Sikap pantang menyerah ternyata bisa menjadi modal utama untuk menjalankan hidup, lho. Ada saatnya di mana seorang Ibu pun ingin menyerah melakukan sesuatu. Namun, Ibu memiliki alasan untuk menyelesaikan hal yang sudah dilakukan. Sikap seperti itulah yang ingin Ibu ajarkan untuk anak tercinta.
Bagaimana cara menumbuhkan sikap pantang menyerah dalam diri anak? Ada yang bilang sikap pantang menyerah akan muncul ketika anak sudah merasakan kegagalan atau kekalahan sebelumnya. Saat itulah, anak ingin melakukan yang lebih baik lagi. Itu sebabnya, ia cenderung ingin menggapai kemenangan dalam percobaan keduanya.
Sebelum Ibu mencari tahu soal cara membangun sikap pantang menyerah pada anak, ada baiknya memahami sikap tersebut terlebih dulu. Berdasarkan buku Pantang Menyerah karya Toha Mohtar, sikap pantang menyerah adalah sikap tidak mudah putus asa atau patah semangatnya seseorang ketika menghadapi berbagai rintangan demi mencapai tujuan.
Jika anak memiliki mimpi akan sesuatu, maka sikap pantang menyerah ini sangat dibutuhkan untuk dapat mencapainya. Memang tak selalu mudah. Namun, sedikit demi sedikit pasti bisa tercapai. Berikut ini beberapa cara Ibu agar anak mulai tumbuh sikap tersebut.
Baca Juga : 5 Cara Supaya Anak Punya Sikap Pantang Menyerah
1. Jadi Contoh yang Baik
Tahukah Ibu anak adalah mesin fotokopi terbaik. Beberapa hal yang diucapkan atau dilakukan orang tuanya pasti bisa ditirunya dalam sekejap. Bila anak tidak dapat meniru, tentunya perkembangannya juga bisa terhambat. Nah, karena anak meniru orang yang paling dekat dan sering dilihatnya, Ibu harus menjadi contoh yang baik.
Bisa dibilang sebelum anak memiliki sikap pantang menyerah, orang tua harus punya terlebih dulu. Jika anak tahu Ibunya tidak mudah menyerah, ia pun akan merasa lebih tangguh dan menganggap kegagalan sebagai pembelajaran. Ibu juga harus suportif dan menjadi teman diskusi yang baik. Ketika anak kebingungan, orang tua bisa menjadi tempat pertamanya bertanya.
2. Biarkan Anak Melakukan Kesalahan
Pernahkah Ibu tak membiarkan anak jatuh atau salah menjawab pertanyaan? Tampaknya, kebiasaan itu harus ditinggalkan. Karena anak yang tidak mudah menyerah harus lebih tangguh dan tahu rasanya kegagalan. Kalau Ibu terus membantunya untuk menang, pastinya usaha dia di kemudian hari tidak akan keras.
Ketahuilah Ibu, merasa sedih dari kesalahan dan kegagalan itu adalah hal yang wajar. Biarkan anak menghadapi semua perasaan itu. Dari situlah, anak akan belajar akan kekurangannya. Ia jadi tahu hal-hal yang perlu ditingkatkan. Kebangkitan anak dari kegagalan adalah proses terpenting.
3. Puji Anak dengan Tepat
Sikap pantang menyerah juga bisa muncul bila orang tua memujinya dengan tepat. Pujilah anak sewajarnya. Tuangkan perasaan bangga dalam pujian tersebut. Jangan mengatakan hal-hal yang berlebihan. Misalnya, “kamu anak jenius.” Tujukan pujian tersebut terhadap usaha kerasnya. Misalnya, “Ibu tahu kamu bisa, ini karena usaha belajarnya setiap malam.”
Dari situ, anak akan merasa dihargai usahanya. Ia pun jadi tahu kalau berusaha lebih keras lagi, orang tuanya akan tambah bangga. Pujian ini menjadi motivasi anak untuk tetap berjuang akan mimpinya.
4. Ajarkan Kelola Emosi
Jangan sampai anak memendam emosi kekecewaan dan kesedihannya sendiri. Hal ini hanya akan membuatnya tenggelam dalam kedukaan saja. Ibu bisa mengajarkan anak untuk berekspresi terhadap emosinya. Tidak masalah untuk menangis, berteriak, atau marah akan perasaannya pada saat itu.
Emosi negatif tersebut ketika bisa diluapkan akan membuatnya merasa lebih lega. Tentunya, ini membantu anak untuk cepat move on dari kegagalan atau kesalahan. Ia pun akan berlari lagi mengejar impiannya dengan sikap pantang menyerah.
5. Pandu untuk Pecahkan Masalah
Ingat Ibu itu hanya memandu anak memecahkan masalah, bukan justru membantu menyelesaikannya. Ketika menjadi pemandu, Ibu bisa mengajaknya diskusi soal masalah yang dihadapi si anak. Tanyakan perasaan dan ide yang sudah dipersiapkan untuk menyelesaikannya.
Dari sini, ibu bisa memberikan saran dan opini. Namun, biarkan anak memutuskan untuk memecahkan masalah dengan caranya sendiri. Katakan juga kalau Ibu percaya anak bisa menyelesaikannya. Tentunya, anak merasa termotivasi dan lebih tenang ketika mendengar saran dari Ibu.
Untuk membentuk sikap pantang menyerah pada anak, Ibu juga harus melengkapi kebutuhan energi dan nutrisinya. Coba Ibu berikan dengan kandungan susu, MILO 3in1 setiap hari. Minuman coklat berenergi ini memiliki kandungan susu, cokelat, dan proses dua kali ekstrak malt menghasilkan energi alami di setiap butiran MILO. MILO 3in1 juga mengandung vitamin B2, B3, B6, B12, C, dan D, serta kalsium, fosfor, dan zat besi untuk mendukung energi dan nutrisi anak di periode tumbuh aktif.
Temukan
Resep Kreasi Milo
Ayo berkreasi dengan resep-resep menarik dari MILO untuk melengkapi energi dan nutrisi anak.