Memenuhi kebutuhan nutrisi pastinya adalah hal pertama yang dilakukan orang tua untuk menjaga kesehatan anak. Setiap hari, Ibu akan menyiapkan berbagai makanan dan minuman yang mendukung kesehatan anak. Namun, Ibu perlu memahami seiring bertambahnya usia, asupan gizi yang dibutuhkan anak pun berubah.
Gizi pada remaja tentunya berbeda dengan anak berusia 6 tahun. Perlu Ibu ketahui, faktor yang mempengaruhi kebutuhan nutrisi adalah usia, jenis kelamin, berat tubuh, tinggi badan, dan juga faktor eksternal lainnya. Ibu merasa bingung? Coba cek informasi berikut ini soal kebutuhan nutrisi anak.
Kapan Nutrisi Anak Mulai Dibedakan Berdasarkan Gender?
Berdasarkan Angka Kebutuhan Gizi (AKG) dari Kementerian Kesehatan RI, kebutuhan nutrisi anak di atas 10 tahun akan mulai dibedakan berdasarkan jenis kelamin. Hal ini dilakukan disebabkan adanya erubahan biologis dan fisiologis pada tubuh anak.
Menurut laman Ikatan Dokter Anak Indonesia, perubahan ini menjadi lebih spesifik sesuai dengan jenis kelaminnya sehingga tubuh anak pun membutuhkan nutrien yang berbeda. Contoh perubahannya, anak perempuan membutuhkan lebih banyak Zat Besi dibanding laki-laki. Hal ini disebabkan anak perempuan sudah mengalami menstruasi setiap bulan.
Selain itu, kebutuhan anak sekolah remaja juga berkaitan dengan perubahan faktor psikologis dan sosial. Perubahan dua faktor ini ternyata variatif waktu dan lamanya. Ibu hanya bisa mengawasi dan membimbing anak pada masa transisi ini hingga mulai berpikir secara dewasa.
Ketika memasuki usia 10 hingga 19 tahun, anak-anak mengalami masa peralihan dari remaja menuju dewasa. Ibu harus bisa memperhatikan kebutuhan gizi lewat kebiasaannya. Umumnya juga, pada masa remaja tersebut anak-anak mulai mempedulikan penampilan fisik.
Ibu akan mendengar keinginan mereka untuk berdiet atau mulai tidak percaya diri dengan ukuran tubuhnya. Pastikan, anak tetap mau konsumsi makanan dan minuman. Jangan sampai tidak mau makan hanya karena penampilan. Ibu juga bisa menenangkan anak dengan memberikan makanan sehat. Ini supaya nutrisi atau kalori yang dibutuhkan anak remaja tetap terpenuhi.
Mengapa Kebutuhan Gizi Anak Laki-Laki Lebih Tinggi?
Ketika Ibu mengecek AKG anak di atas 10 tahun, Ibu baru menyadari anak laki-laki memiliki kebutuhan nutrisi lebih banyak. Mengapa demikian? Padahal, anak perempuan usia tersebut juga tidak kalah aktif. Bahkan, ada yang mulai haid. Harusnya kebutuhan gizi anak perempuan juga banyak, dong.
Tenang dulu, Ibu. Pastinya, semua ada sebab-akibatnya. Perlu Ibu ketahui, anak laki-laki umumnya memiliki postur tubuh yang lebih besar dan metabolisme tinggi. Kondisi ini dibandingkan dengan anak perempuan, ya. Anak laki-laki juga memiliki kecenderungan lebih aktif dibanding anak perempuan.
Hal inilah yang kemudian membuat tubuh anak laki-laki membutuhkan lebih banyak asupan nutrisi. Apalagi kalau ukuran tubuhnya juga lebih besar daripada anak seusianya.
Itu sebabnya, penting bagi Ibu untuk tetap mengadakan pengecekan kesehatan terhadap anak hingga dewasa. Ini agar mengetahui ketepatan pemberian gizi Ibu ke anak.
Kebutuhan Protein Anak Laki-Laki Lebih Banyak
Berbeda dengan kebutuhan nutrisi seluruhnya, asupan protein anak baru dibedakan berdasarkan jenis kelamin ketika memasuki usia 14 tahun. Ketika masa itu tiba, anak laki-laki membutuhkan lebih banyak Protein dibanding anak perempuan. Hal ini disebabkan berat tubuh anak laki-laki umumnya lebih besar dibanding anak perempuan. Itu sebabnya, butuh sedikit lebih banyak kadar Protein.
Meskipun sudah ada standar asupan Protein, Ibu tetap harus mengeceknya kebutuhannya nutrisi anak di dokter. Ini karena kebutuhan Protein dipengaruhi massa tubuh. Biasanya, anak akan diminta diukur massa tubuhnya terlebih dulu. Setelah diketahui, mulailah menghitung 0,5 hingga 1 gram Protein per pound massa tubuh tanpa lemak.
Ibu juga bisa memberikan MILO 3in1 untuk melengkapi kebutuhan nutrisi harian anak. Dalam setiap gelas MILO 3in1 mengandung kebaikan alami dari malt, susu, dan cokelat yang lezat serta diperkaya Vitamin B2, B3, B6, B12, C, dan D, Kalsium, Fosfor, dan Zat Besi.
Ingat, selain menyediakan makanan dan minuman bergizi, Ibu juga harus mengecek kebutuhan nutrisi anak ke dokter gizi. Jangan sampai kekurangan dan Ibu terlambat mengatasinya. Semangat terus memberikan nutrisi terbaik untuk anak!
Temukan
Resep Kreasi Milo
Ayo berkreasi dengan resep-resep menarik dari MILO untuk melengkapi energi dan nutrisi anak.