Sudah rutin memberikan makanan setiap harinya, mengapa anak masih sering terlihat lemas? Mungkin tubuhnya kekurangan Vitamin B Kompleks, Bu. Vitamin B Kompleks adalah kumpulan jenis Vitamin B yang dapat larut dalam air.

Nah, tahukah Ibu bahwa manfaat Vitamin B Kompleks erat kaitannya dengan sumber energi dalam tubuh. Mau tahu masing-masing manfaat dan risiko dari tiap jenis Vitamin B Kompleks untuk anak? Ini dia informasi selengkapnya.

Risiko Kekurangan Vitamin B2

Vitamin B2 atau Riboflavin berfungsi mengubah asupan Karbohidrat, Lemak, dan Protein menjadi energi. Selain itu, manfaat Vitamin B yang satu ini juga penting dalam mengoptimalkan pertumbuhan dan produksi sel darah merah.

Rekomendasi AKG harian dari Riboflavin sama dengan B1, yaitu:

  • Usia 4-8 tahun: 0,6 mg atau sekitar 1 mangkuk yogurt.
  • Usia 9-13 tahun: 0,9 mg atau sekitar ¼ mangkuk sereal.

Jika kekurangan asupan Vitamin B2 harian, biasanya anak akan menunjukan gejala seperti lemas, radang tenggorokan, kulit kering, anemia, pandangan buram, dan pusing. Itu sebabnya, mungkin anak merasa lemas dan tidak bersemangat untuk beraktivitas setiap harinya.

 

Risiko Kekurangan Vitamin B3

Selanjutnya adalah Vitamin B3 atau Niacin yang berperan penting dalam mengoptimalkan kerja sistem saraf, saluran pencernaan, serta kulit. Berbeda dengan 2 jenis Vitamin B sebelumnya, AKG harian Niacin lebih banyak dibutuhkan anak. Berikut anjurannya:

  • Usia 4-8 tahun: 8 mg atau sekitar 1,5 mangkuk nasi.
  • Usia 9-13 tahun: 12 mg atau sekitar 6 ons daging sapi.

Lalu, seperti apa risiko kekurangan manfaat Vitamin B ini? Umumnya, anak akan rentan terkena gangguan saluran pencernaan, tubuh cepat lelah, kesulitan berkonsentrasi, dan sakit kepala. Jika tidak diobati, gejalanya dapat memburuk sehingga mengakibatkan muntah, mulut bengkak, lidah memerah, hingga depresi.

 

Risiko Kekurangan Vitamin B6

Vitamin B6 atau disebut juga Pyridoxine diperlukan untuk mendukung kerja sistem saraf pusat anak. Sementara untuk AKG harian Vitamin B6 usia anak sekolah adalah:

  • Usia 4-8 tahun: 0,6 mg atau sekitar 3 ons dada ayam.
  • Usia 9-13 tahun: 1 mg atau sekitar 3 ons ikan.

Kekurangan Pyridoxine dapat menyebabkan sistem imun lemah, sehingga mudah terserang penyakit. Selain itu, risiko lainnya juga tidak jauh berbeda dengan kekurangan manfaat Vitamin B pada umumnya, yaitu kulit kering, bercak merah pada kulit, depresi, mudah lelah, hingga rasa terbakar pada kaki.

Baca Juga: Kaya Vitamin B Complex, Ini Alasan MILO Bisa Lengkapi Sarapan Anak!

 

Risiko Kekurangan Vitamin B12

Terakhir adalah Vitamin B12 atau Cobalamin yang berperan penting untuk mendukung kesehatan saraf, fungsi otak, dan produksi sel darah merah. Agar tidak salah takaran, berikut ini AKG harian Vitamin B12 sesuai usia anak, Bu:

  • Usia 4-8 tahun: 1,2 mcg atau sekitar 1 gelas susu.
  • Usia 9-13 tahun: 1,8 mcg atau sekitar 1,5 gelas susu.

Perhatikan juga tanda anak kekurangan manfaat Vitamin B Cobalamin seperti kulit pucat, mudah merasa lelah, gangguan saraf yang mengakibatkan tubuh nyeri, keseimbangan menurun, sariawan, sesak napas, pusing, demam, hingga depresi.

Itu tadi pentingnya manfaat Vitamin B Kompleks pada anak. Jika anak mengalami tanda-tanda di atas, sebaiknya segera periksakan ke dokter agar bisa mendapatkan penanganan yang tepat ya, Bu. Selain itu, beberapa upaya juga bisa dilakukan dengan mengatur asupan gizi Sang Juara, dan melengkapinya dengan menyajikan MILO Reguler setiap hari. MILO Reguler merupakan minuman cokelat yang diperkaya Vitamin B Kompleks untuk bantu anak tetap berenergi untuk raih lebih. Tak hanya itu, MILO Reguler juga diperkaya Protein, serta Vitamin dan Mineral lainnya untuk bantu memenuhi kebutuhan nutrisi harian Sang Juara.

