Berenang pastinya menjadi salah satu kegiatan favorit anak. Apalagi kalau dilakukan pada musim panas. Bagi anak-anak yang mau mengikuti perlombaan renang saat Hari Olahraga Nasional nanti, sudah bersiap-siap dari sekarang. Itu artinya, ibu dan anak akan lebih sering berada di kolam renang publik. Namun, di balik keasyikan tersebut, tahukah Ibu soal peraturan di kolam renang?
Sebenarnya, peraturan renang dibuat untuk tujuan keselamatan para pengunjung di lingkungan kolam renang. Karena berhubungan dengan air, ada beberapa masalah yang mungkin bisa terjadi. Misalnya, tenggelam, kram otot, ataupun terluka karena terpeleset. Perlu Ibu ketahui, peraturan di kolam renang tentunya berbeda-beda di setiap tempat atau negara. Terutama bagian larangan di kolam renang.
Dilansir dari KidsHealth, memiliki kolam renang, kolam ikan,dan hot tub di dalam lingkungan rumah berarti harus memiliki tanggung jawab besar terkait keselamatan. Peristiwa tenggelam bisa terjadi dalam sekejap mata. Bahkan, tanpa kamu menyadarinya sehingga bisa membawa kematian terhadap anak atau remaja.
Hal tersebut juga bisa terjadi ketika Ibu dan anak beraktivitas di kolam renang umum. Ada baiknya selama berada di sana, Ibu menaati peraturan di kolam renang. Jangan sampai ada yang skip.
Coba sebutkan peraturan di kolam renang yang Ibu tahu? Mungkin salah satunya adalah wajib mengenakan baju renang. Berikut ini beberapa peraturan di kolam renang lainnya yang biasa muncul.
1. Baca Simbol-Simbol Darurat
Setiap peraturan di kolam renang, pasti ada simbol-simbolnya. Terutama yang berhubungan dengan kondisi darurat. Coba ajak anak memperhatikan simbol di sekitar kolam renang.
Tanda-tanda ini terpasang untuk memberikan peringatan agar anak dapat berenang dengan aman serta menjaga kolam tetap bersih. Apabila ada larangan tertentu, ajarkan anak untuk mengikutinya. Hal ini berguna supaya Ibu bisa mendeteksi bahaya sebelum anak mulai berenang.
2. Jangan Berlari
Tak cuma di dalam kolam renang yang penuh air. Biasanya, lingkungan di sekitar kolam renang juga akan penuh sisa-sisa air, cipratan, bahkan genangan. Bayangkan kalau anak iseng berlari-lari mengelilingi kolam renang tanpa henti. Bisa-bisa, anak terpeleset dan terluka.
Misalnya, kepalanya ikutan terbentur atau ada bagian tulang tubuh yang patah. Tentunya Ibu tak mau itu terjadi. Walaupun biasanya aturan jangan berlari tak tertulis. Ada baiknya, Ibu mengingatkan anak, ya.
3. Dilarang Memanjat Dinding Licin
Terkadang, ketika mau keluar dari kolam renang, Ibu sering memanjat tembok yang licin. Sebaiknya, hal ini tidak diikuti anak. Ini karena ada kemungkinan anak akan terpeleset dan terbentur bagian tubuhnya. Anak juga bisa tergelincir jatuh.
Sebaiknya, anak keluar dan masuk kolam renang melalui tangga yang ada pegangannya. Biasanya, bagian tersebut sudah didesain khusus agar tidak licin.
4. Perhatikan Kedalaman Kolam
Kedalaman kolam juga perlu Ibu perhatikan. Terutama untuk anak yang belum bisa atau belum mahir berenang. Pilihlah kolam dengan kedalaman yang tepat agar tidak tenggelam. Paling tidak, tingkat kedalaman hingga bahu atau leher anak. Ini supaya mencegah terjadinya kecelakaan, seperti tenggelam atau kram.
5. Tidak Membuah Sampah Sembarangan
Peraturan di kolam renang lainnya adalah jangan membuang sampah sembarangan. Ini karena ada kemungkinan sampah yang berceceran bisa menyebabkan anak tergelincir. Bisa juga ketika sampah ada di dalam kolam, anak jadi terganggu gerakan renangnya. Tentunya, ini dapat membahayakan anak.
6. Tidak Makan di Kolam
Kolam renang sebaiknya steril dari sampah ataupun makanan. Untuk itu, Ibu dan anak sebaiknya hindari mengonsumsi makanan atau minuman di kolam renang untuk menjaga kebersihan dan kenyamanan pengunjung lain.
7. Mengenakan Pakaian Renang
Ibu dan anak sebaiknya menggunakan pakaian renang ketika akan masuk ke kolam. Dengan mengenakan pakaian yang sesuai di kolam renang, hal ini akan meminimalisir risiko cedera akibat pakaian yang tak sesuai. Baju khusus renang juga bisa membuat gerakan anak leluasa ketika berenang.
Selain menaati peraturan di kolam renang, Ibu juga harus menyiapkan makanan dan minuman berenergi. Berikan MILO Activ-Go setelah anak berolahraga untuk mengembalikan energinya yang hilang. Produk MILO ini memiliki kandungan susu, cokelat, dan proses dua kali ekstrak malt menghasilkan energi alami di setiap butiran MILO. Minuman coklat berenergi ini juga mengandung vitamin B2, B3, B6, B12, C, dan D, serta kalsium, fosfor, dan zat besi untuk mendukung energi dan nutrisi anak di periode tumbuh aktif.
Temukan
Resep Kreasi Milo
Ayo berkreasi dengan resep-resep menarik dari MILO untuk melengkapi energi dan nutrisi anak.