Ibu ingin anak aktif pada masa pertumbuhan? Tentunya, untuk mencapai itu, anak memerlukan dukungan Ibu. Salah satunya dengan cara memperhatikan asupan nutrisi hariannya. Gizi anak ini bisa didapatkan dari makanan sehat. Namun, kalau Ibu merasa tidak cukup dari sajian makanan, susu bisa jadi pelengkap nutrisi. Selain itu, manfaat minum susu untuk anak juga banyak, lho.
Biasanya, kandungan susu anak kaya akan Kalsium. Itu sebabnya, sering kali minuman ini dikaitkan dengan kesehatan tulang. Kalsium dalam susu bermanfaat untuk pertumbuhan anak. Nah, Ibu ingin tahu detail manfaat minum susu terutama yang terkait dengan Kalsium? Coba cek berikut daftarnya ini.
1. Menjaga Kekuatan Tulang dan Gigi
Tahukah Ibu bahwa tulang dan gigi anak menyimpan banyak Kalsium? Nah, Kalsium yang sudah ada dalam tubuh ini digunakan tulang untuk tumbuh dan berkembang. Semakin bertambahnya usia, tulang pun akan tumbuh.
Selain itu, tak cuma tulang dan gigi yang membutuhkan nutrisi yang satu ini. Beberapa organ tubuh juga membutuhkan Kalsium untuk memperlancar pekerjaannya. Di sinilah manfaat minum susu dibutuhkan. Setiap harinya, anak memerlukan paling tidak 1.000 mg Kalsium untuk anak usia 4-8 tahun (2-3 penyajian) serta 1.300 mg Kalsium untuk anak usia 9-18 tahun (4 kali penyajian). Bila kebutuhan akan gizi anak ini bisa dipenuhi Ibu, kepadatan tulang dan gigi pun akan terjaga.
2. Membantu Kinerja Otak
Tak cuma berfungsi untuk menjaga kekuatan tulang dan gigi, Kalsium juga bisa membantu kinerja otak. Perlu Ibu ketahui, nutrisi yang satu ini bertugas membantu pengiriman sinyal dari otak ke organ-organ tubuh lainnya. Termasuk membantu menyampaikan informasi baru ke otak.
BIla kekurangan Kalsium, anak bisa jadi telat memberikan respon terhadap suatu hal yang terjadi di sekitarnya. Bahkan, bisa mengalami kesulitan menangkap informasi dari guru ketika belajar di sekolah. Akibatnya nilai akademis pun menurun atau tidak begitu baik.
Selain itu, Kalsium juga ternyata sebagai obat penenang alami dan pengurang rasa sakit. Cocok banget nih, kalau Ibu memberikan susu kaya Kalsium ke anak sebelum melakukan ujian. Ini membuat anak cenderung lebih rileks untuk menghadapi tes tersebut.
3. Memelihara Kestabilan Tekanan Darah
Menurut Cochrane Database of Systematic Reviews, Kalsium dapat menyeimbangkan tekanan darah pada pria dan wanita. Namun, harus diberikan sesuai dengan kebutuhan hariannya, yakni sekitar 1.000-1.300 mg Kalsium untuk usia anak-anak.
Ibu perlu pahami, jenis mineral yang satu ini dapat membuat pembuluh darah jadi lebih lentur. Artinya, pembuluh darah jadi lebih relaks saat asupan Kalsium terpenuhi. Nah, hal inilah yang membuat tekanan darah anak menjadi lebih stabil.
Untuk itu, pastikan mendapatkan manfaat minum susu yang satu ini. Ini supaya anak bisa bebas beraktivitas seharian tanpa rasa lemas.
4. Mengontrol Kerja Otot
Tahukah Ibu kalau Kalsium pada susu juga dapat mengontrol kontraksi otot? Salah satunya adalah otot jantung. Bagaimana bisa? Cara kerjanya seperti ini. Ingat, kan, Kalsium dapat membantu otak mengantarkan sinyal. Nah, selain organ tubuh, sinyal tersebut juga sampai ke sejumlah otot. Saat saraf merangsang otot, mineral ini pun dilepaskan.
Kondisi ini membuat protein yang ada dalam otot berkontraksi. Setelah proses tersebut selesai, otot pun kembali istirahat. Kalsium pun dipompa keluar dari otot. Selain itu, mineral ini memiliki kemampuan mengendurkan otot polos yang mengelilingi pembuluh darah.
Ternyata, banyak sekali bukan manfaat susu yang kaya Kalsium. Nah, Ibu juga jangan lupa anak memerlukan nutrisi lain selain Kalsium. Ada baiknya mulai sekarang memberikan anak produk minuman coklat yang dilengkapi susu seperti MILO 3in1. Minuman yang terbuat dari 2x ekstrak malt, susu, dan coklat ini juga mengandung vitamin B2, B3, B6, B12, C, dan D, serta Kalsium, Fosfor, dan Zat Besi. Ini dibutuhkan untuk memberikan 100% energi pada anak aktif.
Bagaimana, Ibu? Sekarang sudah tahu manfaat minum susu untuk anak, kan. Yuk, jangan ragu melengkapi kebutuhan energi anak agar pertumbuhannya optimal!
Tahukah Ibu kalau kebutuhan energi anak-anak dan orang dewasa itu berbeda? Ternyata, ini harus diperhatikan sekali oleh Ibu ketika menyiapkan makanan dan minuman. Bahkan, mulai dari porsinya hingga jenis makanan yang baiknya berbeda, lho. Supaya tidak bingung untuk memenuhi kebutuhan energi anak, yuk, simak beberapa penjelasannya berikut ini.
Apa Itu Energi dalam Tubuh?
Energi dalam tubuh dihasilkan dari makanan yang kita konsumsi. Karbohidrat, lemak, dan protein adalah tiga sumber utama energi. Proses metabolisme dalam tubuh mengubah zat-zat ini menjadi energi yang digunakan untuk berbagai aktivitas fisik dan mental. Energi diukur dalam satuan kalori, yang menunjukkan jumlah energi yang dapat dihasilkan dari makanan tersebut.
Mengapa Kebutuhan Energi Setiap Manusia Berbeda-Beda?
Kebutuhan energi setiap orang berbeda-beda karena berbagai faktor, antara lain:
- Usia: Anak-anak dan remaja yang sedang dalam masa pertumbuhan memerlukan lebih banyak energi dibandingkan orang dewasa.
- Jenis Kelamin: Pria umumnya memiliki kebutuhan energi yang lebih tinggi daripada wanita karena perbedaan komposisi tubuh dan tingkat aktivitas fisik.
- Tingkat Aktivitas Fisik: Orang yang aktif secara fisik, seperti atlet atau pekerja manual, memerlukan lebih banyak energi dibandingkan mereka yang memiliki gaya hidup sedentari atau tidak aktif.
- Masa Tubuh: Orang dengan massa tubuh yang lebih besar biasanya membutuhkan lebih banyak energi untuk menjalankan fungsi tubuh dan aktivitas sehari-hari.
- Kondisi Kesehatan: Kondisi kesehatan tertentu, seperti kehamilan atau penyakit, dapat meningkatkan kebutuhan energi tubuh.