 

Ketika sudah bisa beraktivitas di luar seperti biasa, pasti ada begitu banyak tempat yang ingin Ibu kunjungi bersama Sang Juara. Salah satu ide aktivitas menyenangkan yang bisa dijadikan momen kebersamaan bersama keluarga adalah piknik di taman. Supaya suasana piknik makin terasa, Ibu bisa buat bekal piknik anak yang sehat dan juga bergizi. Yuk, simak inspirasinya.

1. Roti Lapis atau Sandwich

Tidak hanya praktis, roti lapis juga memiliki manfaat yang baik guna memenuhi kebutuhan gizi anak. Faktanya, roti gandum kaya akan Vitamin B Kompleks yang dapat meningkatkan energi anak. Selain itu, Ibu juga bisa menambahkan sebutir telur sebagai sumber Protein yang baik untuk anak. Tambahkan juga irisan tomat dan selada sebagai asupan sayur yang kaya akan Vitamin C.

2. Nasi Kepal atau Onigiri

Menu makanan khas Jepang ini juga dapat menjadi pilihan bekal piknik anak yang sehat dan praktis. Ini dikarenakan onigiri memiliki isian yang terdiri dari potongan daging ayam atau ikan. Artinya, satu nasi kepal saja sudah mengandung Karbohidrat dan Protein sekaligus. Selain itu, rumput laut yang membungkus nasi kepal juga tinggi Kalsium. Bahkan    satu lembar rumput laut mengandung 60 mg Kalsium atau memenuhi sekitar 6% dari kebutuhan Kalsium harian anak.

3. Kimbap

Kimbab merupakan makanan khas Korea Selatan yang bergizi tinggi. Kimbap mengandung asupan sehat seperti nasi, daging, telur, jahe, dan sayur-sayuran. Dengan mengonsumsi Kimbap, anak telah mendapatkan asupan gizi lengkap mulai dari Karbohidrat, Protein, hingga Lemak. Selain itu, dalam Kimbap juga umumnya terdapat kimchi yang merupakan makanan hasil fermentasi, sehingga tinggi akan probiotik guna menjaga kesehatan sistem pencernaan anak.

Baca Juga : Yuk, Siapkan Bekal Anak Dengan Milo Meski Belajar Dari Rumah!

4. Kentang Goreng

Menu bekal untuk piknik rasanya belum lengkap tanpa camilan kentang goreng. Menurut University of Maryland Medical Center, kentang kaya akan Vitamin B6 yang dapat menjaga kesehatan saraf otak anak. Untuk mendapatkan camilan kentang yang lebih sehat dan bebas pengawet, sebaiknya Ibu membuat sendiri kentang gorengnya ya, Bu.  

5. Popsicle atau Es Krim Stik

Sebagai menu dessert bekal untuk piknik, Ibu bisa siapkan es krim stik yang menyegarkan. Cara membuatnya pun mudah. Ibu cukup blender buah favorit anak hingga halus, kemudian masukan ke cetakan es krim stik, dan bekukan dalam freezer. Tunggu selama beberapa jam dan es krim siap disantap. Sebagai rekomendasi, Ibu juga bisa mengombinasikannya dengan yogurt agar tekstur es krim lebih lembut. Jangan lupa untuk menyimpannya dalam termos es atau thermal bag agar tidak mudah mencair saat dibawa piknik, ya.

6. Sate Buah

Pilihan menu makanan penutup lainnya adalah sate buah. Sate buah sangat cocok sebagai bekal untuk piknik karena buah-buahan memiliki kandungan air yang banyak, sehingga dapat membuat tubuh tetap segar meski beraktivitas di luar ruangan. Cara menyiapkannya mudah, cukup potong beberapa jenis buah-buahan membentuk dadu, setelah itu tusuk menyerupai sate. Sebagai pelengkap, tambahkan juga saus vla atau lelehan cokelat agar semakin lezat.

Baca Juga: Anak Tetap Aktif dengan Bermain Halang Rintang di Rumah

7. MILO UHT

Untuk mengembalikan energi anak selama beraktivitas di luar ruangan, jangan lupa bawa MILO UHT saat piknik ya, Bu. MILO UHT dengan ekstrak malt sebagai sumber energi yang baik dan kombinasi Vitamin B2, B3, dan B6 bantu mengubah Karbohidrat menjadi energi untuk mendukung aktivitas Sang Juara. Selain itu, MILO UHT juga memiliki kemasan yang praktis, sehingga mudah diminum ketika beraktivitas di luar ruangan. Jadi, meski anak asyik bermain bersama anggota keluarga, maupun berlarian ke sana-ke mari, ia bisa segera mengisi kembali energinya dengan MILO UHT.

