Apakah anak termasuk orang yang selalu bergerak atau tidak bisa diam saat berada di rumah? Ibu harus bersyukur karena itu tandanya ia adalah tipe anak yang aktif. Hal yang perlu Ibu lakukan selanjutnya mencari aktivitas yang dapat menyalurkan energi dan kemampuannya. Olahraga bela diri bisa menjadi salah satu alternatif kegiatan untuk anak yang aktif, Bu.

Lalu, bagaimana cara anak tahu olahraga bela diri yang cocok untuknya? Tenang, ini tugas Ibu untuk membantunya memilih aktivitas bela diri yang tepat untuknya. Ibu dan anak bisa lakukan beberapa cara atau tips berikut ini.

1. Kenali Dulu Manfaat Olahraga Bela Diri

Tak kenal maka tak sayang. Pepatah tersebut sering dilontarkan saat bertemu atau melakukan hal-hal baru. Maksudnya, Ibu diminta mengenal lebih dalam dulu akan seseorang atau kegiatan tertentu. Hal ini juga berlaku saat memilih bela diri sebagai kegiatan untuk anak yang aktif.

Olahraga bela diri memiliki segudang manfaat untuk kesehatan dan tumbuh kembang anak, lho. Ini dia beberapa daftar manfaat bela diri yang perlu Ibu ketahui:

Baca Juga : 4 Ide Kegiatan Anak Di Rumah Agar Tetap Aktif Bergerak!

  • Anak dapat menyalurkan energinya lewat gerakan-gerakan bela diri.
  • Bela diri dapat meningkatkan fokus serta konsentrasi anak melalui kegiatan meniru gerakan.
  • Tanpa disadari anak juga diajari kedisiplinan. Mulai dari mengenakan seragam yang rapi hingga mengikuti tahapan kegiatannya.
  • Olahraga bela diri juga dapat membantu anak untuk beradaptasi dan bersosialisasi dengan orang yang usianya sebaya ataupun lebih tua.
  • Kegiatan untuk anak yang aktif ini juga dapat melatih emosional anak.
  • Tentunya, kesehatan fisik anak juga lebih terjaga sehingga selalu fit dan bugar.

2. Temukan Olahraga yang Menarik bagi Anak

Setelah mengenal manfaatnya, Ibu harus bantu anak menentukan jenis olahraga bela diri yang dipilih. Namun, orang tua disarankan untuk tidak memaksakan keinginannya. Biarkan anak bebas memilih jenis bela diri yang diinginkannya. Ibu hanya sebagai pembuka jalan atau pembimbing saja.

Bagaimana cara memilih kegiatan untuk anak yang aktif dengan bela diri yang tepat? Untuk itu, Ibu harus lebih aktif lagi memperkenalkan sejumlah olahraga jenis tersebut. Misalnya, Ibu atau Ayah mengajak anak menonton pertandingan karate. Pada lain waktu, ajak dia ke tempat latihan silat.

Biasanya, dengan melihat, anak akan menemukan jenis olahraga bela diri yang menarik hatinya. Tanda-tanda anak tertarik umumnya dia akan terus membicarakan aktivitas tersebut. Bahkan, mulai meniru gerakan-gerakan yang sempat disaksikan.

3. Cari Tempat Berlatih yang Sesuai

Setelah memilih kegiatan untuk anak yang aktif, Ibu bisa mulai mencari pusat pelatihan yang membuka kelas bela diri secara privat di rumah. Selain membantu anak lebih cepat menguasai gerakan, mengambil kelas privat juga bisa meminimalkan aktivitas yang menimbulkan kerumunan. Jangan lupa untuk mengajak anak untuk survei atau mengikuti sesi tanya jawab soal latihannya ketika Ibu menghubungi tempat tersebut melalui telepon atau video call. Kalau kelas kegiatan untuk anak yang aktif ini cocok, Ibu bisa segera mendaftarkannya.

4. Siapkan Kebutuhan Nutrisi

Setelah mendaftar ke kelas bela diri, giliran Ibu memenuhi kebutuhan nutrisi anak setiap akan beraktivitas. Tentunya olahraga tersebut memerlukan energi yang banyak untuk beraktivitas. Itu sebabnya, ibu harus menyiapkan makanan yang kaya nutrisi dan lengkapi dengan segelas MILO 3in1.

MILO 3in1 dengan malt, susu, dan rasa cokelat yang lezat diperkaya Vitamin B1, B2, B3, B6, Kalsium, dan Fosfor untuk membantu anak kembali berenergi setelah beraktivitas. Rasa cokelatnya yang lezat juga lebih enak dan segar dinikmati dingin bagi anak yang selesai latihan bela diri.

Bagaimana, Bu, tertarik mencoba olahraga bela diri sebagai kegiatan untuk anak yang aktif? Semoga tips ini dapat membantu.

Sistem imun yang kuat diawali dari konsumsi makanan dan minuman yang bergizi. Selain mengonsumsi sayuran dan buah-buahan yang kaya vitamin juga mineral, anak bisa mengoptimalkan sistem imun tubuhnya dengan konsumsi susu coklat  secara teratur. Lantas, bagaimana kandungan nutrisi di dalam susu coklat  dapat membantu sistem imun anak? Simak faktanya di dalam artikel ini, Bu!

Kalsium Dalam Susu Kontrol Sel Imun Tubuh 

Tahukah, Ibu? Kalsium adalah mineral yang dapat mengaktifkan sel imun tubuh untuk memerangi virus dan kuman penyebab penyakit. Selain itu, kalsium juga dapat mengontrol aktivitas sel imun. Caranya yaitu dengan menurunkan dan meningkatkan respons imunitas terhadap virus dan kuman pada waktu yang tepat. Oleh sebab itu, supaya proses ini berjalan dengan baik sejak anak memulai hari, Ibu dapat memberikan susu coklat  sebagai pelengkap menu sarapannya.