Apa Saja Kebutuhan Energi Sehari-Hari?
Kebutuhan energi sehari-hari bervariasi, tetapi umumnya terdiri dari:
- Energi untuk Metabolisme Basal (BMR): Energi yang dibutuhkan untuk menjalankan fungsi dasar tubuh saat istirahat, seperti bernapas, menjaga suhu tubuh, dan sirkulasi darah.
- Energi untuk Aktivitas Fisik: Energi yang digunakan untuk melakukan aktivitas sehari-hari, seperti berjalan, bekerja, berolahraga, dan aktivitas lainnya.
- Energi untuk Pencernaan Makanan: Energi yang dibutuhkan untuk mencerna, menyerap, dan memetabolisme makanan yang kita konsumsi, yang dikenal sebagai efek termik makanan.
Kebutuhan Kalori
Sebenarnya perbedaan kebutuhan gizi anak dan orang dewasa berdasarkan banyak faktor. Misalnya, usia, jenis kelamin, berat badan, hingga aktivitas. Namun, Kemenkes RI lewat Peraturan Menteri Kesehatan No. 75 Tahun 2013 sudah memberikan standarnya.
Salah satu kandungan nutrisi yang dibutuhkan anak untuk beraktivitas adalah kalori. Berdasarkan aturan tersebut, kebutuhan kalori orang dewasa setiap harinya adalah 2.200 Kkal. Sedangkan untuk anak berusia 7-9 tahun, hanya butuh 1.850 Kkal. Jumlah ini bukan sekali konsumsi, ya. Namun, dibagi-bagi untuk tiga kali waktu makan dalam sehari.
Baca Juga : 5 Makanan Ini Bisa Memenuhi Kebutuhan Nutrisi Anak Aktif
Kebutuhan Protein
Kebutuhan gizi anak lainnya adalah protein. Nutrisi yang satu ini dibutuhkan agar seluruh organ tubuh dapat bekerja dengan lancar. Selain itu, protein juga berhubungan dengan kebutuhan anak sekolah, lho. Ini karena nutrisi itu membantu meningkatkan kemampuan kognitif otak anak. Berguna sekali untuk performa anak selama berada di sekolah.
Berdasarkan Angka Kebutuhan Gizi (AKG) dari Kemenkes RI, berikut ini jumlah kebutuhan protein anak dan dewasa.
Kebutuhan protein laki-laki:
- Anak-anak (5-11 tahun): 49-56 g
- Remaja (12-25 tahun): 62-72 g
- Dewasa (26-45 tahun): 62-65 g
- Lansia (41-65 tahun): 65 g
- Manula (>65 tahun): 62 g
Kebutuhan protein perempuan:
- Anak-anak (5-11 tahun): 49-60 g
- Remaja (12-25 tahun): 56-59 g
- Dewasa (26-45 tahun): 56 g
- Lansia (41-65 tahun): 56 g
- Manula (>65 tahun): 56 g
Baca Juga : Ini Tips Memenuhi Kebutuhan Energi Anak Aktif
Porsi Makan
Ketika anak memasuki usia sekolah, kebutuhan energi dan gizinya pun semakin meningkat. Ini karena ia mulai belajar menerima materi di kelas dan juga aktivitasnya semakin padat. Untuk memenuhi nutrisinya, Ibu harus mengetahui porsi makan yang tepat untuk anak. Jangan sampai yang Ibu berikan adalah porsi balita ataupun orang dewasa.
Berdasarkan rekomendasi dari Kemenkes RI, ada beberapa hal yang mesti diperhatikan Ibu ketika memberikan asupan nutrisi kepada anak. Berikut ini yang perlu Ibu ketahui:
- Anak direkomendasikan melakukan tiga kali makan utama pada pagi, siang, serta malam hari.
- Pilih menu makanan yang kaya sayuran dan buah-buahan.
- Jangan lupakan protein dalam menu makanan anak. Ada baiknya 30 % asupan hewani dan 70% protein nabati dalam sehari.
- Berikan makanan camilan dalam kebutuhan gizi seharian.
- Ada baiknya anak tidak terlalu sering konsumsi makanan manis, berlemak, dan juga jenis siap saji.
Berdasarkan Pedoman Gizi Seimbang yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan RI dalam Program Isi Piringku, berikut rekomendasi pembagian porsi makanan dalam piring dalam sehari:
- Makanan pokok 2/3 piring.
- Lauk pauk 1/3 dari ½ piring.
- Sayuran 2/3 piring.
- Buah-buahan sekitar 1/3 dari ½ piring.
Ada baiknya Ibu menyajikan menu makanan bervariasi supaya anak tak mudah bosan. Nah, tak seperti orang dewasa, anak juga belum familiar dengan rasa pedas ataupun pahit.
Jadi sebaiknya, Ibu menghindari pemakaian bahan makanan yang memiliki rasa tersebut. Misalnya, pare, terong ataupun cabai. Bumbu yang terasa tajam atau menyengat pun sebaiknya dihindari. Supaya anak bisa makan dengan tenang tanpa keluhan.
Untuk melengkapi kebutuhan energi anak, Ibu bisa memberikan MILO 3in1 setelah sarapan maupun di waktu snack time. MILO 3in1 dengan cokelat, susu dan malt bisa membantu anak mendapatkan 100% energinya karena diperkaya Vitamin B2, B3, B6, B12, C, dan D, serta Kalsium, Fosfor, dan Zat Besi.
Yuk, mulai sekarang perhatikan kebutuhan energi anak. Ibu bisa membantunya lewat menyajikan makan dan minuman kaya nutrisi. Semoga informasi ini membantu, ya!
Ibu melihat anak kurang aktivitas fisik. Biasanya, ia hanya berkutat dengan gadget-nya saja. Tampaknya, Ibu harus membuat rutinitas baru untuknya. Coba mulai dengan olahraga yang simple, yakni lari pagi dengan cara jogging. Perlu Ibu tahu manfaat lari pagi itu banyak, lho.
Sebelum mengetahui manfaat olahraga lari pagi, ada baiknya kita cari tahu sedikit soal aktivitas ini. Jogging adalah variasi lari yang dilakukan secara perlahan dengan santai. Biasanya, dilakukan sambil menikmati lingkungan alam sekitar serta manfaat udara pagi. Tidak cuma bisa dilakukan di pagi hari, waktu jogging yang tepat juga bisa dilakukan di sore hari, lho.
Walau terkesan ringan, Ibu dan anak juga tetap harus melakukan pemanasan sebelum jogging pagi dan sore dimulai. Paling tidak, lakukan peregangan badan 10-15 menit, terutama di bagian kaki dan lengan. Ini supaya untuk menghindari terjadinya cedera otot atau kram.
Nah, sebenarnya apa kegunaan jogging ini untuk anak? Secara fisik, manfaat lari pagi setiap hari bisa menguatkan otot, tulang, dan juga daya tahan tubuh. Anak akan tidak mudah terserang bakteri ataupun virus.
Namun, fungsinya tak hanya itu, lho. Manfaat lari pagi juga ada yang berhubungan dengan mental atau psikologis anak. Apa saja ya, kira-kira?