 

MILO UHT dengan ekstrak malt sebagai sumber energi yang baik dan kombinasi Vitamin B2, B3, dan B6 membantu mengubah Karbohidrat menjadi energi untuk mendukung aktivitas Sang Juara.

Menyiapkan menu bekal untuk piknik bersama keluarga ternyata tidaklah sulit. Yuk, rencanakan piknik bersama keluarga setelah melewati masa di rumah saja. Dari tujuh menu bekal di atas, kira-kira mana yang jadi pilihan Ibu? Selamat mencoba, Bu!

 

Salah satu sumber Kalsium yang baik untuk anak adalah susu cokelat. Selain mengandung Kalsium, manfaat susu coklat lainnya adalah memiliki kandungan Vitamin D yang menjadi sumber energi yang baik agar anak aktif bergerak dan berolahraga. Selain itu, ternyata banyak manfaat Vitamin D dan Kalsium untuk kesehatan dan tumbuh kembang anak, lho. Yuk, simak manfaat susu coklat MILO 3in1 yang mengandung Vitamin D dan Kalsium untuk anak.

Manfaat Susu Berkalsium Tinggi untuk Tumbuh Kembang Anak

Ibu mungkin sudah tahu bahwa susu berkalsium tinggi memang dibutuhkan untuk pertumbuhan tulang anak. Namun, ternyata susu berkalsium tinggi juga memiliki banyak manfaat lain untuk anak. Di antaranya adalah meningkatkan kepadatan tulang, mengoptimalkan tinggi badan anak, dan memperkuat sistem imun tubuh.

Baca Juga : 7 Manfaat Minum Coklat Hangat Sebelum Tidur

Mengutip dari Healthy Kids Association, tulang merupakan bank Kalsium. Jika anak Ibu kekurangan Kalsium, tubuh akan menarik Kalsium dari tulang untuk memenuhi kebutuhan lainnya. Akibatnya, tulang anak rentan rapuh dan patah. Di lain sisi, anak dengan kepadatan tulang yang baik akan lebih nyaman untuk aktif bergerak dan berolahraga.

Kadar Kalsium yang Dibutuhkan Anak

Kadar Kalsium yang dibutuhkan setiap orang berbeda tergantung dari umurnya. Untuk anak yang berusia 7 tahun memerlukan Kalsium sebanyak 1000 mg/hari, sementara usia 8-18 tahun memerlukan sebanyak 1300 mg/hari. Jika kebutuhan Kalsium harian tidak dipenuhi, akan terjadi beberapa gangguan kesehatan seperti pertumbuhan tulang yang kurang maksimal, rentan kelainan tulang, memiliki risiko osteoporosis. 

Kalsium harian anak dapat Ibu penuhi dengan mengonsumsi makanan seperti sayuran berdaun hijau tua (brokoli, bayam, dan bokcoy), ikan sarden, kacang almond, kacang kedelai, telur, dan produk olahan susu. Sebagai pelengkap nutrisi, Ibu juga bisa memberikan MILO 3in1 untuk memenuhi kebutuhan Kalsium dan energi harian anak. Manfaat susu coklat MILO lainnya adalah memberikan mineral seperti ekstrak malt, Vitamin B2, B3, B6, B12, C, dan D.

Manfaat Vitamin D untuk Anak

Vitamin D adalah salah satu nutrisi yang dibutuhkan anak untuk membangun tulang bersama Kalsium. Vitamin D juga berfungsi menjaga kesehatan jantung dan melawan infeksi di dalam tubuh.

Sumber Vitamin D yang baik adalah matahari. Ibu bisa mengajak anak berjemur untuk mendapatkan Vitamin D. Selain matahari, sumber Vitamin D adalah susu, yogurt, sereal, dan produk olahan seperti susu cokelat. Jadi, Ibu juga bisa mendapat manfaat susu coklat dari MILO 3in1 yang diperkaya Kalsium dan Vitamin D.

Kadar Vitamin D yang Dibutuhkan Anak

Anak yang berusia di atas satu tahun membutuhkan 600 IU Vitamin D/hari. Pemenuhan kebutuhan Vitamin D pada anak sangat penting karena jika kekurangan Vitamin D anak dapat mengalami beberapa gangguan kesehatan. Salah satunya pertumbuhan tulang dan gigi anak terhambat.

Nah, itulah beberapa manfaat susu berkalsium tinggi dan Vitamin D untuk tumbuh kembang anak. Ibu bisa memberikan MILO 3in1 karena mengandung susu, malt, dan cokelat yang dapat memenuhi 140 kkal kebutuhan energi harian anak. Kebaikan susu coklat MILO seperti kandungan Zat Besi, Kalsium, Vitamin B Kompleks, C, dan D juga bisa didapatkan anak, Bu.