Zat Besi Suplai Oksigen pada Sel Tubuh 

Bu, tubuh manusia beroperasi hingga ke tingkat sel. Oleh sebab itu, sel yang sehat akan membuat tubuh sehat pula. Dalam proses pertumbuhan dan perkembangannya, sel membutuhkan kadar oksigen yang cukup, dan proses ini dibantu oleh Zat Besi. Oleh sebab itu, kebutuhan Zat Besi anak perlu dipenuhi, salah satunya dengan memberikan susu coklat . Jika aak kekurangan Zat Besi, kekebalan tubuhnya juga dapat menurun secara signifikan karena sel-sel dalam tubuhnya tidak memperoleh asupan oksigen secara optimal.

Vitamin D Dalam Susu coklat Tingkatkan Respon Imun Tubuh 

Selain bisa membantu proses pembentukan tulang, Vitamin D dalam susu coklat   juga dapat meningkatkan respons anti-bakteri dalam sistem kekebalan tubuh lho, Bu. Vitamin D juga menghasilkan efek anti-inflamasi dan meningkatkan fungsi serta jumlah sel T yang berperan menekan sel-sel rusak dalam tubuh. 

Vitamin C Dalam Susu coklat Redakan Infeksi Saluran Pernafasan 

Menurut penelitian, Vitamin C membuat anak lebih cepat pulih dari penyakit flu, juga meredakan gejalanya. Vitamin C memang menjadi salah satu nutrisi yang direkomendasikan untuk meningkatkan kekebalan tubuh, Bu. Kabar baiknya, susu coklat   juga dapat mengandung Vitamin C dan segala kebaikannya, lho.

Cokelat Dalam Susu Coklat Kaya Akan Antioksidan

Susu coklat  juga mengandung antioksidan yang berguna untuk melindungi sel tubuh dari radikal bebas.  Pasalnya, kehadiran radikal bebas di dalam tubuh dapat memicu serangkaian penyakit yang menghambat aktivitas anak. Oleh sebab itu, pastikan susu coklat  yang Ibu pilih menggunakan terbuat dari kakao asli sebagai salah satu bahan utamanya, bukan perisa coklat. 

Nutrisi Dalam Susu Coklat Lengkapi Kebutuhan Gizi Harian

Selain kaya vitamin dan mineral, susu coklat  juga mengandung energi yang dibutuhkan anak. Apalagi, jika Ibu memberikan anak MILO 3in1. Perpaduan susu, cokelat, dan malt dalam MILO 3in1 melengkapi kebutuhan energi harian anak. Pasalnya, ekstrak malt mengandung karbohidrat kompleks yang dapat menjadi sumber energi baik bagi tubuh. Selain itu, MILO juga menggunakan bubuk kakao untuk menghasilkan rasa cokelat yang lezat. MILO 3in1 juga kaya Vitamin B, Mineral, serta berbagai nutrisi lainnya yang baik untuk tubuh. Nah, ketika nutrisi anak terpenuhi, maka daya tahan tubuhnya pun otomatis akan terjaga.

Itulah serangkaian manfaat susu coklat  untuk daya tahan tubuh anak. Semoga informasi ini bermanfaat ya, Bu.
 

Selama masa pembelajaran jarak jauh, anak dituntut untuk lebih sering di rumah. Padahal di usia ini, ia sedang aktif-aktifnya bergerak dan beraktivitas. Oleh karena itu, ayo terus dukung anak tetap aktif setiap harinya dengan melakukan olahraga rutin. Jangan lupa berikan anak asupan energi yang cukup. Ibu bisa bantu anak tetap berenergi seharian dengan menyiapkan kreasi minuman coklat  yang menyegarkan. Cara membuatnya mudah, lho. Yuk, coba buat di rumah!

1. Siapkan Gelas Saji yang Cantik

Salah satu cara untuk membuat anak lebih semangat menyantap minuman coklat  yang kaya akan gizi adalah dengan menyiapkannya secara menarik. Ini bisa dilakukan dengan menggunakan gelas saji yang cantik. Misalnya, gunakan gelas dengan gambar karakter kesukaannya. Ibu bisa juga menggunakan gelas ramping dan tinggi seperti minuman yang dihidangkan di restoran. Tips lainnya, Ibu juga bisa memanfaatkan gelas saji cantik dengan pegangan seperti mangkuk yang digunakan untuk es buah. Dengan begitu, minuman coklat yang Ibu hidangkan akan terlihat lebih menarik untuk dinikmati. 

2. Berani Bermain Warna dan Tekstur

Tips lainnya, Ibu juga bisa berkreasi pada warna dan tekstur minuman coklat  untuk anak. Sebagai rekomendasi, Ibu bisa campurkan nata de coco, stroberi, es krim vanilla, atau topping lainnya sebagai pelengkap minuman coklat  MILO. Sementara jika ingin bermain dengan teksturnya, Ibu bisa kreasikan minuman coklat menjadi es serut, ice pop, atau es kotak. Untuk memberikan tekstur crunchy, Ibu juga bisa tambahkan MILO Balls. Selain lebih lezat, topping ini juga bisa buat minuman coklat yang dihidangkan terlihat lebih cantik. 

3. Berikan Topping yang Melimpah

Selain memilih pelengkap minuman coklat  yang sesuai dengan selera Sang Juara, sebaiknya jangan ragu dalam menyajikan topping yang melimpah. Tentu saja, Ibu juga perlu memerhatikan jenis topping yang dipilih. Sebaiknya gunakan bahan yang bergizi, seperti buah dan kacang-kacangan. Hindari menggunakan topping yang tinggi gula atau pemanis buatan, sebab minuman coklat  MILO sendiri sudah diperkaya rasa cokelat yang lezat. 

4. Pilih Cara Buat yang Praktis dan Mudah

Di tengah kesibukan Ibu setiap harinya, tentu saja menyiapkan segala sesuai secara praktis menjadi salah satu prioritas utama. Oleh sebab itu, pilih resep atau cara buat minuman coklat  untuk anak yang praktis. Salah satunya dengan memilih MILO sebagai bahan utama minuman coklatnya. Penyajian MILO 3in1 dan MILO ActivGo dapat dilakukan melalui dua step saja, yaitu tuangkan bubuk MILO ke dalam gelas dan campurkan dengan air hangat. Setelah itu, tinggal dikreasikan dengan bahan lainnya.
Sementara untuk MILO UHT bisa langsung dikombinasikan dengan bahan-bahan kreasi minuman coklat  lainnya. Mudah, bukan? Anak pun bisa membuatnya sendiri. 

