Optimalkan Kesehatan dengan Sayuran Tinggi Serat: Panduan Konsumsi yang Tepat
Ibu pasti khawatir kalau anak-anak tidak suka atau tidak doyan makan sayur. Padahal sayuran tinggi serat sangat penting untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak, termasuk untuk anak usia sekolah dan remaja yang sedang padat aktivitas. Nah, apa saja manfaat sayur berserat tinggi dan bagaimana cara yang tepat mengonsumsi sayur kaya serat? Untuk lebih jelasnya, yuk cek informasi berikut, Bu!
Manfaat Sayuran Tinggi Serat
Ibu perlu tahu kalau ada banyak manfaat sayuran tinggi serat bagi tubuh, diantaranya untuk menjaga kesehatan pencernaan, jantung, serta mengurangi risiko penyakit kronis, seperti diabetes tipe 2 dan obesitas.
Selain itu, sayuran yang tinggi serat juga kaya antioksidan yang berfungsi melindungi sel tubuh dari radikal bebas. Kandungan sejumlah vitamin dan mineral pada sayur yang banyak mengandung serat, seperti bayam, brokoli, dan pakcoy juga baik untuk meningkatkan sistem imun, mencegah anemia, hingga menjaga kesehatan tulang dan gigi.
Tips Mengonsumsi Sayuran Tinggi Serat
Menurut Angka Kecukupan Gizi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, kebutuhan serat harian anak dan remaja adalah sebagai berikut:
Laki-laki
- Usia 7–9 tahun: 23 gram per hari
- Usia 10 – 12 tahun: 28 gram
- Usia 13 – 15 tahun: 34 gram
- Usia 16 – 18 tahun: 37 gram
Perempuan
- Usia 7–9 tahun 23 gram per hari
- Usia 10 – 12 tahun: 27 gram
- Usia 13 – 15 tahun: 29 gram
- Usia 16 – 18 tahun: 29 gram
Pilihan Makanan Tinggi Serat
Ibu sudah tahu, kan kalau selain sayur yang berserat tinggi, ada beberapa pilihan makanan lain yang bisa jadi alternatif untuk mencupi kebutuhan serat harian. Apa saja? Berikut pilihan makanan tinggi serat yang bisa jadi pilihan ntuk konsumsi anak sehari-hari.
1. Sayuran. Sayuran yang banyak mengandung serat contohnya brokoli, paprika, kacang panjang, bayam, dan buncis.
2. Buah-buahan. Kalau anak tidak suka sayur, Ibu bisa memberikan buah tinggi serat seperti pir, stroberi, rasberi, apel, pisang, nanas, dan jeruk. Untuk pilihan buah tinggi serat rendah gula, Ibu bisa menyediakan alpukat, berbagai jenis buah beri, pepaya, jeruk, dan melon.
3. Kacang-kacangan. Selain buah dan sayur tinggi serat,, kacang-kacangan tinggi serat seperti kacang hijau, kedelai, kacang hitam, dan kacang merah juga bisa jadi pilihan untuk mendapatkan menu tinggi serat.
4. Biji-bijian utuh. Ibu juga bisa memberikan makanan kaya serat dari biji-bijan seperti roti gandum utuh, nasi beras merah, atau pasta gandum utuh.
Itu tadi bahasan tentang sayuran tinggi serat untuk mendukung kebutuhan gizi seimbang anak. Jangan lupa lengkapi juga kebutuhan energi anak di pagi hari agar ia siap menjalankan aktivitasnya dengan memberikannya minuman dengan kandungan susu, dimana Ibu bisa menyiapkan MILO.
Produk minuman ini memiliki kandungan susu, coklat, dan proses dua kali ekstrak malt yang mengandung serat dan menghasilkan energi alami di setiap butiran MILO. Minuman coklat berenergi ini juga mengandung vitamin B2, B3, B6, B12, C, dan D, serta kalsium, fosfor, dan zat besi untuk mendukung energi dan nutrisi anak di periode tumbuh aktif.
Source:
Harvard. Fiber. Retrieved 20/2/2024 from https://www.hsph.harvard.edu/nutritionsource/carbohydrates/fiber/
Kemenkes RI. Manfaat Mengonsumsi Buah dan Sayur. Retrieved 26/4/2024 from https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/1593/manfaat-mengkonsumsi-buah-dan-sayur
Menkes RI. Permenkes No 28 tahun 2019 tentang Angka Kecukupan Gizi bagi Masyarakat Indonesia
Health. 13 High-Fiber Vegetables To Add to Your Diet. Retrieved 26/4/2024 from https://www.health.com/high-fiber-vegetables-7499209
Eatingwell. 12 Low-Sugar Fruits You Should Be Eating, Recommended by Dietitians. Retrieved 26/4/2024 from https://www.eatingwell.com/low-sugar-fruits-8627840
Temukan
Resep Kreasi Milo
Ayo berkreasi dengan resep-resep menarik dari MILO untuk melengkapi energi dan nutrisi anak.