Biasanya. perkembangan karakter anak akan mulai terlihat ketika memasuki usia sekolah.
Menurut American Psychological Association (APA), perkembangan karakter adalah sebuah perkembangan bertahap konsep moral, hati nurani, nilai-nila atau pandangan keyakinan dan juga sikap sosial seseorang sebagai aspek penting dari pengembangan kepribadian.
Contoh pengembangan kepribadian misalnya seorang anak sejak kecil sudah ditanamkan untuk tidak lupa untuk membersihkan diri setelah aktivitas di luar rumah. Anak itu juga dibiasakan membersihkan kamar sendiri. Hal ini juga diterapkannya di setiap lingkungan yang dia datangi. Di dalam pikirannya, tubuh yang sehat didapat dari tubuh dan lingkungan yang bersih. Ia pun menjadi anak yang mencintai kebersihan lingkungan.
Ibu bisa membantu mendidik anak untuk mengembangkan diri serta kepribadian yang positif, terutama saat ia mulai dipengaruhi dengan berbagai faktor di luar rumahnya. Apa saja langkah yang tepat untuk dukung perkembangan karakter anak? Cek berikut ini.
Baca Juga : 6 Cara Membangun Karakter Saling Menghormati Dengan Olahraga
1. Tidak Membandingkan Anak
Langkah pertama dukung perkembangan karakter anak adalah tidak membanding-bandingkan ia dengan anak lain. Ingat Bu, Setiap anak memiliki keunikan sendiri. Mulai dari kepribadian, hobi, hingga keunggulannya. Ibu tidak bisa memaksa anak untuk menjadi seorang perenang bila hal yang disukainya adalah menari balet.
Untuk itu, jauhkan dari kebiasaan membandingkan anak dengan orang lain. Hal ini hanya akan membuatnya tidak percaya diri. Bahkan, hilang kepercayaan terhadap Ibu. Tidak mau hal itu terjadi bukan.
2. Menjadi Contoh untuk Anak
Pengembangan karakter memang bisa terjadi karena faktor di luar keluarga atau rumah. Namun, contoh karakter yang paling sering dilihat anak adalah milik orang tuanya. Jika Ibu menginginkan anak punya karakter yang baik, coba untuk menjadi contoh terlebih dulu. Anak akan meniru kebaikan yang Ibu dan ayah lakukan.
Misalnya, Ibu ingin anak memiliki karakter religius. Coba perlihatkan ibadah agama di depan anak. Dengan berjalannya waktu, ia akan mengetahui kalau ibadah itu sebuah rutinitas dan amalannya baik. Namun, semua harus bermula dari orang tua menjadi contoh.
3. Libatkan Anak dalam Aktivitas Luar Ruangan
Sudah disebutkan sebelumnya, perkembangan karakter seorang anak juga banyak dipengaruhi faktor luar lingkungan keluarga. Ibu bisa mencari sebuah kegiatan luar rumah yang memiliki dampak baik untuk anak. Misalnya, mengikuti latihan bela diri. Dalam latihan ini diajari kedisiplinan, toleransi, dan sportivitas. Karakter ini juga bisa diterapkan langsung saat menghadapi orang lain.
Baca Juga : Ini Rahasia Membangun Karakter Anak Lewat Olahraga
4. Batasi Waktu Penggunaan Gadget
Penggunaan gadget secara berlebihan untuk main games dan menonton video juga bisa memengaruhi perkembangan karakter anak. Ingat, anak adalah peniru yang ulung. Segala hal yang dia saksikan bisa ditiru dengan baik. Termasuk hal-hal negatif yang disaksikan melalui gadget-nya. Untuk itu, Ibu perlu membatasi penggunaan gawai tersebut. Kalau bisa, berikan mode privacy atau parental guide. Ini supaya penggunaannya tetap terkontrol orang tua.