Sama halnya dengan orang dewasa, anak-anak juga rentan terhadap stres. Lantas, hal apa saja yang bisa menjadi penyebab anak stres? Tentunya bermacam-macam Bu, namun penyebab paling umum adalah cemas menghadapi ujian dan pertandingan di sekolah. Menariknya, ternyata memberikan segelas minuman coklat bubuk bisa bantu anak mengatasi rasa kecemasannya lho, Bu. Sebelum membahas lebih lanjut soal hal tersebut, simak penjelasan berikut terlebih dahulu yuk!

Ciri Anak Mengalami Stres

Memasuki usia sekolah dan remaja, umumnya anak masih kesulitan untuk memahami dan mengungkapkan perasaannya. Bahkan, anak terkadang tidak sadar kalau ia sedang mengalami stres. Oleh karena itu, menjadi tugas Ibu untuk mengetahui ciri-ciri anak stres pada anak agar dapat lebih sigap mengatasi masalah tersebut, seperti berikut ini: 

  • Lebih mudah tersinggung, marah, mengeluh, atau menangis;
  • Sulit berkonsentrasi atau mendengarkan, khususnya ketika belajar atau berolahraga;
  • Takut atau menolak untuk bertemu dengan orang asing;
  • Lebih memilih sendirian atau menarik diri dari lingkungannya;
  • Jika stres sudah serius, terdapat gejala fisik seperti sakit perut, sakit kepala, atau pusing; dan
  • Sulit tidur atau sering terbangun di tengah malam karena mimpi buruk.

Apabila anak mengalami ciri anak stres di atas, sebaiknya segera cari tahu penyebab stres tersebut. Sebagai permulaan, Ibu bisa mengajaknya curhat dan diskusi soal kecemasan yang ia alami. Sembari mengobrol, Ibu bisa memberikan segelas minuman coklat bubuk untuk bantu atasi stres pada anak.

Baca Juga : 4 Inspirasi Bekal yang Cocok dengan Minuman Coklat Bubuk MILO

Manfaat Minuman Coklat Bubuk untuk Redakan Stres

Mungkin Ibu bertanya, apa hubungannya antara coklat bubuk untuk minuman dengan tingkat stres anak?

1. Tinggi Kandungan Antioksidan

Sebuah studi dari Loma Linda University Health di California menjelaskan bahwa cokelat tinggi akan kandungan antioksidan yang dapat memengaruhi gelombang gamma pada otak yang berhubungan dengan gangguan stres. Oleh karena itu, ketika mengonsumsi cokelat, anak akan merasa lebih rileks dan rasa cemas akibat stres pun berkurang.

2. Mengurangi Hormon Stres

Perlu dipahami bahwa ketika stres, kadar kortisol atau hormon stres akan meningkat dan mengurangi hormon kebahagiaan atau hormon endorfin dalam tubuh. Nah, cokelat merupakan salah satu asupan yang dapat mengurangi tingkat hormon kortisol dan meningkatkan hormon endorfin tersebut, Bu.

3. Meningkatkan Serotonin atau Pemberi Rasa Nyaman

Cokelat juga mengandung Serotonin atau hormon yang berfungsi memberikan rasa nyaman dan senang. Oleh karena itu, minuman coklat bubuk juga dipercaya efektif untuk bantu mengatasi stres pada anak.

 

Sekarang Ibu sudah tahu manfaat minuman coklat bubuk  untuk bantu mengatasi stres anak ketika harus mengikuti pertandingan olahraga atau ujian di sekolah, bukan? Supaya manfaatnya optimal, pastikan minuman coklat yang dipilih bernutrisi lengkap, rendah gula, dan tinggi akan kakao. Sebagai rekomendasi, Ibu bisa beri anak MILO ActivGo.

MILO ActivGo dengan susu, malt, dan cokelat juga diperkaya Vitamin dan Mineral. Selain itu, MILO ActivGo juga tinggi Zat Besi yang mendukung performa anak aktif sehingga tetap berenergi menjalani aktivitas belajar hingga bermain.

 

 

Perkembangan anak khususnya ketika memasuki usia sekolah tentu perlu menjadi perhatian utama setiap Ibu. Di usia ini, kegiatan harian anak akan semakin banyak. Mulai dari belajar di sekolah, ekstrakulikuler, hingga les setiap harinya. Itu sebabnya, salah satu hal penting yang bisa Ibu lakukan adalah memberikan asupan gizi seimbang di pagi hari. Ibu juga bisa melengkapi sarapan bernutrisi anak dengan segelas MILO yang kaya Vitamin B Complex. 

Apa Itu Vitamin B Complex? 

