Sarapan merupakan makanan yang pertama dikonsumsi anak ketika semalaman berpuasa dalam tidur. Untuk itu, Ibu harus membuat sarapan sehat untuk anak. Ini supaya kegiatan harian anak dapat berjalan lancar tanpa ada gangguan. Misalnya, sulit berkonsentrasi ataupun perut sakit karena lapar.
Apakah makananmu saat sarapan sudah termasuk makanan sehat dan bergizi? Saat ditanya seperti ini, Ibu pun pasti akan ragu menjawabnya. Ada baiknya, Ibu mencari tahu seputar nutrisi yang dibutuhkan anak dalam sehari. Caranya dengan browsing artikel kesehatan di internet, mengikuti layanan chat dokter, ataupun berkonsultasi langsung ke ahli gizi ataupun dokter anak.
Setelah itu, Ibu bisa tahu menu sarapan pagi sehat dan aman buat anak. Sebenarnya, yang sehat tak harus mahal ataupun sulit dibuat. Ibu bisa membuat menu sarapan pagi simple. Misalnya, membuat nasi goreng sayur, cereal buah, hingga bubur ayam untuk anak yang akan berangkat sekolah.
Namun, sebelum membuat sajian sarapan sehat untuk anak, Ibu harus tahu beberapa hal yang wajib diperhatikan. Makanan yang ideal untuk anak sebaiknya seperti berikut ini.
1. Hindari Junk Food
Memang junk food mudah disajikan dan tak perlu memakan waktu lama dibuatnya. Namun ternyata, makanan jenis ini tidak baik untuk konsumsi anak di pagi hari. Seperti yang disebutkan sebelumnya, sarapan menjadi momen penting anak untuk mendapatkan semua nutrisi yang dibutuhkan. Terlebih lagi anak akan memulai kegiatannya. Itu sebabnya, membuat sarapan sehat untuk anak adalah hal yang penting dilakukan.
Umumnya, junk food memiliki kadar lemak jahat dan kalori yang lebih tinggi dibanding makanan lain. Bila dikonsumsi secara terus-menerus, anak bisa mengalami masalah diabetes ataupun obesitas. Bahkan, masalah penyakit jantung bisa juga muncul.
Baca Juga:Inspirasi Sarapan Sehat untuk Anak saat Sekolah Online
2. Pastikan Protein Terpenuhi
Ibu jangan sampai melewatkan kandungan protein dalam menu sarapan sehat untuk anak. Perlu Ibu ketahui, pertumbuhan dan perkembangan anak juga terjadi dalam rentang usia 5-15 tahun. Pada masa itu, perkembangan fisik, kecerdasan kognitif, dan kepribadian berkembang secara bertahap.
Untuk itulah, kebutuhan protein anak harus dapat dipenuhi. Ibu bisa memberikan anak beberapa sajian makanan, seperti telur, ayam, tempe, dan tahu. Beberapa sajian tersebut diyakini kaya akan kandungan protein.
Selain itu, nutrisi ini juga dibutuhkan anak untuk dapat berkonsentrasi serta membantu pemulihan otot-otot yang kaku setelah aktivitas fisik. Protein juga bermanfaat untuk memperbaiki jaringan sel tubuh yang rusak, meningkatkan kecerdasan, serta memproduksi zat yang dibutuhkan.
3. Jangan Tinggalkan Serat
Umumnya, anak-anak usia sekolah suka mengalami masalah pencernaan. Penyakit yang biasa muncul adalah diare atau sembelit. Supaya itu tak terjadi, Ibu harus menambahkan serat dalam menu sarapan sehat untuk anak. Mengapa demikian?
Salah satu fungsi serat itu memperlancar pencernaan anak. Jadi, Ibu tak perlu khawatir anak terkena penyakit diare. Tahukah kamu kalau pencernaan kunci dari daya tahan tubuh. Ketika saluran pencernaan bermasalah, otomatis imunitas tubuh akan berkurang. Hal inilah yang menyebabkan anak menjadi mudah terserang kuman penyakit.
Kamu bisa memberikan berbagai macam sayuran, oat, atau cereal untuk sarapan pagi. Jenis makanan ini kaya akan serat, sehingga anak akan lebih lama kenyang. Ibu bisa memadukannya dengan bahan makanan lain, lho.
4. Rendah Indeks Glikemik (IG)
Ibu juga disarankan untuk menyajikan menu sarapan yang memiliki Indeks Glikemik (IG) yang rendah. Apa itu IG? Ini merupakan sebuah daftar potensi peningkatan gula darah dari karbohidrat yang tersedia dalam sebuah makanan. Bila angkanya tinggi, anak bisa mengalami masalah kesehatan, seperti masalah obesitas, jantung, dan diabetes.
Lalu, makanan apa yang Indeks Glikemiknya rendah? Ibu bisa memberikan kacang-kacangan, gandum, dan juga biji-bijian. Ibu bisa menyulapnya menjadi semangkuk Healthy Bowl atau dijadikan smoothies yang dicampur buah. Makanan dan IG rendah ini dapat berfungsing meningkatkan performa kognitif anak. Tentunya, hal ini dibutuhkan saat anak mulai sekolah.
Menu sarapan sehat untuk anak tidak akan lengkap tanpa kehadiran MILO 3in1. Minuman coklat berenergi ini memiliki kandungan susu, cokelat, dan proses dua kali ekstrak malt menghasilkan energi alami di setiap butiran MILO. Susu MILO juga mengandung vitamin B2, B3, B6, B12, C, dan D, serta kalsium, fosfor, dan zat besi untuk mendukung energi dan nutrisi anak di periode tumbuh aktif.
Temukan
Resep Kreasi Milo
Ayo berkreasi dengan resep-resep menarik dari MILO untuk melengkapi energi dan nutrisi anak.