23 February 2022

Kebutuhan Energi Orang Dewasa dan Anak-anak Berbeda, Lho! Ini Penjelasannya

Bagikan Artikel:

Tahukah Ibu kalau kebutuhan energi anak-anak dan orang dewasa itu berbeda? Ternyata, ini harus diperhatikan sekali oleh Ibu ketika menyiapkan makanan dan minuman. Bahkan, mulai dari porsinya hingga jenis makanan yang baiknya berbeda, lho. Supaya tidak bingung untuk memenuhi kebutuhan energi anak, yuk, simak beberapa penjelasannya berikut ini.

Apa Itu Energi dalam Tubuh?

Energi dalam tubuh dihasilkan dari makanan yang kita konsumsi. Karbohidrat, lemak, dan protein adalah tiga sumber utama energi. Proses metabolisme dalam tubuh mengubah zat-zat ini menjadi energi yang digunakan untuk berbagai aktivitas fisik dan mental. Energi diukur dalam satuan kalori, yang menunjukkan jumlah energi yang dapat dihasilkan dari makanan tersebut.

Mengapa Kebutuhan Energi Setiap Manusia Berbeda-Beda?

Kebutuhan energi setiap orang berbeda-beda karena berbagai faktor, antara lain:

  • Usia: Anak-anak dan remaja yang sedang dalam masa pertumbuhan memerlukan lebih banyak energi dibandingkan orang dewasa.
  • Jenis Kelamin: Pria umumnya memiliki kebutuhan energi yang lebih tinggi daripada wanita karena perbedaan komposisi tubuh dan tingkat aktivitas fisik.
  • Tingkat Aktivitas Fisik: Orang yang aktif secara fisik, seperti atlet atau pekerja manual, memerlukan lebih banyak energi dibandingkan mereka yang memiliki gaya hidup sedentari atau tidak aktif.
  • Masa Tubuh: Orang dengan massa tubuh yang lebih besar biasanya membutuhkan lebih banyak energi untuk menjalankan fungsi tubuh dan aktivitas sehari-hari.
  • Kondisi Kesehatan: Kondisi kesehatan tertentu, seperti kehamilan atau penyakit, dapat meningkatkan kebutuhan energi tubuh.

Apa Saja Kebutuhan Energi Sehari-Hari?

Kebutuhan energi sehari-hari bervariasi, tetapi umumnya terdiri dari:

  1. Energi untuk Metabolisme Basal (BMR): Energi yang dibutuhkan untuk menjalankan fungsi dasar tubuh saat istirahat, seperti bernapas, menjaga suhu tubuh, dan sirkulasi darah.
  2. Energi untuk Aktivitas Fisik: Energi yang digunakan untuk melakukan aktivitas sehari-hari, seperti berjalan, bekerja, berolahraga, dan aktivitas lainnya.
  3. Energi untuk Pencernaan Makanan: Energi yang dibutuhkan untuk mencerna, menyerap, dan memetabolisme makanan yang kita konsumsi, yang dikenal sebagai efek termik makanan.

Kebutuhan Kalori

Sebenarnya perbedaan kebutuhan gizi anak dan orang dewasa berdasarkan banyak faktor. Misalnya, usia, jenis kelamin, berat badan, hingga aktivitas. Namun, Kemenkes RI lewat Peraturan Menteri Kesehatan No. 75 Tahun 2013 sudah memberikan standarnya.

Salah satu kandungan nutrisi yang dibutuhkan anak untuk beraktivitas adalah kalori. Berdasarkan aturan tersebut, kebutuhan kalori orang dewasa setiap harinya adalah 2.200 Kkal. Sedangkan untuk anak berusia 7-9 tahun, hanya butuh 1.850 Kkal. Jumlah ini bukan sekali konsumsi, ya. Namun, dibagi-bagi untuk tiga kali waktu makan dalam sehari.

Baca Juga : 5 Makanan Ini Bisa Memenuhi Kebutuhan Nutrisi Anak Aktif

Kebutuhan Protein

Kebutuhan gizi anak lainnya adalah protein. Nutrisi yang satu ini dibutuhkan agar seluruh organ tubuh dapat bekerja dengan lancar. Selain itu, protein juga berhubungan dengan kebutuhan anak sekolah, lho. Ini karena nutrisi itu membantu meningkatkan kemampuan kognitif otak anak. Berguna sekali untuk performa anak selama berada di sekolah.

Berdasarkan Angka Kebutuhan Gizi (AKG) dari Kemenkes RI, berikut ini jumlah kebutuhan protein anak dan dewasa.

Kebutuhan protein laki-laki:

  • Anak-anak (5-11 tahun): 49-56 g
  • Remaja (12-25 tahun): 62-72 g
  • Dewasa (26-45 tahun): 62-65 g
  • Lansia (41-65 tahun): 65 g
  • Manula (>65 tahun): 62 g

Kebutuhan protein perempuan:

  • Anak-anak (5-11 tahun): 49-60 g
  • Remaja (12-25 tahun): 56-59 g
  • Dewasa (26-45 tahun): 56 g
  • Lansia (41-65 tahun): 56 g
  • Manula (>65 tahun): 56 g

Baca Juga : Ini Tips Memenuhi Kebutuhan Energi Anak Aktif

Porsi Makan

Ketika anak memasuki usia sekolah, kebutuhan energi dan gizinya pun semakin meningkat. Ini karena ia mulai belajar menerima materi di kelas dan juga aktivitasnya semakin padat. Untuk memenuhi nutrisinya, Ibu harus mengetahui porsi makan yang tepat untuk anak. Jangan sampai yang Ibu berikan adalah porsi balita ataupun orang dewasa.

