Dalam rangka menyambut Hari Olahraga Nasional, Ibu tentu ingin anak terlibat dalam suatu kegiatan olahraga. Pastinya, Ibu ingin aktivitas fisik tersebut selain dapat meningkatkan kesehatan juga dapat membangun karakter anak. MILO percaya bahwa olahraga dapat mengajarkan nilai sosial yang baik untuk anak.
Nah, salah satu jenis olahraga yang bisa menjadi cara membangun karakter anak adalah futsal. Olahraga berkelompok ini dapat meningkatkan keahlian pribadi dan kemampuan sosial anak. Itu sebabnya, sangat diperlukan dalam masa pertumbuhan ini.
Apa Itu Permainan Futsal?
Olahraga ini memang populer di kalangan anak-anak dan remaja. Sejumlah sekolah juga memiliki ekskul futsal, lho. Bahkan, banyak kompetisinya hingga ke ajang internasional. Namun, apakah Ibu tahu seperti apa sebenarnya olahraga yang dapat membentuk karakter anak ini?
Perlu Ibu ketahui, permainan futsal mirip dengan sepakbola. Perbedaannya, futsal dilakukan di lapangan yang lebih kecil dan juga jumlah pemainnya lebih sedikit, yakni enam orang. Waktu pertandingannya pun lebih singkat sekitar 20 menit setiap babak.
Olahraga yang membangun karakter anak ini diperkenalkan pertama kali di Amerika Selatan pada tahun 1930 dan sudah diakui oleh berbagai lembaga sepak bola internasional. Futsal sendiri mulai dikenal di Indonesia pada awal tahun 2000-an.
Permainan futsal fokus terhadap kemampuan teknik setiap pemain dan juga keahlian memberikan keputusan ketika berada dalam kondisi tekanan tinggi. Tampaknya, ini akan membuat anak lebih kuat dan cerdik, ya.
Manfaat Futsal untuk Pembentukan Karakter Anak
Selain bagus untuk melatih fisik, olahraga futsal juga dapat membangun karakter anak, lho. Bagaimana cara pembentukan karakter anak ini dilakukan? Caranya dengan mengecek manfaatnya berikut ini.
1. Belajar Bekerja Sama dengan Orang Lain
Bangun karakter tak bisa dilakukan sendiri. Ibu juga memerlukan orang lain untuk bisa melakukannya. Salah satunya adalah dengan permainan futsal. Dalam olahraga ini, anak harus belajar beradaptasi, memahami orang lain, menekan ego, melatih emosi, dan lebih berani berpendapat. Setiap tim pun harus mengerti satu sama lain terhadap kebiasaan dan juga kondisi rekan-rekannya. Ini tentunya untuk mencapai teamwork yang baik.
Tanpa disadari kemampuan observasi anak pun meningkat. Anak akan bersikap dan bertingkah sesuai dengan kondisi yang dihadapinya. Ia pun belajar lebih peka terhadap perasaan orang lain.
2. Lebih Disiplin
Mengapa futsal bisa membuat anak lebih disiplin? Perlu Ibu ketahui, latihan dan pertandingan futsal itu cukup ketat dan padat, sehingga anak bahkan tidak sempat berpikir untuk melanggar aturan yang dibuat. Bila anak terbiasa dengan pola tersebut, pastinya ini menjadi cara anak lebih disiplin.
3. Belajar Pengendalian Diri
Saat belajar teknik futsal, anak juga harus bisa mengendalikan emosi. Perlu Ibu ketahui, emosi yang tidak stabil saat pertandingan dapat menyebabkan permainan menjadi buruk.
Misalnya, tim futsal anak dalam kondisi ketinggalan point dari tim lawan. Tanpa disadari, anak panik dan sulit mengendalikan emosinya. Hal ini bisa mengakibatkan anak tak dapat menendang bola dengan tepat dan membuat performa tim menurun. Bahkan, ia rentan melakukan kesalahan yang berdampak dengan hukuman.
Oleh karena itu, futsal bisa mengendalikan emosinya. Diharapkan kemampuan ini dapat dibawa dalam kehidupan sehari-hari anak.
4. Mampu Mengambil Keputusan
Tahukah Ibu kalau permainan futsal mengharuskan pemainnya untuk berpikir cepat? Karena tempo permainannya cepat, anak harus dapat memprediksi lawan serta mengambil keputusan dalam hitungan detik. Kebiasaan ini membantu anak lebih percaya diri dalam memutuskan sesuatu dan secara tidak langsung meningkatkan kecerdasannya. Tanpa disadari, aktivitas ini membentuk karakter problem solver dengan kemampuan observasi lingkungan yang baik.
5. Menghormati Orang Lain
Futsal bukan olahraga one man show. Jadi, anak tidak bisa bertindak sendirian sesuka hati saat melakukan permainan jenis ini. Anak harus menghormati pelatih, kapten tim, dan juga teman-teman satu timnya.
Selain itu, anak juga belajar menerima kekalahan dan sportivitas. Anak akan belajar untuk memberikan selamat kepada pemenangnya. Bahkan, berpikir untuk melakukan lebih baik di pertandingan selanjutnya. Jadi, anak tidak sedih berlarut-larut ketika menghadapi kegagalan ataupun keinginannya belum tercapai.
Baca Juga: Pentingnya Bermain untuk Tingkatkan Kreativitas Anak
Lalu, bagaimana peran Ibu untuk pembentukan karakter anak? Tentunya, Ibu sebagai pendukung utama anak. Memberikan semangat sebelum dan sesudah olahraga futsal dilakukan. Salah satu bentuk dukungan Ibu adalah dengan memberikan MILO UHT untuk mengisi kembali energinya.
Dalam sekotak MILO UHT dengan kebaikan malt, susu, dan cokelat mengandung Vitamin B2, B3, B6, B12, C, dan D, serta Kalsium, Fosfor, dan Zat Besi. Tentunya, ini untuk bantu anak terus berenergi sepanjang hari.
Ibu juga bisa membentuk karakter anak dengan mendukungnya bergabung dalam MILO Activ Academy. Di sini, anak bisa mengikuti sejumlah kegiatan olahraga yang diminatinya dan berkompetisi dengan anak-anak lainnya dalam Kompetisi Kelas Activ. Yuk, daftar sekarang juga!
Temukan
Resep Kreasi Milo
Ayo berkreasi dengan resep-resep menarik dari MILO untuk melengkapi energi dan nutrisi anak.