5. Buat Peraturan Jelas
Ibu jangan setengah-setengah menerapkan peraturan di rumah. Terutama yang berhubungan dengan anak. Misalnya, Ibu membatasi anak bermain dengan gadget-nya selama 2 jam. Jika dilanggar, anak tidak boleh menggunakan gawai dalam seminggu. Ketika anak menangis dan marah karena menginginkannya, Ibu tak boleh lemah.
Hal ini hanya akan membangun kebiasaan yang tidak baik. Anak akan berpikir hukuman Ibu tak berlaku kalau ia marah dan menangis kencang. Jadi, ia akan melakukan hal itu ketika mendapatkan hukuman.
6. Dorong Kemandirian Anak
Walau Ibu ingin selalu hadir untuk anak, bukan berarti setiap kali harus membantunya menyelesaikan masalah. Kebiasaan ini hanya akan membuatnya tidak mandiri. Biarkan anak menghadapi masalahnya sendiri.
Beri waktu untuknya mencari penyelesaiannya. Jadi teman berdiskusi ketika anak memerlukan sebuah pendapat. Ingat, peran Ibu hanya mengawasi. Biarkan anak menyelesaikan dan menghadapi masalah dengan caranya sendiri.
Supaya perkembangan karakter anak lancar, Ibu juga vusa memberikan pelengkap energi yang mengandung susu, seperti MILO 3in1 setiap hari. Minuman coklat berenergi ini memiliki kandungan susu, cokelat, dan proses dua kali ekstrak malt menghasilkan energi alami di setiap butiran MILO. Susu MILO juga mengandung vitamin B2, B3, B6, B12, C, dan D, serta kalsium, fosfor, dan zat besi untuk mendukung energi dan nutrisi anak di periode tumbuh aktif.
Semua Ibu pasti ingin melindungi anak dari kesedihan ataupun rasa kecewa. Namun sebenarnya, anak harus merasakan hal tersebut untuk memiliki sikap pantang menyerah. Dari kegagalan atau kekecewaan tersebut anak bisa belajar untuk bangkit dan menjadi kuat.
Pantang menyerah adalah suatu sikap tidak mudah patah semangat dalam menghadapi berbagai rintangan, selalu bekerja keras untuk mewujudkan tujuan, menganggap rintangan atau hambatan selalu ada dalam setiap kegiatan yang harus dihadapi.
Contoh pantang menyerah biasanya dilakukan oleh para atlet. Biasanya seorang atlet harus melewati rutinitas latihan yang berat. Ketika ikut lomba dan kalah, ia akan berlatih lagi demi memperbaiki kekurangan. Dari situlah, mereka terus berlatih dan bertanding untuk mencapai mimpinya.
Perlu Ibu pahami, anak yang mudah menyerah akan menjadikan kekalahan atau kekurangan sebagai alasan untuk melarikan diri dari sebuah masalah. Tentu saja hal ini tidak baik untuk dilakukan Masalah harus diselesaikan bukan justru dihindari. Untuk itu, Ibu bisa mengecek beberapa tips mendidik anak hingga memiliki sikap pantang menyerah berikut ini.
Baca Juga : Ini Rahasia Membangun Karakter Anak Lewat Olahraga
1. Beri Contoh Terlebih Dulu
Ketahuilah kalau anak akan mencontoh semua hal yang dilakukan orang tua. Itu sebabnya, sikap pantang menyerah harus ditunjukkan terlebih dulu oleh Ibu. Misalnya, Ibu harus bersikap tenang ketika menghadapi berbagai macam masalah. Terutama di depan anak.
Jangan mengeluhkan sesuatu ketika sedang berusaha memecahkan masalah. Contohnya, Ibu tengah memperbaiki salah satu mainan anak dan mengalami kesulitan. Lakukan dengan teliti dan bersemangat. Kalau tidak berhasil, coba lagi atau mencari cara lain. Dengan demikian, anak akan tahu kalau Ibu sebenarnya punya sikap pantang menyerah untuk menyelesaikan masalah serta ada beberapa jalan untuk bisa menghadapinya.