1. Mengurangi Stres
Banyak yang belum menyadari kalau manfaat lari di pagi hari salah satunya adalah mengurangi stres. Tentunya, ibu bertanya-tanya, kok, bisa? Sebelum itu, Ibu harus tahu soal endocannabinoid. Ini merupakan senyawa yang diproduksi secara alami di dalam tubuh. Nah, kehadiran zat kimia ini memberikan efek menenangkan.
Lalu apa hubungannya dengan jogging di pagi hari? Beberapa penelitian menunjukkan aktivitas olahraga tersebut dapat melepaskan endocannabinoid lebih banyak. Senyawa tersebut semakin lancar menyebar hingga ke otak karena aliran darah lancar. Itu sebabnya, rasa stres tersebut kemudian berubah menjadi perasaan tenang dan nyaman setelah lari.
Tentunya, anak yang mungkin stres di rumah ataupun terhadap pelajarannya bisa lebih merasa senang ketika habis berlari. Itu sebabnya, jogging pagi bisa membuat kesehatan mental anak lebih terjaga lagi.
Saat stres berkurang, kondisi tersebut juga berpengaruh pada efek positif lainnya. Misalnya manfaat lari pagi untuk wajah yang membuat kulit muka jadi lebih sehat dan tidak mudah berjerawat karena kelenjar minyak di wajah akan lebih terkontrol saat kondisi tubuh dan psikis tidak mengalami stres atau cemas.
2. Memperbaiki Pola Tidur
Anak termasuk tipe orang yang sering terbangun tengah malam saat tidur atau justru sering begadang? Aduh, hal ini sangat berbahaya untuk kesehatan, Bu. Bisa-bisa kebiasaan ini bisa mengurangi daya tahan tubuh. Tahukah Ibu salah satu cara mengatasi pola tidur tidak beraturan pada anak ini bisa cara dengan lari santai pagi hari?
Saat jogging, hampir semua otot di tubuh bekerja keras. Jangan heran ketika usai melakukan aktivitas ini tubuh merasa pegal atau lelah. Ditambah lagi dengan adanya senyawa endocannabinoid yang membuat anak menjadi lebih rileks.
Kondisi fisik dan dan mental anak yang seperti ini membuatnya lebih mudah untuk tidur pada malam hari. Bahkan, bisa masuk dalam tahap deep sleep lebih cepat. Anak akan bangun pagi dengan wajah cerah karena tidak merasa kurang tidur. Selain itu, istirahat cukup ini membuat otak anak kembali bekerja dengan baik.
Hampir serupa dengan lari pagi, ternyata manfaat lari sore atau jogging sore juga berdampak baik untuk mengatasi masalah gangguan tidur atau insomnia. Fungsi lari pagi dan lari sore bisa membuat tubuh merasa relaks yang akan berdampak untuk meningkatkan kualitas tidur. Tapi pastikan, untuk menyelesaikan lari 2 jam sebelum waktu tidur agar proses relaksasi tubuh lebih maksimal.
3. Melatih Pernapasan
Manfaat lari pagi dan manfaat olahraga lari sore lainnya adalah untuk melatih pernapasan. Hal ini dikarenakan gerakan lari yang termasuk olahraga aerobik yang memacu otot-otot paru bekerja lebih maksimal dan efisien saat mengambil oksigen untuk disalurkan ke bagian tubuh lain lewat pembuluh darah.
Sore hingga malam hari juga disebut waktu yang ideal untuk berlari karena suhu tubuh sedang naik atau mencapai puncaknya. Pada kondisi ini otot-otot bekerja lebih fleksibel dan kapasitas paru-paru 6% lebih besar dibandingkan pagi hari karena resistensi saluran napas berkurang.
4. Mengoptimalkan Kemampuan Otak
Manfaat lari pagi setiap hari juga ada yang berhubungan dengan kemampuan otak anak, lho. Perlu Ibu tahu, ketika anak melakukan jogging, memicu terjadinya peningkatan kekuatan otak. Kekuatan ini kemudian digunakan otak untuk membuat sel-sel baru serta meningkatkan kinerjanya.
Semakin berat aktivitas lari yang dilakukan, semakin banyak sel baru yang dibentuk. Lalu saat lari juga, kadar protein di dalam tubuh membantu dalam berpikir secara logika, mengambil keputusan, hingga menerima informasi baru. Tak heran, kalau olahraga ini dapat meningkatkan kecerdasan juga untuk anak.
5. Meningkatkan Kadar Endorfin
Manfaat lari pagi lainnya adalah bisa meningkatkan kadar hormon endorfin di dalam tubuh anak. Hormon ini sebenarnya memiliki fungsi yang mirip dengan obat pereda gejala kecemasan. Jika endorfin muncul, suasana hati anak akan lebih baik. Akibatnya, anak jauh dari risiko gangguan kecemasan.
Selain hormon tersebut, lari juga bisa meningkatkan dopamin dan serotonin. Keduanya juga berfungsi sebagai mood booster. Itu sebabnya, ada baiknya anak-anak rutin berolahraga pada pagi hari. Mulai dari jogging hingga nantinya mencoba aktivitas lainnya.
6. Membuat Lebih Percaya Diri
Saat anak memiliki tubuh dengan berat badan ideal, secara tidak langsung hal ini berdampak untuk membuatnya lebih percaya diri saat bersosialisasi atau tampil di depan umum. Nah, lari pagi dan sore hari juga bisa jadi olahraga andalan untuk membantu membakar kalori tubuh dan efektif mengurangi lemak jahat di area perut, sekaligus membantu menekan nafsu makan. Jika diimbangi dengan defisit kalori, lari pagi bisa menurunkan berat badan secara efektif. Tentunya dalam hal ini juga perlu selalu memperhatikan nutrisi seimbang untuk menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Bagaimana bentuk dukungan Ibu terhadap aktivitas ini? Ibu bisa menyiapkan MILO UHT untuk anak sesudah berolahraga. Ini supaya energi yang diperlukan tubuh tetap terpenuhi. Minuman coklat berenergi ini mengandung vitamin B2, B3, B6, B12, C, dan D, serta kalsium, fosfor, dan zat besi. Semua ini berguna untuk memasok 100% energi anak. Ayo Bu, biarkan anak rasakan manfaat lari pagi!
Source:
- Allure. This Is What Happens to Your Skin on a Run. Dari https://www.allure.com/story/what-happens-skin-on-a-run . Diakses 17/10/2023
- Sleep Foundation. What’s the Best Time of Day to Exercise for Sleep? https://www.sleepfoundation.org/physical-activity/best-time-of-day-to-exercise-for-sleep . Diakses 17/10/2023
- Kemkes RI. Perbedaan Jalan Kaki, Joging Dan Lari Serta Manfaatnya. https://bkombandung.kemkes.go.id/perbedaan-jalan-kaki-joging-dan-lari-serta-manfaatnya/ Diakses 17/10/2023
- Fit Page. Which Time of the Day is Best for Running? Dari https://fitpage.in/which-time-of-the-day-is-best-for-running/#:~: Diakses 18/10/2023
- Verywell Fit. Running Advice for Overweight Runners. Dari https://www.verywellfit.com/running-tips-for-overweight-runners-4142348 . Diakses 18/10/2023
Memenuhi kebutuhan nutrisi pastinya adalah hal pertama yang dilakukan orang tua untuk menjaga kesehatan anak. Setiap hari, Ibu akan menyiapkan berbagai makanan dan minuman yang mendukung kesehatan anak. Namun, Ibu perlu memahami seiring bertambahnya usia, asupan gizi yang dibutuhkan anak pun berubah.