Berdasarkan rekomendasi dari Kemenkes RI, ada beberapa hal yang mesti diperhatikan Ibu ketika memberikan asupan nutrisi kepada anak. Berikut ini yang perlu Ibu ketahui:

  • Anak direkomendasikan melakukan tiga kali makan utama pada pagi, siang, serta malam hari.
  • Pilih menu makanan yang kaya sayuran dan buah-buahan.
  • Jangan lupakan protein dalam menu makanan anak. Ada baiknya 30 % asupan hewani dan 70% protein nabati dalam sehari.
  • Berikan makanan camilan dalam kebutuhan gizi seharian.
  • Ada baiknya anak tidak terlalu sering konsumsi makanan manis, berlemak, dan juga jenis siap saji.

Berdasarkan Pedoman Gizi Seimbang yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan RI dalam Program Isi Piringku, berikut rekomendasi pembagian porsi makanan dalam piring dalam sehari:

  • Makanan pokok 2/3 piring.
  • Lauk pauk 1/3 dari ½ piring.
  • Sayuran 2/3 piring.
  • Buah-buahan sekitar 1/3 dari ½ piring.

Ada baiknya Ibu menyajikan menu makanan bervariasi supaya anak tak mudah bosan. Nah, tak seperti orang dewasa, anak juga belum familiar dengan rasa pedas ataupun pahit.

Jadi sebaiknya, Ibu menghindari pemakaian bahan makanan yang memiliki rasa tersebut. Misalnya, pare, terong ataupun cabai. Bumbu yang terasa tajam atau menyengat pun sebaiknya dihindari. Supaya anak bisa makan dengan tenang tanpa keluhan.

Untuk melengkapi kebutuhan energi anak, Ibu bisa memberikan MILO 3in1 setelah sarapan maupun di waktu snack time. MILO 3in1 dengan cokelat, susu dan malt bisa membantu anak mendapatkan 100% energinya karena diperkaya Vitamin B2, B3, B6, B12, C, dan D, serta Kalsium, Fosfor, dan Zat Besi.

Yuk, mulai sekarang perhatikan kebutuhan energi anak. Ibu bisa membantunya lewat menyajikan makan dan minuman kaya nutrisi. Semoga informasi ini membantu, ya!

komposisi milokomposisi milo

Temukan

Resep Kreasi Milo

Ayo berkreasi dengan resep-resep menarik dari MILO untuk melengkapi energi dan nutrisi anak.

Artikel Lainnya

Tentang Aktivitas

Gerakan senam aerobik agar tidak bosan Aktivitas
Tips Latihan Gerakan Senam Aerobik Agar Tidak Bosan

Senam aerobik adalah salah satu jenis olahraga yang tidak hanya menyenangkan, tetapi juga memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh. Olahraga ini

Mengenal pukulan pencak silat dan tekniknya Aktivitas
Mengenal Pukulan dalam Pencak Silat

Pencak silat adalah salah satu olahraga bela diri yang kaya akan nilai budaya dan tradisi. Olahraga ini tidak hanya berfokus pada kemampuan fisik,

Peraturan pencak silat yang pemula wajib tahu Aktivitas
Peraturan Pencak Silat. Pemula Wajib Tahu!

Pencak silat merupakan salah satu seni bela diri tradisional yang telah menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya Indonesia. Seni bela diri ini tidak

Manfaat permainan tradisional Aktivitas
Manfaat Permainan Tradisional yang Perlu Diketahui

Di tengah arus modernisasi yang begitu deras, kita sering kali melupakan kekayaan budaya yang kita miliki, salah satunya adalah permainan tradisional.

Tendangan pencak silat yang perlu diketahui Aktivitas
Macam-macam Tendangan Pencak Silat yang Perlu Diketahui

Pencak silat adalah salah satu seni bela diri yang berasal dari Indonesia dan telah menjadi bagian dari budaya dan tradisi bangsa. Selain sebagai

Teknik start lari jarak pendek Aktivitas
3 Macam Start Lari Jarak Pendek yang Perlu Diketahui

Lari jarak pendek atau sprint merupakan salah satu cabang olahraga atletik yang memerlukan kecepatan, kekuatan, dan teknik yang sempurna. Dalam lari

Teknik start jongkok dalam lari jarak pendek Aktivitas
Teknik Start Jongkok Dalam Lari Pendek. Sudah Tahu?

Lari jarak pendek adalah salah satu cabang atletik yang sangat populer dan sering diperlombakan di berbagai ajang. Kecepatan dan ketepatan waktu

Manfaat pendinginan setelah olahraga untuk tubuh Aktivitas
7 Manfaat Pendinginan Setelah Olahraga

Olahraga adalah kegiatan yang sangat bermanfaat untuk menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh. Namun, banyak orang yang seringkali mengabaikan langkah

Cara meningkatkan motivasi belajar Aktivitas
7 Cara Meningkatkan Motivasi Belajar yang Perlu Diketahui

Setiap anak memiliki potensi yang luar biasa untuk belajar dan berkembang. Namun, terkadang, semangat untuk belajar bisa menurun, terutama jika anak

Selamat, Kamu mendapatkan ekstra 30 poin! Tonton video modul lainnya atau dapatkan ekstra 1 poin setiap Kamu menonton ulang.