Ibu perlu memahami setiap anak itu unik dan istimewa. Mereka terlahir dengan kepribadian yang berbeda-beda. Di sinilah, peran Ibu diperlukan untuk membangun karakter anak yang baik untuk masa depan. Untuk mendapatkan karakter anak yang baik, Ibu tak bisa langsung mendapatkannya. Perlu beberapa langkah untuk bisa mewujudkannya.
Pertama-tama, Ibu harus memahami perbedaan sifat dan karakter. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, karakter adalah sifat-sifat kejiwaan, akhlak atau budi pekerti yang membedakan seseorang dari yang lain. Sedangkan, sifat adalah ciri khas yang ada pada sesuatu (untuk membedakan dari yang lain).
Sifat seseorang tidak bisa diubah, sementara karakter bisa dibentuk dan berubah karena faktor di sekitar anak. Maka dari itu, Ibu disarankan untuk dapat membangun karakter anak sejak dini.
Lalu, bagaimana cara membangun karakter anak yang tepat untuk Ibu. Berikut ini beberapa langkahnya yang bisa diikuti.
1. Jangan Membandingkan
Ibu suka membanding-bandingkan anak dengan saudara atau teman-temannya? Sebaiknya, mulai sekarang tinggalkan kebiasaan tersebut. Hal ini hanya akan mengganggu perkembangan karakter anak saja. Tak cuma itu, hati dan perasaan anak pun bisa terluka. Merasa orang tuanya tidak puas akan kerja kerasnya.
Ingat Ibu, setiap anak memiliki keunikan tersendiri. Tentunya sifat dan kesukaannya juga berbeda. Bahkan, kekurangan serta kelebihannya pun tidak sama. Bila Ibu sudah memahaminya, jangan pernah membandingkan anak dengan orang lain. Kebiasaan itu hanya akan membuat anak takut mencoba sesuatu hal baru dan tak berani menghadapi kegagalan.
Baca Juga : Olahraga Dapat Membentuk Karakter Anak, Berikut Penjelasannya!
2. Bersikap Lembut
Untuk membangun karakter anak, Ibu juga harus bersikap lembut pada anak. Tak perlu selalu tarik urat ketika anak melakukan kesalahan. Beritahu pelan-pelan soal kesalahan dan dampak yang diperbuat. Dengan cara ini, anak akan lebih memahami penjelasan Ibu dan tak ingin melakukannya lagi.
Ibu juga harus ingat kalau anak adalah mesin peniru yang sangat baik. Itu sebabnya, Ibu harus menjaga perkataan dan perbuatan ketika ada anak di sekitarnya. Jika anak merasa itu sikap yang harus ditiru, ia akan menirunya dalam sekejap.
3. Biarkan Jadi Diri Sendiri
Membangun karakter juga harus datang dari diri anak sendiri. Ketahuilah kalau anak memiliki impian dan keinginan sendiri. Hal yang perlu Ibu lakukan adalah mendukung kedua hal tersebut agar terwujud. Misalnya, dengan memberikan fasilitas yang tepat dan aman untuknya.
Jangan sampai Ibu memaksakan impian dan kehendak pribadi kepada anak-anaknya. Jika hal ini terjadi, anak jadi mengalami kesulitan memiliki karakter sendiri. Kenali dan ketahui impian anak sendiri, ya.
4. Hindari Melabeli Anak
Terkadang Ibu tanpa sengaja menyebut anak dengan panggilan, “dasar anak bandel!” Ternyata, kebiasaan itu sebaiknya ditinggalkan, lho. Ini karena yang ibu lakukan termasuk dalam melabeli anak. Secara tidak sadar, Ibu membuat anak percaya bahwa ia memang seperti label tersebut. Hal ini dapat menghambat tujuan Ibu untuk membangun karakter anak.
Maksudnya, saat ibu menyebut anak dengan julukan “si bandel”, ia akan merasa kalau dirinya memang anak nakal. Sehingga ia harus terus-menerus berperilaku nakal supaya fit dengan label Ibu tersebut. Anak juga akan menutup diri dan malas bereksplorasi. Kebiasaan ini memicu anak menjadi rendah diri.
Sudah siapkah Ibu membangun karakter anak? Walau jalannya sulit dan lama, Ibu harus tetap sabar serta semangat. Jangan lupa lengkapi kebutuhan energi anak saat akan memulai aktivitas hariannya. Berikan minuman dengan kandungan susu, berikanlah MILO 3in1 setiap hari.
Minuman coklat berenergi ini memiliki kandungan susu, cokelat, dan proses dua kali ekstrak malt menghasilkan energi alami di setiap butiran MILO. Susu MILO juga mengandung vitamin B2, B3, B6, B12, C, dan D, serta kalsium, fosfor, dan zat besi untuk mendukung energi dan nutrisi anak di periode tumbuh aktif.
Temukan
Resep Kreasi Milo
Ayo berkreasi dengan resep-resep menarik dari MILO untuk melengkapi energi dan nutrisi anak.