Gizi pada remaja tentunya berbeda dengan anak berusia 6 tahun. Perlu Ibu ketahui, faktor yang mempengaruhi kebutuhan nutrisi adalah usia, jenis kelamin, berat tubuh, tinggi badan, dan juga faktor eksternal lainnya. Ibu merasa bingung? Coba cek informasi berikut ini soal kebutuhan nutrisi anak.
Kapan Nutrisi Anak Mulai Dibedakan Berdasarkan Gender?
Berdasarkan Angka Kebutuhan Gizi (AKG) dari Kementerian Kesehatan RI, kebutuhan nutrisi anak di atas 10 tahun akan mulai dibedakan berdasarkan jenis kelamin. Hal ini dilakukan disebabkan adanya erubahan biologis dan fisiologis pada tubuh anak.
Menurut laman Ikatan Dokter Anak Indonesia, perubahan ini menjadi lebih spesifik sesuai dengan jenis kelaminnya sehingga tubuh anak pun membutuhkan nutrien yang berbeda. Contoh perubahannya, anak perempuan membutuhkan lebih banyak Zat Besi dibanding laki-laki. Hal ini disebabkan anak perempuan sudah mengalami menstruasi setiap bulan.
Selain itu, kebutuhan anak sekolah remaja juga berkaitan dengan perubahan faktor psikologis dan sosial. Perubahan dua faktor ini ternyata variatif waktu dan lamanya. Ibu hanya bisa mengawasi dan membimbing anak pada masa transisi ini hingga mulai berpikir secara dewasa.
Ketika memasuki usia 10 hingga 19 tahun, anak-anak mengalami masa peralihan dari remaja menuju dewasa. Ibu harus bisa memperhatikan kebutuhan gizi lewat kebiasaannya. Umumnya juga, pada masa remaja tersebut anak-anak mulai mempedulikan penampilan fisik.
Ibu akan mendengar keinginan mereka untuk berdiet atau mulai tidak percaya diri dengan ukuran tubuhnya. Pastikan, anak tetap mau konsumsi makanan dan minuman. Jangan sampai tidak mau makan hanya karena penampilan. Ibu juga bisa menenangkan anak dengan memberikan makanan sehat. Ini supaya nutrisi atau kalori yang dibutuhkan anak remaja tetap terpenuhi.
Mengapa Kebutuhan Gizi Anak Laki-Laki Lebih Tinggi?
Ketika Ibu mengecek AKG anak di atas 10 tahun, Ibu baru menyadari anak laki-laki memiliki kebutuhan nutrisi lebih banyak. Mengapa demikian? Padahal, anak perempuan usia tersebut juga tidak kalah aktif. Bahkan, ada yang mulai haid. Harusnya kebutuhan gizi anak perempuan juga banyak, dong.
Tenang dulu, Ibu. Pastinya, semua ada sebab-akibatnya. Perlu Ibu ketahui, anak laki-laki umumnya memiliki postur tubuh yang lebih besar dan metabolisme tinggi. Kondisi ini dibandingkan dengan anak perempuan, ya. Anak laki-laki juga memiliki kecenderungan lebih aktif dibanding anak perempuan.
Hal inilah yang kemudian membuat tubuh anak laki-laki membutuhkan lebih banyak asupan nutrisi. Apalagi kalau ukuran tubuhnya juga lebih besar daripada anak seusianya.
Itu sebabnya, penting bagi Ibu untuk tetap mengadakan pengecekan kesehatan terhadap anak hingga dewasa. Ini agar mengetahui ketepatan pemberian gizi Ibu ke anak.
Kebutuhan Protein Anak Laki-Laki Lebih Banyak
Berbeda dengan kebutuhan nutrisi seluruhnya, asupan protein anak baru dibedakan berdasarkan jenis kelamin ketika memasuki usia 14 tahun. Ketika masa itu tiba, anak laki-laki membutuhkan lebih banyak Protein dibanding anak perempuan. Hal ini disebabkan berat tubuh anak laki-laki umumnya lebih besar dibanding anak perempuan. Itu sebabnya, butuh sedikit lebih banyak kadar Protein.
Meskipun sudah ada standar asupan Protein, Ibu tetap harus mengeceknya kebutuhannya nutrisi anak di dokter. Ini karena kebutuhan Protein dipengaruhi massa tubuh. Biasanya, anak akan diminta diukur massa tubuhnya terlebih dulu. Setelah diketahui, mulailah menghitung 0,5 hingga 1 gram Protein per pound massa tubuh tanpa lemak.
Ibu juga bisa memberikan MILO 3in1 untuk melengkapi kebutuhan nutrisi harian anak. Dalam setiap gelas MILO 3in1 mengandung kebaikan alami dari malt, susu, dan cokelat yang lezat serta diperkaya Vitamin B2, B3, B6, B12, C, dan D, Kalsium, Fosfor, dan Zat Besi.
Ingat, selain menyediakan makanan dan minuman bergizi, Ibu juga harus mengecek kebutuhan nutrisi anak ke dokter gizi. Jangan sampai kekurangan dan Ibu terlambat mengatasinya. Semangat terus memberikan nutrisi terbaik untuk anak!
Beberapa anak mungkin sering bertanya, apa pentingnya sarapan pagi? Pertama-tama, kebiasaan makan ini baik untuk memberikan asupan nutrisi ketika anak ingin beraktivitas. Misalnya, memenuhi kebutuhan kalori, protein, vitamin, C, D, dan juga B kompleks. Kebutuhan gizi ini berguna untuk membentuk energi anak yang aktif berkegiatan.
Walau terkadang anak enggan melakukannya, Ibu harus tetap membujuknya. Pentingnya sarapan pagi juga bisa mempengaruhi rutinitas dan kebiasaan anak, lho. Ini beberapa manfaat sarapan pagi.
1. Pola Makan Baik
Apakah kamu sarapan sebelum berangkat ke sekolah? Kalau iya, kebiasaan ini akan baik untuk anak. Perlu disadari sarapan adalah asupan makanan pertama yang masuk setelah 10-12 jam anak tidur malam. Kalau anak tidak makan sarapan, bisa-bisa perutnya terasa kosong saat berada di sekolah.
Tentunya kondisi seperti ini membuat anak jadi sulit konsentrasi di sekolah. Pikirannya hanya untuk cepat istirahat dan mencari jajanan. Anak pun cenderung memilih membeli camilan untuk memenuhi kebutuhan perutnya. Nah, Ibu tak bisa mengontrol makanan yang dibeli. Bisa jadi camilan itu kurang sehat dan tidak mengenyangkan. Hasilnya, tubuh anak tidak mendapatkan nutrisi yang cukup.