2. Biarkan Anak Lakukan Kesalahan
Ibu pastinya ingin anak menjadi yang terbaik di mana pun ia berada. Nah, keinginan itulah yang kadang-kadang menjadi boomerang untuk anak. Ibu jadi sering membantunya mengerjakan pekerjaan sekolah di rumah. Anak pun jadi terbiasa menerima bantuan Ibu. Bila tidak bisa, ia cenderung akan meminta Ibu untuk membereskan masalah itu.
Mulai sekarang, jangan terlalu membantu anak dalam mengerjakan PR. Biarkan anak belajar mendapatkan, menghadapi, dan menyelesaikan masalahnya sendiri. Hal ini supaya anak terlatih untuk menyelesaikan setiap permasalahan yang ada. Jadi, iya bisa lebih mandiri dalam beraktivitas. Merasakan kesalahan, justru membuatnya tahu kelemahan serta hal-hal yang harus diperbaiki.
Baca Juga : Cara Melatih Mental Anak Agar Berani dan Tangguh Dengan Olahraga
3. Puji Anak Jika Berhasil
Ketika anak mulai menunjukkan sikap pantang menyerah, ada baiknya Ibu mendukungnya. Contohnya seperti ini, anak belum pernah menggambar seekor jerapah. Beberapa kali ia harus menghapus gambarnya karena salah. Namun, akhirnya, anak berhasil menggambar seekor gambar walau belum terlalu bagus. Ia pun dengan bangga menunjukkan hasil jerih payahnya kepada Ibu.
Saat itu dilakukan, pujilah usaha anak itu. Hal ini membuat anak merasa dihargai segala usaha yang sudah dilakukannya. Ia pun jadi semakin percaya diri untuk melakukan aktivitas lain yang belum pernah dicobanya. Selain itu, anak juga tahu kalau pantang menyerah akan membuahkan hasil yang manis.
4. Ajari Anak Kelola Emosi
Anak belum memahami semua jenis perasaan, seperti sedih, senang, marah, harus diekspresikan. Coba ajari anak untuk melakukannya. Bisa dengan memberi contoh Ibu tertawa saat mendapatkan sebuah hadiah atau marah ketika anak berperilaku tidak baik.
Ibu juga bisa menanyakan perasaan anak ketika kalah dalam suatu lomba atau mendapat nilai jelek. Dari sini, anak akan paham kalau sebuah emosi harus dikontrol agar tidak menjadi suatu masalah. Untuk bangkit dari perasaan sedih dan kecewa, anak harus bisa menghadapi emosinya. Peran Ibu hanya bisa mengawasi dan memberi petunjuk saja.
5. Ajak Anak Pecahkan Masalah
Anak yang punya sikap pantang menyerah akan mendatangi Ibu dan mengajak diskusi soal masalah yang tengah dihadapinya. Bahkan, terhadap masalah yang sederhana, seperti di mana harusnya ia meletakan mainannya. Walau Ibu bisa memberi jawabannya, sebaiknya jangan dilakukan.
Ada baiknya, Ibu menanyakan ide-ide anak terlebih dahulu. Tugas Ibu adalah membuat anak sadar akan beberapa pilihan yang bisa dipertimbangkan. Biarkan anak yang memutuskan pilihannya untuk memecahkan masalah.
Untuk tambahan energi anak saat ia beraktivitas dan menghadapi berbagai tantangan dalam hidupnya, Ibu bisa memberikan MILO Activ-Go. Minuman coklat berenergi ini memiliki kandungan susu, cokelat, dan proses dua kali ekstrak malt menghasilkan energi alami di setiap butiran MILO. Susu MILO juga mengandung vitamin B2, B3, B6, B12, C, dan D, serta kalsium, fosfor, dan zat besi untuk mendukung energi dan nutrisi anak di periode tumbuh aktif.
Ada baiknya, Ibu mencoba tips-tips di atas. Semoga anak tumbuh dengan memiliki sikap pantang menyerah, ya.
