Apakah Ibu rutin beri anak susu coklat setiap harinya? Jika iya, kebiasaan ini sangatlah baik, Bu. Selain memenuhi kebutuhan Protein dan Kalsium, manfaat susu coklat juga terlihat karena membantu meningkatkan mood anak sehingga lebih ceria. Menariknya, olahraga lari juga memiliki manfaat yang serupa, lho.
Manfaat Lari untuk Kesehatan Emosional Anak
Sama halnya dengan manfaat susu coklat, rutin mengajak anak olahraga ternyata tidak hanya baik bagi kesehatan tubuhnya, tapi juga kesehatan mentalnya. Berikut penjelasannya, Bu!
- Membuat anak lebih ceria. Saat olahraga lari, tubuh akan melepaskan hormon endorfin atau hormon kebahagiaan. Nah, ketika hormon ini meningkat, anak merasa lebih ceria dan bersemangat menjalani hari.
- Meningkatkan kualitas tidur. Faktanya, olahraga lari bisa membuat tubuh anak lebih fit dan menghilangkan stres. Jadi, di malam hari anak akan lebih mudah istirahat dan kualitas tidur pun ikut meningkat.
- Mengurangi rasa kecemasan. Menurut Journal of Psychiatry & Neuroscience, jurnal penelitian dan Kanada, saat lari tubuh akan mempromosikan pertumbuhan neuron baru di otak. Ini bisa membuat tubuh anak rileks dan mengurangi rasa kecemasan pada anak.
- Lebih percaya diri. Ketika rutin olahraga lari, tubuh anak akan lebih sehat dan lebih atletis. Tanpa disadari, ini bisa membuat anak merasa lebih percaya diri, Bu.
- Lebih semangat sekolah. Ketika suasana hati anak baik, ia akan lebih semangat dan berenergi dalam menjalani harinya di sekolah, seperti belajar dan bermain bersama teman.
Baca Juga : Manfaat Lari untuk Kesehatan Emosional Anak
Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Anak Olahraga Lari
Sama halnya dengan manfaat susu coklat, aktivitas olahraga lari juga dapat mendukung kesehatan anak baik secara fisik maupun emosional. Meski begitu, sebagaimana manfaat susu coklat yang dapat diperoleh bila dikonsumsi secukupnya, olahraga lari pun demikian.
Ada beberapa hal penting yang perlu Ibu perhatikan guna menjaga agar Sang Juara tetap aman saat berolahraga lari. Berikut beberapa di antaranya:
1. Usia yang Tepat untuk Mulai Olahraga Lari
Sebaiknya, mulai ajak anak olahraga lari sejak umur tujuh tahun. Anak usia 7-12 tahun bisa mulai lari sepanjang 200m hingga 800m. Untuk ikut maraton anak, umumnya usia minimum yang direkomendasikan adalah 13 tahun.
Sebaiknya Ibu berkonsultasi dengan dokter dan pelatih olahraga anak terlebih dulu bila akan mengajaknya mengikuti maraton. Terutama, saat usianya belum genap 13 tahun.
2. Durasi Lari yang Direkomendasikan
Sebagai permulaan, Ibu bisa ajak anak lari pagi selama 20-30 menit. Menurut Cris Dobrosielski, pelatih olahraga dari American Council on Exercise, anak sebaiknya berolahraga lari maksimal tiga kali dalam seminggu untuk mengurangi risiko cedera. Selain itu, pastikan juga Ibu yang mengikuti kecepatan lari anak, ya.
3. Asupan Nutrisi Setelah Lari
Tahukah Ibu, menurut Manuel Vilacorta, R.D, ahli gizi dan juru bicara dari American Dietetic Association, Karbohidrat dan Protein merupakan dua asupan penting yang diperlukan anak setelah olahraga lari. Nah, ini bisa Sang Juara dapatkan melalui makanan gizi seimbang, serta dilengkapi segelas MILO 3in1 untuk mendapat manfaat susu coklat yang optimal.
MILO 3in1 dengan ekstrak malt, cokelat, dan susu juga diperkaya Vitamin dan Mineral untuk bantu mengisi kembali energi anak setelah berolahraga lari. Sebagai rekomendasi, berikan anak MILO 3in1 dalam keadaan dingin untuk membuatnya segar kembali usai berkeringat saat berolahraga.
Wah, ternyata banyak manfaat susu coklat yang juga bisa didapat dari olahraga lari ya, Bu. Dengan kombinasi olahraga teratur dan nutrisi yang cukup, anak pun dapat memiliki mendapatkan asupan energi untuk raih lebih. Semoga info ini bermanfaat!
Temukan
Resep Kreasi Milo
Ayo berkreasi dengan resep-resep menarik dari MILO untuk melengkapi energi dan nutrisi anak.