Bagaimana kabar Ibu dan keluarga selama masa PSBB ini? Semoga sehat terus, ya. Meski sedang di rumah saja, Ibu bisa mengajak anak tetap berolahraga bertim bersama anggota keluarga di rumah. Misalnya, bermain bulu tangkis, lempar bola, 3on3, dan masih banyak lagi. Tak hanya belajar kerja sama, olahraga dalam tim juga dapat membangun karakter saling menghormati pada anak. Bagaimana caranya olahraga membantu anak belajar konsep saling menghormati? Simak penjelasannya yuk, Bu!
1. Belajar Mendengarkan Pendapat dan Arahan
Dalam olahraga, anak harus mengerti cara membentuk kerja sama tim yang baik. Salah satunya adalah mendengarkan pendapat teman satu tim dan arahan pelatih. Di momen ini, ia harus mendengar dan menghargai arahan pelatih.
Namun, bukan berarti ia tidak boleh berpendapat ya, Bu. Ia tetap dapat mengutarakan pendapatnya dengan sopan dan pada akhirnya mendengarkan keputusan pelatih. Hal ini sangat penting dalam membangun karakter anak untuk menjadi pemimpin yang baik di masa depan.
Baca Juga : 6 Tips Dukung Perkembangan Karakter Anak Usia Sekolah
2. Belajar Menerima Hasil Keputusan Bersama
Mengajarkan anak untuk mampu menerima keputusan yang tidak sesuai dengan pilihannya mungkin bukan hal mudah, Bu. Nah, olahraga bisa menjadi salah satu cara membangun karakter anak agar mampu bekerja sama dengan anggota lain dan mendengarkan pelatih agar bisa berprestasi. Anak akan didorong belajar menekan egonya guna mendapatkan hasil terbaik untuk kepentingan satu tim, bukan hanya dirinya sendiri.
3. Belajar Bersikap Sportif
Dalam pertandingan olahraga, pastinya setiap anak ingin menang. Namun, penting untuk dipahami bahwa kemenangan yang sebenarnya adalah ketika ia telah kerja keras melakukan yang terbaik dan bertanding secara sportif. Untuk membangun karakter anak ini, Ibu bisa memberinya pelukan dan tunjukkan rasa bangga karena ia telah bertanding secara jujur. Dengan begitu, anak dapat mengerti bahwa sikap sportif sama pentingnya dengan menjadi pemenang.
4. Belajar Menerima Kekalahan
Ketika kalah dalam pertandingan olahraga, wajar jika anak merasa kecewa dan sedih. Meski begitu, ia harus bisa menerima dan menghormati hasil tersebut. Ingatkan sebelum bertanding, bahwa ketika menang ia boleh saja merayakannya. Namun, jika kalah, ia harus menghormati keputusan tersebut dan mengakui kemampuan lawannya. Hal ini penting untuk dimengerti guna membangun karakter anak.
5. Belajar Menghormati Tim Lawan Ketika Menang
Selain belajar menerima kekalahan, anak juga harus mampu menghormati tim lawan ketika menang. Artinya, tidak sombong dan menghargai kerja keras tim lawan. Bahkan, Ibu juga bisa mendorong anak untuk menyemangati lawannya yang kecewa karena kalah. Cara ini dapat membangun empati anak terhadap orang lain. Biasakan juga anak menunjukkan rasa hormat dengan cara bersalaman setelah pertandingan, baik ketika kalah maupun menang.
6. Belajar Komunikasi yang Baik
Dalam olahraga tim, anak akan belajar komunikasi yang sopan untuk menunjukkan rasa hormatnya terhadap orang lain. Selain itu, pelatih juga biasanya akan menegur anak jika ia mengeluarkan kata-kata negatif selama pertandingan. Meski terkesan sepele, namun ini bisa menjadi cara efektif untuk membangun karakter anak yang sopan dan menghormati orang lain.
Ternyata ada banyak sekali ya, manfaat olahraga dalam membangun karakter anak yang sopan dan menghormati orang lain. Nah, selain mendorong anak untuk aktif berolahraga, Ibu juga perlu memenuhi kebutuhan nutrisi harian Sang Juara dan melengkapinya dengan MILO ActivGo.
MILO ActivGo diperkaya ekstrak malt dengan rasa cokelat yang lezat. Selain itu, MILO juga mengandung Vitamin B Kompleks dan tinggi akan Zat Besi yang bisa mendukung performa anak aktif. Vitamin B Kompleks sendiri merupakan nutrisi yang membantu mengoptimalkan pertumbuhan fisik agar senantiasa berenergi menjalani aktivitas belajar hingga bermain. Selamat mengajak anak berolahraga bersama di rumah!
Temukan
Resep Kreasi Milo
Ayo berkreasi dengan resep-resep menarik dari MILO untuk melengkapi energi dan nutrisi anak.