Vitamin B Complex adalah kumpulan nutrisi penting yang larut dalam air dan bisa didapatkan dari berbagai makanan dan minuman, salah satunya MILO. Dengan memberikan MILO setiap hari, Ibu dapat membantu memenuhi kebutuhan Vitamin B2, B3, B6, dan B12 anak. Nah, setiap jenis Vitamin B Complex memiliki fungsinya masing-masing, Bu, yaitu seperti: 

  • Vitamin B2: Disebut juga Riboflavin, berperan penting dalam mengoptimalkan pertumbuhan, produksi sel darah merah, dan pelepasan energi dari Protein. Ketika anak mengonsumsi sumber Protein, seperti daging ayam atau telur, Vitamin B2 membantu tubuh memprosesnya menjadi energi untuk beraktivitas. 

  • Vitamin B3: Disebut juga Niacin, berfungsi untuk mengoptimalkan kerja sistem saraf dan saluran pencernaan anak. Sistem saraf yang bekerja optimal akan membantu anak lebih mudah berkonsentrasi. Sementara sistem pencernaan yang baik akan membantu menjaga daya tahan tubuh anak sehingga ia tidak mudah sakit meski aktif bermain maupun berolahraga. 

  • Vitamin B6: Disebut juga Pyridoxine, berperan penting dalam mendukung kerja sistem saraf pusat agar mood anak baik dan tidak mudah murung. Vitamin B6 juga membantu mengubah nutrisi dalam makanan menjadi energi agar anak tidak mudah kelelahan. 

  • Vitamin B12: Disebut juga Cobalamin, berperan penting dalam mendukung produksi sel darah merah dalam tubuh. Jika sel darah merah tidak diproduksi dengan baik, anak akan mudah lemas dan merasa pusing. Hal ini bisa  menghambat anak untuk tetap aktif melakukan kegiatan sehari-hari. 

 

Mengapa Asupan dengan Vitamin B Complex Baik untuk Sarapan Anak?

Bu, aktivitas fisik anak usia sekolah terbilang cukup intens, sehingga memerlukan asupan energi yang cukup saat sarapan. Nah, sumber asupan energi di pagi hari ini bisa Sang Juara dapatkan dari sarapan bernutrisi. Sarapan bernutrisi yang direkomendasikan oleh Kemenkes RI terdiri dari Protein hewani, Protein nabati, Karbohidrat, dan Lemak. Setelah itu, Ibu bisa melengkapi kebutuhan energi anak dengan segelas MILO yang diperkaya Vitamin B Complex setiap pagi.

Selain untuk memenuhi kebutuhan energi anak, sarapan yang tinggi akan asupan Vitamin B Complex juga dapat meningkatkan fungsi otak anak. Dengan begitu, anak dapat lebih mudah berkonsentrasi di sekolah. 

 

Baca Juga: Berikan Asupan Berikut agar Anak Tetap Aktif Meski di Rumah

 

Mengapa Perlu Lengkapi Sarapan dengan MILO?

Selain tinggi kandungan Vitamin B Complex, MILO juga kaya asupan nutrisi penting lainnya. Segelas MILO mengandung 124 kkal dan kebaikan alami yang terdiri dari ekstrak malt, cokelat, serta tinggi Zat Besi untuk bantu penuhi energi anak dalam menjalani aktivitasnya dengan optimal. MILO juga tinggi Vitamin dan Mineral lainnya untuk bantu penuhi kebutuhan nutrisi harian Sang Juara.


 

Banyak sekali ya, manfaat Vitamin B Complex dalam segelas MILO sebagai sarapan anak. Untuk itu, sebaiknya selalu siapkan sarapan bergizi untuk Sang Juara dan lengkapi dengan segelas MILO ya, Bu. Semoga informasi di atas membantu!

 

Melihat tumbuh kembang anak berjalan secara optimal tentu menjadi impian dari setiap Ibu. Nah, selain melengkapi kebutuhan nutrisinya dengan asupan sehat dan susu MILO kotak kecil, Ibu juga bisa mengajak anak aktif berolahraga. Tidak hanya olahraga bertim seperti sepakbola, basket, maupun futsal, anak juga bisa bergerak aktif dengan mengikuti senam aerobik. Meski bukan olahraga yang populer di sekolah, ada banyak manfaat senam aerobik untuk kesehatan tubuh anak. Yuk, simak manfaatnya berikut ini, Bu!

Apa Itu Aerobik?

Perlu dipahami bahwa aerobik tidak harus selalu berupa gerakan di tempat. Pada dasarnya, aerobik adalah olahraga yang dapat meningkatkan denyut jantung dan kecepatan pernapasan tubuh. Contohnya, olahraga seperti joging dan lompat tali juga terhitung sebagai gerakan aerobik. Oleh sebab itu, ketika melakukan aerobik, Ibu bisa tingkatkan energi anak dengan susu MILO kotak kecil.

