Tahukah Ibu kalau setiap anak terlahir unik? Mulai dari ciri fisik hingga karakternya. Bahkan, Ibu sering kali tidak menyadari adanya perkembangan karakter anak.
Perlu Ibu pahami kalau karakter ini juga perlu dikembangkan. Tugas orang tua untuk membantu pengembangan karakter anak tersebut.
Apa itu pengembangan karakter atau character building? Menurut penelitian yang diterbitkan dalam International Journal of Science and Research pada tahun 2017, pengembangan karakter adalah proses atau usaha untuk melakukan perbaikan, pembinaan, dengan membentuk tabiat, sifat, dan pengaturan emosional.
Jadi, pengembangan ini dilakukan secara sengaja agar perkembangan karakter anak tidak tersendat atau berjalan dengan baik. Pastinya, Ibu menginginkan anak dapat terbentuk karakter pemimpin yang baik dan penuh kepedulian terhadap sesama.
Baca Juga: 5 CARA MENDUKUNG PERKEMBANGAN KARAKTER POSITIF PADA ANAK
Contoh pengembangan karakter anak yang bisa dilakukan Ibu salah satunya adalah tidak membanding-bandingkan kesuksesan orang lain dengan anak. Ini merupakan cara sederhana dan mudah. Pembandingan ini hanya akan membuat anak kurang percaya diri dan takut mencoba hal baru.
Dalam pembentukan karakter pada anak, bunda harus meningkatkan kedekatan dengan sang buah hati untuk membantu pertumbuhan karakter yang baik. Berikut ini beberapa jenis perkembangan karakter anak yang perlu Ibu ketahui.
1. Kemampuan Merespons Orang Lain
Ini merupakan tahap awal dari perkembangan karakter anak. Biasanya, terjadi ketika anak memasuki usia 1-2 tahun. Walau belum bisa berkomunikasi dengan baik, anak bayi sudah memperlihatkan sikapnya merespons obyek yang ada di sekitarnya.
Tak jarang anak usia tersebut tertawa hanya karena dipanggil Ibunya. Ada juga anak tersebut mengoceh ketika Ibunya mengobrol dengan teman. Ini merupakan sebuah bentuk respons yang dimiliki anak.
2. Rasa Ingin Tahu Tinggi
Setelah bisa merespons banyak hal, anak biasanya akan lebih penasaran dengan lingkungan yang ada di sekelilingnya. Tak heran, anak akan berjalan sendiri untuk mengecek sekitar ruangan.
Bisa juga anak akan menyentuh semua sisi mainan baru yang dibelikan Ibu. Sebenarnya, rasa ingin tahu sebagian dari proses perkembangan karakter anak, lho.
3. Menimbulkan Ego
Pernahkah Ibu melihat anak tidak mau mainannya disentuh oleh siapa pun atau ia tak mau kedua orang tuanya terlihat mengobrol bersama? Kedua kondisi ini menandakan anak sudah memiliki ego. Ini merupakan karakter anak yang biasanya muncul pada usia 3 tahun ke atas.
Baca Juga: 6 TIPS DUKUNG PERKEMBANGAN KARAKTER ANAK USIA SEKOLAH
Tentunya, hal ini wajar terjadi. Sebagai saran, Ibu tidak boleh memaksakan anak untuk bisa bekerja sama dengan orang lain. Biarkan ego anak muncul tanpa menyusahkan orang lain. Tugas Ibu hanya memantau dan memberikan saran saja.
4. Keinginan Bersosialisasi
Anak memiliki keinginan untuk bermain dengan teman sebaya? Perlu Ibu tahu ini merupakan salah satu bukti anak ingin bersosialisasi. Dengan bermain dengan sebaya, tentunya akan memunculkan beberapa konflik anak-anak. Maka dari situlah, bisa terjadi perkembangan karakter anak.
Ibu bisa mengajak anak bersosialisasi dengan tetangga di sekitaran rumah terlebih dulu. Ibu juga bisa melakukan playdate kecil-kecilan dengan sejumlah teman. Perlu Ibu ketahui, anak masih perlu didampingi ketika pertama kali sosialisasi. Hal ini supaya anak tidak resah dan gelisah.
Itu tadi beberapa jenis perkembangan karakter anak. Berikan MILO Activ-Go untuk mendukung perkembangan kognitif anak. Produk minuman ini memiliki kandungan susu, cokelat, dan proses dua kali ekstrak malt menghasilkan energi alami di setiap butiran MILO. Minuman coklat berenergi ini juga mengandung vitamin B2, B3, B6, B12, C, dan D, serta kalsium, fosfor, dan zat besi untuk mendukung energi dan nutrisi anak di periode tumbuh aktif.
Temukan
Resep Kreasi Milo
Ayo berkreasi dengan resep-resep menarik dari MILO untuk melengkapi energi dan nutrisi anak.