Mau Olahraga Saat Pandemi? 3 Permainan Tradisional Ini Bisa Jadi Pilihan!
1.Lompat Karet
Ibu pastinya tidak asing dengan permainan lompat karet ini. Biasanya, sebelum mulai bermain harus menyiapkan beberapa karet gelang yang nantinya akan disatukan menjadi tali lompat. Untuk proses pembuatan tali itu, Ibu bisa mengajak anak untuk melakukannya. Pastinya, ini menambah keterampilan baru untuk anak.
Setelah tali karet jadi, Ibu bisa mengajak Ayah dan anggota keluarga lainnya untuk bergabung. Olahraga saat pandemi ini bisa dilakukan di teras atau halaman rumah, lho. Pastikan ada dua orang yang akan memegang tali karet di setiap bagian ujungnya.
Untuk mengawali permainan, mulailah dari setinggi mata kaki. Bila setiap peserta peserta permainan sudah melakukan satu putaran loncatan, mulai tingkatkan ketinggian tali karet. Naikkan tali sedikit demi sedikit hingga tidak ada yang bisa meloncati tali karet tersebut.
Baca Juga : Rekomendasi Olahraga Saat Pandemi Agar Anak Tetap Aktif Di Rumah
Aktivitas ini dapat membuat anak bergerak seperti olahraga. Anak juga terasah untuk mengira-ngira batas kemampuannya. Bahkan, dapat juga muncul ide atau trik saat melakukan lompatan. Seru, bukan?
2.Patok Lele
Tenang, Bu, dalam permainan ini tidak membutuhkan ikan lele, kok. Permainan tradisional ini dikenal dengan banyak sebutan, seperti gatrik di Jawa Barat, benthing di Jawa Tengah, tak tek di Kepulauan Bangka Belitung, serta kayu doi di NTT. Walaupun namanya berbeda, konsep permainan patok lele tetap sama.
Pertama-tama Ibu harus menyiapkan peralatannya dulu. Siapkan satu buah kayu berukuran 30 cm sebagai “kayu induk” dan juga satu buah kayu 10 cm sebagai “kayu anak”. Kedua kayu ini diletakan di atas sebuah lubang atau sejumlah bata. Nantinya, lubang ini memasang kayu yang akan dilempar agar dapat diungkit dengan tongkat lainnya.
Tentunya, olahraga saat pandemi ini harus dimainkan dengan anggota keluarga yang lain. Ini karena ada dua kelompok untuk bermain patok lele. Kelompok satu untuk penangkap kayu anak dan kelompok dua sebagai pemukul kayu induk. Untuk tim pemukul kayu, akan dilakukan secara bergilir. Bila kayu yang dipukul tak bisa ditangkap, tim pemukul menjadi pemenangnya. Sedangkan kalau kayu anak yang dipukul berhasil ditangkap, kelompok penangkap yang akan menang.
Supaya anak bisa mengeluarkan keringat, lakukan permaianan di teras, atau di halaman maupun belakang rumah. Aktivitas anak ini dapat menguatkan otot tangan dan melatih sistem motorik, serta melatih kerjasama.
3.Engklek
Permainan engklek pastinya pernah Ibu mainkan saat masa-masa sekolah dasar. Biasanya permainan ini dilakukan bersama teman-teman. Olahraga saat pandemi ini juga dikenal di luar negeri, lho. Tentunya namanya berbeda-beda.
Kalau dulu, Ibu akan memerlukan kapur untuk menggambar wadah engkek. Namun sekarang, banyak juga produk engklek yang terbuat dari bantalan empuk. Biasanya, ini bisa ditaruh di dalam rumah. Namun Ibu tetap bisa mengajak anak untuk menggambarkan wadah engklek di garasi atau halaman depan, misalnya.
Sebenarnya permainan tradisional yang satu ini cukup mudah dimainkan. Anak tinggal melemparkan koin ke wadah engklek yang sudah dinomori. Letak koin tersebut yang menentukan seberapa jauh anak dapat melompat dalam wadah engklek. Ini bisa dilakukan secara bergiliran dan beberapa putaran.
Apa manfaat engklek untuk anak? Terlihat simple, tetapi banyak manfaatnya. Engklek dapat melatih keseimbangan dan motorik anak. Secara tidak disadari anak juga melakukan olahraga.
Ibu jangan lupa untuk memberikan reward atau hadiah untuk anak. Apa, ya, kira-kira yang membuat semangat dan disukai anak? Ibu bisa memilih MILO 3in1. Dalam segelas MILO 3in1 terdapat kombinasi cokelat, susu, dan malt dengan rasa khas MILO yang disukai anak. MILO 3in1 juga diperkaya Vitamin B2, B3, B6, B12, C, dan D, serta Kalsium, Fosfor, dan Zat Besi untuk bantu anak terus berenergi sepanjang hari. Cocok banget untuk anak yang habis olahraga saat pandemi. Makin kuat, sehat, dan juga gembira.
Temukan
Resep Kreasi Milo
Ayo berkreasi dengan resep-resep menarik dari MILO untuk melengkapi energi dan nutrisi anak.