Tahukah, Ibu? Anak usia 6-12 tahun membutuhkan total 1.700 kkal per hari, dan 300 kkal di antaranya perlu dipenuhi di pagi hari. Oleh sebab itu, penting bagi Ibu untuk menyiapkan sarapan pagi buat anak. Konsumsi makanan bergizi di pagi hari bisa membantu Sang Juara lebih berenergi dan mudah berkonsentrasi ketika belajar secara virtual. Nah, karena Ibu perlu menyiapkan menu sarapan yang memenuhi kebutuhan gizinya, MILO punya beberapa inspirasi menu praktis berikut ini.

1.OMELET KENTANG WORTEL

Jika anak tidak terbiasa dengan menu sarapan berat, Ibu bisa menyiapkan Omelet Kentang Wortel ala MILO. Cara penyajiannya pun mudah, pertama siapkan bahan-bahan yang diperlukan seperti berikut:

  • 50 ml susu full cream cair
  • 5 butir telur
  • ½ sendok teh garam
  • ¼ sendok teh merica bubuk
  • 25 gram ayam giling
  • 50 gram kentang, diparut
  • ½ buah wortel, diparut
  • 50 gram keju cepat leleh, dipotong kotak kecil

Cara membuatnya:

  1. Kocok telur dalam wadah. Masukkan susu cair, garam, dan merica kemudian aduk hingga rata.
  2. Campurkan ayam, kentang, wortel, dan keju ke dalam wadah. Aduk rata.
  3. Tuang ke dalam wajan anti lengket, kemudian aduk setiap menjadi butiran. Gulung hingga membentuk omelet sambil ditekan-tekan di pinggir wajan hingga matang.

Resep sarapan pagi buat anak di atas adalah untuk 4 orang ya, Bu. Jadi, bisa dikonsumsi oleh anggota keluarga yang lain. Dengan menu sederhana ini, tubuh anak bisa mendapatkan total energi sebanyak 155 kkal. Ibu juga melengkapi kebutuhan energi anak dengan segelas MILO, sehingga total energi yang dipenuhi adalah sebanyak 290 kkal.

2.NASI KEPAL ISI TUNA DAN TIMUN

Kalau Sang Juara lebih suka makan porsi kecil sehingga terasa seperti camilan, Ibu bisa membuatkan Nasi Kepal Isi Tuna dan Timun. Menu sarapan pagi buat anak satu ini cukup unik dan cara penyajiannya mudah, Bu. Berikut bahan-bahan yang perlu disiapkan:

Bahan nasi:

  • 750 gram nasi putih panas
  • 2 lembar nori, cincang kasar

Bahan isi:

  • 1 kaleng ikan tuna
  • 50 gram jagung pipil
  • 100 gram timun jepang, potong kotan ½ cm
  • 75 gram mayonaise
  • ⅜ sendok teh garam

Cara membuatnya:

  1. Campurkan bahan nasi menjadi satu, kemudian aduk hingga rata. Sisihkan.
  2. Campurkan bahan isi menjadi satu, kemudian aduk hingga rata.
  3. Ambil 75 gram nasi, beri isi, dan bentuk menjadi segitiga. Lakukan hal sama pada bahan lain.

Dengan mengikuti resep di atas, Ibu bisa membuat 10 kepal nasi. Nah, setiap porsinya mengandung 150 kkal. Untuk memenuhi kebutuhan energi anak, lengkapi dengan segelas MILO yang mengandung 140kkal. Jadi, kebutuhan energi anak sebanyak 290 kkal dapat dipenuhi saat sarapan.

