Setiap anak pastinya pernah melakukan kesalahan. Namun, tak semuanya berani meminta maaf. Tentunya, Ibu ingin anak bisa refleksi diri dan mengakui kesalahannya. Untuk itu, Ibu harus memberi tahu cara meminta maaf kepada teman yang tepat.
Mengapa kita saling memaafkan? Perlu Ibu pahami, setiap anak punya karakter dan kepribadian yang berbeda. Hal ini membuat anak dan temannya tak melulu cocok. Bahkan, ada saatnya ketidakcocokan ini membuat mereka berkelahi kecil dan berbuat kesalahan.
Saat hal tersebut terjadi, biasanya anak merasa enggan atau gengsi untuk meminta maaf terlebih dulu. Di sinilah peran Ibu diperlukan, yaitu memperkenalkannya dengan cara meminta maaf kepada teman yang tepat.
Ia juga perlu tahu bahwa ada banyak manfaat saling memaafkan untuk kehidupan sosial dan pribadinya. Dengan meminta maaf, ia menjadi punya sifat ksatria, pemberani, dan jujur terhadap perilakunya. Selain itu, anak pun bisa belajar cara memaafkan orang lain.
Lantas, apa saja cara yang benar untuk meminta maaf kepada teman? Berikut ulasannya.
1. Sadari Kesalahan
Cara yang benar untuk meminta maaf kepada teman, pertama adalah menolong anak menyadari kesalahannya terlebih dulu. Dengarkan kronologi pertengkaran antara dia dan temannya. Lalu, minta anak untuk mengekspresikan perasaannya. Beri dia waktu untuk merenung sesaat.
Setelah itu, tanyakan kembali bagaimana perasaannya. Biasanya, dari perenungan, ia akan memahami kesalahan yang dilakukan. Ibu bisa membuat permisalan untuknya. Contohnya, ketika ia membuat julukan untuk salah satu temannya, “Si Hitam”. Padahal, temannya itu sering merasa tidak percaya diri dengan warna kulitnya.
Buat anak memahami bahwa itulah yang membuat temannya marah kepadanya. Minta pula ia membayangkan ketika berada di posisi temannya tersebut supaya bisa lebih memahami perasaan si teman.
2. Bertindak Cepat
Jika anak sudah mengerti kesalahannya, Ibu jangan mengulur waktu lagi untuk mengajaknya meminta maaf. Semakin lama mengulur waktu, semakin sulit juga untuk meminta maaf. Anak merasa gengsi untuk mengakui kesalahannya. Terutama bila si teman sudah sangat marah terhadapnya.
3. Berlatih Meminta Maaf
Bila anak perlu waktu untuk melayangkan permintaan maaf, berikanlah. Cara yang benar untuk meminta maaf kepada teman bisa dilakukan dengan berlatih terlebih dulu. Apalagi, jika ini merupakan pertengkaran besar pertama si anak dengan sahabatnya. Pastinya, sangat sulit bagi anak untuk mengucapkan permintaan maaf.
Ajak ia memikirkan terlebih dahulu hal-hal yang ingin dikatakan kepada temannya. Pastikan agar kata-kata tersebut tidak memberi kesan bahwa anak sedang mencari pembelaan atas kesalahannya atau memaksa temannya agar memaafkannya.
4. Minta Maaf Secara Langsung
Ajarkan anak untuk meminta maaf secara langsung. Bila anak meminta maaf melalui chat atau telepon, akan terkesan tidak tulus. Anak juga bisa melihat reaksi temannya. Dari situ, untuk mencairkan suasana, mungkin Ibu bisa mengajak keduanya untuk bermain bersama.
5. Bertanggung Jawab Atas Kesalahan
Selain meminta maaf secara langsung, anak perlu menunjukkan penyesalan kepada temannya. Pastikan ia berjanji akan mencegah supaya hal keliru yang dilakukannya tidak terulang lagi.
Apabila dilakukan, Ibu bisa memberikannya sanksi yang sesuai. Hal ini merupakan bentuk pertanggungjawaban anak terhadap kesalahan yang sudah ia lakukan.
Ibu juga bisa memantau anak supaya ia tidak mengulang kesalahannya kepada teman yang lain. Berikan pemahaman bahwa menyimpan perasaan bersalah tidaklah baik untuk dirinya dan kehidupan sosialnya.
6. Jangan Dipaksa
Cara yang benar untuk meminta maaf kepada teman lainnya adalah jangan dipaksa. Memang tidak baik mengulur-ulur waktu untuk minta maaf. Namun, lebih tidak baik lagi kalau anak belum memahami konsep minta maaf ataupun kesalahan, serta belum siap secara mental.
Apabila tetap dipaksakan, permintaan maaf akan ia lakukan dengan tidak tulus. Akibatnya, akan menjadi suatu beban yang selalu diingatnya. Bahkan, bisa pula anak menganggap remeh kesalahan yang sudah diperbuatnya, karena belum memahami betul konsep meminta maaf.
Oleh sebab itu, selalu berikan waktu kepada anak untuk memikirkan kesalahannya dan merefleksi diri sebelum ia meminta maaf.
Berikan MILO 3in1 kepada anak agar anak siap untuk kembali beraktivitas bersama teman lagi setelah meminta maaf atas kesalahannya. Minuman coklat berenergi ini memiliki kandungan susu, cokelat, dan proses dua kali ekstrak malt menghasilkan energi alami di setiap butiran MILO. Susu MILO juga mengandung vitamin B2, B3, B6, B12, C, dan D, serta Kalsium, Fosfor, dan Zat Besi untuk mendukung energi dan nutrisi anak di periode tumbuh aktif. Jangan lupa beri tahu cara yang benar untuk meminta maaf kepada teman yang tepat, Bu!
Temukan
Resep Kreasi Milo
Ayo berkreasi dengan resep-resep menarik dari MILO untuk melengkapi energi dan nutrisi anak.