Untuk mengalihkan anak dari rasa lapar selama berpuasa, biasanya Ibu mengajaknya melakukan kegiatan selama bulan Ramadhan yang baru, lho. Misalnya, dengan melakukan ngabuburit bersama di sore hari atau memulai permainan baru. Tentunya, ini sangat membantu anak-anak yang baru saja belajar berpuasa. Biasanya, mereka akan mengalami kesulitan menahan rasa haus dan lapar.
Nah, uniknya kegiatan selama bulan Ramadhan ini bisa Ibu terapkan lagi pada anak setelah Lebaran, lho. Bahkan, bisa menjadi rutinitas baru yang menyenangkan untuk anak. Ibu bisa mengikuti contoh kegiatan Ramadhan untuk anak SD berikut ini. Siapa tahu ada yang bisa Ibu terapkan kepada anak.
1. Bermain Board Game
Ibu menginginkan permainan yang tidak menguras banyak tenaga anak, tetapi tetap seru dan menyenangkan. Salah satu yang menjadi pilihan Ibu adalah board games. Ibu bisa mengajak anak bermain catur, halma, monopoli, hingga Uno. Walau tidak banyak aktivitas fisik, permainan ini juga bisa memacu adrenalin.
Tentunya, hal ini karena bisa memunculkan rasa kompetitif dalam anak. Selain itu, kegiatan selama bulan Ramadhan yang satu ini juga mengasah kemampuan kognitif anak. Karakter anak pun juga bisa dibentuk di sini. Ternyata, banyak sekali keunggulan dari main board game, ya.
Baca Juga : 4 Inspirasi Olahraga di Rumah untuk Anak Saat Puasa
2. Menjalani Hobi Baru
Tentunya, Ibu tak ingin anak berkutat pada gadget-nya saja selama menunggu waktu berbuka puasa. Biasanya, Ibu akan explore hobi anak yang selama ini belum dicoba. Misalnya, mengajaknya ikut les lukis, mencoba membuat kerajinan tangan bersama, atau menuliskan sebuah cerita.
Hal ini membuat anak menekuni hobi tersebut sehingga lupa waktu. Tanpa terasa waktu berbuka pun tiba. Kegiatan ini bagus sekali dilakukan setelah Lebaran usai. Setidaknya dengan aktivitas ini, waktu screen time anak akan berkurang jauh.
3. Jalan-Jalan Sore
Kegiatan selama bulan Ramadhan ini biasa disebut dengan ngabuburit atau jalan-jalan sore. Biasanya, Ibu dan anak akan mencari takjil dengan berkeliling sekitar lingkungan rumah. Bisa dengan menggunakan kendaraan bermotor, sepeda, ataupun berjalan kaki.
Ibu bisa melanjutkan kegiatan ini setelah bulan puasa pun berakhir, lho. Tanpa disadari kebiasaan jalan-jalan sore ini dapat mempererat bonding dengan anak. Selain itu, anak juga bisa eksplorasi lingkungan di sekitarnya.
4. Olahraga Sore
Siapa bilang saat bulan Ramadhan, lebih baik jangan melakukan olahraga. Perlu Ibu ketahui kalau olahraga justru sangat mungkin dilakukan. Namun catatannya, tidak direkomendasikan melakukan olahraga berat supaya anak tidak mengalami dehidrasi. Lalu apa saja jenis olahraganya?
Ibu bisa mengajak anak menonton video kebugaran yang ada di kanal YouTube. Bisa juga meminta anak mencontoh video dance yang sedang viral di TikTok. Rutinitas yang dilakukan sore ini bisa meningkatkan daya tahan tubuh, Iho. Pastinya, membuat mood anak lebih ceria dan menyenangkan.
