Ibu, apakah si Kecil memiliki minat pada olahraga beladiri? Yuk, ajak berkenalan dengan pencak silat. Bela diri ini merupakan olahraga yang tidak hanya mengembangkan fisik, tetapi juga kedisiplinan dan kepercayaan diri.Teknik pencak silat tidak hanya bertumpu pada gerakan bela diri atau bertarung, tetapi juga seni dan keindahan gerakan.
Yuk, simak penjelasan terkait pengertian pencak silat, 4 teknik dasar pencak silat yang perlu diketahui, hingga hal apa saja yang perlu disiapkan si Kecil untuk memulai petualangan baru ini.
Apa Itu Pencak Silat?
Pencak silat adalah seni beladiri asli nusantara yang mencakup segala aspek, baik fisik, mental, dan spiritual. Beladiri ini terdiri dari dua kata pencak yang bermakna seni atau keindahan gerakan, serta silat yang lebih terkait dengan gerakan bertarung.
Pencak silat juga berkembang di berbagai negara Asia Tenggara, seperti Malaysia, Brunei Darussalam, Filipina, hingga Thailand dengan varian gerakan tersendiri. Begitu pula di Indonesia, setiap daerah memiliki pengembangan atau variasi masing-masing, seperti di Jawa, Bali, Sumatera, dan Nusa Tenggara Barat (NTB).
Teknik Pencak Silat Dasar
Setidaknya ada 6 teknik pencak silat yang bisa dipelajari oleh anak-anak. Apa saja? Simak penjelasannya berikut ini.
1. Kuda-kuda
Kuda-kuda atau gerakan ancang-ancang adalah teknik paling mendasar dalam sebuah seni ilmu bela diri, termasuk pencak silat.
Gerakan ini meliputi berdiri waspada untuk berpindah ke teknik lain dengan benar. Salah satu contoh teknik ini adalah kuda-kuda tengah.
Cara melakukan kuda-kuda tengah adalah melebarkan kedua kaki sambil ditekuk, seperti gerakan squat.
Tekukan kaki akan membuat badan lebih rendah sehingga berat badan bisa ditumpukan di titik tengah tubuh.
Kuda-kuda tengah bertujuan agar tidak mudah dijatuhkan serangan lawan dari depan berkat berat tubuh yang terdistribusi merata di antara kaki-kaki.
Posisi ini memberikan keseimbangan yang baik dan memungkinkan pesilat bergerak dengan cepat ke berbagai arah.
2. Sikap Pasang
Setelah melakukan gerakan kuda-kuda dengan benar, pesilat dapat bersiap menyerang atau bertahan dengan sikap pasang.
Sikap pasang dilakukan dengan fleksibel atau menyesuaikan kondisi. Pada saat bertahan, fokus gerakan ada di kaki sehingga bisa diubah sesuai kebutuhan, baik maju atau mundur.
Salah satu contoh gerakan sikap pasang adalah pasang dua. Teknik ini dilakukan dengan memosisikan kaki sejajar dengan bahu.
Kemudian, posisi kedua tangan mengepal dan posisi tangan di depan dada dan serta disejajarkan dengan pinggang.
3. Tendangan
Teknik tendangan pencak silat menggunakan tulang kering, telapak kaki, dan lutut. Teknik ini dapat digunakan untuk menyerang dan bertahan.
Terdapat 6 teknik tendangan dalam pencak silat, di antaranya tendangan lurus, tendangan melingkar, tendangan jejag, tendangan sabit, tendangan T, dan tendangan belakang.
Sebagai contoh, tendangan lurus dilakukan ke depan menuju sasaran dengan menggunakan ujung kaki atau pangkal jari kaki. Tujuan tendangan ini adalah untuk menjaga keseimbangan saat menyerang.
4. Tangkisan
Tangkisan adalah gerakan bertahan dengan kaki maupun tangan sehingga serangan tidak mengenai sasaran yang dapat membahayakan.
Beberapa teknik tangkisan, antara lain tangkisan kaki, tangkisan dua lengan, tangkisan siku, dan tangkisan satu tangan.
Sebagai contoh, tangkisan dua lengan adalah salah satu yang paling efektif menghentikan serangan lawan karena dapat mendorong lawan, membelah serang dari atas/bawah, hingga menangkap serangan lawan.
5. Pukulan
Pukulan dalam pencak silat adalah gerakan menyerang dengan tangan yang membutuhkan kelincahan, ketepatan, hingga kecepatan.
Beberapa pukulan dalam pencak silat, antara lain pukulan samping, melingkar, tegak, bandul, dan pukulan depan.
Salah satu contohnya adalah pukulan bandul atau sengkol. Pukulan ini dilakukan dengan menekuk siku hingga 90% lalu ayunkan tangan dari bawah ke atas.
6. Arah atau Delapan Penjuru Mata Angin
Teknik melangkah ke delapan arah mata angin adalah gerakan memposisikan diri yang baik untuk menyerang atau bertahan dengan memperhatikan arah angin.
Dengan pemahaman arah angin yang baik, pesilat akan dapat menggunakan teknik serangan atau bertahan dengan lebih efektif, seperti maju, mundur, dan bergerak ke samping.
Teknik dasar ini berfokus pada kekuatan kaki untuk mengubah posisi atau gerakan.
