6 Cara Membangun Karakter Saling Menghormati Dengan Olahraga

Bagikan Artikel:

Bagaimana kabar Ibu dan keluarga selama masa PSBB ini? Semoga sehat terus, ya. Meski sedang di rumah saja, Ibu bisa mengajak anak tetap berolahraga bertim bersama anggota keluarga di rumah. Misalnya, bermain bulu tangkis, lempar bola, 3on3, dan masih banyak lagi. Tak hanya belajar kerja sama, olahraga dalam tim juga dapat membangun karakter saling menghormati pada anak. Bagaimana caranya olahraga membantu anak belajar konsep saling menghormati? Simak penjelasannya yuk, Bu!

1. Belajar Mendengarkan Pendapat dan Arahan 

Dalam olahraga, anak harus mengerti cara membentuk kerja sama tim yang baik. Salah satunya adalah mendengarkan pendapat teman satu tim dan arahan pelatih. Di momen ini, ia harus mendengar dan menghargai arahan pelatih.

Namun, bukan berarti ia tidak boleh berpendapat ya, Bu. Ia tetap dapat mengutarakan pendapatnya dengan sopan dan pada akhirnya mendengarkan keputusan pelatih. Hal ini sangat penting dalam membangun karakter anak untuk menjadi pemimpin yang baik di masa depan.

Baca Juga : 6 Tips Dukung Perkembangan Karakter Anak Usia Sekolah

2. Belajar Menerima Hasil Keputusan Bersama

Mengajarkan anak untuk mampu menerima keputusan yang tidak sesuai dengan pilihannya mungkin bukan hal mudah, Bu. Nah, olahraga bisa menjadi salah satu cara membangun karakter anak agar mampu bekerja sama dengan anggota lain dan mendengarkan pelatih agar bisa berprestasi. Anak akan didorong belajar menekan egonya guna mendapatkan hasil terbaik untuk kepentingan satu tim, bukan hanya dirinya sendiri.

3. Belajar Bersikap Sportif 

Dalam pertandingan olahraga, pastinya setiap anak ingin menang. Namun, penting untuk dipahami bahwa kemenangan yang sebenarnya adalah ketika ia telah kerja keras melakukan yang terbaik dan bertanding secara sportif. Untuk membangun karakter anak ini, Ibu bisa memberinya pelukan dan tunjukkan rasa bangga karena ia telah bertanding secara jujur. Dengan begitu, anak dapat mengerti bahwa sikap sportif sama pentingnya dengan menjadi pemenang.

4. Belajar Menerima Kekalahan 

Ketika kalah dalam pertandingan olahraga, wajar jika anak merasa kecewa dan sedih. Meski begitu, ia harus bisa menerima dan menghormati hasil tersebut. Ingatkan sebelum bertanding, bahwa ketika menang ia boleh saja merayakannya. Namun, jika kalah, ia harus menghormati keputusan tersebut dan mengakui kemampuan lawannya. Hal ini penting untuk dimengerti guna membangun karakter anak.

5. Belajar Menghormati Tim Lawan Ketika Menang 

Selain belajar menerima kekalahan, anak juga harus mampu menghormati tim lawan ketika menang. Artinya, tidak sombong dan menghargai kerja keras tim lawan. Bahkan, Ibu juga bisa mendorong anak untuk menyemangati lawannya yang kecewa karena kalah. Cara ini dapat membangun empati anak terhadap orang lain. Biasakan juga anak menunjukkan rasa hormat dengan cara bersalaman setelah pertandingan, baik ketika kalah maupun menang.

6. Belajar Komunikasi yang Baik 

Dalam olahraga tim, anak akan belajar komunikasi yang sopan untuk menunjukkan rasa hormatnya terhadap orang lain. Selain itu, pelatih juga biasanya akan menegur anak jika ia mengeluarkan kata-kata negatif selama pertandingan. Meski terkesan sepele, namun ini bisa menjadi cara efektif untuk membangun karakter anak yang sopan dan menghormati orang lain.