5. Yoga dan Meditasi
Yoga dan meditasi dapat membuat anak tidak rewel dan lebih tenang, lho. Kegiatan ini juga membantu motorik anak supaya bisa lebih seimbang dan berkoordinasi dengan baik. Ibu bisa mengajaknya melihat video tutorial yoga di YouTube atau sengaja mengikuti kelas berdua dengan anak. Pastikan, Ibu memilih gerakan yang sederhana supaya anak tak sulit untuk melakukannya.
Pastikan anak tetap sehat untuk melakukan beberapa kegiatan selama Ramadhan lagi. Lengkapi kebutuhan nutrisi anak dengan memberikan MILO UHT setiap hari. Minuman kotak berenergi ini memiliki kandungan susu, cokelat, dan proses dua kali ekstrak malt menghasilkan energi alami di setiap butiran MILO. Susu MILO juga mengandung vitamin B2, B3, B6, B12, C, dan D, serta kalsium, fosfor, dan zat besi untuk mendukung energi dan nutrisi anak di periode tumbuh aktif.
Selain hidangan makanan utama, anak sering kali meminta Ibu membuatkan hidangan penutup alias dessert. Terkadang, ini membuat Ibu bingung. Tenang saja, Ibu. Sajian penutup yang manis dan segar bisa didapat melalui minuman coklat sachet, lho. Bahkan, minuman sachet coklat ini bisa menjadi favorit anak yang terbaru.
Ibu bisa membuatnya sendiri di rumah, kok. Supaya Ibu makin termotivasi membuatnya, berikut beberapa inspirasi sajian minuman coklat sachet yang bisa dibuat. Pastinya, rasanya yummy dan segar di lidah serta tenggorokan anak. Coba ikuti, ya.
1. MILO Es Pisang Ijo
Siapa yang tahu soal Es pisang ijo? Menu pencuci mulut yang satu ini berasal dari Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Kira-kira seperti apa ya hidangan ini? Es pisang Ijo sebenarnya adalah pisang kukus yang dibalut adonan berwarna hijau. Dalam penyajiannya, pisang kukus berwarna hijau ini dipadukan bersama es dan kuah kental dari santan yang dilengkapi sirup berwarna merah.
Ibu bisa mengkreasikan menu nusantara ini dengan mengganti sirupnya. Tentunya, Ibu bisa menggunakan coklat sachet paling enak, yaitu MILO. Pastinya, anak akan ketagihan mengonsumsi menu hidangan pencuci mulut tersebut. Rasanya segar, manis, dan tentunya lezat! Jangan lupa sajian ini juga kaya akan karbohidrat, protein, dan energi.
Baca Juga : Resep Minuman Coklat Milo Untuk Kembalikan Energi Anak
2. MILO Es Doger
Apa yang dipikirkan anak ketika mendengar kata es? Biasanya, tekstur es krim menjadi hal pertama yang muncul dalam benaknya. Namun, tahukah Indonesia juga memiliki es yang berbahan dasar santan kelapa. Jenis hidangan ini merupakan camilan khas dari Cirebon, Jawa Barat. Namanya Es Doger. Umumnya, sajian ini ditambahkan topping, seperti tapai, ketan hitam, dan juga jelly. Lalu, bagaimana caranya supaya anak suka?
Ibu bisa menambahkan bubuk MILO coklat sachet ke dalam adonan Es Doger. Bubuk ini mengandung kakao, ekstrak malt, dan juga susu. Rasanya pasti disukai anak-anak. Manis, segar, dan pastinya enak di lidah. Ibu bisa menyajikan hidangan pencuci mulut ini saat cuaca panas.
Baca Juga : 4 Kreasi MILO Bubuk Minuman Coklat Sachet Panas dan Nikmat
3. MILO Jelly Red Bean
Kreasi minuman coklat sachet yang satu ini pastinya bisa menjadi favorit anak, lho. Ibu bisa coba membuat MILO Jelly Red Bean. Selain rasanya yang menyegarkan mulut, sajian ini juga kaya akan nutrisi. Dijamin aman untuk anak. Lalu, bagaimana cara membuatnya?