Sedangkan bila anak mendapatkan sarapan pagi yang dapat memenuhi nutrisi, tentunya perut akan merasa kenyang lebih lama. Hal ini membuat keinginan anak jajan sembarangan pun berkurang. Kalau kebiasaan sarapan ini dilakukan, anak jadi terbiasa dengan pola makan sehat dan tahu makanan yang bergizi.
2. Melatih Disiplin
Satu lagi pentingnya sarapan pagi untuk anak. Ingat, tak semua anak terbiasa untuk bangun pagi. Apalagi anak-anak yang baru saja masuk sekolah. Tak heran kalau setiap pagi Ibu akan mengalami “drama” membangunkan anak. Ada saja alasannya untuk kembali lagi beristirahat di tempat tidur.
Coba Ibu memasak atau menyiapkan makanan kesukaannya untuk sarapan. Anak akan merasa ada alasan untuk bangun pagi dan mengonsumsi sajian tersebut. Hal ini bisa dilakukan beberapa kali hingga anak dengan sendirinya terbiasa bangun pagi sendiri tanpa dibangunkan orang lain. Tanpa disadari, sarapan pagi membuat anak terbiasa bangun lebih pagi dan disiplin, lho.
3. Terbiasa Minum Air Putih Cukup
Pentingnya sarapan lainnya adalah untuk membiasakan anak mengonsumsi air putih cukup. Ketika tidur, anak tidak akan dapat mengonsumsi makanan dan minuman. Kondisi ini seperti puasa, tetapi terjadi dalam kurun waktu 10-12 jam. Tentunya, tubuh anak jadi kekurangan cairan, kan.
Dengan mengajak dan membiasakan sarapan pagi, anak akan mengonsumsi air putih yang cukup. Biasakan anak untuk minum sebelum dan sesudah menyantap sajian makanan, ya. Ibu juga bisa memberikan cairan lain, seperti susu coklat. Jangan lupa setelah mengonsumsinya, anak diminta minum air putih agar sisa rasa manis di tenggorokan hilang.
4. Meningkatkan Performa Akademis
Pentingnya sarapan pagi juga berhubungan dengan kemampuan serta nilai akademis anak, lho. Ibu tak percaya? Dilansir dari WebMD, anak yang rutin sarapan cenderung memiliki nilai akademis lebih baik ketimbang anak yang meninggalkan kebiasaan tersebut. Bahkan, anak-anak yang tak sarapan merasa sulit berkonsentrasi dan menerima pelajaran.
Apa yang Ibu rasakan ketika lapar? Biasanya mood jadi buruk dan juga lebih cranky. Kondisi ini juga dialami anak. Bayangkan ini terjadi ketika harus menerima pelajaran di sekolah. Aduh, pastinya apa pun yang diajarkan guru, seperti masuk telinga kiri keluar telinga kanan.
Kurangnya nutrisi akibat tidak sarapan juga bisa membuat aliran darah sulit mengalirkan oksigen serta gizi dengan lancar. Akibatnya, tubuh jadi lemas dan rasa kantuk pun menyerang. Rasanya tubuh ingin kembali ke tempat tidur. Untuk itulah pentingnya sarapan pagi harus diperhatikan.
Lengkapi sarapan pagi anak Ibu dengan MILO Activ-Go. Dengan menambahkan produk MILO dalam set sarapan, anak akan mendapatkan Vitamin B2, B3, B6, B12, C, dan D, serta Kalsium, Fosfor, dan Zat besi. Pas sekali untuk anak yang perlu 100% energi saat beraktivitas.
Ay,o biasakan sarapan pagi untuk seluruh keluarga Ibu. Bila perlu resep ataupun inspirasi hidangannya, Ibu bisa mengeceknya di sini.
Apakah kamu sarapan sebelum berangkat ke sekolah? Bila Ibu dan anak tipe orang yang suka melewatkan sarapan pagi, lebih baik mulai sekarang tinggalkan kebiasaan tersebut. Ini karena anak jadi tidak mendapatkan manfaat sarapan pagi ketika akan beraktivitas. Bisa-bisa performanya selama di sekolah kurang maksimal.
Mengapa sarapan itu penting? Saat berada di sekolah, anak akan melakukan sejumlah aktivitas. Tentunya, hal tersebut membuat tubuh memerlukan pasokan energi. Sedangkan energi tersebut didapatkan dari makanan dan minuman yang dikonsumsi.
Bayangkan kalau anak tidak mendapatkan sarapan. Pastinya secara otomatis tubuh akan mengambil cadangan energi dari bagian tubuh lainnya. Apa yang terjadi kalau itu habis? Anak akan merasa lelah dan lemas seharian. Kondisi tersebut juga menyulitkan anak untuk berkonsentrasi.
Supaya lebih jelasnya, berikut manfaat sarapan pagi bagi anak sekolah. Terutama fungsinya yang terkait performa dan perkembangan otak.
1. Mempertajam Daya Ingat
Tahukah, Ibu? Konsumsi sarapan sangat erat hubungannya dengan daya ingat dan konsentrasi anak, lho. Beberapa penelitian menemukan, orang yang rutin mengonsumsi sarapan cenderung memiliki tingkat konsentrasi, ingatan, dan energi lebih tinggi dibanding yang tidak sarapan. Mereka juga lebih waspada terhadap bahaya. Mengapa bisa muncul kondisi demikian?
Perlu diingat, anak mengalami puasa panjang sekitar 10-12 jam pada malam hari ketika tidur. Hal ini membuat tekanan gula darah rendah pada pagi hari. Nah, mengonsumsi menu sarapan pada pagi hari dapat menaikkan kadar gula darah. Hal ini berguna supaya mood anak seharian baik, mempertajam memori, dan juga energi yang didapat lebih banyak.
Baca Juga : Pentingnya Sarapan Pagi untuk Membangun Kebiasaan Baik Anak
2. Meningkatkan Performa Belajar
Apa sih, yang tubuh rasakan ketika lapar? Pastinya, cranky, bad mood, dan sulit sekali untuk berkonsentrasi. Bayangkan kalau kondisi ini muncul ketika anak tengah belajar di sekolah. Pastinya, anak rentan tidak bersemangat mengikuti pelajaran. Akibatnya, anaknya juga jadi sulit menerima informasi baru.
Menurut sejumlah penelitian, anak sekolah yang rutin sarapan setiap pagi cenderung memiliki nilai dan performa akademis yang lebih baik. Sedangkan, anak yang jarang sarapan cenderung memiliki masalah penerimaan pelajaran.
3. Menambah Kecepatan Berpikir
Pernahkah Ibu menemukan anak yang memberikan reaksi lambat ketika berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya, atau lebih lambat menyerap informasi dibanding anak-anak seusianya? Mengapa bisa demikian, ya?
Salah satu penyebabnya adalah kurang nutrisi. Perlu Ibu tahu juga, kebanyakan nutrisi harian didapatkan lewat sarapan pagi, lho. Tentunya, nutrisi ini diperlukan otak dan tubuh anak untuk menghadapi aktivitas sekolah. Manfaat sarapan pagi lainnya adalah menambah kecepatan berpikir. Anak jadi bisa berpikir kritis, memecahkan masalah, dan percaya diri.