Persiapan untuk Memulai Pencak Silat
Jika Ibu berminat mengajak si kecil belajar pencak silat, ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan. Pertama, carilah instruktur atau sekolah yang terpercaya, memiliki pengalaman, dan kualifikasi yang memadai.
Kedua, pencak silat memiliki seragam yang sesuai, seperti baju, celana, dan ikat pinggang.
Hal lain yang perlu dipersiapkan adalah memahami kode etik pencak silat yang melibatkan penghormatan terhadap instruktur dan sesama anggota.
Tidak kalah pentingnya, calon pesilat perlu memiliki sikap yang tekun dan disiplin serta fisik yang prima untuk mengikuti latihan dalam penguasaan setiap tekniknya.
Untuk mendukung latihan pencak silat, Ibu dapat memberikan kepada anak-anak MILO Activ-Go yang mengandung kebaikan dari susu, 2x ekstrak malt (barli), dan coklat.
Minum cokelat energi ini juga dilengkapi berbagai gizi, seperti B2, B3, B6, B12, vitamin C, dan vitamin D, serta 3 mineral yaitu Fosfor, Kalsium, dan Zat Besi.
Itulah beberapa teknik pencak silat yang perlu diketahui bagi anak-anak yang tertarik beladiri ini. Ibu juga dapat mendaftarkan mereka ke MILO Activ Academy sehingga dapat mempelajari video modul dari MILO sekaligus berkesempatan mendapatkan hadiah jika menjadi juara.
Keuntungan dan Manfaat Mempraktikkan Gerakan Dasar Pencak Silat
Mempelajari dan mempraktikkan gerakan dasar pencak silat memiliki banyak manfaat bagi kesehatan fisik maupun mental, seperti meningkatkan kekuatan, ketangkasan, kepercayaan diri, dan disiplin. Berikut ini adalah beberapa manfaat yang bisa diperoleh dengan menguasai gerakan dasar silat.
Gerakan dasar pencak silat mempunyai manfaat bagi kesehatan tubuh yang tidak sedikit. Latihan ini dapat meningkatkan fleksibilitas, menguatkan otot, dan memperkuat daya tahan tubuh. Berbagai gerakan dalam Pencak Silat seperti tendangan, pukulan, dan lemparan dapat mendorong pembakaran kalori dan peningkatan keseimbangan tubuh. Fleksibilitas tubuh yang baik dapat mengurangi resiko cedera dan meningkatkan performa dalam berbagai aktivitas fisik.
Mempraktikkan gerakan dasar silat juga memiliki keuntungan lain seperti kekuatan dan ketangkasan. Hal ini dapat terjadi karena gerakan-gerakan dalam latihan tersebut membutuhkan kekuatan fisik dan fleksibilitas tinggi. Dengan latihan yang konsisten, Anda akan dapat merasakan peningkatan kekuatan otot dan fleksibilitas tubuh. Selain itu, gerakan dasar pencak silat juga berguna untuk melatih keseimbangan dan koordinasi tubuh, yang juga bermanfaat dalam meningkatkan ketangkasan dalam kegiatan sehari-hari.
Dampak positif lain dari Pencak Silat adalah peningkatan kepercayaan diri dan disiplin. Dalam Pencak Silat, ketelitian dan koordinasi tubuh sangat dibutuhkan untuk menguasai berbagai macam gerakan. Ketika gerakan dasar dapat dikuasai dengan baik, Anda akan merasa lebih percaya diri dalam menghadapi berbagai situasi. Selain itu, Pencak Silat juga mengajarkan nilai-nilai disiplin, seperti konsistensi, tekad, dan kerja keras. Nilai-nilai tersebut dapat membantu Anda mencapai berbagai tujuan dalam hidup dengan cara yang lebih baik dan efektif.
Asal-Usul dan Sejarah Gerakan Dasar Pencak Silat
Pencak Silat memiliki akar sejarah yang kuat di Indonesia. Gerakan dasar menjadi fondasi penting dalam mengembangkan teknik dan strategi dalam pencak silat itu sendiri. Sejarah perkembangan gerakan dasar silat di Indonesia saat ini berakar dari masa kerajaan maritim dan darat di Nusantara.
Selama periode kerajaan, gerakan dasar pencak silat selain digunakan sebagai metode pertahanan diri dalam peperangan juga digunakan untuk melindungi masyarakat. Pengaruh budaya dan tradisi lokal juga berperan penting dalam perkembangan gerakan dasar silat. Setiap daerah di Indonesia memiliki gaya dan keunikan gerakan yang berbeda, yang tercermin dalam berbagai aliran Pencak Silat.
Nilai-nilai kehidupan dan filosofi lokal seperti keberanian, kesederhanaan, dan kejujuran turut memengaruhi pengembangan gerakan dasar pencak silat. Tokoh-tokoh terkemuka dalam setiap aliran, seperti pendekar dan guru, berperan penting dalam menciptakan dan mengembangkan gerakan dasar silat yang menjadi ciri khas masing-masing aliran. Hingga kini, gerakan dasar pencak silat terus berkembang dan dipelajari oleh masyarakat luas.
Temukan
Resep Kreasi Milo
Ayo berkreasi dengan resep-resep menarik dari MILO untuk melengkapi energi dan nutrisi anak.