Ibu hanya tinggal menyiapkan bahan, seperti susu cair, bubuk MILO, red bean, dan juga jelly. Tentunya, ini bahan-bahan yang mudah didapatkan Ibu. Perlu Ibu pahami, red bean alias kacang merah ini kaya akan protein. Tentunya ketika mengonsumsi ini anak akan kenyang lebih lama dan energinya pun bertambah. Tak sulit, kan, membuat minuman coklat sachet ini?
Tentunya, Ibu bisa menggunakan MILO Activ-Go Sachet 22 gram sebagai bahan dasar kreasi minuman coklat sachet ini. Minuman coklat berenergi ini memiliki kandungan susu, cokelat, dan proses dua kali ekstrak malt menghasilkan energi alami di setiap butiran MILO. Susu MILO juga mengandung vitamin B2, B3, B6, B12, C, dan D, serta kalsium, fosfor, dan zat besi untuk mendukung energi dan nutrisi anak di periode tumbuh aktif.
Yuk, Ibu jangan ragu membuat hidangan pencuci mulut untuk anak!
MILO 3in1
Apa yang dirasakan setelah melakukan kegiatan olahraga? Pastinya, tubuh anak, menjadi terasa lelah dan membutuhkan energi pengganti. Minuman susu bubuk coklat yang segar dan manis bisa mengembalikan energi anak, lho. Bagaimana caranya?
Perlu Ibu ketahui, segelas susu coklat dapat mengembalikan energi seseorang yang habis melakukan olahraga berat. Ini karena minuman susu bubuk coklat ini kaya akan nutrisi dan karbohidrat yang dibutuhkan anak. Itu sebabnya, disarankan untuk mengonsumsinya sehabis melakukan aktivitas olahraga ataupun kegiatan luar ruang lainnya.
Serunya lagi susu coklat bubuk bisa dikreasikan menjadi sejumlah hidangan minuman yang menarik dan unik. Pastinya, rasanya pun enak di lidah anak. Supaya Ibu tidak bingung, berikut beberapa rekomendasi menu minuman coklat yang bisa disajikan kepada anak setelah ia selesai berolahraga.
Baca Juga : Ini 4 Manfaat Konsumsi Susu Coklat Bubuk Sebelum Sekolah
1. Jus Pisang Coklat
Biasanya, rasa lapar menyerang anak yang habis melakukan olahraga berat. Padahal, ia sempat sarapan dulu, lho. Tahukah Ibu sebenarnya yang dirasakan itu bukan lapar, melainkan tubuh kekurangan energi. Sayangnya, anak berpikir itu sebagai rasa lapar. Supaya anak tidak makan secara berlebihan, Ibu bisa melakukan trik ini.
Salah satunya adalah membuatkan anak Jus Pisang Coklat sebagai hidangan yang dikonsumsi setelah olahraga. Pisang memiliki kandungan istimewa. Buah yang satu ini kaya akan mineral dan juga karbohidrat. Ketika mengonsumsinya, perut bisa merasa kenyang. Rasanya yang manis cocok sekali dipadukan dengan susu coklat.
Olahan susu bubuk coklat ini dapat mengembalikan energi anak dalam sekejap. Selain itu, dapat membuat anak merasa kenyang, lho. Tentunya, rasa Jus Pisang Coklat ini disukai anak.
2. Chocolate Milkshake
Anak yang habis melakukan olahraga biasanya menginginkan minuman yang melegakan tenggorokan sebagai pelepas dahaga. Nah, Chocolate Milkshake bisa menjadi pilihannya. Resepnya sangat mudah dibuat oleh Ibu, lho. Ada bubuk coklat dan kandungan susu di dalamnya. Supaya tambah segar, tambahkan es batu ataupun es krim vanila supaya terasa lebih lezat.
Sudah pasti, minuman susu bubuk coklat ini dapat mengembalikan energi anak dalam sekejap. Selain itu, rasanya yang manis membuatnya jadi favorit anak. Supaya rasanya tidak terlalu manis, Ibu bisa memberikannya sedikit garam, lho.
