Hari Olahraga Nasional sudah di depan mata. Biasanya, sekolah akan mengadakan perlombaan olahraga. Salah satu yang selalu ada adalah pertandingan lari cepat. Cara lari cepat tentunya ada aturannya agar tidak terjadi kecelakaan atau cedera. Tahukah Ibu bagaimana cara agar lari cepat dan tidak mudah lelah?
Sudah pastinya, pertama-tama anak harus memahami cara berlari yang benar. Mulai dari adanya pemanasan hingga akhirnya pendinginan. Itu pun semua ada tekniknya yang harus dipelajari sebelum mengetahui cara lari cepat yang tepat. Mengetahui teknik berlari bisa membuat anak terhindar dari cedera.
Sebenarnya, menurut jurnal Universitas Negeri Jakarta, lari cepat atau sprint adalah pertandingan lari di mana peserta harus berlari dengan kecepatan maksimal sepanjang jarak yang harus ditempuh. Biasanya, jaraknya 100 meter, 200 meter, hingga 400 meter.
Tentunya, jenis olahraga tersebut tidak sembarangan dilakukan, ya. Untuk itu, Ibu dan anak memerlukan beberapa tips kuat lari. Berikut ini beberapa cara lari cepat yang tepat dan dijamin tak mudah lelah untuk anak.
1. Jari Kaki Menghadap Langit
Mau anak lari lebih cepat seperti sedang terbang? Ibu bisa memintanya untuk menjaga atau mengarahkan jari-jari kaki ke atas ketika anak berlari. Hal ini dilakukan supaya kaki terasa lebih ringan saat berlari cepat. Tentunya, bila kaki terasa ringan, kecepatan lari anak akan bertambah. Perlu Ibu pahami kalau mengarahkan jari-jari kaki lurus ke depan justru akan membatasi langkah kaki. Akhirnya, anak akan bergerak lebih lambat.
2. Ayunkan Tangan Juga
Ibu perlu tahu kalau cara lari cepat tak cuma soal gerakan kaki, lho. Anak juga harus tahu cara memposisikan dan menggerakan kedua tangannya. Ayunkan tangan sekencang mungkin ketika berlari cepat.
Berlari sambil mengayunkan tangan menyilang ke sisi tubuh yang berlawanan ternyata malah menghambat kecepatan berlari. Sebaiknya, ayunkan tangan dengan tangan dikepal dengan posisi ibu jari berada di dalam kepalan agar otot lengan atas menegang, dan ayunan tangan dapat memberikan dorongan kecepatan. Posisi tersebut membuat anak mendapatkan kekuatan untuk menambah kecepatan lari.
3. Posisi Kaki Layaknya Pergerakan Jarum Jam
Posisi berlari juga ternyata ada tekniknya, lho. Ketika berlari, sebaiknya anak angkat kaki ke atas posisi searah pukul 12 dan dorong ke bawah searah pukul 3. Lalu mendarat ke tanah langsung di bawah tubuh searah pukul 6. Kemudian, ayunkan kaki ke belakang mengarah jam 9 di belakang tubuh. Hal ini akan memungkinkan pergantian kaki yang cepat. Jadi, kecepatan lari anak bisa bertambah.
4. Berganti Kecepatan Lari
Anak juga harus mengatur kecepatan lari. Untuk jarak yang lebih jauh, cara lari cepat juga membutuhkan strategi. Coba awali lari dengan langkah santai, ringan, dan tidak terlalu cepat.
Tingkatkan kecepatan lari secara bertahap hingga ke tingkat yang diinginkan agar tidak kehabisan nafas dan kaki tidak terasa nyeri. Dalam lari cepat jarak 400 meter, biasanya kecepatan akan ditingkatkan ketika akan memasuki 100 meter terakhir.
5. Atur Pernapasan
Apa yang sebenarnya membuat anak cepat lelah saat berlari cepat. Biasanya, faktor pernapasan sering dilupakan karena terlalu fokus dengan kecepatan berlari. Coba atur pernapasan anak. Selaraskan langkah kaki dengan ritme pernapasan agar dapat berlari lebih cepat dan efisien.
Itu tadi beberapa cara lari cepat yang tepat dan tak mudah lelah. Ibu bisa Berikan MILO Activ-Go setelah anak berlatih atau bertanding lari cepat untuk mengembalikan energinya yang hilang. Produk MILO yang satu ini mengandung susu, cokelat, dan proses dua kali ekstrak malt menghasilkan energi alami di setiap butiran MILO. Minuman coklat berenergi ini juga mengandung vitamin B2, B3, B6, B12, C, dan D, serta kalsium, fosfor, dan zat besi untuk mendukung energi dan nutrisi anak di periode tumbuh aktif.
Temukan
Resep Kreasi Milo
Ayo berkreasi dengan resep-resep menarik dari MILO untuk melengkapi energi dan nutrisi anak.