4.NASI GORENG SUKIYAKI

Jika Sang Juara terbiasa dengan menu sarapan berat, Ibu bisa menghidangkan nasi goreng sukiyaki yang tinggi Karbohidrat, Serat, dan Protein. Jadi, menu sarapan pagi buat anak tak hanya mengenyangkan, tapi juga bergizi. Dengan mencoba resep ini, Ibu bisa menyiapkan nasi goreng untuk 6 orang. Bila jumlah anggota keluarga di rumah kurang dari itu, Ibu cukup mengurangi takaran bahan-bahannya, ya.  Berikut ini bahan-bahan yang diperlukan:

  • 200 gram brokoli, rebus sebentar hingga matang, kemudian cincang kasar
  • 600 gram nasi putih
  • 2 siung bawang putih cincang halus
  • 1 butir telur
  • 150 gram daging sukiyaki
  • 50 gram kacang polong
  • 2 sendok makan kecap ikan
  • ½ sendok teh garam
  • ½ sendok teh merica
  • 1 batang daun bawang, iris halus
  • 1 sendok makan minyak untuk tumis

Cara membuatnya:

  1. Tumis bawang putih hingga harum. Sisihkan di pinggir wajan.
  2. Tambahkan telur, aduh hingga menjadi telur orak arik.
  3. Masukkan sukiyaki dan aduk hingga berubah warna.
  4. Tambahkan nasi, brokoli, kacang polong, kecap ikan, garam, merica, dan daun bawang.
  5. Aduh hingga merata.

Mudah bukan, Bu? Selain rasanya yang enak, menu sarapan pagi ini dapat memenuhi kebutuhan energi anak hingga 150 kkal. Kemudian, Ibu bisa melengkapi sarapannya dengan segelas MILO, sehingga kebutuhan energi sebanyak 290 kkal terpenuhi.

Baca Juga4 Alasan Anak Perlu Minum Coklat MILO Saat Sarapan

Dari tiga menu di atas, kira-kira Ibu mau siapkan sarapan pagi buat anak yang mana? Apapun menu sarapan yang dipilih, jangan lupa lengkapi dengan MILO Acitv-Go guna memenuhi kebutuhan energinya di pagi hari. Selain dapat meningkatkan energi Sang Juara, MILO Activ-Go juga membantu memenuhi 50% kebutuhan Zat Besi harian anak agar ia tak mudah lemas. Selamat menyiapkan sarapan pagi buat anak!

Ibu, sarapan pagi itu sangat penting bagi tumbuh kembang anak. Tidak hanya mencegah anak merasa lapar di pagi hari, sarapan juga dapat meningkatkan energi dan konsentrasinya sehingga ia bisa raih lebih. Oleh karena itu, Ibu perlu siapkan menu sarapan sehat yang dilengkapi dengan segelas coklat MILO. Sang Juara punya banyak alasan untuk minum coklat MILO saat waktu sarapan. Berikut alasannya!

1.Pelengkap Menu Sarapan

Saat sarapan, Ibu tentu ingin memberikan yang praktis, namun tetap bergizi. Oleh sebab itu, ketika Ibu menyiapkan semangkuk bubur, sepiring roti lapis, atau seporsi nasi goreng, lengkapi dengan segelas MILO, ya. Jadi, ia mendapat asupan nutrisi dan energi yang dibutuhkan untuk terus aktif dan berenergi.

2.Meningkatkan Energi

Menurut William Sears, dokter anak asal Amerika Serikat, menu sarapan yang bergizi terbukti dapat membuat anak lebih aktif berdiskusi atau memecahkan soal kompleks di sekolah. Ini dikarenakan asupan bergizi seperti coklat MILO kaya akan kandungan Vitamin B Kompleks dan Protein yang terbukti mampu meningkatkan energi anak secara optimal. Sehingga ia lebih semangat ketika beraktivitas di sekolah dan mendapatkan nilai yang baik.

3.Meningkatkan Mood

Hampir semua anak menyukai cokelat. Oleh karena itu, menghidangkan segelas coklat MILO sebagai pelengkap sarapan dapat bantu meningkatkan mood anak di pagi hari. Selain lezat, kandungan cokelat juga mampu meningkatkan endorfin atau hormon bahagia dalam tubuh. Bahkan, cokelat juga sering direkomendasikan sebagai salah satu cara efektif mengatasi rasa stres pada anak.

