Cara berpikir kreatif dan inovatif bukan cuma berkaitan dengan tren yang kekinian, tapi ini adalah kemampuan yang perlu dimiliki semua orang, termasuk bagi anak-anak dan remaja. Kenapa anak perlu diajarkan tentang teknik berpikir kreatif sejak dini? Karena dengan menerapkan cara berpikir ini, seseorang dapat menemukan solusi unik, efektif, ide baru yang cemerlang baik untuk proses belajar di sekolah, aktivitas sehari-hari, maupun kehidupan sosial.
Untuk lebih mengetahui secara mendalam tentang pengertian berpikir kreatif, manfaat, dan tahapan berpikir kreatif pada anak, Ibu bisa cek selengkapnya pada bahasan berikut.
Apa yang Dimaksud dengan Berpikir Kreatif?
Berpikir kreatif dan inovatif adalah kemampuan untuk melihat suatu masalah atau situasi dari berbagai sudut pandang yang berbeda dan menciptakan ide dan solusi baru yang orisinal. Ini melibatkan kemampuan untuk berimajinasi, berpikir di luar kebiasaan, dan menggabungkan konsep-konsep yang cenderung tidak biasa untuk mencapai hasil yang inovatif. Berpikir kreatif tidak hanya terbatas pada seniman atau desainer, tetapi juga penting bagi siapa pun yang ingin berhasil dan berkembang di dunia yang terus berubah.
Contoh berpikir kreatif pada anak usia sekolah diantaranya membuat produk kerajinan tangan unik yang memanfaatkan bahan-bahan daur ulang, menghias kamar dengan membuat lukisan, membuat proyek content kreatif, misal video pendek, atau mengemukan pendapat atau ide-ide baru di kelas.
Apa Manfaat Berpikir Kreatif dan Inovatif?
Mendidik anak untuk terbiasa berpikir kreatif akan memberi banyak dampak positif pada kegiatan sehari-hari hingga bisa jadi bekal untuk masa depan kariernya. Berikut manfaat mempunyai kemampuan berpikir kreatif dan inovatif.
- Menciptakan solusi cemerlang. Berpikir kreatif memungkinkan seseorang untuk menemukan solusi-solusi baru yang tidak terpikirkan sebelumnya, memecahkan masalah yang rumit dengan cara yang lebih efisien dan efektif.
- Meningkatkan produktivitas. Dengan berpikir kreatif, seseorang dapat menemukan cara-cara baru untuk menyelesaikan tugas-tugas atau pekerjaan, yang pada akhirnya dapat meningkatkan produktivitas secara keseluruhan.
- Membantu mengembangkan kecerdasan emosional. Kemampuan untuk berpikir kreatif memungkinkan anak untuk melihat sesuatu dari berbagai sudut padang. Hal tersebut akan membantu meningkatkan kematangan emosional dan juga meningkatkan cara untuk mengatasi hambatan dan tantangan yang mungkin muncul dalam kehidupan sehari-hari.
- Membuka peluang baru. Dengan berpikir kreatif, seseorang dapat melihat peluang-peluang baru yang mungkin terlewatkan oleh orang lain, sehingga membuka pintu untuk pertumbuhan dan perkembangan pribadi.
Tips Mendidik Anak agar Punya Cara agar Berpikir Kreatif
Berikut beberapa stimulasi pada anak sebagai cara agar mereka terbiasa untuk berpikir kreatif dan punya gagasan cemerlang.
1. Berikan kesempatan untuk bereksperimen
Ibu perlu memberi kesempatan dan waktu yang cukup untuk bereksperimen dan mengembangkan ide-ide kreatif mereka. Jangan terlalu mendikte atau menerapkan batasan yang terlalu ketat pada anak.
2. Eksplor alam dan tempat baru
Mendorong anak-anak untuk senang menjelajahi alam atau destinasi baru bisa memacu daya kreativitas, contohnya bisa menjadi inspirasi anak untuk membuat karya seni atau juga menceritakan pengalaman serunya perpetualang di alam pada teman-temannya.
3. Luangkan waktu untuk berdiskusi
Ciptakan quality time dengan anak dengan mengajaknya berdiskusi atau bertukar pikiran tentang berbagai hal, misal tentang hobi, film, sosok publik figur yang bisa jadi contoh, atau juga tentang masalah hubungan sosial dengan teman. Berikan waktu pada anak untuk mengemukakan pendapat dan berikan beberapa penjelasan untuk memperkaya wawasan dan cara berpikirnya
4. Berikan bahan bacaan
Istilah buku adalah jendela dunia memang tidak berlebihan. Dengan memberikan anak bahan bacaan yang berkualitas, ini akan menambah ilmu dan membantu memacu anak untuk berpikir kritis dan kreatif untuk memandang masalah.
5. Stimulasi permainan
Bermain puzzle, mengisi teka-teki, atau permainan interaktif dengan tema problem solving lainnya juga membantu anak-anak mengasah kemampuan berpikir kreatif dan mengembangkan logika mereka.
6. Berikan fasilitas yang mendukung
Mendukung anak dengan memberikan fasilitas yang sesuai dengan minat dan kegiatan kreatif mereka juga akan memotivasi mereka untuk terus berkarya. Misalnya, jika anak punya minat untuk ikut di pameran seni lukis, Ibu bisa fasilitas peralatan melukis dan mencarikan informasi tempat atau penyelenggara pameran seni. Dengan memiliki akses dan fasilitas yang cukup, anak-anak akan lebih termotivasi untuk bereksperimen dan menciptakan karya-karya baru.
Dengan menerapkan tips di atas, Ibu bisa membantu anak menerapkan cara berpikir kreatif dan mengembangkan potensinya. Ibu juga perlu memastikan mereka memiliki energi yang cukup untuk beraktivitas. Karena itu, Ibu perlu penuhi kebutuhan nutrisinya dengan asupan bergizi seimbang. Ibu bisa melengkapi asupan menu anak dengan menyiapkan MILO Activ-Go
Sarapan bernutrisi dan juga segelas MILO Activ-Go sebagai pelengkapnya bisa memberi anak pengalaman makan yang menyenangkan. Rasa nikmat dari minuman coklat berenergi ini berasal dari kandungan susu, cokelat, dan proses dua kali ekstrak malt. Tidak hanya enak, varian MILO ini juga mengandung berbagai vitamin dan mineral seperti vitamin B2, B3, B6, B12, C, dan D, serta kalsium, fosfor, dan zat besi untuk mendukung energi dan nutrisi anak di periode tumbuh aktif.
Source:
Talking Parents. 10 Ways to Foster Creativity in Your Kids. Retrieved 12/5/2024 from https://talkingparents.com/parenting-resources/foster-creativity-in-kids
Sampoerna University. Pengertian Creative Thinking, Jenis, dan Cara Melatih. Retrieved 12/5/2024 from https://www.sampoernauniversity.ac.id/id/pengertian-creative-thinking-jenis-dan-cara-melatih/
Temukan
Resep Kreasi Milo
Ayo berkreasi dengan resep-resep menarik dari MILO untuk melengkapi energi dan nutrisi anak.