3. Chocolate Banana Smoothie
Anak mau minuman dingin yang lebih segar lagi, Chocolate Banana Smoothie bisa menjadi pilihannya. Sensasi dingin karena esnya ini bisa membuat tubuh yang panas karena berolahraga, adem kembali. Cara membuatnya pun tak sulit, kok. Namun, Ibu bisa mempersiapkannya sejak malam.
Ini karena sebelumnya pisang dipotong-potong dan dimasukan ke dalam freezer. Setelah itu, potongan pisang beku tersebut diblender bersama bubuk coklat. Tentunya, ini membuat sensasi dingin yang segar. Wajib coba Ibu!
Baca Juga : Rekomendasi Bubuk Coklat untuk Minuman di Momen Spesial
4. Alpukat Coklat
Ibu juga bisa memadukan susu bubuk coklat dengan alpukat, lho. Coba minuman Alpukat Coklat ini. Hidangan yang satu ini bisa membuat energi anak kembali dalam waktu yang cepat. Selain itu, tekstur alpukat yang creamy membuat sajian ini terasa mengenyangkan. Cocok sekali menjadi sajian minuman setelah olahraga.
Perlu Ibu tahu, buah alpukat merupakan salah satu superfood yang artinya kaya akan nutrisi. Mulai dari protein, lemak baik, hingga vitamin dan mineral ada dalam buah ini. Ditambah lagi kandungan gizi susu yang kaya kalsium. Tentunya, segala kebaikan ini membuat Ibu makin yakin membuatkan anak minuman Alpukat Coklat.
5. Es Coklat Santan
Anak tidak terlalu suka rasa manis? Ibu bisa memilih menu Es Coklat Santan sebagai sajian sehabis anak berolahraga. Perpaduan santan dan coklat memberikan rasa yang manis dan gurih. Minuman olahan susu bubuk coklat ini cocok untuk dipadukan dengan es sebagai penyegar dahaga setelah berolahraga. Pastinya, minuman ini juga segar dan dapat mengembalikan energi anak dalam waktu singkat.
Saat berolahraga, lengkapi kebutuhan energi anak agar ia siap menjalankan aktivitasnya. Untuk melengkapi energi anak sekaligus memberikannya minuman dengan kandungan susu bubuk coklat, berikanlah MILO 3in1 setiap hari. Minuman coklat berenergi ini memiliki kandungan susu, cokelat, dan proses dua kali ekstrak malt menghasilkan energi alami di setiap butiran MILO. Susu MILO juga mengandung vitamin B2, B3, B6, B12, C, dan D, serta kalsium, fosfor, dan zat besi untuk mendukung energi dan nutrisi anak di periode tumbuh aktif.
Ibu merasa repot harus menyeduh bubuk susu dengan air atau memanaskan susu sapi murni? Tenang saja, sekarang ini sudah banyak susu kotak UHT yang aman dikonsumsi anak. Bahkan, susu jenis memiliki banyak rasa, seperti coklat, stroberi, hingga melon. Pastinya, anak suka menyeruputnya. Apalagi dalam kondisi dingin. Namun, tahukah Ibu terkait informasi susu kemasan kotak ini? Apa yang membedakannya dari jenis susu lainnya? Coba ikuti beberapa penjelasannya berikut ini.
Apa Itu Susu Kotak UHT?
Susu UHT adalah metode pengolahan susu sapi yang menggunakan teknologi pemanasan tingkat tinggi dalam waktu yang cepat. Proses pemanasan ini juga disebut pasteurisasi. Susu kemasan kotak ini juga disebut Ultra High Temperature.
Seberapa panas susu sapi tersebut dipanaskan? Perlu Ibu tahu temperaturnya bisa mencapai di atas 138 derajat Celcius. Nah, proses ini hanya memakan waktu 2-4 detik, lho. Tentunya, setelah itu, susu tersebut didinginkan. Tidak mungkin bukan kalau anak mengonsumsinya dalam kondisi sepanas itu.