Manfaat Aerobik untuk Anak

Gerakan aerobik efektif untuk melancarkan aliran darah ke seluruh tubuh. Jika dilakukan dengan tepat, gerakan aerobik dapat meningkatkan detak jantung anak, sehingga paru-paru menerima lebih banyak oksigen. Ini tentu sangat baik untuk kesehatan tubuh anak Bu, karena dapat meningkatkan kesehatan jantung, paru-paru, dan aliran darah anak secara bersamaan. Gerakan aerobik juga bisa menjadi solusi untuk mengatasi masalah kelebihan berat badan pada anak.

Durasi Ideal Aerobik untuk Anak

Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menyarankan anak melakukan aktivitas fisik paling tidak 60 menit setiap harinya. Untuk anak yang belum terbiasa berolahraga, sebaiknya tidakperlu memaksakan aerobik 60 menit dalam satu waktu. Sebaiknya perpanjang durasi aerobik secara bertahap. Misalnya, pada minggu pertama, biarkan anak aerobik selama 15 menit, lalu 20 menit di minggu berikutnya, dan seterusnya. Jangan lupa juga untuk memenuhi kebutuhan energinya dengan memberikan susu MILO kotak kecil setelah berolahraga.

 

Sebagai permulaai, Ibu juga dapat mulai membiasakan anak olahraga aerobik setidaknya tiga kali dalam seminggu. Ketika tubuh Sang Juara sudah mulai terbiasa, barulah dapat ditingkatkan sebagai aktivitas rutin setiap harinya.

 

Gerakan Aerobik untuk Anak Usia 6-12 Tahun

Terlepas dari segala manfaatnya, gerakan aerobik sebaiknya disesuaikan dengan usia anak. Perlu dipahami bahwa kemampuan anak dalam mengikuti gerakan aerobik akan semakin baik ketika memasuki usia puber, yang umumnya terjadi dalam rentang usia 8 hingga 13 tahun.

1. Gerakan aerobik ideal untuk usia 6-9 tahun

Memasuki usia 6 hingga 9 tahun, anak akan semakin aktif bergerak. Hanya saja, pada usia ini kemampuan fisik anak belum berkembang secara maksimal. Namun, ia sedang memasuki tahap aktif dan semangat melakukan olahraga baru. Oleh karena itu, Ibu bisa kenalkan gerakan aerobik yang mudah untuk diikuti, seperti:

  • Permainan kejar lari

  • Mendaki halang rintang

  • Lompat tali

  • Karate

  • Sepeda

  • Jalan cepat

  • Berenang

2. Gerakan aerobik ideal untuk usia 10-12 tahun

Pada usia 10 hingga 12 tahun, anak sudah memasuki transisi usia remaja. Oleh karena itu, perkembangan motorik dan fisiknya sudah berjalan optimal. Memasuki usia ini, umumnya anak lebih menyukai olahraga tim. Oleh sebab itu, Ibu bisa mengajaknya melakukan gerakan aerobik seperti berikut:

  • Menari mengikuti koreografi

  • Sepak bola

  • Basket

  • Tenis

  • Lari atau Jogging

Baca Juga: Manfaat Lari untuk Kesehatan Emosional Anak

Selain melakukan rekomendasi olahraga aerobik di atas, Ibu juga bisa mengajak anak mengikuti gerakan MILOrobic Challenge yang mudah dan menyenangkan. Gerakan ini sangat cocok untuk membuat anak tetap aktif bergerak ketika di rumah. Selain itu, gerakannya juga mudah diikuti oleh Sang Juara dan anggota keluarga lainnya.

Ternyata ada banyak sekali ya, manfaat aerobik bagi kesehatan anak. Untuk membuat anak semangat dalam melakukan olahraga aerobik, Ibu bisa memberi Sang Juara susu MILO kotak kecil atau MILO UHT yang mengandung nutrisi penting seperti Kalsium dan Fosfor, serta Vitamin B Kompleks yang membantu meningkatkan energi anak setelah berolahraga. Selain itu, MILO UHT juga hadir dengan kemasan yang praktis, sehingga mudah dibawa sebagai bekal saat beraktivitas di luar rumah.

 

Selama berpuasa, momen sahur sebetulnya dapat diibaratkan sebagai waktu sarapan pagi buat anak. Hal ini dikarenakan saat sahur, anak perlu mengisi energinya untuk bisa beraktivitas hingga waktu berbuka tiba. Oleh sebab itu, pastikan Ibu memberikan asupan bergizi seimbang untuk penuhi kebutuhan energi hariannya.

