Seperti yang sudah Ibu ketahui, olahraga memang memiliki banyak manfaat untuk tumbuh kembang anak, seperti memperbaiki postur tubuh, meningkatkan kesehatan jantung, menjaga berat badan ideal anak, dan meningkatkan kepadatan tulang anak. Selain baik untuk pertumbuhan fisiknya, ternyata olahraga juga baik untuk membangun karakter anak, salah satunya belajar mengatur emosi. Yuk, simak ulasannya!
KENAPA ANAK PERLU BELAJAR MENGATUR EMOSINYA?
Ketika anak dapat mengatur emosinya dengan baik, hubungan ke sesama teman, nilainya di sekolah, dan kesehatan mentalnya pun akan meningkat ke arah positif. Ini dikarenakan ketika memiliki mentalitas positif, anak bisa lebih fokus dan senantiasa merasa gembira menjalani harinya. Oleh karena itu, sangat penting bagi Sang Juara belajar cara mengontrol emosinya sejak dini.
MANFAAT OLAHRAGA UNTUK MENGATUR EMOSI ANAK
Olahraga tidak hanya baik untuk pertumbuhan fisik, tetapi juga membangun karakter anak, khususnya dalam mengatur emosinya, Bu. Menurut penelitian dari Health Direct, organisasi kesehatan milik pemerintah Australia, aktivitas fisik dan olahraga dapat menstimulasi reaksi kimia di otak yang membantu emosi anak lebih stabil. Sebagai contoh, belajar mengatur emosi juga dapat membantu anak menghadapi berbagai situasi berikut:
1.Belajar Menahan Emosi Ketika Kalah
Ketika melakukan pertandingan olahraga, akan ada yang menang dan juga kalah. Ada kalanya tentu anak akan berada di tim yang kalah. Nah, ketika menghadapi kekalahan, anak harus belajar bagaimana bersikap sportif dan menahan amarah serta kesedihannya ketika menghadapi kekalahan.
2.Belajar Menahan Emosi Ketika Berbeda Pendapat
Ketika menyusun strategi tim dalam olahraga, tidak jarang anak akan berbeda pendapat dengan pelatih maupun teman satu timnya. Ini merupakan hal yang baik Bu, karena ia mampu berpikir kritis. Meski begitu, ketika pendapatannya tidak diterima, tanpa disadari anak belajar untuk menahan emosinya dan bersikap sportif mengikuti keputusan pelatih dan satu tim.
3.Belajar Menahan Emosi Ketika Berhadapan dengan Lawan
Misalnya, ketika main basket, mungkin saja anak akan terdorong atau ditarik oleh tim lawan. Tanpa disadari, hal ini juga bisa menjadi salah satu cara untuk membangun karakter anak agar tidak mudah emosi. Pemain lawan baru dapat dikatakan salah jika wasit atau pelatihnya berkata demikian. Jadi, ia harus mengerti bahwa yang dapat dilakukan adalah melanjutkan permainan secara sportif.
Baca Juga: Ayo Ajak Anak Belajar Sosialisasi dengan Olahraga!
4.Belajar Menahan Emosi Ketika Terjadi Kecurangan
Beda halnya jika terjadi kecurangan dalam pertandingan olahraga, Bu. Sangat wajar jika Sang Juara merasa marah, namun ia tetap harus mampu mengontrol emosinya . Di sinilah pentingnya peran teman satu tim untuk saling menenangkan satu sama lain jika ada yang terbawa emosi sehingga bisa menjadi cara efektif membangun karakter anak.
Itu tadi beberapa alasan mengapa olahraga bisa menjadi sarana yang baik dalam membangun karakter anak seperti menahan atau mengontrol emosinya. Nah, jika anak suka berolahraga, Ibu jangan lupa untuk memenuhi kebutuhan energi dan nutrisi harian anak.
Pasalnya, ketika berolahraga, anak akan mengeluarkan energi lebih banyak dari aktivitas hariannya. Oleh sebab itu, kembalikan energinya setelah berolahraga dengan segelas MILO 3in1. MILO 3in1 dengan malt, susu, dan cokelat, juga diperkaya Vitamin B Kompleks bantu mengisi kembali energi anak setelah berolahraga. Rasa cokelatnya yang lezat juga bisa bantu meningkatkan mood anak sehingga emosinya stabil kembali.
Temukan
Resep Kreasi Milo
Ayo berkreasi dengan resep-resep menarik dari MILO untuk melengkapi energi dan nutrisi anak.