Baca Juga : Susu Milo Untuk Usia Berapa
Kemasan susu UHT sebetulnya cukup beragam. Ada yang ukurannya 125 ml hingga 1 liter. Bahan kemasannya pun bisa terbuat dari karton atau ada juga yang menggunakan botol plastik yang tentunya aman digunakan untuk industri makanan dan minuman. Bahkan, ada yang menyimpannya di dalam kaleng steril seperti minuman soda.
Proses pemanasan tersebut membuat susu kotak UHT itu lebih awet dan tahan lama. Bahkan, bisa tahan hingga 9 bulan lamanya. Namun, dengan satu syarat. Ibu jangan membuka kemasannya. Kalau sudah dibuka, susu tersebut hanya akan bertahan selama 3-4 hari.
Karena ukurannya yang beragam, susu kotak juga mudah dibawa ke mana saja. Ibu bisa menyelipkannya sebagai bekal anak ke sekolah. Bisa juga menaruhnya di dalam tas kecil ketika anak akan berolahraga. Anak juga tinggal mengisapnya saja dengan menggunakan sedotan. Tidak perlu menakar ataupun menyeduhnya dengan air panas. Bisa dibilang, ini sangat praktis.
Apa Beda Susu UHT dan Susu Pasteurisasi?
Walaupun sama-sama menggunakan proses pemanasan, ternyata terdapat perbedaan dari susu UHT dan susu pasteurisasi. Di manakah letak perbedaannya? Pertama-tama, dalam proses pemanasan. Susu UHT dipanaskan menggunakan suhu yang lebih panas, yakni sekitar di atas 138 derajat Celcius, sedangkan susu pasteurisasi di sekitar 78-85 derajat Celcius selama 10-15 detik.
Kandungan nutrisi susu pasteurisasi tidak banyak berubah dari aslinya. Ini karena proses pemanasannya tidak dalam suhu yang tinggi, sedangkan kandungan susu UHT sebaliknya. Namun keduanya, biasanya akan melalui proses fortifikasi. Ini merupakan penambahan mikronutrien atau Vitamin ke dalam sebuah sajian. Tentunya, ini supaya anak yang mengonsumsi kedua jenis susu tersebut tetap mendapatkan pelengkap gizi yang maksimal. Dibanding susu pasteurisasi, susu UHT lebih steril. Ini karena hampir semua bakteri mati dalam proses pembuatannya.
Baca Juga : Kenali Periode Tumbuh Aktif Pada Anak
Apakah Susu UHT Boleh Dipanaskan?
Sebenarnya, hal tersebut boleh saja dilakukan. Misalnya, Ibu ingin membuat puding menggunakan susu ini. Namun, memang ada kemungkinan nutrisi yang ada dalamnya sudah berkurang karena adanya proses pemanasan. Bila Ibu ingin memberikan susu kotak UHT panas, coba gunakan api kecil saja dan jangan sampai mendidih, ya.
Nah, tahukan Ibu bahwa MILO UHT Kotak juga melalui proses UHT seperti yang dijelaskan di atas sehingga terjamin keamanan kandungan susunya. Selain itu, MILO UHT Kotak juga mengandung susu, bubuk kakao, dan proses dua kali ekstrak malt menghasilkan energi alami di setiap butiran MILO. Minuman berenergi ini juga mengandung Vitamin B2, B3, B6, B12, C, dan D, serta Kalsium, Fosfor, dan Zat Besi untuk mendukung energi dan nutrisi anak di periode tumbuh aktif.
Sekarang, Ibu sudah tahu kan, segala sesuatunya soal susu kotak UHT. Susu ini cocok menjadi pelengkap nutrisi harian anak. Dukung terus pertumbuhan si anak aktif, ya!
Pagination
- Previous page
- Page 17
- Next page