Pasalnya, memasuki usia 6-12 tahun, anak akan semakin aktif bergerak, sehingga membutuhkan asupan energi harian sekitar 1.850 kkal yang bisa didapat dari makanan dan minuman bernutrisi. Jadi ia tetap bisa belajar seperti biasa, bermain, berolahraga, beribadah, bahkan membantu keluarga di rumah. Lantas, asupan bergizi seimbang seperti apa yang baik anak konsumsi saat sahur?

1. Makanan Pokok

Sesuai dengan rekomendasi Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia, makanan pokok harus tinggi akan Karbohidrat yang berfungsi sebagai sumber energi untuk menunjang aktivitas anak setiap harinya. Dengan asupan Karbohidrat yang cukup, anak dapat belajar, bermain, hingga aktif berolahraga setiap harinya.

Baca Juga : Siapkan Minuman Cokelat Hangat Saat Anak Sahur, Yuk!

Contoh asupan Karbohidrat yang bisa anak konsumsi adalah nasi, singkong, mi, ubi, kentang, dan sejenisnya. Dalam sekali makan, idealnya makanan pokok atau sumber Karbohidrat sekitar ⅔ dari ½ piring nasi. Sederhananya, sama dengan sekitar +3 centong nasi, dan 3 buah kentang ukuran sedang.

2. Lauk Pauk

Asupan Karbohidrat saja tidak cukup untuk memenuhi gizi harian anak. Pastikan menu sahur anak juga terkandung lauk pauk yang tinggi Protein Hewani seperti daging ikan, ayam, sapi, ataupun Protein Nabati seperti tempe, tahu, dan kacang-kacangan. Protein ini berfungsi untuk menstimulasi zat gizi lainnya yang dikonsumsi oleh anak ke berbagai jaringan sel tubuh melalui aliran darah.

Adapun anjuran banyaknya lauk pauk yang harus dikonsumsi dalam sekali makan adalah ⅓ dari ½ piring nasi. Sederhananya, sekitar 2 potong ayam ukuran sedang, 1 butir telur ukuran besar, 2 potong daging sapi ukuran sedang, dan 2 potong tempe ukuran sedang. Sumber Protein ini juga bisa anak dapat dengan minum susu saat sahur. Misalnya, dari segelas MILO 3in1 yang mengandung kebaikan susu, ekstrak malt, dan cokelat yang lezat.

3. Sayuran

Sayuran juga tinggi akan Vitamin dan Mineral untuk memenuhi kebutuhan zat gizi mikro anak. Dengan terpenuhinya zat gizi mikro, proses tumbuh kembang anak pun lebih optimal, sehingga ia tumbuh menjadi anak yang aktif. Oleh karena itu sayuran sangat penting masuk dalam menu sahur atau sarapan pagi buat anak.

Mengikuti rekomendasi Kemenkes, anjuran konsumsi sayuran dalam sekali makan adalah sekitar ⅔ dari ½ piring nasi. Sederhananya sama dengan 1 mangkuk sayuran ukuran sedang. Untuk cara penyajiannya pun dapat disesuaikan dengan selera anak, baik dikukus, tumis, atau rebus. 

4. Buah

Menu sahur untuk anak yang tidak boleh ketinggalan adalah asupan buah-buahan. Ada begitu banyak manfaat buah-buahan guna melengkapi kebutuhan gizi anak agar lebih berenergi untuk menjalani aktivitas harian selama berpuasa. Buah-buahan kaya akan Vitamin dan antioksidan yang bantu meningkatkan daya tahan tubuh anak.

Untuk itu, dalam sekali makan, Kemenkes merekomendasikan asupan buah-buahan sebanyak ⅓ dari ½ piring nasi atau setara dengan 2 buah jeruk ukuran sedang serta 1 buah pisang ambon ukuran kecil.

5. Lengkapi dengan Segelas MILO

Untuk melengkapi kebutuhan nutrisi anak, Ibu juga dapat melengkapinya dengan segelas MILO 3in1. Apalagi, jika anak cenderung sulit makan dalam porsi besar, Ibu bisa menambah asupan nutrisi melalui cara lain. Salah satunya dengan memberikan MILO 3in1.

Ekstrak malt, susu, dan kakao dalam segelas MILO 3in1 membantu anak lebih berenergi untuk menjalani puasa maupun aktivitas lain setelah sarapan. MILO 3in1 juga diperkaya Vitamin B Kompleks, Vitamin C, Vitamin D, Kalsium, serta tinggi Zat Besi. Sebagai rekomendasi, Ibu bisa menyajikan MILO 3in1 dalam kondisi hangat saat sahur atau sarapan pagi.

Baca Juga: Tinggi Vitamin B Complex, Ini Alasan MILO Baik untuk Lengkapi Sarapan Anak!