4. Mengurangi Risiko Stres
Ibu perlu memahami, otak anak memerlukan asupan nutrisi untuk bekerja. Apa jadinya bila otak dipaksa bekerja tanpa adanya pemasukan energi dan makanan? Selain anak akan merasa lelah, kerja keras otak ini juga menimbulkan stres.
Anak rentan merasa tidak betah ketika belajar di sekolah. Bahkan, menimbulkan sikap-sikap negatif, seperti jadi pemarah atau lebih sering mengeluh dari biasanya. Manfaat sarapan pagi salah satunya memenuhi kebutuhan nutrisi otak. Hal ini secara tidak langsung membuat otak anak lebih relaks dan siap menghadapi pelajaran.
Nah, sarapan belum cukup rasanya tanpa segelas MILO 3in1 Sachet. Minuman coklat berenergi membantu melengkapi manfaat sarapan pagi untuk anak. Ini karena dalam segelas MILO terdapat kandungan vitamin dan mineral, seperti Vitamin B2, B3, B6, B12, C, dan D, serta Kalsium, Fosfor, serta Zat Besi. Cocok sekali sebagai pelengkap sarapan anak. Pastinya, anak akan menerima 100% energi dari minuman coklat MILO tersebut.
Tunggu apalagi, Bu? Yuk, mulai kebiasaan sarapan pagi sejak dini. Pastikan menyediakan menu-menu pagi yang sehat dan kaya nutrisi. Ibu juga bisa intip inspirasi menu sarapan dari MILO di sini, lho.
Setiap pagi, Ibu selalu ditantang untuk memberikan hidangan sarapan lezat dan sehat untuk anak yang mau pergi ke sekolah. Namun terkadang, anak mudah bosan dengan menu-menu yang disajikan. Ini saatnya untuk putar akal dan keluarkan kreativitas. Ibu harus bisa menemukan resep kreasi sarapan baru yang bisa disantap bersama minuman coklat bubuk.
Kira-kira menu apa ya, yang pas disandingkan dengan minuman coklat bubuk MILO? Yuk, lihat beberapa inspirasi kreasi menu sarapan berikut ini.
1. Roti Lapis
Perlu Ibu ketahui, menu sarapan sangat menentukan performa anak seharian, lho. Itu sebabnya, harus dipastikan nutrisi yang terkandung dalam hidangan tersebut cukup untuk anak. Salah satu yang bisa dicoba adalah menu roti lapis.
Bekal ini dapat disiapkan dengan mudah oleh Ibu. Cukup sediakan setangkup roti, masukan selada, jagung, keju, dan juga tomat. Lebih enak lagi kalau Ibu menambahkan telur rebus serta daging sapi di dalamnya. Pastinya pilihan menu ini dapat membuat anak merasa kenyang.
Ibu bisa menambahkan minuman coklat dingin sebagai pelengkapnya. Pastinya, anak akan merasa segar dan bersemangat setelah menyantap satu set sarapannya tersebut. Anak happy, mood-nya pun bagus selama bersekolah.
Baca Juga : Kreasi Bubuk Coklat untuk Minuman Hangat
2. Nasi Goreng
Minuman coklat bubuk disandingkan bersama nasi goreng, memangnya nyambung, ya? Tenang Ibu, nasi goreng adalah makanan yang netral. Jadi, cocok bila anak mengonsumsi coklat minuman setelahnya. Lalu, apakah nasi goreng tak mengandung banyak kolesterol?
Ibu jangan khawatir dulu. Setiap makanan bisa berubah menjadi bernutrisi jika diolah dengan tepat. Misalnya, untuk menu nasi goreng ini Ibu menggunakan nasi sisa semalam serta menambahkan banyak sayur untuk pelengkapnya. Tidak lupa memilih minyak yang bagus juga. Itu pastinya membuat sajian ini menjadi lebih sehat.
Ada baiknya, Ibu tidak membuat nasi goreng yang pedas, ya. Tentunya, Ibu tak ingin anak mengalami masalah pencernaan selama di sekolah, kan.
3. Salad Pasta
Salah satu menu kreasi yang cocok dihidangkan bersamaan coklat minuman adalah salad pasta. Menu ini juga sangat mudah dibuat Ibu ketika pagi hari. Ibu hanya tinggal merebus pasta yang diinginkan. Lalu, menambahkannya dengan beberapa sayuran. Misalnya, tomat, salada, dan juga mentimun.
Kemudian, Ibu bisa mengaduknya bersamaan dengan minyak zaitun. Tak lupa tambahkan sejumput garam dan juga keju supaya rasanya gurih. Hidangan ini lebih pas lagi dinikmati bersama susu coklat hangat.
Pastinya, salad pasta ini sehat karena tidak ada bahan yang digoreng. Ini juga merupakan trik Ibu supaya anak mau mengonsumsi sayuran.
4. Pancake Kentang
Kalau pancake biasanya hanya terbuat dari terigu, kali ini coba pakai kentang. Pastinya, jenis pancake ini lebih enak disantap dengan topping yang gurih, bukan manis. Ibu bisa tambahkan bawang bombay, potongan daging sapi, ataupun smoked chicken dalam adonan tersebut.
Harumnya yang menggoda, pasti membuat anak segera menghampiri meja makan untuk menyicipinya. Pancake kentang yang kaya Karbohidrat ini bisa menambah energi anak ketika sekolah nanti. Agar nutrisinya lengkap, ada baiknya Ibu juga menyediakan minuman coklat bubuk MILO.
Bagaimana cara membuat minuman coklat? Ibu tinggal siapkan MILO 3in1 Sachet dan seduh dengan air hangat. Lalu, aduk dengan menggunakan sendok. Mudah, bukan? Oh, iya, produk minuman coklat berenergi ini mengandung vitamin B2, B3, B6, B12, C, dan D, serta kalsium, fosfor, dan zat besi. Pastinya energi anak bisa 100% bertambah.
Mudah bukan, kreasi menu sarapan pagi dari MILO. Bila Ibu ingin mencoba resep lainnya, bisa coba cek di sini. Selamat mencoba, Bu!
Sebelum berangkat ke sekolah, anak harus mendapatkan asupan makanan dan minuman. Ini supaya selama belajar nanti, anak bisa konsentrasi penuh. Salah satu pelengkap sarapan anak adalah susu bubuk coklat. Minuman kaya nutrisi ini memiliki banyak manfaat untuk anak.
Selain itu, susu coklat bubuk mudah untuk diolah dan disajikan oleh Ibu. Tentunya, tak memakan waktu lama untuk mengolahnya menjadi segelas susu coklat yang bisa dinikmati anak. Ibu masih penasaran apa saja manfaat susu coklat untuk anak? Berikut ini beberapa daftarnya.
1.Membuat Anak Merasa Lebih Tenang
Susu coklat bisa dikonsumsi siapa saja, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Ternyata, alasan seseorang meminum coklat susu ini bukan hanya karena rasanya yang lezat. Namun, juga merasa senang dan tenang setelah mengonsumsinya. Mengapa bisa demikian, ya?