Ternyata ada banyak sekali ya, manfaat olahraga dalam membangun karakter anak yang sopan dan menghormati orang lain. Nah, selain mendorong anak untuk aktif berolahraga, Ibu juga perlu memenuhi kebutuhan nutrisi harian Sang Juara dan melengkapinya dengan MILO ActivGo.

MILO ActivGo diperkaya ekstrak malt dengan rasa cokelat yang lezat. Selain itu, MILO juga mengandung Vitamin B Kompleks dan tinggi akan Zat Besi yang bisa mendukung performa anak aktif. Vitamin B Kompleks sendiri merupakan nutrisi yang membantu mengoptimalkan pertumbuhan fisik agar senantiasa berenergi menjalani aktivitas belajar hingga bermain. Selamat mengajak anak berolahraga bersama di rumah!

komposisi milokomposisi milo

Temukan

Resep Kreasi Milo

Ayo berkreasi dengan resep-resep menarik dari MILO untuk melengkapi energi dan nutrisi anak.

Artikel Lainnya

Tentang Sportivitas

Pelanggaran dalam bola basket Olahraga
Pelanggaran dalam Permainan Bola Basket yang Wajib Diketahui

Bola basket adalah salah satu olahraga yang penuh dengan dinamika dan strategi. Seperti halnya olahraga lainnya, terdapat aturan yang ketat yang

Pelanggaran dalam sepak bola yang sering terjadi Energi Aktif
Pelanggaran yang Sering Terjadi dalam Pertandingan Sepak Bola

Sepak bola adalah olahraga yang sangat populer di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Olahraga ini tidak hanya mengandalkan keterampilan fisik dan

Materi sepak bola Olahraga
Suka Olahraga? Simak Materi Sepak Bola Berikut Ini, Yuk!

Sepak bola yang disebut olahraga sejuta umat juga banyak diminati di kalangan anak dan remaja. Tidak hanya membuat suasana hati jadi bahagia, olahraga

7 Latihan Kelincahan yang Bisa Dilakukan di Rumah Aktivitas
Seru! Simak 7 Latihan Kelincahan yang Bisa Dilakukan Bersama-sama di Rumah Berikut Ini

Saat anak sedang bermain, tentu Ibu tidak mau kan anak cedera? Untuk menghindarinya, Ibu bisa melakukan olahraga kelincahan bersama anak di rumah.

Manfaat Berenang Bagi Tubuh Anak Usia Sekolah Olahraga
Manfaat Berenang Bagi Tubuh untuk Anak Usia Sekolah

Berenang merupakan salah satu aktivitas fisik yang ideal untuk menjaga kesehatan. Berenang selama 30-45 menit seminggu sudah cukup menjadi cara yang

menanamkan kepada anak pentingnya olahraga Aktivitas
Menanamkan kepada Anak Pentingnya Olahraga

Selain makanan dan minuman kaya nutrisi, Ibu juga harus mengajak anak melakukan aktivitas fisik setiap hari. Memiliki tubuh bugar dan aktif adalah

siapkan 4 hal ini saat anak mau berangkat sekolah Aktivitas
Siapkan 4 Hal Ini Saat Anak Mau Berangkat Sekolah

Berangkat sekolah menjadi momen tersibuk Ibu dan anak ketika pagi hari. Apalagi anak sudah masuk sekolah tahun ajaran baru 2022 secara tatap muka. Itu

alasan usia ideal masuk SD adalah 7 tahun Aktivitas
Alasan Usia Ideal Masuk SD adalah 7 Tahun

Walau terlihat mudah, ternyata permasalahan memilih sekolah untuk anak cukup pelik, Ibu. Apalagi untuk anak yang baru akan merasakan jenjang

6 contoh sikap optimis untuk diajarkan kepada anak Aktivitas
6 Contoh Sikap Optimis untuk Diajarkan kepada Anak

Tahukah Ibu ternyata sikap optimis dibutuhkan anak juga dalam tahap perkembangannya. Anak pastinya memiliki impian atau target tertentu dalam

Selamat, Kamu mendapatkan ekstra 30 poin! Tonton video modul lainnya atau dapatkan ekstra 1 poin setiap Kamu menonton ulang.