5. Gunakan MILO Sebagai bahan Dasar

Dalam memilih minuman coklat  juga sebaiknya tidak sembarangan, Bu. Pilih minuman coklat yang terbuat dari biji kakao asli seperti MILO. Rasa cokelat yang lezat dari kakao berpadu dengan malt dan susu menghasilkan rasa khas MILO yang disukai anak. 
Tak hanya itu, MILO juga diperkaya Vitamin B, C, D, Zat Besi, dan nutrisi penting lainnya yang mendukung anak untuk terus berenergi. Bila energi anak sudah terpenuhi, tentu aktivitasnya akan berjalan lebih optimal. 

Lalu, jangan lupa untuk mengajak anak rutin berolahraga dan temukan rekomendasi olahraga untuk anak aktif di MILO Activ Academy. Dengan bergabung di MILO Activ Academy, anak bisa mencoba berbagai aktivitas olahraga sekaligus melatih jiwa kompetitifnya untuk bersaing memasuki Tabel Klasemen sebagai pengumpul poin terbanyak. Yuk, ajak anak gabung sekarang juga!
 

Anak-anak secara umum memang lebih suka makanan dan minuman manis. Rasanya yang lezat tentu membuat anak lebih senang saat menikmatinya. Selain itu, gula juga memiliki efek adiktif sehingga membuat anak ingin terus-terusan menyantapnya. Sayangnya, konsumsi gula berlebih juga rentan mengganggu kesehatan anak lho, Bu! Itulah mengapa konsumsi gula anak perlu dibatasi. Misalnya, beralih ke MILO dan asupan rendah gula lainnya, karena kadar gula yang lebih rendah 25% kini membuat MILO less sugar. Apa lagi yang perlu diperhatikan? Simak selengkapnya, yuk!

Mengapa Konsumsi Gula Anak Harus Dibatasi? 

Menurut WHO, batas konsumsi gula harian maksimal pada manusia adalah kurang dari 10 persen dari total energi harian. Angka tersebut setara dengan 4 sampai dengan 8 sendok teh untuk anak usia 7 sampai dengan 12 tahun. 

Lantas, apa yang akan terjadi jika anak mengonsumsi terlalu banyak gula? Kelebihan gula pada tubuh anak dapat menimbulkan serangkaian efek negatif, seperti peningkatan risiko diabetes, obesitas, dan perilaku hiperaktif. Selain itu, kelebihan gula juga dapat mengganggu sistem imun, memperlemah pandangan, menyebabkan masalah pencernaan, dan mengganggu sistem kognitif anak. Oleh sebab itu, faktor gula memang perlu menjadi perhatian khusus dalam memberikan asupan gizi pada anak. 

Tips Membatasi Konsumsi Gula pada Anak 

Untuk membatasi konsumsi gula pada anak, Ibu dapat mengikuti beberapa tips berikut:

1. Memastikan Anak Mendapat Sarapan yang Cukup dan Bergizi

Rutin sarapan setiap pagi dengan makanan dan minuman yang cukup dan bergizi dapat menekan rasa lapar di siang hari. Oleh sebab itu, sarapan bisa menekan keinginan anak untuk memakan camilan tinggi gula. Selain itu, sarapan juga penting untuk mendukung aktivitas harian anak. Sebagai pelengkap sarapan, Ibu dapat memberikan satu gelas MILO setiap pagi. Dengan kandungan gula 25% lebih rendah membuat MILO less sugar dan diperkaya Vitamin B, Mineral, dan berbagai nutrisi lainnya yang diperlukan anak.

2. Menyajikan Makanan Penutup dalam Piring Kecil

Selain memberikan MILO – yang kadar gulanya 25% lebih rendah sehingga membuat MILO less sugar –  sebagai pelengkap sarapan, Ibu juga bisa membatasi konsumsi gula pada anak dengan menyiasati piring saji saat memberikan camilan. Apabila anak meminta camilan atau makanan penutup, Ibu dapat menyajikannya di atas piring kecil dengan porsi penuh, alih-alih di atas piring yang lebih besar. Cara ini dapat memberikan efek makanan terlihat lebih banyak.

3. Mengganti Camilan Manis dengan Buah-buahan 

Ibu dapat mengganti camilan manis dalam kemasan dengan camilan yang lebih sehat seperti buah-buahan. Pasalnya, kadar gula di dalam buah jauh lebih rendah dibandingkan dengan camilan kemasan. Selain itu, buah juga dapat memberikan banyak nutrisi bermanfaat untuk tubuh anak, seperti Serat, Vitamin, dan Mineral. Buah juga dapat mengatasi masalah dehidrasi jika anak sulit minum air.

4. Mengecek Kandungan Gula di Setiap Camilan Anak

Tidak apa sesekali menyantap makanan manis kemasan, seperti kue kering atau permen. Namun, Ibu perlu memperhatikan kandungan gula yang tertera di dalam kemasannya terlebih dahulu. Lalu, sesuaikan porsi camilan tersebut dengan kebutuhan asupan gula harian anak.

5. Menyiapkan Minuman dengan Kandungan Gula Lebih Rendah

Sebagai alternatif dari camilan manis, Ibu dapat menyiapkan minuman cokelat yang mengandung gula 25% lebih rendah dari kemasan sebelumnya seperti MILO. Meski kini MILO less sugar  karena kadar gulanya lebih rendah, rasanya tetap lezat karena MILO juga diperkaya susu dan cokelat. Selain itu, MILO juga mengandung Vitamin B, C, D, Zat Besi, serta berbagai nutrisi penting lainnya yang diperlukan untuk mendukung aktivitas harian anak supaya tetap aktif dan berenergi.

Semoga informasi di atas membantu Ibu untuk membatasi konsumsi gula anak, ya. Jangan lupa selalu sediakan MILO di rumah yang kadar gulanya 25% lebih rendah karena kini MILO less sugar !
 