Menurut jurnal berjudul Cocoa and Human Health: From Head to Foot--A Review, minuman coklat hangat dapat meningkatkan mood seseorang dan mengurangi gejala depresi, juga dapat menenangkan atau membuat anak merasa rileks.
Coklat juga mengandung flavanol, tryptophan, dan juga serotonin yang memang berfungsi untuk menjadi penjaga kestabilan mood. Itu sebabnya, susu coklat bubuk ini diberikan kepada anak sebelum berangkat ke sekolah. Ini supaya anak bisa lebih tenang belajar dan tidak merasa terus cemas.
Baca Juga : Kreasi Mudah Hidangan Menggunakan Susu Bubuk Coklat
2.Meningkatkan Aliran Darah
Saat aliran darah di tubuh anak tersumbat, bisa-bisa membuatnya mengantuk dan merasa lelah seharian. Agar hal tersebut tidak terjadi, Ibu bisa memberikan susu bubuk coklat yang kaya akan flavonoid. Sebenarnya, apa fungsi dari flavonoid tersebut?
Sebenarnya, flavonoid dapat membuat sel-sel di tubuh memproduksi nitrit oksida. Senyawa ini berfungsi membuat pembuluh darah jadi lebih lebar sehingga aliran darah yang mengandung oksigen dapat bergerak lancar ke seluruh organ tubuh. Tentunya, kondisi ini dapat mencegah terjadinya tekanan darah tinggi.
Jika Ibu rajin memberikan segelas susu coklat tiap hari, anak akan merasa segar selama beraktivitas di sekolah. Ini karena peredaran darah lancar.
3.Mempertajam Daya Ingat
Manfaat susu coklat yang satu ini masih berhubungan dengan lancarnya aliran darah ke seluruh organ. Ingat, darah membawa oksigen dan sejumlah nutrisi ke seluruh tubuh, termasuk ke bagian otak. Nah, secara tidak langsung, darah membawa seluruh asupan yang dibutuhkan otak untuk bekerja seharian.
Berdasarkan penelitian American Heart Association pada tahun 2012, kemampuan kognitif seseorang akan meningkat ketika rutin mengonsumsi coklat. Tidak heran anak jadi bisa lebih fokus dalam mengingat pelajaran ketika berada di sekolah. Bahkan, dapat menyelesaikan tugas dengan mudah.
4.Menjaga Berat Badan
Tahukah Ibu kalau mengonsumsi asupan makanan atau minuman yang mengandung coklat 5 menit setelah sarapan dapat mengurangi nafsu makan hingga 50%? Mengapa bisa demikian? Susu bubuk coklat mengandung banyak protein. Nah, nutrisi yang satu ini ternyata dapat membantu anak merasa lebih kenyang.
Hal ini dapat menghindarkan anak untuk mengonsumsi makanan camilan manis. Tentunya, ini dapat mengurangi risiko munculnya masalah obesitas dan diabetes. Tubuh anak akan tetap terjaga dan ideal.
Makanya, ini saatnya Ibu menyiapkan MILO 3in1 untuk melengkapi hidangan sarapan. Dalam segelas MILO 3in1, terdapat Vitamin B2, B3, B6, B12, C, dan D, serta Kalsium, Fosfor, dan Zat Besi. Tentunya ini membuat anak semakin bernergi dan juga tumbuh optimal. Yuk, segera seduh susu bubuk coklat MILO 3in1 untuk diminum sebelum berangkat sekolah!
Demi anak yang tumbuh aktif, tentu Ibu akan lebih memperhatikan produk makanan dan minuman yang diberikan kepada anak. Bahkan, Ibu mungkin termasuk orang yang akan mengecek terlebih dulu kandungan nutrisi dan gula yang terdapat dalam produk-produk tersebut agar tidak memilih yang kadar gulanya tinggi. Makanya, makanan ataupun minuman rendah gula lebih sering menjadi pilihan Ibu.
Biasanya, minuman rendah gula sudah disesuaikan dengan aturan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Bahkan, pemberian label Rendah Gula atau Less Sugar tak bisa sembarangan lho, Bu. Menurut aturan BPOM No.13 tahun 2016, produk yang diberikan label tersebut harus memiliki kandungan maksimal:
- 5 gram per 100 gram produk yang berbentuk padat;
- 2,5 gram per 100 gram produk yang berbentuk cair.
Sebenarnya, Ibu bisa mengeceknya sendiri dalam kemasan. Produk minuman sehat untuk anak yang baik biasanya akan memiliki informasi tersebut. Berikut ini cara mengeceknya.
Baca Juga : Coba 5 Rekomendasi Minuman Rendah Gula yang Aman untuk Anak
1.Cek Tabel Informasi NIlai Gizi
Ketika hendak membeli produk makanan dan minuman anak, Ibu harus memperhatikan Tabel Informasi Nilai Gizi. Informasi ini biasanya terletak di bagian belakang ataupun samping kemasan. Lalu, bagaimana cara membacanya?
Perlu Ibu ketahui, dalam satu produk pangan, biasanya berisi lebih dari satu sajian. Maksudnya, makanan dan minuman tersebut bisa disajikan beberapa kali. Sedangkan, informasi gizi yang ada di tabel tersebut merupakan kandungan gizi dalam satu sajian. Misalnya, anak mengonsumsi habis empat cookies dalam satu kemasan, berarti ia mendapatkan empat kali gizi dari produk cookies tersebut.
Nah, Ibu perlu berhati-hati untuk membacanya dan juga memberikan produk tersebut kepada anak. Jangan sampai yang diberikan menjadi berebihan. Dalam tabel ini, Ibu juga bisa melihat nutrisi yang terkandung dalam produk pangan.
2.Gula Tak Melebihi AKG
Perlu Ibu ketahui, anak-anak juga tak boleh mengonsumsi makanan dan minuman mengandung gula melebihi Angka Kecukupan Gizi. Menurut Kementerian Kesehatan RI, sebaiknya orang dewasa hanya mengonsumsi 50 gram atau 4 sendok makan gula setiap harinya. Sedangkan untuk anak usia 6-18 tahun maksimal mengonsumsi 20 gram atau setara 6 sendok teh gula setiap hari.
Informasi kadar gula produk sebenarnya sudah ada dalam kemasan. Namun, kembali ingat yang dicantumkan adalah kadar gula dalam satu sajian bukan kemasan. Kalau Ibu melihat kadar gulanya sedikit, pastikan jumlah sajiannya. Batasi penyajian produk tersebut untuk anak.
3.Kenali Cara Penyebutan Berbagai Jenis Gula
Tak mencantumkan kata “gula” dalam Tabel Informasi Nilai Gizi bukan berarti bebas manis, lho. Pasalnya, terkadang perusahaan makanan dan minuman mencantumkan nama lain gula dalam tabel tersebut.
Ada baiknya, Ibu mulai menghafal nama lain dari gula guna memilih produk makanan dan minuman yang tepat untuk anak. Beberapa nama lain gula yang biasa dipakai adalah glukosa, fruktosa, sukrosa, karbitol, sorbitol, concentrate fruit juice, corn sweetener, digliserida, disakarida, dan masih banyak lagi.