4.Mengoptimalkan Kemampuan Mengingat

Menurut penelitian dari Harvard Medical School, kandungan Flavonoid dalam minuman coklat dapat meningkatkan aliran darah ke otak, sehingga memori anak akan bekerja dengan maksimal dan meningkat hingga 30%. Oleh karena itu, selain mengenyangkan, segelas coklat MILO juga dapat membantu anak lebih berprestasi di sekolah.

Baca Juga: Manfaat Susu Coklat yang Mengandung Vitamin D & Kalsium untuk Anak

Wah, ternyata banyak ya, keuntungan yang Sang Juara dapatkan jika melengkapi sarapannya dengan segelas MILO. Apalagi, Minuman coklat seperti MILO Activ-Go juga diperkaya Vitamin B Kompleks yang dapat membantu anak tetap berenergi ketika belajar, bermain, maupun berolahraga. Selamat menyajikan coklat MILO saat sarapan, Bu!

Selama berpuasa, momen sahur sebetulnya dapat diibaratkan sebagai waktu sarapan pagi buat anak. Hal ini dikarenakan saat sahur, anak perlu mengisi energinya untuk bisa beraktivitas hingga waktu berbuka tiba. Oleh sebab itu, pastikan Ibu memberikan asupan bergizi seimbang untuk penuhi kebutuhan energi hariannya.

Pasalnya, memasuki usia 6-12 tahun, anak akan semakin aktif bergerak, sehingga membutuhkan asupan energi harian sekitar 1.850 kkal yang bisa didapat dari makanan dan minuman bernutrisi. Jadi ia tetap bisa belajar seperti biasa, bermain, berolahraga, beribadah, bahkan membantu keluarga di rumah. Lantas, asupan bergizi seimbang seperti apa yang baik anak konsumsi saat sahur?

1. Makanan Pokok

Sesuai dengan rekomendasi Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia, makanan pokok harus tinggi akan Karbohidrat yang berfungsi sebagai sumber energi untuk menunjang aktivitas anak setiap harinya. Dengan asupan Karbohidrat yang cukup, anak dapat belajar, bermain, hingga aktif berolahraga setiap harinya.

Baca Juga : Siapkan Minuman Cokelat Hangat Saat Anak Sahur, Yuk!

Contoh asupan Karbohidrat yang bisa anak konsumsi adalah nasi, singkong, mi, ubi, kentang, dan sejenisnya. Dalam sekali makan, idealnya makanan pokok atau sumber Karbohidrat sekitar ⅔ dari ½ piring nasi. Sederhananya, sama dengan sekitar +3 centong nasi, dan 3 buah kentang ukuran sedang.

2. Lauk Pauk

Asupan Karbohidrat saja tidak cukup untuk memenuhi gizi harian anak. Pastikan menu sahur anak juga terkandung lauk pauk yang tinggi Protein Hewani seperti daging ikan, ayam, sapi, ataupun Protein Nabati seperti tempe, tahu, dan kacang-kacangan. Protein ini berfungsi untuk menstimulasi zat gizi lainnya yang dikonsumsi oleh anak ke berbagai jaringan sel tubuh melalui aliran darah.

Adapun anjuran banyaknya lauk pauk yang harus dikonsumsi dalam sekali makan adalah ⅓ dari ½ piring nasi. Sederhananya, sekitar 2 potong ayam ukuran sedang, 1 butir telur ukuran besar, 2 potong daging sapi ukuran sedang, dan 2 potong tempe ukuran sedang. Sumber Protein ini juga bisa anak dapat dengan minum susu saat sahur. Misalnya, dari segelas MILO 3in1 yang mengandung kebaikan susu, ekstrak malt, dan cokelat yang lezat.

3. Sayuran

Sayuran juga tinggi akan Vitamin dan Mineral untuk memenuhi kebutuhan zat gizi mikro anak. Dengan terpenuhinya zat gizi mikro, proses tumbuh kembang anak pun lebih optimal, sehingga ia tumbuh menjadi anak yang aktif. Oleh karena itu sayuran sangat penting masuk dalam menu sahur atau sarapan pagi buat anak.