Menikmati es kepal MILO di siang hari yang terik tentu membantu anak lebih segar ya, Bu! Nah, supaya anak tak hanya dapat menikmati rasa yang lezat, tapi juga memperoleh manfaat nutrisi dari bahan lainnya, Ibu bisa membuat es kepal MILO sendiri di rumah, lho! Caranya sangat mudah dan hanya memerlukan sedikit bahan saja. Namun, sebelum membahas cara membuat es kepal MILO, kita simak dulu yuk alasan membuatnya sendiri di rumah!

Alasan Membuat Es Kepal MILO Sendiri di Rumah

Membuat es kepal MILO sendiri di rumah tentu saja memiliki banyak keuntungan dibandingkan dengan membelinya di tempat lain. Apa saja alasan membuat es kepal MILO sendiri?

1. Membatasi Konsumsi Gula Anak

Salah satu kekhawatiran saat membeli es kepal MILO di luar adalah kandungan gulanya terlalu banyak. Pasalnya, es kepal MILO yang biasa dijual tidak hanya berbahan dasar MILO, tapi juga ditambah kental manis atau bahan lain yang tinggi gula. Dengan membuat es kepal MILO sendiri di rumah, Ibu bisa mengatur kadar konsumsi gula anak.

2. Menambahkan Topping yang Lezat dan Bergizi

Selain membatasi asupan gula anak, Ibu juga bisa menambahkan berbagai topping yang tak hanya bergizi tapi juga lezat. Misalnya, buah-buahan dan kacang-kacangan. Misalnya, Ibu bisa mengombinasikan buah stroberi yang asam-manis dengan bahan. Cara membuat es kepal MILO satu ini bisa memberikan perpaduan rasa yang menarik. 

3. Es yang Digunakan Pasti Matang

Saat membeli es kepal MILO di luar, Ibu mungkin khawatir es yang dipakai bersumber dari air mentah. Dengan membuat es kepal MILO sendiri di rumah, Ibu bisa memastikan bahwa es yang dipakai menggunakan air matang sehingga aman untuk kesehatan anak.

4. Memastikan Alat dan Bahan yang Digunakan Bersih

Selain memastikan kandungan gula dan gizinya, Ibu juga bisa memastikan semua alat yang digunakan untuk membuat es kepal MILO bersih. Selain membersihkan alatnya dengan sabun dan air mengalir, Ibu juga bisa membersihkan buah-buahan yang dipakai dengan air matang. Selain itu, tentunya Ibu juga bisa mencuci tangan sebagai salah satu cara membuat es kepal MILO di tahap persiapan.

5. Lebih Hemat

Membuat makanan sendiri di rumah tentu akan jauh lebih hemat daripada jajan di luar, Bu. Dengan nominal yang sama untuk membeli seporsi es kepal MILO di luar, Ibu bisa mendapatkan beberapa porsi jika membuatnya sendiri di rumah. 

6. Mengajak Anak Berkreasi Bersama

Ibu juga bisa mengajak anak membuat es kepal MILO bersama. Jadi, anak tahu cara membuat es kepal MILO dan tentunya menjadi aktivitas yang menarik selagi di rumah. Anak juga bebas berkreasi dengan menambahkan topping yang telah Ibu siapkan dan menatanya supaya terlihat cantik saat disajikan.

Cara Membuat Es Kepal MILO Sendiri di Rumah

Lantas, seperti apa dan bagaimana cara membuat es kepal MILO sendiri di rumah? Yuk, ikuti langkah berikut!

Bahan-bahan:

  • 200 ml MILO UHT
  • 140 gr MILO 3in1
  • 10 gr tepung maizena
  • 50 gr dark chocolate
  • Secukupnya es batu
  • 15 gr kacang cincang
  • 15 gr MILO Balls
  • 20 gr strawberry, potong dadu kecil

Cara membuat:

  1. Campurkan MILO 3in1, MILO UHT, dan maizena menggunakan blender. 
  2. Masak bahan yang sudah diblender dan campurkan dengan dark chocolate sampai mengental.
  3. Siapkan es serut dengan cara dikepal dan masukkan ke mangkuk.
  4. Tuang MILO yang sudah dicairkan ke atas es serut tersebut.
  5. Tambahkan topping buah-buahan dan kacang-kacangan sesuai dengan.

Demikian cara membuat es kepal MILO sendiri di rumah. Selain mudah, makanan ini juga bisa menjadi asupan gizi bagi Sang Juara, Bu. Pasalnya, es kepal MILO ini mengandung 26% energi, 23% protein, dan 97% zat besi yang penting untuk mendukung aktivitas sehari-hari anak. Selamat mencoba!
 

Tahukah Ibu, selain faktor keturunan dan lingkungan keluarga, interaksi sosial dengan orang lain di luar rumah juga dapat turut membangun karakter anak, lho! Oleh karena itu, penting untuk Ibu mendorong anak agar sering bergaul atau melakukan aktivitas bersama teman-temannya. Salah satunya bisa dilakukan dengan rutin berolahraga. Selain baik bagi kesehatan fisik dan pertumbuhannya, olahraga juga dapat menjadi sarana untuk membangun karakter anak . Lantas, apa saja karakter yang dapat terbentuk melalui olahraga? Simak penjelasan selengkapnya, Bu!

1. Membantu Anak Lebih Peduli Pada Orang Lain

Ketika melakukan kegiatan olahraga, anak dituntut untuk bekerja sama dengan tim. Saat berolahraga, anak akan diajarkan untuk bersosialisasi dengan teman-teman sebayanya. Anak juga akan diajarkan untuk berbagi peran dalam berolahraga jika ingin menang. Oleh karena itu, tanpa disadari, ia akan belajar untuk lebih peduli pada orang lain. Sebagai rekomendasi, Ibu bisa memfokuskan anak untuk mengikuti olahraga tim seperti sepakbola, basket, kasti, dan sejenisnya. 