Nah, itu dia asupan yang perlu Ibu berikan sebagai menu sahur ataupun sarapan pagi buat anak. Dengan tercukupinya kebutuhan energi anak saat sahur atau sarapan, ia bisa melakukan aktivitas hariannya dan berolahraga dengan optimal setiap harinya. Semoga informasi ini bermanfaat ya, Bu!

 

 

Tahukah Ibu, manfaat olahraga bagi anak-anak tidak hanya bagi kesehatan, tapi juga bantu meningkatkan kemampuan akademik. Olahraga bukanlah aktivitas bersenang-senang saja, melainkan juga kegiatan penting guna mendukung ia agar berprestasi di sekolah. Mengapa demikian? Yuk, simak penjelasannya!

1. Anak Lebih Fokus

Salah satu manfaat olahraga bagi anak-anak yang dapat membantu meningkatkan fokus anak adalah sepakbola. Menurut jurnal ilmiah yang dilansir dalam US National Library of Medicine National Institutes of Health (NCBI) ketika berlari, otot tubuh akan meningkatkan Cathepsin B atau dikenal juga dengan “Protein Superhero” yang berfungsi mengoptimalkan memori otak anak. Dari riset tersebut dijelaskan bahwa semakin rutin anak melakukan olahraga, maka semakin banyak pula “Protein Superhero” yang dihasilkan oleh tubuh.

Baca Juga : Manfaat Olahraga Bagi Anak-Anak Selama Puasa

2. Anak Lebih Bertanggung Jawab

Tentu saja merupakan hal yang positif ketika Sang Juara tergabung dalam tim olahraga dan sudah seharusnya Ibu mendukung hal tersebut. Meski begitu, selalu ingatkan anak bahwa tanggung jawab sekolah juga merupakan prioritas yang tidak boleh terlupakan. Dengan begitu, anak akan belajar pentingnya makna tanggung jawab sejak usia dini dan mengerti betul pentingnya berprestasi di sekolah.

3. Anak Pintar Membagi Waktu

Ketika aktif tergabung dalam suatu tim, anak didorong untuk mampu mengatur jadwal sekolah, belajar, dan latihan olahraga. Pada awalnya, mungkin anak akan kesulitan membagi waktu. Oleh karena itu, Ibu bisa bantu anak buat jadwal setiap harinya. Misal, jam 8-3 sore sekolah, 3-4 latihan olahraga, 4-5 les atau belajar. Jangan lupa tanyakan pendapatnya, apakah jadwal tersebut nyaman untuk ia jalani. Kemampuan ini sangat penting khususnya ketika ia beranjak dewasa nanti, Bu.

4. Meningkatkan Rasa Percaya Diri

Tahukah Ibu, manfaat olahraga bagi anak-anak juga dapat meningkatkan rasa percaya diri anak. Olahraga mendorong anak untuk memiliki goal atau target. Misalnya, untuk menang dalam pertandingan sepakbola melawan sekolah lainnya. Ketika berhasil meraih goal yang ia tetapkan, anak akan merasa lebih percaya diri dan sadar bahwa dengan kerja keras, kemenangan bisa didapatkan. Sama halnya ketika menghadapi ujian atau tantangan di sekolah, ia akan lebih mudah menerapkan mentalitas yang sama, yaitu kerja keras menghasilkan kemenangan.

Selama masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) ini, mungkin anak kangen bermain secara aktif bersama teman-temannya.

Sebenarnya, ada banyak cara yang bisa Ibu lakukan untuk bantu anak tetap aktif secara fisik dan sosial dengan berkumpul lewat video call sambil menikmati MILO cair. Ini sangat penting untuk dilakukan Bu, mengingat aktivitas sosial dapat membawa dampak positif bagi kesehatan fisik dan mental anak.

Baca Juga : 7 Manfaat Minum Coklat Hangat Sebelum Tidur

Mengapa Anak Tetap Perlu Aktif Secara Sosial?

Memasuki usia sekolah, umumnya anak telah terbiasa dalam kegiatan sosial, seperti bermain dan belajar bersama teman di sekolah. Oleh karena itu, ketika kegiatan sosialnya dibatasi, tak jarang anak jadi lebih stres dan tidak mood dalam menjalani kegiatannya.

Selain itu, menurut beberapa penelitian, aktif secara sosial dapat meningkatkan kerja otak sehingga terhindar dari risiko gangguan fungsi sel otak.

Memasuki usia sekolah, umumnya anak telah terbiasa dalam kegiatan sosial, seperti bermain dan belajar bersama teman di sekolah. Oleh karena itu, ketika kegiatan sosialnya dibatasi, tak jarang anak jadi lebih stres dan tidak mood dalam menjalani kegiatannya.

Selain itu, menurut beberapa penelitian, aktif secara sosial dapat meningkatkan kerja otak sehingga terhindar dari risiko gangguan fungsi sel otak.