Pada awal kehidupan, bayi akan menggerakkan tangan dan kaki secara refleks. Namun seiring bertambahnya usia, si Kecil akan belajar menggerakkan otot-otot halusnya seperti menggerakkan jari dan pergelangan tangan.
Kemampuan untuk melakukan gerakan yang melibatkan otot inilah yang disebut keterampilan motorik halus. Apa itu motorik halus?
Motorik Halus vs Motorik Kasar
Ada dua jenis saraf motorik yang dimiliki manusia, yakni saraf motorik kasar dan halus. Keduanya memiliki peran berbeda dan penting untuk kehidupan manusia. Mari simak apa saja pentingnya menguasai keterampilan motorik kasar dan halus.
Motorik halus
Keterampilan motorik halus adalah kemampuan melakukan gerakan yang membutuhkan otot-otot halus di jari jemari dan pergelangan tangan.
Keterampilan motorik halus anak misalnya memegang pensil, menulis, menggambar, menggunting, bermain lego, mengikat sepatu, dan mengancingkan kancing baju.
Gerakan motorik halus membutuhkan koordinasi mata dan tangan. Tahap perkembangan motorik halus ini berkembang sesuai usia anak dan membutuhkan stimulasi untuk melatihnya.
Keterampilan motorik halus penting untuk kegiatan sehari-hari.
Motorik kasar
Sementara keterampilan motorik kasar melibatkan gerakan seluruh tubuh. Di mana keterampilan motorik kasar membutuhkan otot inti seperti kaki dan lengan.
Contoh keterampilan motorik kasar seperti duduk, berdiri, berlari, bersepeda, dan juga berenang.
Saat melakukan gerakan saraf motorik kasar, butuh koordinasi antara anggota tubuh dan perintah kerja dari otak. Saraf motorik kasar yang bekerja dengan baik menandakan bahwa otak juga berkembang baik.
Sama seperti motorik halus, anak akan mengembangkan kemampuan motorik kasar sesuai dengan tahapan usia.
Tahap Perkembangan Motorik Halus
Memantau perkembangan anak dapat membantu Ibu menilai apakah si kecil mengalami kemajuan yang normal atau tidak.
Berikut beberapa tahapan dalam perkembangan kemampuan motorik halus.
0-6 bulan
- Genggaman refleks (saat lahir)
- Meraih dan menggenggam benda
- Menggenggam benda dengan dua tangan (usia 3 bulan)
- Menggenggam benda dengan satu tangan (5 bulan)
- Memegang benda sesuai jangkauannya (6 bulan).
6 bulan-1 tahun
- Menggenggam dan memasukkan benda ke dalam mulut
- Dapat menggenggam dengan ibu jari dan jari telunjuk
- Mengambil benda
- Memindahkan bola atau suatu benda dari satu tangan ke tangan lainnya
- Menjatuhkan dan mengambil mainan.
1-2 tahun
Pada usia 12-18 bulan, kebanyakan bayi dapat menumpuk 2-3 balok atau gelas plastik menjadi menara. Di usia ini, si Kecil mulai bisa makan sendiri dan mulai mencorat-coret dengan krayon.
Pada usia 2 tahun, anak sudah bisa menggunakan sendok dan mulai belajar memakai baju sendiri.
2-3 tahun
Dalam usia ini, sebagian besar anak dapat membuat lingkaran dan garis horisontal. Mereka sudah lebih terampil menggunakan sendok, bisa menanggalkan pakaian, kaus kaki, dan sepatu.
3-4 tahun
Di usia ini, keterampilan menggambar anak lebih terasah. Anak juga mulai bisa menggunting kertas dan dapat berpakaian sendiri, meski masih sulit mengancingkan baju.
4-5 tahun
Anak sudah bisa membuat persegi, memegang pensil, dan bisa mewarnai. Anak di usia ini harus bisa mencuci dan mengeringkan tangan sendiri.
5-6 tahun
Di usia ini anak bisa memotong bentuk sederhana dan menempelkannya, mewarnai dalam garis, dan menggambar gambar sederhana
6-7 tahun
Mulai dapat menulis huruf dan angka dengan benar
7-8 tahun
Dapat menulis kalimat yang disusun menjadi cerita.
9-12 tahun
Keterampilan motorik halus anak 9-12 tahun lebih terasah. Menulis lebih cepat, tulisan lebih kecil, dan lebih lancar.
Mereka sudah bisa memasang kancing dan berdandan sendiri.
Mereka pun mulai bisa menggunakan alat seperti obeng, menjahit, atau menggambar detail dengan pensil.
Cara Stimulasi Keterampilan Motorik Halus
Untuk menstimulasi keterampilan motorik halus anak adalah dengan terus mengasahnya dengan aktivitas yang dapat meningkatkan kekuatan otot dan koordinasi.
Beberapa aktivitas ini bisa ibu lakukan di rumah untuk menstimulasi motorik halus si kecil:
- memegang sendok saat makan
- menuang air ke gelas
- membantu membuat kue: mulai mengaduk adonan, memecahkan telur, dll
- belajar berpakaian
- membuka dan menutup wadah
- bermain dengan tanah liat: menggulung, menepuk, memipihkan
- menggambar, mencorat-coret kertas, memegang krayon
- bermain dengan balok.
Untuk menemani kegiatan anak mengasah keterampilan motorik halus, penuhi juga kebutuhan nutrisi harian si kecil dengan makanan dan minuman bergizi seperti MILO Activ-GO. MILO Activ-GO memiliki kandungan utama dari susu, ekstrak malt, gula, dan coklat yang diperkaya 6 vitamin dan 3 mineral untuk bantu mengoptimalkan pelepasan energi lebih tahan lama dan mendukung anak terus aktif menjalani hari.
Temukan
Resep Kreasi Milo
Ayo berkreasi dengan resep-resep menarik dari MILO untuk melengkapi energi dan nutrisi anak.