2. Membantu Anak Berani Berpendapat

Agar tim olahraga dapat berjalan dengan baik, Sang Juara akan diajarkan untuk berkomunikasi dengan baik. Misalnya, ketika ingin menang dalam pertandingan sepak bola, anak harus belajar untuk berpendapat dan mengomunikasikan strategi bersama teman satu timnya. Selain itu, ia juga mungkin ditunjuk sebagai ketua tim. Jadi, anak harus belajar untuk berani mengutarakan pendapatnya dengan baik. Ini juga bisa menjadi cara membangun karakter anak  agar tidak pemalu, Bu!

3. Mendengarkan Orang Lain

Selama di rumah, mungkin anak terbiasa untuk didengar dan jadi kesulitan untuk menghargai pendapat orang lain di sekitarnya. Nah, jika anak Ibu salah satunya, sangat disarankan untuk mendorong anak lebih aktif berolahraga dengan teman sebayanya. Ketika berolahraga, anak dituntut untuk lebih mendengar dan menghargai pendapat teman satu tim olahraganya. Meski terkesan sederhana, tanpa disadari hal ini dapat menjadi cara membangun karakter anak  agar lebih mau mendengarkan dan menghargai pendapat orang lain, khususnya teman sebayanya.

4. Membangun Karakter Disiplin

Saat tergabung dalam tim olahraga, anak tentu saja akan dituntut lebih disiplin dalam mengikuti pelatihan secara rutin. Tak hanya itu, biasanya ia juga harus menyesuaikan jadwalnya sehari-hari. Misal, jika ingin mengikuti latihan olahraga, ia harus bangun lebih awal untuk mengerjakan tugas sekolah atau tidak boleh telat mengikuti kelas les. Selain soal waktu, anak biasanya juga harus lebih disiplin dalam menjaga pola hidup sehat. Misal, latihan kardio agar staminanya lebih kuat ketika akan mengikuti pertandingan olahraga, menjaga pola makan sehat agar tidak mudah sakit, dan lain sejenisnya.

Itu tadi beberapa manfaat olahraga dalam membangun karakter anak. Sebagai informasi tambahan, perlu Ibu pahami bahwa manfaat di atas bisa didapat anak dengan mengikuti jenis olahraga tim atau berkelompok ya, Bu. Misalnya, sepak bola, basket, bulu tangkis dan lain sejenisnya. Terlepas dari segala manfaatnya, pastikan anak tetap mengikuti protokol kesehatan saat melakukan olahraga tim. 

Selain memperhatikan protokol kesehatan, jangan lupa untuk menjaga asupan nutrisi anak dengan membekalinya makanan sehat dan minuman bergizi tinggi seperti MILO UHT. Hadir dalam kemasan praktis, MILO UHT kaya akan sumber Vitamin B1, B2, B3, B6, Kalsium, dan Fosfor yang membantu mengembalikan energi anak setelah berolahraga. 

Semoga tips membangun karakter anak di atas membantu!
 

Apakah Ibu dan anak sering melakukan kegiatan olahraga bersama? Jika iya, pertahankan kebiasaan sehat ini ya, Bu! Faktanya, olahraga dapat membawa banyak manfaat baik bagi kesehatan dan pertumbuhan fisik serta emosional anak. Namun, pastikan anak melakukan pemanasan sebelum olahraga, ya. Ini sangat penting untuk meminimalkan risiko cedera, sehingga anak bisa mendapatkan manfaat optimal dari olahraga. 

Kenapa Penting Melakukan Pemanasan Sebelum Olahraga?

Sebelum bahas lebih lanjut soal gerakannya, penting untuk Ibu mengerti alasan mengapa harus melakukan pemanasan sebelum olahraga. Manfaat pemanasan salah satunya adalah agar tubuh tidak kaget saat melakukan aktivitas fisik. Hal ini dikarenakan sebelum berolahraga, otot tubuh dalam kondisi dingin dan rileks. Nah, ketika melakukan olahraga secara tiba-tiba tanpa pemanasan, tubuh akan rentan mengalami cedera ringan hingga kram. Oleh karena itu, sebaiknya ajak anak melakukan pemanasan sekitar 10-15 menit sebelum melakukan olahraga.   

5 Gerakan Pemanasan Sebelum Olahraga 

Melakukan gerakan olahraga pun sebaiknya tidak sembarangan, Bu. Jika salah melakukan gerak, tubuh justru akan jadi rentan mengalami cedera. Berikut ini rekomendasi lima gerakan yang dapat diikuti Ibu dan anak: 

1. Jalan Santai Selama 30 Menit

Jalan santai atau jogging bisa menjadi salah satu pilihan efektif untuk pemanasan tubuh. Idealnya, sebelum melakukan olahraga, Ibu bisa mengajak anak jalan kaki di sekitar area rumah selama 30 menit. Dengan cara ini, otot tubuh akan jadi lebih rileks, sehingga risiko nyeri otot saat berolahraga berkurang. 

2. Peregangan Selama 15 Menit

Jika berencana untuk melakukan olahraga di pekarangan atau di dalam rumah, pilihan gerakan pemanasan yang ideal adalah stretching atau peregangan ringan. Regangkan seluruh bagian anggota tubuh, mulai dari kaki, lengan, pergelangan tangan, hingga bahu. Lakukan berulang selama 15 menit. Fungsi pemanasan sebelum olahraga ini dapat membantu tubuh anak jadi lebih lentur dan tidak mudah cedera, atau mengalami nyeri otot setelah beraktivitas cukup keras. 

3. Lari di Tempat Selama 3 Menit

Rekomendasi pemanasan sebelum olahraga selanjutnya adalah lari di tempat. Gerakan pemanasan ini praktis karena bisa dilakukan di mana saja, Bu. Selain itu, Gerakan ini dapat membantu melancarkan aliran darah ke seluruh tubuh, termasuk otot. Jadi, anak dapat terhindar dari risiko nyeri otot setelah berolahraga. Namun, perhatikan durasinya, ya. Jika belum terbiasa sebaiknya lakukan dalam kisaran waktu 3 menit. Bila sudah terbiasa, baru tingkatkan durasi menjadi 5 menit.

