Di usia sekolah, Ibu perlu memperhatikan kebutuhan energi anak. Di usia ini anak sudah memiliki banyak kegiatan yang menanti setiap hari. Untuk mendukung tumbuh kembang anak di usia sekolah, Ibu wajib memperhatikan asupan dan nutrisi hariannya. Apakah Ibu sudah yakin kebutuhan nutrisi anak sudah cukup terpenuhi?
Berdasarkan tabel asupan gizi anak dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia tahun 2019, anak di usia aktif sekolah membutuhkan paling tidak minimal 1.650 kalori.
Tabel Angka Kecukupan Gizi (AKG) Rata-rata yang Dianjurkan (per Orang per Hari)
Anak Umur 7 - 12 Tahun
Umur | Berat | Tinggi | Energi | Protein |
7 - 9 tahun | 25 kg | 120 cm | 1650 kkal | 45 gram |
10 - 12 tahun (Laki-laki) | 35 kg | 138 cm | 2050 kkal | 50 gram |
10 - 12 tahun (Perempuan) | 38 kg | 145 cm | 2050 kkal | 50 gram |
Adapun khusus untuk anak yang aktif tentu aktivitas kesehariannya lebih banyak dibandingkan anak pada umumnya. Ibu juga perlu memperhatikan kebutuhan energi anak demi mendukung aktivitas belajar dan aktivitas fisik seperti olahraga.
Baca Juga : Kebutuhan Energi Anak dan Orang Dewasa Beda, Lho! Berikut Faktanya!
Berikut adalah anjuran asupan kalori yang dibutuhkan anak yang aktif yang terbagi dalam umur dan jenis kelamin.
Umur | Anak Laki-laki | Anak Perempuan |
6 tahun | 1800 kkal | 1650 kkal |
7 tahun | 1950 kkal | 1775 kkal |
8 tahun | 2100 kkal | 1950 kkal |
9 tahun | 2275 kkal | 2125 kkal |
10 - 12 tahun | 2475 kkal | 2300 kkal |
Berapa Kali Idealnya Anak Makan dalam Satu Hari?
Menurut Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, berikut ini adalah rekomendasi ideal tentang berapa kali anak perlu makan dalam satu hari:
- 5-11 tahun: 3 kali sehari dan camilan 2 kali sehari
- 12-25 tahun: 3 kali sehari dan camilan 1 kali sehari
Baca Juga : Cek, Ini Beda Kebutuhan Nutrisi Anak Perempuan dan Laki-Laki
Tak hanya kebutuhan energi anak yang harus Ibu tahu. Demi melengkapi asupan gizi harian anak, Ibu juga harus tahu seluruh nutrisi yang dibutuhkan anak. Berikut ini adalah kebutuhan nutrisi lengkap untuk anak:
1. Protein
Ibu harus memastikan setiap porsi makan anak mengandung 10% hingga 30% protein dari jumlah asupan energi. Tujuannya adalah untuk menjaga kadar glukosa dalam darah saat anak mulai aktif memiliki aktivitas fisik seperti olahraga. Hal ini bisa Ibu mulai saat anak berada di usia 4 tahun.
2. Kalsium
Kalsium dibutuhkan untuk pertumbuhan tulang dan kontraksi otot. Apalagi bila Sang Juara sedang aktif-aktifnya, pemenuhan kalsium penting dilakukan. Adapun kebutuhan kalsium harian anak di usia 4-8 tahun sebesar 1.000 mg per hari. Khusus untuk anak di usia 9-18 tahun kebutuhan kalsium hariannya sebesar 1.300 mg per hari.
3. Zat Besi
Banyak kasus ditemukan kurangnya asupan zat besi pada makanan yang dikonsumsi anak. Padahal zat besi juga tak kalah pentingnya untuk tubuh, lho. Zat besi berperan dalam pembentukan hemoglobin yang membawa oksigen ke seluruh jaringan di dalam tubuh.
Oleh karena itu, anak perlu mendapatkan zat besi yang cukup saat makan. Anak yang berada di usia 1-10 tahun membutuhkan asupan zat besi antara 7-10 mg per harinya.
4. Vitamin D
Vitamin D dibutuhkan untuk kesehatan tulang anak dan menambah kekuatan pada otot karena vitamin D memiliki peran dalam penyerapan kalsium.
5. Mineral
Berdasarkan Angka Kecukupan Gizi (AKG), anak aktif dan suka aktivitas olahraga membutuhkan setidaknya 1,5 liter mineral untuk mengembalikan kadar air dalam tubuh yang dikeluarkan melalui keringat. Ibu bisa menyiasatinya dengan memberi minuman bergizi dengan kandungan susu.
Isi Piring Sang Juara dengan Makanan Bergizi
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dalam kampanye Isi Piringku memberikan panduan mengisi piring anak untuk sekali makan. Hal ini bertujuan agar kebutuhan energi anak setiap harinya terpenuhi. Perhitungannya, dalam seporsi makanan untuk anak, terdapat ⅓ piring berisi karbohidrat, ⅓ berisi sayuran, dan ⅓ lainnya berisi lauk-pauk dan buah-buahan.
Sebagai contoh: makan siang dengan kalori kurang lebih 700 kalori.
- Makanan Pokok (Nasi maupun penggantinya, seperti kentang atau mie)
- 150 gram nasi = 3 centong nasi; atau 3 buah kentang (300 gram); atau 1 ½ gelas mie kering (75 gram).
- Sayuran
- 150 gram sayuran = 1 mangkok sedang.
- Lauk-pauk
- Lauk-pauk Hewani
- 75 gram ikan kembung = 2 potong sedang ayam tanpa kulit (80 gram); atau 1 butir telur ayam ukuran besar (55 gram); atau 2 potong daging sapi sedang (70 gram).
- Lauk-pauk Nabati
- 100 gram tahu = 2 potong sedang tempe (50 gram).
- Lauk-pauk Hewani
- Buah
- 150 gram pepaya = 2 potong pepaya ukuran sedang; atau 2 buah jeruk sedang (110 gram); atau 1 buah kecil pisang ambon (50 gram).
- 150 gram pepaya = 2 potong pepaya ukuran sedang; atau 2 buah jeruk sedang (110 gram); atau 1 buah kecil pisang ambon (50 gram).
Itu tadi informasi lengkap soal asupan bergizi yang dapat memenuhi kebutuhan energi anak. Agar anak tetap menjadi juara di tengah padatnya aktivitas belajar dan fisik, Ibu juga bisa melengkapi kebutuhan energinya dengan memberikan MILO 3in1. MILO 3in1 diperkaya vitamin B2, B3, B6, B12, dan vitamin C yang dapat meningkatkan energi anak ketika beraktivitas sehingga tetap aktif sepanjang hari!
Temukan
Resep Kreasi Milo
Ayo berkreasi dengan resep-resep menarik dari MILO untuk melengkapi energi dan nutrisi anak.