Mengikuti rekomendasi Kemenkes, anjuran konsumsi sayuran dalam sekali makan adalah sekitar ⅔ dari ½ piring nasi. Sederhananya sama dengan 1 mangkuk sayuran ukuran sedang. Untuk cara penyajiannya pun dapat disesuaikan dengan selera anak, baik dikukus, tumis, atau rebus. 

4. Buah

Menu sahur untuk anak yang tidak boleh ketinggalan adalah asupan buah-buahan. Ada begitu banyak manfaat buah-buahan guna melengkapi kebutuhan gizi anak agar lebih berenergi untuk menjalani aktivitas harian selama berpuasa. Buah-buahan kaya akan Vitamin dan antioksidan yang bantu meningkatkan daya tahan tubuh anak.

Untuk itu, dalam sekali makan, Kemenkes merekomendasikan asupan buah-buahan sebanyak ⅓ dari ½ piring nasi atau setara dengan 2 buah jeruk ukuran sedang serta 1 buah pisang ambon ukuran kecil.

5. Lengkapi dengan Segelas MILO

Untuk melengkapi kebutuhan nutrisi anak, Ibu juga dapat melengkapinya dengan segelas MILO 3in1. Apalagi, jika anak cenderung sulit makan dalam porsi besar, Ibu bisa menambah asupan nutrisi melalui cara lain. Salah satunya dengan memberikan MILO 3in1.

Ekstrak malt, susu, dan kakao dalam segelas MILO 3in1 membantu anak lebih berenergi untuk menjalani puasa maupun aktivitas lain setelah sarapan. MILO 3in1 juga diperkaya Vitamin B Kompleks, Vitamin C, Vitamin D, Kalsium, serta tinggi Zat Besi. Sebagai rekomendasi, Ibu bisa menyajikan MILO 3in1 dalam kondisi hangat saat sahur atau sarapan pagi.

Baca Juga: Tinggi Vitamin B Complex, Ini Alasan MILO Baik untuk Lengkapi Sarapan Anak!

Nah, itu dia asupan yang perlu Ibu berikan sebagai menu sahur ataupun sarapan pagi buat anak. Dengan tercukupinya kebutuhan energi anak saat sahur atau sarapan, ia bisa melakukan aktivitas hariannya dan berolahraga dengan optimal setiap harinya. Semoga informasi ini bermanfaat ya, Bu!

 

 

Selama masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) ini, mungkin anak kangen bermain secara aktif bersama teman-temannya.

Sebenarnya, ada banyak cara yang bisa Ibu lakukan untuk bantu anak tetap aktif secara fisik dan sosial dengan berkumpul lewat video call sambil menikmati MILO cair. Ini sangat penting untuk dilakukan Bu, mengingat aktivitas sosial dapat membawa dampak positif bagi kesehatan fisik dan mental anak.

Baca Juga : 7 Manfaat Minum Coklat Hangat Sebelum Tidur

Mengapa Anak Tetap Perlu Aktif Secara Sosial?

Memasuki usia sekolah, umumnya anak telah terbiasa dalam kegiatan sosial, seperti bermain dan belajar bersama teman di sekolah. Oleh karena itu, ketika kegiatan sosialnya dibatasi, tak jarang anak jadi lebih stres dan tidak mood dalam menjalani kegiatannya.

Selain itu, menurut beberapa penelitian, aktif secara sosial dapat meningkatkan kerja otak sehingga terhindar dari risiko gangguan fungsi sel otak.

Memasuki usia sekolah, umumnya anak telah terbiasa dalam kegiatan sosial, seperti bermain dan belajar bersama teman di sekolah. Oleh karena itu, ketika kegiatan sosialnya dibatasi, tak jarang anak jadi lebih stres dan tidak mood dalam menjalani kegiatannya.

Selain itu, menurut beberapa penelitian, aktif secara sosial dapat meningkatkan kerja otak sehingga terhindar dari risiko gangguan fungsi sel otak.