4. Jumping Jack Selama 3 Menit

Jumping jack adalah gerakan melompat sambil membuka dan menutup tangan serta kaki secara bersamaan dan berulang-ulang. Ajak anak melakukan gerakan jumping jack selama 3 hingga 5 menit, agar otot tubuh jadi lebih lentur, serta jantung bekerja secara optimal. Jika dilakukan secara teratur, gerakan pemanasan ini juga dapat meningkatkan stamina tubuh lho, Bu!

5. Squat Selama 3 Menit

Pilihan rekomendasi pemanasan sebelum olahraga terakhir adalah melakukan squat. Fungsinya untuk memperkuat otot paha, betis, punggung, bahkan telapak kaki anak. Jika belum terbiasa, sebaiknya lakukan squad tidak lebih dari 3 menit. Namun, jika telah dilakukan secara rutin dan anak mulai terbiasa, durasinya bisa ditingkatkan menjadi 5 menit. 

Itu tadi lima gerakan pemanasan sebelum olahraga yang dapat dilakukan anak agar tidak mudah cedera. Nah, setelah melakukan pemanasan dan olahraga, penting juga untuk Ibu mengembalikan energi anak dengan menyiapkan segelas MILO Activ-Go. MILO Activ-Go yang diperkaya Vitamin B2, B3, B6, B12, C, dan D, serta mineral seperti Kalsium, Fosfor, dan Zat Besi   dapat membantu mengembalikan energi anak setelah olahraga. Kombinasi malt, susu, dan cokelat dalam MILO Activ-Go juga memberikan rasa yang lezat dan disukai anak.

Semoga informasi di atas membantu ya, Bu!

Minuman coklat, baik panas maupun dingin, sering menjadi salah satu favorit anak yang rutin dikonsumsi setiap hari. Namun, Ibu perlu memahami juga kandungan gizi di dalam minuman yang tersebut. Pasalnya, ada banyak minuman manis yang kurang sehat dikonsumsi anak. Supaya kebutuhan nutrisinya tetap terpenuhi secara optimal dan seimbang, berikut hal yang Ibu perlu perhatikan saat memberikan minuman coklat bubuk untuk anak!

Kriteria Minuman Coklat yang Baik untuk Anak

Sebelum memberikan minuman coklat bubuk kepada anak setiap harinya, pastikan minuman yang Ibu pilih memiliki beberapa kriteria. Beberapa di antaranya adalah rendah gula, kaya akan Vitamin dan mineral, terbuat dari bubuk cokelat, dan mengandung karbohidrat untuk asupan energi. Berikut penjelasannya!

1. Rendah Gula 

Umumnya, minuman kemasan mengandung kadar gula yang tinggi. Oleh sebab itu, Ibu harus memilih produk terbaik karena kelebihan gula pada anak dapat menyebabkan berbagai gangguan kesehatan, mulai dari gigi hingga organ dalam tubuh. Selain itu, kelebihan gula juga dapat memicu stres pada anak dan menekan efisiensi Vitamin B yang berguna untuk kinerja saraf. Nah, MILO Activ-Go bisa jadi opsi karena tergolong memiliki kandungan gula lebih rendah dibandingkan kemasan sebelumnya yaitu, 6 gr  per sajiannya. Sementara, Kementerian Kesehatan RI merekomendasikan bahwa konsumsi gula dibatasi sebanyak 50 gr per harinya .

Baca Juga : Kreasi Bubuk Coklat untuk Minuman Hangat

2. Kaya Akan Vitamin

Pastikan juga minuman coklat bubuk yang dikonsumsi anak kaya akan Vitamin dan mineral untuk mendukung tumbuh kembangnya. MILO Activ-Go bisa jadi pilihan Ibu karena mengandung Vitamin B2, Vitamin B3, Vitamin B6, Vitamin B12, Vitamin C, dan Vitamin D.

3. Mengandung Kalsium Tinggi 

Karena diperkaya susu, minuman coklat bubuk seperti MILO Activ-Go mengandung kalsium sehingga baik untuk pertumbuhan tulang dan gigi anak. Selain itu, kalsium juga baik untuk perkembangan otot, saraf, dan mengontrol peredaran darah dalam tubuh.

4. Mengandung Zat Besi 

Pastikan juga minuman coklat bubuk yang dikonsumsi anak mengandung Zat Besi karena nutrisi satu ini memiliki banyak manfaat. Beberapa di antaranya adalah menjaga daya tahan tubuh, mencegah anemia, meningkatkan kadar oksigen dalam tubuh, dan mengoptimalkan metabolisme.

5. Terbuat dari Kakao 

Kandungan cokelat atau kakao dalam MILO Activ-Go bisa meningkatkan mood. Pasalnya, konsumsi cokelat dapat meningkatkan produksi hormon yang menenangkan. Selain itu, kakao dapat menekan risiko penyakit jantung, obesitas, dan efek terbakar oleh sinar matahari.

6. Mengandung Karbohidrat untuk Asupan Energi

Tidak hanya Vitamin dan Mineral, minuman coklat bubuk yang baik juga mengandung asupan energi untuk mendukung aktivitas anak. MILO Activ-Go mengandung ekstrak malt dari barley yang bisa menyediakan energi untuk membantu anak terus aktif sepanjang hari.

7. Memiliki Rasa yang Enak

Terakhir namun tak kalah penting, minuman cokelat bubuk yang dikonsumsi anak juga pastinya harus memiliki rasa yang enak. Jadi, anak lebih bersemangat dalam mengonsumsinya setiap hari. 

Berapa Banyak Konsumsi Minuman Coklat yang Disarankan?

Perlu Ibu pahami bahwa minuman coklat bubuk merupakan pelengkap nutrisi dan bukan sumber nutrisi utama. Jadi, anak tetap harus mengonsumsi makanan bergizi lainnya seperti nasi, telur, daging, ikan, sayur, dan buah-buahan untuk memenuhi kebutuhan gizi seimbang.