Mengapa nama gula bisa berbeda-beda? Perlu Ibu pahami kalau setiap gula itu berasal dari sumber dan juga proses yang berbeda. Hal ini juga membuatnya punya perbedaan dalam tekstur dan rasanya. Jadi, jangan heran kalau nama gula itu sangat banyak.
4.Pastikan Label yang Ada di Kemasan
Selain informasi nutrisi, Ibu juga bisa mengecek label yang tertera dalam produk pangan. Biasanya, akan ada label halal dari MUI di bagian depan kemasan. Untuk produk makanan dan minuman rendah gula, juga akan ada label less sugar di bagian depan kemasan seperti MILO Less Sugar.
Produk MILO Less Sugar ini mengandung 0 gram sukrosa dan dilengkapi Vitamin B2, B3, B6, B12, C, dan D, serta Kalsium, Fosfor, dan Zat Besi. Meski lebih rendah gula, MILO Less Sugar tetap punya rasa cokelat yang lezat dan disukai anak. Kini, Ibu tak usah ragu lagi memilih minuman rendah gula. Langsung coba produk MILO yang satu ini, ya!
Mau anak mengonsumsi minuman berenergi? Minuman susu coklat pasti akan menjadi pilihan pertamanya. Rasanya yang lezat dan kandungan nutrisinya sangat diberikan kepada anak. Cara membuatnya pun tidak begitu sulit. Ibu bisa menggunakan susu coklat sachet supaya lebih praktis dan bisa disajikan dengan cepat.
Salah satu pilihannya adalah susu coklat sachet MILO Activ-Go. Meskipun ukurannya hanya cukup sekali seduh. MILO Activ-Go sachet mengandung banyak vitamin dan mineral. Ditambah lagi rasa minuman coklat berenergi ini disukai anak-anak.
Kandungan MILO yang bisa Ibu temukan salah satunya adalah Zat Besi. Mineral ini dibutuhkan untuk tumbuh kembang anak terutama sebagai pemberi energi dan juga penguat daya tahan tubuh. Mau tahu kegunaan Zat Besi? Ini dia beberapa manfaat minum MILO yang perlu Ibu ketahui.
1.Meningkatkan Kekuatan Otot
Metabolisme otot dan asupan Zat Besi ternyata berhubungan, lho. Kadar Zat Besi tertentu membantu menyediakan oksigen untuk kebutuhan kontraksi serta ketahanan otot. Otot yang lemah merupakan salah satu gejala anemia. Kadar Zat Besi yang rendah di dalam tubuh dapat membuat otot-otot menjadi cepat lelah. Kondisi ini bisa berbahaya karena berisiko menimbulkan peradangan dan rasa nyeri di otot. Zat Besi yang kaya hemoglobin dapat menyembuhkan peradangan dan juga mengurangi rasa sakit.
Susu coklat sachet yang kaya Zat Besi dapat mencegah anak mengalami masalah di otot. Terutama untuk anak yang aktif sekali bergerak dan menyukai olahraga. Untuk mendapatkan manfaat MILO yang maksimal terkait Zat Besi, Ibu bisa memberikan minuman berenergi ini sebelum dan juga sesudah aktivitas.
2.Menjaga Kekebalan Tubuh
Saat sekolah pada masa pandemi ini, anak membutuhkan daya tahan tubuh yang tinggi agar tidak mudah terserang penyakit. Perlu Ibu ketahui, kegunaan Zat Besi lainnya adalah meningkatkan daya tahan tubuh. Namun, seperti apa cara nutrisi ini melakukan pekerjaannya?
Asupan Zat Besi yang cukup dapat meningkatkan produksi hemoglobin. Hemoglobin ini yang membawa oksigen ke sel-sel, jaringan, dan organ tubuh yang rusak. Hal ini membuat tubuh bisa segera memulai proses penyembuhan dari penyakit atau infeksi.
Nah, kalau anak kekurangan Zat Besi, bisa-bisa cepat terkena virus atau bakteri. Ketika proses penyembuhan pun akan lebih lama. Itu sebabnya, susu coklat sachet diperlukan untuk memenuhi asupan nutrisi tersebut.
3.Mengatur Kualitas Tidur
Mengapa sebelum tidur beberapa anak minum MILO, ya? Apakah susu MILO bisa menambah tinggi badan? Ternyata, kebiasaan tersebut tidak ada hubungannya dengan tinggi badan anak, lho. Manfaat minum MILO sebelum terlelap pada malam hari, sebenarnya supaya kualitas tidur anak baik.
Dalam berbagai studi disebutkan bahwa rendahnya asupan Zat Besi berkaitan dengan gangguan tidur, Bu. Misalnya, sleep apnea, insomnia, dan juga kegelisahan ketika tidur. Pastinya, masalah tidur ini berisiko membahayakan kesehatan anak.
Dengan mengonsumsi minuman coklat berenergi yang kaya Zat Besi, masalah tidur akan lebih bisa teratasi. Tidur anak akan lebih nyenyak dan ketika bangun merasa segar. Tentunya, ini membuat anak jadi bersemangat pada pagi hari.
4.Mempermudah Konsentrasi
Dalam penelitian yang diterbitkan The American Journal of Clinical Nutrition tahun 2007, ditemukan bahwa asupan Zat Besi yang cukup dapat membantu meningkatkan konsentrasi dan performa kognitif anak. Penelitian tersebut juga temukan konsentrasi anak akan berkurang atau terdistraksi ketika kadar Zat Besi yang dibutuhkan kurang.
Jangan heran kalau anak yang kekurangan Zat Besi rentan kesulitan di segi akademis. Ada baiknya, Ibu mulai sekarang memperhatikan asupan Zat Besi anak. Bisa mendapatkannya dari daging, sayuran hijau, dan juga susu coklat. Lebih baik mencegah daripada mengobati, kan.
5.Membuat Tubuh Tidak Lemas
Selain konsentrasi, Zat Besi juga dapat menjaga tubuh anak tidak mudah lemas. Perlu Ibu tahu, anak bisa merasa lelah dan lemas seharian bukan karena anemia saja, lho. Kadar Zat Besi yang rendah di dalam tubuh dapat menguras persediaan energi dalam tubuh.
Jangan heran kalau anak jadi merasa ngantuk berlebih. Tentunya, ini bisa mengganggu ketika beraktivitas sekolah. Bahkan, anak jadi malas bermain dengan teman-temannya.
Oleh karena manfaatnya yang penting, Ibu harus menyediakan susu coklat sachet yang kaya Zat Besi untuk anak. Untuk melengkapi energi anak sekaligus memberikannya minuman dengan kandungan susu, berikanlah MILO Activ-Go sachet setiap hari.
Dalam satu sachet MILO, mengandung vitamin B2, B3, B6, B12, C, dan D, serta Kalsium, fosfor, dan Zat Besi. Tentunya semua ini bermanfaat untuk menambah 100% energi anak. Yuk, Bu, segera berikan untuk anak!
Pagination
- Previous page
- Page 21
- Next page