Pernahkah Ibu mendengar adanya pendidikan karakter untuk anak sekolah? Ternyata membangun karakter anak adalah suatu hal yang penting untuk bekal hidupnya di masa depan, lho. Tentunya, Ibu berharap anak memiliki karakter yang baik dan dapat memimpin orang lain. Namun, menjadi pribadi yang berkarakter bukanlah hal yang mudah.
Tentunya, Ibu harus memberikan sejumlah stimulasi, pemahaman, hingga contoh agar karakter anak-anak bisa terbentuk. Membangun karakter anak sekolah memerlukan kesabaran dari orang tua karena harus dilakukan secara bertahap sedini mungkin. Sebelum mengetahui beberapa caranya, Ibu perlu memahami apa itu karakter?
Berdasarkan American Psychological Association (APA), karakter adalah seperangkat atribut dan ciri kepribadian seseorang. Khususnya, dalam karakteristik sikap moral, sosial, dan religius.
Karakteristik tersebut tentunya dipengaruhi sejumlah hal, seperti faktor keluarga, lingkungan, dan juga tingkat pendidikan. Bahkan, pembentukan karakter anak-anak sering terjadi di dalam lingkungan sekolah dan pertemanannya. Walaupun itu faktanya, orang tua juga punya peranan penting untuk membangun karakter anak sekolah.
Untuk membangun karakter anak sekolah yang baik, Ibu bisa mencoba beberapa langkah berikut ini.
1. Memberikan Teladan
Ingat, Ibu! Anak adalah mesin fotokopi yang sangat akurat. Bahkan, kemampuan bicara anak juga berasal dari hasil meniru orang-orang di sekitarnya. Itu sebabnya, kedua orang tua harus berhati-hati dalam segala ucapan dan perbuatan. Bila memberikan contoh yang buruk, anak bisa menirunya dengan mudah.
Cara membangun karakter anak pertama kali harus dilakukan dari dalam lingkungan rumah atau keluarga. Ibu dan ayah bisa menjadi patron atau tauladan untuk anak. Berikan contoh yang positif. Mulai dari cara bersikap di depan orang yang lebih tua hingga menata ucapan. Anak pastinya akan tumbuh menjadi seseorang berkarakter baik bila mendapat contoh yang tepat.
2. Memberikan Apresiasi
Anak sebenarnya tidak membutuhkan hadiah yang mahal dari kedua orang tuanya. Ia hanya memerlukan pengakuan atas usahanya dari Ibu dan ayah. Misalnya, anak mencoba mengikuti lomba pidato. Setiap habis pulang sekolah, anak selalu terlihat berlatih pidato. Namun, ketika lomba, ia gagal memenangkannya.
Apa yang harus dilakukan ibu dan ayah? Jangan memarahinya. Coba untuk memberi penghargaan atas kerja kerasnya. Bisa dengan ucapan pujian ataupun dengan tindakan. Apresiasi juga bisa ditunjukkan ketika anak berkata jujur ataupun berhasil membersihkan kamar tidurnya. Berikan penghargaan sekecil apa pun usaha anak.
3. Menyisipkan Pesan Moral
Membangun karakter anak sekolah juga bisa dilakukan dengan cara menyisipkan pesan moral ketika belajar. Saat Ibu membimbing anak belajar, ajarkan ia untuk mengambil hikmah dari setiap pelajaran yang dipelajari.
Dengan begitu, anak akan dapat mengetahui bahwa ilmu yang sedang dipelajarinya memang penting untuk masa depannya. Pesan moral juga bisa Ibu sisipkan ketika memberi tugas rumah untuk anak.
4. Jujur dan Terbuka
Pernahkah Ibu meminta maaf kepada anak ketika melakukan kesalahan? Jika belum dilakukan, coba biasakan hal itu terjadi. Permintaan maaf tersebut menunjukkan Ibu jujur dan terbuka terhadap anak.
Secara tidak langsung, Ibu jadi membiasakan anak untuk mengutarakan maafnya bila melakukan kesalahan. Hal ini penting agar anak juga terbuka ketika mendapatkan kritik dan bersedia mengatakan hal-hal yang sebenarnya.
5. Mengajarkan Sopan Santun
Mengajarkan sopan santun tidak hanya dengan memberi tahu anak, tapi dengan meneladaninya. Ibu harus menegur anak ketika anak melakukan hal yang tidak sopan. Ibu dan ayah juga harus memberikan contoh perilaku sopan dan santun kepada anak.
Terutama ketika berhadapan dengan orang yang lebih tua. Biasakan hal tersebut dilakukan di dalam keluarga, ya.
6. Memupuk Jiwa Kempemimpinan
Jiwa kepemimpinan adalah salah satu karakter anak yang harus dibangun. Tanamkan kepada anak bahwa kepemimpinan bukan berarti harus menjadi pemimpin orang lain. Namun, ketika berada dalam suatu kerja kelompok, anak harus bisa memberikan kontribusi yang berarti.
Jiwa kepemimpinan ini juga bisa berarti bisa diandalkan dan juga pandai menyelesaikan masalah. Hal tersebutlah yang bisa membangun karakter anak sekolah nantinya.
Itu tadi cara membangun karakter anak sekolah. Pastikan anak tetap sehat selama beraktivitas dan lengkapi kebutuhan energi dan nutrisinya dengan memberikan MILO UHT. MILO kotak ini praktis dibawa dan dikonsumsi anak sekolah. Selain itu, produk tersebut mengandung susu, cokelat, dan proses dua kali ekstrak malt menghasilkan energi alami di setiap butiran MILO. Minuman coklat berenergi ini juga mengandung vitamin B2, B3, B6, B12, C, dan D, serta kalsium, fosfor, dan zat besi untuk mendukung energi dan nutrisi anak di periode tumbuh aktif.
Temukan
Resep Kreasi Milo
Ayo berkreasi dengan resep-resep menarik dari MILO untuk melengkapi energi dan nutrisi anak.