Lantas, berapa banyak konsumsi minuman cokelat yang disarankan untuk anak? Untuk memenuhi kebutuhan energi harian anak, Ibu bisa memberikan satu gelas MILO Activ-Go di pagi hari untuk melengkapi kebutuhan energi saat sarapan, dan satu gelas lagi di malam hari sebelum tidur.  Selain itu, Ibu juga bisa memberikan MILO setelah anak selesai berolahraga supaya energinya dapat terisi kembali.

Itulah beberapa kriteria minuman coklat bubuk yang baik untuk anak. Memilih nutrisi yang tepat sangat penting untuk mendukung aktivitas dan tumbuh kembang anak. Oleh sebab itu, selalu perhatikan kadar gizi minuman yang dikonsumsi anak ya, Bu!

Pernahkah Ibu mendengar tentang Vitamin B? Ya, jenis Vitamin ini memang sering disebut-sebut dalam kandungan produk, termasuk MILO 3in1. Pasalnya, manfaat Vitamin B memang cukup banyak, mulai dari produksi energi, meningkatkan kekebalan tubuh, sampai menjaga mood anak. Oleh sebab itu, penting untuk memberikan anak makanan dan minuman yang mengandung Vitamin B. Supaya makin paham, yuk, kenali lebih dalam tentang pengertian dan manfaat Vitamin B!

Apa Itu Vitamin B? 

Sebelum membahas tentang manfaatnya, kita perlu memahami dulu apa itu Vitamin B. Vitamin B adalah delapan jenis Vitamin yang larut dalam air dan berperan penting dalam metabolisme sel. Delapan jenis Vitamin tersebut terdiri dari B1 (thiamin), B2 (riboflavin), B3 (niacin), B5 (asam pantotenat), B6 (pyridoxine), B7 (biotin), B9 (asam folat), dan B12 (cobalamin).

Manfaat Vitamin B untuk Anak

Setiap jenis Vitamin B dapat memberikan manfaat yang berbeda-beda untuk tubuh anak. Tentunya, hal tersebut mampu mendukung aktivitas anak. Apa saja manfaat Vitamin B?

1. Memproduksi Energi untuk Beraktivitas 

Vitamin B1 dan B2 memiliki manfaat memproduksi energi untuk aktivitas anak sekolah. Pasalnya, kedua Vitamin ini berperan dalam metabolisme tubuh, khususnya mengubah karbohidrat menjadi energi. Selain itu, Vitamin B2 juga berfungsi ganda sebagai antioksidan.

2. Meningkatkan Kekebalan Tubuh 

Vitamin B juga dapat meningkatkan kekebalan tubuh anak sehingga menurunkan risiko terserang penyakit. Manfaat ini diberikan oleh Vitamin B6 yang membantu tubuh memproduksi sel darah merah. Sel darah merah tersebut akan mengangkut oksigen ke seluruh tubuh dan meningkatkan sistem imun.

3. Meningkatkan Perkembangan Otak dan Daya Ingat 

Menurut penelitian, Vitamin B6 adalah zat esensial yang dibutuhkan untuk pembentukan neuron baru yang menyampaikan informasi antar bagian di dalam otak. Hal ini tentu dapat membantu anak lebih mudah mengelola informasi di dalam otaknya saat sedang belajar maupun berolahraga.

4. Menjaga Kesehatan Mata, Kulit, dan Sistem Saraf 

Vitamin B2 membantu menjaga kesehatan mata, kulit, dan sistem saraf. Zat ini memungkinkan enzim pada tubuh bekerja dengan baik. Selain itu, Vitamin B2 juga membantu produksi dan perbaikan DNA yang berdampak pada kesehatan kulit dan sistem saraf.

Sumber Vitamin B yang Bisa Ibu Berikan untuk Anak 

Lantas, dari mana anak bisa mendapatkan Vitamin B? Ibu bisa memberikan beberapa asupan makanan dan minuman berikut:

1. Telur

Telur mengandung 33 persen Vitamin B7 yang tersebar di antara bagian putih dan kuningnya. Selain itu, makanan ini juga mengandung Vitamin B2, B5, B9, dan B12.

2. Daging Sapi

Daging sapi mengandung 39 persen Vitamin B3. Selain itu, makanan ini juga mengandung Vitamin B1, B2, B5, B6, dan B12.

3. MILO 3in1

Jika ingin lebih praktis, Ibu juga bisa menyediakan kebutuhan Vitamin B anak dengan memberikannya minuman cokelat MILO 3in1. MILO 3in1 mengandung Vitamin B2, B3, B6, dan B12. Selain itu, MILO 3in1 juga mengandung ekstrak malt untuk membantu memenuhi kebutuhan energi energi dan bubuk kakao untuk memperkaya rasa cokelat yang lezat.

Itu tadi beberapa manfaat Vitamin B yang bisa mendukung anak untuk terus aktif dan berenergi. Pastikan anak mendapatkan nutrisi yang cukup supaya aktivitas dan tumbuh kembangnya berjalan optimal ya, Bu!
 

Tahukah Ibu, tanpa disadari duduk dalam waktu yang lama bisa memengaruhi postur tubuh anak, lho! Ketika berkegiatan di rumah, anak mungkin lebih jarang aktif bergerak. Oleh sebab itu, penting sekali untuk anak rutin melakukan olahraga dan stretching, terutama saat jam istiraha. Berikut ini perbedaan pemanasan dan stretching, serta beberapa manfaat stretching bagi anak-anak:

Perbedaan Pemanasan dan Peregangan (Stretching)

Sebelum bahas lebih jauh soal manfaat olahraga bagi anak-anak, penting untuk Ibu mengerti terlebih dahulu perbedaan pemanasan dan peregangan atau lebih dikenal dengan istilah stretching. Pemanasan adalah gerakan intens yang bertujuan untuk meningkatkan detak jantung. Contohnya seperti lompat di tempat, squat, atau aktivitas fisik lainnya yang sejenis kardio.

Sementara peregangan atau stretching adalah gerakan ringan yang bertujuan untuk merangsang kontraksi otot agar lebih lentur. Seperti merenggangkan engkel, lengan, pergelangan tangan, dan lain sejenisnya. Keduanya memiliki fungsi yang serupa, yaitu meminimalkan risiko cedera dan kram saat olahraga maupun setelah berolahraga. Selain itu, stretching juga bermanfaat untuk anak yang banyak menghabiskan waktunya dengan duduk dan menatap layar handphone, komputer, maupun laptop saat belajar dari rumah.

9 Manfaat Stretching untuk Anak

Selama masa pembelajaran jarak jauh, tentu saja anak dituntut untuk lebih sering duduk dan menatap layar laptop atau komputer. Oleh karena itu penting sekali bagi anak untuk tetap aktif bergerak secara rutin seperti stretching untuk mendapatkan empat manfaat olahraga bagi anak-anak berikut ini:

1. Tubuh Jadi Lebih Fleksibel

Ketika kurang aktif bergerak, tubuh anak biasanya akan jadi lebih kaku atau berkurang kelenturannya. Tanpa disadari hal ini dapat membuat tubuh anak jadi kurang nyaman selama beraktivitas. Oleh karena itu, penting sekali untuk menjaga kelenturan tubuh guna meminimalkan nyeri, kram, hingga tegang otot saat belajar dari rumah dengan melakukan stretching secara teratur.

2. Aliran Darah Lancar

Apakah anak sering mengeluh pegal karena terlalu lama belajar sambil menatap layar? Jika iya, tandanya ia perlu melakukan stretching secara rutin. Hal ini dikarenakan kebiasaan menatap layar laptop, komputer, maupun handphone sambil duduk terlalu lama bisa menghambat peredaran darah dalam tubuh. Hal inilah yang menyebabkan kaki, leher, dan bahu anak mudah pegal dan nyeri setelah belajar jarak jauh dalam periode yang lama.

3. Memperbaiki Postur Tubuh

Terlalu lama duduk dan menatap layar komputer, laptop, atau handphone juga bisa membuat postur tubuh anak jadi bungkuk, karena posisi kepala yang terbiasa menunduk. Tidak hanya membentuk postur tubuh yang kurang proporsional, kebiasaan bungkuk juga dapat membuat otot leher anak jadi lemah, sehingga sering mengalami pegal dan nyeri leher. Nah, untuk mengantisipasinya, lakukan stretching setiap hari secara rutin agar otot tubuh anak dapat tetap bekerja dengan baik.

4. Menghilangkan Stres

Tidak hanya baik bagi kesehatan fisiknya, stretching juga memberikan manfaat olahraga bagi anak-anak lainnya, seperti membantunya menghasilkan hormon endorfin yang berfungsi memberikan rasa senang setelah aktif bergerak. Oleh karena itu, rutin stretching juga dapat membantu anak meminimalkan stres, khususnya selama sekolah jarak jauh seperti saat ini.

5. Meningkatkan Koordinasi dan Keseimbangan

Stretching melibatkan gerakan tubuh yang terkoordinasi dan terkontrol. Manfaat stretching ini membantu meningkatkan keseimbangan dan koordinasi anak, yang penting untuk berbagai aktivitas sehari-hari seperti berjalan, berlari, atau bermain.

6. Mengajarkan Disiplin dan Konsistensi

Melakukan stretching secara rutin mengajarkan anak tentang pentingnya disiplin dan konsistensi dalam menjaga kesehatan dan kesejahteraan tubuh mereka. Manfaat stretching ini adalah kebiasaan baik yang bisa mereka terapkan sepanjang hidup mereka.

7. Meningkatkan Kualitas Tidur

Anak-anak yang melakukan stretching sebelum tidur sering mengalami tidur yang lebih nyenyak dan berkualitas. Hal ini karena otot-otot mereka lebih rileks dan tubuh mereka merasa lebih siap untuk istirahat.

8. Mengurangi Risiko Cedera

Dengan meningkatkan fleksibilitas dan kekuatan otot, stretching membantu mengurangi risiko cedera saat anak berpartisipasi dalam olahraga atau aktivitas fisik lainnya di kemudian hari. Otot yang lebih lentur dan siap akan lebih mudah menanggapi gerakan tubuh dengan aman.

9. Menumbuhkan Kesadaran Tubuh

Melalui stretching, anak-anak belajar lebih memahami tubuh mereka sendiri. Mereka menjadi lebih sadar akan bagaimana tubuh mereka merespons gerakan dan posisi tertentu, yang penting untuk pengembangan kesadaran tubuh yang baik.

Rekomendasi Gerakan Stretching 

Bu, ada beberapa rekomendasi gerakan stretching yang sederhana dan praktis, khususnya untuk anak, seperti:

  • Peregangan punggung: letakkan tangan di betis, kemudian tarik ke arah dada. Tahan selama 8 detik dan ulangi 9 kali.
  • Peregangan bahu dan lengan: berdiri dan ayunkan lengan ke arah depan, kemudian angkat lengan setinggi mungkin dan turunkan. Ulangi selama 1 menit.
  • Peregangan leher: buat gerakan putar menggunakan leher dan ulangi sebanyak 3 kali. Kemudian putar balik arah sebanyak 3 kali.

Ternyata ada banyak sekali ya, manfaat stretching bagi anak-anak. Memberikan anak kesempatan untuk melakukan stretching secara teratur adalah investasi dalam kesehatan dan perkembangan mereka. Dengan manfaat seperti peningkatan fleksibilitas, postur yang baik, pengurangan risiko cedera, dan peningkatan keseimbangan, stretching merupakan bagian penting dari gaya hidup sehat anak-anak. Mari kita dorong mereka untuk menjadikan stretching sebagai bagian rutin dalam aktivitas harian mereka!

Agar anak lebih semangat, jangan lupa penuhi kebutuhan energi anak selama belajar dan bergerak aktif dengan MILO kotak dingin yang menyegarkan. Selain praktis, MILO kotak kaya akan Vitamin B2, B3, B6, B12, C, dan D, serta mineral seperti Kalsium dan Fosfor   yang dapat membantu penuhi nutrisi anak agar tetap aktif berenergi sepanjang hari.

Semoga informasi ini membantu, ya!